Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 6 No.

2 Tahun 2018

Pengaruh Kualitas Produk Dan Kesesuaian Harga Terhadap Peningkatan


Penjualan Beras Premium Pada Perum Bulog Divisi Regional
Sulawesi Utara Dan Gorontalo
(Studi Kasus Pada Konsumen Wilayah Kota Manado)

Intan Puspitasari
Harry J. Sumampouw
Aneke Y. Punuindoong

Jurusan Ilmu Administrasi Program Studi Administrasi Bisnis


intanpuspitasari41@gmail.com

ABSTRACT

The purpose of this research is to determine and obtain a review on the effects of
product quality and price compatibility on increasing the sales premium rice at
Perum BULOG Division North Sulawesi and Gorontalo (In The Region of Manado
City). This is a descriptive quantitative with a sample of 66 respondents that is
obtained using accidental sampling method. To test the quality of the instruments,
validity and reliability tests are employed, while the data is analyzed using multiple
linear regressions method with t test, F test, and coefficient of determination 𝑹𝟐 .
Therefore, Ho is rejected and Ha is accepted, which means that the independent
variables (product quality and price compatibility) simultaneously affect the
dependent variables (increasing the sales) positively and significantly. The result of
coefficient of determination (𝑹𝟐 ) shows that the rate of adjusted R Square is 0,713 or
71,3%, which means that the variations of sales increase can be explained by product
quality and price compatibility, while the rest 28,7% can be explained by other
variables outside the research variables.

Key Words: Product Quality, Price Compatibility, Increasing the Sales.


mempertinggi daya saing dan
PENDAHULUAN
meminimalkan biaya produksi untuk
Perkembangan bisnis saat ini mencapai laba maksimal. Hal ini
berjalan dengan pesat, menciptakan menuntut sebuah perusahaan untuk
persaingan yang cukup ketat. Para lebih peka, kritis dan kreatif dengan
perusahaan berlomba-lomba dalam perubahaan yang ada, baik politik,
dalam mencapai tujuan mereka, yaitu sosial budaya dan ekonomi.
dalam meningkatkan volume penjualan, Dimana perusahaaan-perusahaanyang
melakukan kegiatannya semakin

59
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 6 No. 2 Tahun 2018

meningkat, apalagi perusahaan yang Tetapi selain harus memenuhi aspek


dikelola oleh pemerintah maupun sebagai stabilisator, di sisi lain layaknya
swasta semakin kompetitif. sebuah perusahaan, Perum BULOG
Dalam dunia industri modern juga memiliki fungsi komersial. Karena
produsen dan konsumen tidak saling sebagai BUMN harus memiliki
mengenal, disebabkan banyaknya pendapatan untuk menghidupi dan
barang yang dihasilkan oleh membesarkan Perum BULOG secara
perusahaan, mau tidak mau harus keseluruhan, BUMN ini harus memiliki
melakukan fungsi dari komunikasi keuntungan untuk dapat mencukupi
pemasaran. Sehingga perusahaan segala kebutuhan operasional bisnisnya.
kesulitan menjual barangnya secara Perum BULOG memberikan
langsung kepada konsumen, produsen peranan pemasaran/komersial dalam
akan menggunakan perantara untuk bahan pokok yang multi komoditi
membantu meningkatkan usaha pada seperti (Beras Premium, Beras Medium,
jaman sekarang ini adalah bidang Minyak Goreng Kita dan Gula Pasir
pemasaran, karena pemasaran ini Manis Kita, Gula Pasir Raw Sugar,
merupakan ujung tombak bagi dunia Tepung Pita Merah, Daging Kita, dll).
usaha. Sehingga, Perum BULOG harus
BULOG (Badan Urusan Logistik) mengikuti kebutuhan, sikap selera
adalah Perusahaan BUMN (Badan konsumen, serta dengan jeli melihat
Usaha Milik Negara) yang bergerak di tindakan-tindakan dari perusahaan
bidang logistik pangan sesuai dengan pesaingnya.
status kelembagaan BULOG berubah Tujuan perusahaan dalam menarik
menjadi Perusahaan Umum (Perum) konsumen kembali guna meningkatkan
setelah dikeluarkan Peraturan volume penjualan yang sesuai target
Pemerintah RI No. 7 Tahun 2003. yang ditentukan dari Perum BULOG
Disatu sisi Perum BULOG berfungsi Divisi Regional Sulawesi Utara dan
sebagai instrument stabilisasi beras Gorontalo. Volume penjualan dihitung
yang harus menjaga harga di tingkat berdasarkan target yang diasumsikan
produsen dan konsumen agar tidak dengan realisasi yang dicapai. Volume
timbul gejolak inflasi yang tertuang penjualan produk suatu perusahaan
pada Perpres No. 48 Tahun 2016.

