e-mail: jearrkyodjie@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh volume penjualan dan biaya produksi
baik secara parsial maupun simultan terhadap laba pada hidayah shop kuta-badung. Jenis
penelitian ini merupakan penelitian kausal atau sebab akibat. Metode pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis
regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 17.0 for windows. Hasil penelitian
menunjukan bahwa secara parsial volume penjualan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap laba pada hidayah shop kuta-badung yang didukung dengan hasil pengujian
hipotesis menggunakan t-test bahwa nilai t-hitung > nilai t-tabel (68,998 > 1,671) sehingga
Ha diterima dan biaya produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba pada
hidayah shop kuta-badung yang didukung dengan hasil pengujian hipotesis menggunakan t-
test bahwa nilai t-hitung > nilai t-tabel (75,370 > 1,671) sehingga Ha diterima, kemudian
secara simultan volume penjualan dan biaya produksi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap laba pada hidayah shop kuta-badung yang didukung dengan hasil pengujian f-test
bahwa nilai f-hitung > nilai f-tabel (3249,570 > 3,96) sehingga Ha diterima.
Abstract
This study aims to determine the effect of sales volume and production costs either partially
or simultaneously to profit in hidayah shop kuta-badung. This type of research is a causal or
causal research. Methods of data collection in this study using documentation. Methods of
data analysis using multiple linear regression analysis with the help of SPSS 17.0 for
windows. The result of research shows that partially sales volume have positive and
significant effect to profit at hidayah shop kuta-badung supported with result of hypothesis
test using t-test that t-hit value > t-table value (68,998 > 1,671) so that Ha accepted and
production cost have positive and significant effect to profit at hidayah shop kuta-badung
supported with result of hypothesis test using t-test that t-hit value > t-table (75,370 > 1,671)
value so that Ha accepted, then simultaneously the sales volume and production cost have a
positive and significant effect to the profit in hidayah shop kuta-badung supported with the
result of f-test that f-count value > f-table value (3249,570 > 3,96) so that Ha is accepted.
462
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017
dalam jumlah maupun jenisnya mendorong menekan biaya produksi, maka harga jual
perusahaan-perusahaan untuk saling terhadap barang yang akan dipasarkan juga
berpacu agar mampu menghasilkan produk dapat ditekan seminimal mungkin.
yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Penentuan harga jual yang tidak
Keadaan ini mengakibatkan terjadinya tepat sering berakibat fatal pada masalah
persaingan sesama perusahaan yang keuangan perusahaan dan akan
menghasilkan barang dan jasa yang sejenis. mempengaruhi kontinuitas usaha
Untuk menghadapi persaingan ini memaksa perusahaan. Untuk itu setiap perusahaan
perusahaan untuk berorientasi pada harus menetapkan harga jualnya secara
kegiatan pemasaran. Dalam hal ini tepat karena harga merupakan satu-satunya
perusahaan harus melakukan berbagai unsur bauran pemasaran yang memberikan
macam strategi, baik strategi dalam pendapatan bagi perusahaan. Pada
berproduksi, maupun penetapan harga jual. hakekatnya perusahaan dalam menjual
Salah satu strategi dalam berproduksi produknya harus dapat mencapai
adalah menentukan efisiensi biaya produksi. keuntungan yang diharapkan, sehingga
Perusahaan didirikan bertujuan perusahaan dalam menjual produknya harus
untuk meningkatkan volume penjualan, menetapkan harga jual dengan tepat.
mempertinggi daya saing, dan Tujuan menetapkan harga jual yang sesuai
meminimalkan biaya produksi untuk adalah untuk meningkatkan volume
mencapai laba maksimal. Perkembangan penjualan yang diperoleh oleh perusahaan
perusahaan dan laba yang dicapai dalam setiap periode. Volume penjualan
perusahaan dapat digunakan sebagai alat adalah jumlah unit yang terjual dari suatu
ukur terhadap keberhasilan perusahaan produk yang ditetapkan dalam suatu periode
dalam menjalankan aktivitas yang tertentu.
berkenaan dengan operasinya. Jika tujuan Jika volume penjualan pada suatu
perusahaan itu tercapai maka kelangsungan perusahaan dapat ditingkatkan, itu artinya
hidup perusahaan mampu dipertahankan laba dalam perusahaan tersebut juga akan
dan mampu bersaing dengan perusahaan meningkat. Salah satu tujuan utama
lain. perusahaan adalah mencapai tingkat laba
Pengukuran laba bukan saja penting atau keuntungan yang maksimal. Karena
untuk menentukan prestasi perusahaan tanpa adanya suatu pencapaian laba, suatu
tetapi penting juga sebagai informasi bagi perusahaan tidak akan dapat melanjutakan
pembagian laba dan penentuan kebijakan usahanya. Selain untuk mencapai tingkat
investasi. Oleh karena itu, laba menjadi laba yang maksimal, kelangsungan hidup
informasi yang dilihat oleh banyak orang perusahaan dimasa yang akan datang juga
seperti profesi akuntansi, pengusaha, analis harus diperhatikan. Laba adalah selisih dari
keuangan, pemegang saham, ekonom, pendapatan diatas biaya-biayanya dalam
fiskus, dan sebagainya (Harahap, 2001: jangka waktu (periode) tertentu (Harnato,
259). Dengan begitu Laba sangatlah penting 2003 : 444).
untuk kelangsungan perkembangan suatu Dalam sebuah perusahaan fungsi
perusahaan. Laba sendiri di pengaruhi oleh manajemen sangatlah penting, dimana
beberapa faktor yaitu Biaya, Harga Jual, manjemen harus mampu menyusun suatu
Volume penjualan dan Produksi. perencanaan. Dengan perencanaan yang
Biaya produksi merupakan dasar baik dan tepat dapat memperkecil
bagi perusahaan yang memberikan kemugkinan perusahaan mengalami
perlindungan bagi perusahaan itu sendiri kerugian dan aktivitas perusahaan berjalan
dari kemungkinan terjadinya kerugian. dengan baik. Untuk itu, faktor utama yang
Kerugian akan mengakibatkan suatu usaha menentukan kelancaran usaha disuatu
tidak dapat berkembang, bahkan akan dapat perusahaan adalah bagaimana seorang
memaksa suatu perusahaan untuk seorang pemimpin dapat merencanakan,
menghentikan usahanya. Salah satu cara mengatur, mengawasi, dan mengambil
menghindari hal tersebut adalah dengan suatu keputusan secara pasti menangani
memperhitungkan biaya produksi. Dengan proses produksi.
463
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017
464
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017
465
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017
466
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017
memproduksi barang secara tepat guna, barang produksi oleh perusahaan tersebut.
dalam artian barang yang yang diproduksi Menurut Halim (1996:5) Biaya produksi
oleh perusahaan tersebut dapat memenuhi yakni biaya-biaya yang berhubungan
keinginan pasar. Menurut Jatmiko langsung dengan produksi dari suatu
(2005:128) produksi adalah semua aktivitas produk dan akan dipertemukan
yang menambah nilai guna barang atau (dimatchkan) dengan penghasilan
produk. (revenue) di periode mana produk itu di
Menurut Nurdin dkk (2008:259) jual. Menurut Mulyadi (2007:14) Biaya
produksi adalah semua kegiatan yang produksi merupakan biaya-biaya yang
menghasilkan atau meningkatkan nilai terjadi untuk mengolah bahan baku
guna suatu barang atau jasa untuk menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
memenuhi kebutuhan manusia. Kegiatan Dalam memproduksi suatu barang,
produksi tidak akan dapat berjalan tanpa faktor terpenting yang harus diperhatikan
adanya faktor-faktor produksi atau sumber yaitu biaya yang digunakan untuk
daya ekonomi. Ada empat faktor produksi, memproduksi barang tersebut. Biaya
yaitu: yang pertama faktor produksi alam. produksi merupakan biaya-biaya yang
Faktor produksi alam atau sumber daya dikeluarkan untuk pengolahan bahan baku
alam adalah segala yang disediakan oleh menjadi barang jadi. Adapun indikator
alam baik langsung maupun tidak langsung biaya produksi, sebagai berikut. yang
yang dapat digunakan manusia memenuhi pertama biaya langsung terhadap produksi.
kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Merupakan semua biaya yang langsung
Yang kedua faktor produksi tenaga kerja. dapat dikaitan dengan barang yang
Tenaga kerja atau sumber daya manusia dihasilkan atau langsung dibebankan pada
adalah segala kegiatan manusia baik fisik harga pokoknya. Biaya produksi langsung
maupun rohani yang ditunjukan untuk terdiri dari. Pertama, Biaya bahan baku
keperluan produksi. Yang keempat faktor langsung, yaitu semua jenis bahan baku
produksi modal. Modal adalah segala yang merupakan bagian dari produk yang
sesuatu yang dapat digunakan untuk dihasilkan. Jadi biaya ini dapat
menghasilkan barang atau jasa dikalkulasikan langsung dalam harga
selanjutnya. Yang keempat faktor produksi pokok tiap macam barang. Kedua, biaya
kewirausahaan. Faktor produksi upah langsung, yaitu uapah yang dibayar
kewirausahaan adalah kemampuan bagi para pekerja pabrik yang berkaitan
manusia untuk mengelola atau langsung dengan produksi sehingga
mengendalikan usaha untuk memperoleh besarnya dapat dibebankan langsung ke
laba. harga pokok produk tersebut. Yang kedua
Untuk menghasilkan produk berupa biaya produksi tidak langsung. Merupakan
barang diperlukan faktor-faktor produksi biaya-biaya produksi yang tidak dapat
seperti bahan baku, bahan pembantu, secara langsung dikalkulasikan ke dalam
mesin, tenaga kerja serta keahlian harga pokok barang yang diproduksi. Biaya
pengusaha. Semua faktor produksi tersebut produksi tidak langsung terdiri dari.
harus dikorbankan dalam proses produksi Pertama, biaya bahan tidak langsung,
untuk menghasilkan barang. Dan misalnya yaitu : bahan penolong. Kedua,
pengusaha harus memperhitungkan semua biaya tenaga kerja tidak langsung, yaitu :
pengorbanan tersebut sebagai biaya gaji atau upah yang sukar untuk
produksi. Sebagian ahli berpendapat bahwa dibebankan langsung kepada produk yang
biaya produksi adalah semua pengorbanan termasuk dalam biaya ini. Misalnya, biaya
untuk menghasilkan barang sampai barang gaji supervisor atau mandor, gaji manajer,
atau jasa tersebut tiba di pasar atau sampai dan lain-lain. Ketiga, biaya overhead
ke tangan konsumen. pabrik, yaitu seluruh biaya produksi yang
Biaya produksi adalah semua tidak dapat diklarifikasikan sebagai biaya
pengeluaran perusahaan untuk bahan baku langsung atau biaya tenaga
memperoleh faktor-faktor produksi yang kerja langsung. Keempat, biaya produksi
digunakan untuk menghasilkan barang- tidak langsung lainnya, yaitu biaya
467
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017
penyusutan mesin dan bangunan pabrik, yang sama tetapi berhubungan dengan
biaya asuransi. realitas penghasilan, Sedangkan menurut
Biaya produksi merupakan Handoko (2002:107) bahwa laba merupakan
biaya-biaya yang dikeluarkan dalam kelebihan harga jual atas harga pokok/untuk
pengolahan bahan baku menjadi produk jadi suatu perusahaan secara keseluruhan,
atau biaya-biaya yang dikeluarkan dalam merupakan kelebihan pendapatan atas
proses produksi. Menurut Mulyadi (2012) seluruh beban.