60
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 6 No. 2 Tahun 2018

terkadang dapat meningkat dan relasi dengan para pelanggan dan mitra
menurun. lainnya, dengan mendapatkan laba,
Hal itu tentu dapat menimbulkan sedemikian rupa sehingga tujuan
masalah dalam pemasaran mengingat masing-masing pihak bisa tercapai. Hal
banyaknya produk beras sejenis yang ini bisa diwujudkan melalui pertukaran
memiliki kualitas mutu yang baik dan dan pemenuhan janji yang saling
pada akhirnya berdampak pada menguntungkan”.
penjualan. Untuk menuju cara ini, maka Menurut Kotler dan Amstrong
perusahaan perlu memfokuskan cara (2012) “kualitas produk merupakan
pemasaran yang paling tepat agar salah satu sarana positioning utama
tercapaisasaran-sasarannya. Hal ini pasar. Kualitas produk mempunyai
tentunya tidak boleh dibiarkan terus dampak langsung pada kinerja produk
menerus oleh perusahaan dan harus atau jasa, oleh karena itu kualitas
melakukan antisipasi agar penjualan berhubungan erat dengan nilai
dapat terus meningkat dan mencapai pelanggan. Dalam artian sempit kualitas
target yang diharapkan serta mampu bisa didefinisikan sebagai bebas dari
dapat memperluas pangsa pasar beras kerusakan”. Payne (2007:28)
premium. mengatakan bahwa harga (price) adalah
Berdasarkan latar belakang yang harga yang dibayar dan cara-cara atau
telah diuraikan diatas, maka dalam syarat-syarat yang berhubungan dengan
penelitian ini penulis mengambil judul : penjualannya Sedangkan Swastha
“Pengaruh Kualitas Produk dan (2000:98) mengemukakan : “harga
Kesesuaian Harga Terhadap adalah jumlah uang (ditambah beberapa
Peningkatan Penjualan Beras Premium barang kalau mungkin) yang
Pada Perum Bulog Divisi Regional dibutuhkan untuk mendapatkan
Sulawesi Utara dan Gorontalo”. sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya”.
TINJAUAN PUSTAKA
Kegiatan penjualan merupakan
Menurut definisi dari ahli
kegiatan pelengkap atau suplemen dari
pemasaran, Gronroos dalam buku
pembelian, untuk memungkinkan
Tjiptono dan Chandra (2012:3)
terjadinya transaksi. Jadi kegiatan
“pemasaran adalah mengembangkan,
pembelian dan penjualan merupakan
mempertahankan dan meningkatkan

61
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 6 No. 2 Tahun 2018

satu kesatuan untuk dapat terlaksananya Kerangka Pemikiran


transfer hak atau transaksi, yang
Kualitas Produk
meliputi penciptaan permintaan (X1)
Peningkatan
(demand), menemukan si pembeli, Penjualan
Kesesuaian Harga (Y)
negosiasi harga, dan syarat-syarat (X2)
pembayaran (Assauri 2014:23).

Penelitian Terdahulu Gambar 1.


Kerangka Pemikiran
Frendy O. Mokalu dan Altje
Tumbel (2015), melakukan penelitian Model kerangka konseptual tersebut
dengan judul pengaruh kualitas produk, menunjukkan variabel kualitas produk
harga dan distribusi terhadap volume dan kesesuaian harga mempengaruhi
penjualan Roti Jordan CV. Minahasa variabel peningkatan penjualan beras
Mantap Perkasa dengan menggunakan premium dimana hal ini didukung oleh
regresi linear berganda menemukan dari teori-teori yang ada serta penelitian
semua variabel independen secara sebelumnya.
bersama-sama berpengaruh terhadap
METODE PENELITIAN
volume penjualan.
Ardhita Fajar Subekti Putra (2012) Penelitian ini menggunakan metode
penelitian yang sama juga tentang kuantitatif. Metode penelitian
kualitas produk terhadap volume kuantitatif dapat diartikan sebagai
penjualan Beras Komersil BULOG metode penelitian yang berlandaskan
Divisi regional Yogyakarta dengan pada filsafat positivisme, digunakan
menggunakan metode kualitatif, bahwa untuk meneliti pada populasi atau
diketahui kualitas produk beras sangat sampel tertentu, teknik pengambilan
berpengaruh terhadap volume sampel pada umumnya dilakukan secara
penjualan. Terbukti dengan kualitas random, pengumpulan data
yang baik akan meningkatkan volume menggunakan instrument penelitian,
penjualan. analisis data bersifat kuantitatif/statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan (Sugiyono,
2014:113)

62
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 6 No. 2 Tahun 2018

Adapun, tempat pelaksanaan Skala Likert yang menggunakan


penelitian adalah pada Perum BULOG interval penelitian setiap jawaban
Divisi Regional Sulawesi Utara dan dengan skala angka 1 sampai 5 untuk
Gorontalo. Waktu penelitian ini adalah mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
dari bulan November 2017-selesai. seseorang atau kelompok orang tentang
Populasi adalah wilayah fenomena sosial.
generalisasi yang terdiri atas Dalam penelitian fenomena
obyek/subjek yang mempunyai kualitas sosial ini adalah ditetapkan secara
dan karakteristik tertentu yang spesifikasi oleh peneliti, yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari selanjutnya disebut sebagai variabel
dan kemuadian ditarik kesimpulannya penelitian (Arikunto: 2012).
(Sugiyono, 2014:115). Sampel dalam
HASIL PENELITIAN DAN
penelitian ini adalah 66 responden
PEMBAHASAN
menggunakan penarikan sampel dengan
Analisis Regresi Berganda
rumus Slovin et, all. Adapun teknik Adapun hasil perhitungan analisis
pengambilan sampel menggunakan regresi linear berganda sebagai berikut:
Accidental Sampling. Accidental 𝑌 = 𝑎 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2
Sampling merupakan teknik Dimana :
pengambilan sampel berdasarkan
Y= 2,199 + 0,602 X1 + 0,385 X2
kebetulan yaitu, siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti bisa Diketahui nilai konstan (a) = 2,199.
dijadikan sampel bila dipandang orang Angka ini mempunyai tingkat
yang kebetulan ditemui itu cocok keberartian. Jika tidak ada variabel (X1)
sebagai sumber data (Suliyanto:2005). dan variabel (X2), maka nilai konsisten
Data yang diperoleh dari variabel (Y) adalah sebesar 2,199.
penelitian ini adalah data penjualan Sedangkan untuk nilai koefisien regresi
beras premium dari perusahaan dan data (𝑏1 ) = 0,602 maka setiap penambahan
kuesioner yang dibagikan kepada 1% variabel (X1), maka terjadi
konsumen, yang diperoleh berdasarkan kenaikan variabel (Y) sebesar 0,602.
pembagian kuesioner, wawancara, dan Dan untuk nilai koefisien regresi (𝑏2 ) =
observasi. Adapun alat ukur yang 0,385 maka setiap penambahan 1%
digunakan dalam penelitian ini adalah variabel (X2), maka terjadi kenaikan

63
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 6 No. 2 Tahun 2018

variabel (Y) sebesar 0,385. Sehingga Hal ini menunjukkan bahwa


dapat dikatakan bahwa variabel (X1) terdapat pengaruh harga terhadap
dan variabel (X2) berpengaruh positif peningkatan penjualan. Jadi bila diuji
terhadap variabel (Y). dengan uji t (secara parsial), maka
Dengan demikian hipotesis diterima masing-masing variabel independen
bahwa ada pengaruh Kualitas Produk memiliki pengaruh signifikan positif
dan Kesesuaian Harga Terhadap terhadap variabel dependen.
Peningkatan Penjualan.

Uji F
Pengujian Hipotesis
ANOVAa
Uji T Model Sum of Df Mean F Sig.
Squares Square
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Regression 685.863 2 342.932 78.372 .000b
Coefficients Coefficients
Model T Sig. 1 Residual 275.667 63 4.376
Std.
B Beta
Error Total 961.530 65
(Constant) 2.199 1.943 1.132 .262
kualitas
Sumber: Pengolahan Data SPSS Windows
.602 .086 .614 7.019 .000
1 produk 20 (2018)
kesesuaian
.385 .109 .308 3.519 .001
harga
Berdasarkan pengujian hipotesis
Sumber : Pengolahan Data SPSS dengan menggunakan uji F, diketahui
Windows 20 (2018)
bahwa Fhitung 78,372 > Ftabel 3,15 atau
dapat juga dengan melihat nilai (Sig.)

Berdasarkan pengujian hipotesis yang lebih kecil dari 0,05 (0,000

pada variabel kulitas produk dengan uji < 0,05). Dengan demikian dapat

t diketahui bahwa thitung 7,019 > ttabel disimpulkan bahwa Ho ditolak yang

1,999 dengan signifikansi 0,000 < berarti kualitas produk dan kesesuaian

0,005. Hal ini menunjukkan bahwa harga secara simultan berpengaruh

terdapat pengaruh kualitas produk singnifikan terhadap peningkatan

terhadap peningkatan penjualan. Begitu penjualan.

juga dengan t hitung pada variabel


Uji Korelasi Determinasi
harga adalah nilai thitung 3,519 > ttabel
Berdasarkan analisis data
1,999 dengan signifikansi 0,001
menggunakan alat bantu program SPSS
< 0,005.

64
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 6 No. 2 Tahun 2018

versi 20 diperoleh nilai koefisien didefinisikan sebagai bebas dari


determinasi (R2) sebesar 0,713. Arti dari kerusakan.
koefisien ini adalah bahwa sumbangan Adapun hasil pengujian
relatif yang diberikan oleh kombinasi hipotesis (H2) variabel kesesuaian harga
variabel X1 dan X2 terhadap Y adalah menunjukkan bahwa memiliki pengaruh
sebesar 71,3% sedangkan sisanya terhadap peningkatan penjualan beras
dipengaruhi oleh variabel lain Premium. Menurut Chandra dalam
yang tidak diteliti. Angka tersebut Tjiptono (2012:179) harga merupakan
masuk dalam tingkatan range antara pernyataan nilai dari suatu produk.
0,60 – 0,799 maka dapat disimpulkan Harga yang ditawarkan di Perum
bahwa tingkat hubungan antara variabel BULOG wilayah Kota Manado murah
independen terhadap variabel dependen dan terjangkau bagi konsumen karena
dalam penelitian ini termasuk kategori masih diberikan harga dibawah pasar
kuat. sesuai dengan instrumen perusahaan
sebagai stabilisator.
Pembahasan
Walaupun Perum BULOG
Hasil pengujian hipotesis (H1) Divisi Regional Sulawesi Utara dan
menunjukkan bahwa variabel kualitas Gorontalo sebagai peran stabilisator
produk memiliki pengaruh yang besar pangan dan harga juga, akan tetapi
terhadap peningkatan penjualan Beras perusahaan juga sangat sering
Premium. Hal ini menunjukan bahwa memberikan potongan harga (discount)
kualitas produk memiliki nilai yang untuk pembelian Beras Premium dan
positif terhadap peningkatan penjualan bahan pokok lain yaitu, dengan
sehingga semakin berkualitasnya pembelian secara kuantitas besar,
produk yang ada pada beras Premium potongan tunai, discount musiman
maka akan semakin meningkat volume untuk dihari-hari tertentu seperti
penjualannya. Kualitas produk menjelang puasa, lebaran dan natal serta
mempunyai dampak langsung pada tahun baru yang dilayani dengan
kinerja produk atau jasa dari perusahaan pembelian secara paket.
oleh karena itu, kualitas berhubungan Hasil pengujian hipotesis (H3)
erat dengan nilai pelanggan, dalam variabel kualitas produk dan variabel
artian yang sempit kualitas bisa kesesuaian harga memilki pengaruh

65
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 6 No. 2 Tahun 2018

terhadap peningkatan penjualan beras fhitung yang diteliti sebesar


Premium. Selain diberikan potongan 78,372 > ftabel 3,15. Adapun,
secara kuantitas besar untuk konsumen sumbangan relatif dari kualitas
dalam meningkatkan penjualan produk, produk dan kesesuaian harga
perusahaan juga memaksimalkan modal sebesar 71,3% yang termasuk
dan upaya mereka dalam pengantaran kategori cukup kuat terhadap
barang ke tempat yang diinginkan oleh peningkatan penjualan beras
konsumen, disisi lain perusahan dalam premium.
meningkatkan penjualan produk, Saran
mereka juga memperhatikan loyalitas Saran dalam penelitian ini :
konsumen sehingga dapat mencapai tiga
1. Diharapkan pimpinan/manajer
tujuan umum dalam penjualannya,
perusahaan dapat terus
yaitu: 1. Mencapai volume
mempertahankan bahkan
penjualan tertentu; 2. Mendapatkan
meningkatkan kualitas produk dan
laba tertentu; dan
harus lebih memperhatikan apa
3. Menunjang pertumbuhan perusahaan.
yang menjadi faktor-faktor yang
Kesimpulan dan Saran dapat meningkatkan penjualan
Kesimpulan dalam penelitian ini : seperti: promosi, ketersediaan akan
1. Kualitas produk memiliki pengaruh produk, distribusi, dan pelayanan
yang paling besar terhadap sehingga perusahaan mampu
peningkatan penjualan diantara menjaga loyalitas konsumen yang
variabel bebas lainnya yaitu nilai sangat mengutamakan kualitas
thitung yang diteliti sebesar 7,019 > produk dan harga itu sendiri,
ttabel 1,999. sehingga laba yang akan didapatkan
2. Kesesuaian harga memiliki oleh perusahaan semakin besar dan
pengaruh terhadap peningkatan sesuai dengan target segmentasi
penjualan yaitu nilai thitung yang pasar disisi lain dapat memperluas
diteliti sebesar 3,519 > ttabel 1,999. pangsa pasar beras premium.
3. Kualitas produk dan kesesuaian
2. Bagi peneliti selanjutnya disarankan
harga berpengaruh signifikan
untuk meneliti lebih lanjut
secara simultan terhadap
mengenai variabel lain yang
peningkatan penjualan yaitu nilai

66
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 6 No. 2 Tahun 2018

mempengaruhi peningkatan Putra, A. F. S. 2012. Pengaruh Kualitas


penjualan karena semakin banyak Produk Bulog Terhadap Volume
Penjualan Beras pada Perum
variabel yang diteliti maka semakin
Bulog Divisi Regional
banyak pula hasil yang didapatkan. Yogyakarta. Naskah Publikasi.
Program Studi Pemasaran D III.
3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan
Fakultas Ekonomi Universitas
dalam pengambilan sampel dan Negeri Yogyakarta
tempat yang digunakan untuk
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
menyebar kuesioner hendaknya
Bisnis (Pendekatan Kuantitaitf,
menggunakan lokasi penelitian yang Kualitatif, dan R & D). Bandung:
lebih spesifik, sehingga wilayah dan Alfabeta
nama tempat penelitian tidak terlalu Suliyanto. 2005. Analisis Data
luas cakupannya. dalam Aplikasi Pemasaran.
Bogor: Ghalia Indonesia

DAFTAR PUSTAKA Swastha, B. 2000. Manajemen


Pemasaran. Yogyakarta: Liberty
Arikunto, S. 2013.Manajemen Penelitian
Jakarta: Rineka Cipta Tjiptono, F dan Charles, C. 2012.
Pemasaran Strategi. Edisi
Assauri, S. 2014. Manajemen Pemasaran. kedua. Yogyakarta: Andi
Cetakan ke tiga belas. J akarta:
Penerbit Grafindo Persada http://www.bulog.co.id/
Kotler, P dan Amstrong, G. 2012.
Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid
I. Edisi Ketiga Belas. Jakarta:
Erlangga

Mokalu, F. O. dan Tumbel, A. 2015.


Pengaruh Kualitas Produk,
Harga dan Distribusi Terhadap
Volume Penjualan Roti Jordan
CV. Minahasa Mantap Perkasa.
Jurnal EMBA. Vol. 3 No.1 Maret
2015, Hal. 254-265

Payne, A. 2007. Pemasaran Jasa.


Yogyakarta: Penerbit Andi dan
Pearson Education

67

Anda mungkin juga menyukai