biaya produksi yang dikeluarkan oleh Adapun indikator dari laba menurut
perusahaan dipengaruhi oleh beberapa Halim & Supomo (2005), adalah sebagai
faktor, dimana faktor tersebut yang nantinya berikut. Yang pertama pendapatan. Menurut
dapat menentukan besar kecilnya biaya Suroto (2000) pendapatan adalah
yang harus dikeluarkan perusahaan untuk Pendapatan merupakan sumber
proses produksinya. Dalam buku penghasilan seseorang untuk memenuhi
Pemasaran Barang dan Jasa dikemukakan kebutuhan sehari – hari dan sangat penting
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi artinya bagi kelangsungan hidup dan
biaya produksi antara lain: yang pertama penghidupan seseorang secara langsung
biaya bahan baku. Biaya bahan baku yaitu mau pun tidak langsung. Sedangkan
biaya yang terjadi sebagai harga perolehan menurut Antonio (2001) pendapatan adalah
dari bahan baku yang dipakai dalam proses kenaikan kotor dalam asset atau penurunan
produksi dan berkaitan langsung dengan dalam lialibilitas atau gabungan dari
produk yang dihasilkan. Yang kedua biaya keduanya selama periode yang dipilih oleh
tenaga kerja. Biaya tenaga kerja yaitu pernyataan pendapatan yang berakibat dari
semua balas jasa yang diberikan investasi yang halal, keuntungan, seperti
perusahaan kepada karyawan pabrik yang manajemen rekening investasi terbatas.
langsung berkaitan dengan proses produksi Yang kedua biaya. Menurut Supriyono
dan merupakan bagian integral dari produk (1999) biaya adalah harga perolehan yang
tertentu. Yang ketiga biaya overhead pabrik. dikorbankan atau yang digunakan dalam
Biaya overhead pabrik yaitu biaya produksi rangka memperoleh penghasilan (revenue)
selain biaya bahan baku dan biaya tenaga dan akan di pakai sebagai pengurang
kerja langsung, yaitu biaya bahan penolong. penghasilan. Menurut Mulyadi (2012) dalam
Biaya tenaga kerja tidak langsung yaitu arti luas biaya adalah pengorbanan sumber
biaya penyusutan dan amortisasi aktiva ekonomis, yang di ukur dalam satuan uang,
tetap pabrik, biaya reparasi dan yang terjadi atau yang kemungkinan akan
pemeliharaan aktiva tetap pabrik, biaya terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.
listrik dan air pabrik, biaya asuransi pabrik Dalam arti sempit diartikan sebagai
dan biaya overhead lain-lain (Rismiati & pengorbanan sumber ekonomi untuk
Suratno, 2001:231). memperoleh aktiva yang di sebut dengan
Tujuan utama perusahaan adalah istilah harga pokok, atau dalam pengertian
memaksimalkan laba. Laba merupakan lain biaya merupakan bagian dari harga
indikator prestasi atau kinerja perusahaan pokok yang dikorbankan di dalam suatu
yang besarnya tampak di laporan usaha untuk memperoleh penghasilan.
keuangan, tepatnya laba rugi. Tingkat Menurut Simamora (2000:25) rumusan
prestasi perusahaan ditunjukan oleh berapa untuk menghitung laba bersih adalah
besarnya laba yang diperoleh suatu sebagai berikut. Laba Bersih = Laba
perusahaan. Pengukuran laba juga sebelum pajak – Pajak penghasilan.
digunakan sebagai informasi bagi Laba merupakan kenaikan kekayaan
pembagian laba dan penentuan kebijakan atau aktiva yang dimiliki oleh suatu
investasi. perusahaan. Ada dua unsur-unsur laba,
Menurut Mulyadi (2002:166) laba yaitu: yang pertama penghasilan (income)
adalah sesuatu yang diperoleh dengan yang diartikan sebagai kenaikan manfaat
mempertemukan penghasilan dalam suatu ekonomi dalam bentuk pemasukan atau
periode tertentu dengan biaya-biaya yang peningkatan aktiva atau penurunan
dikeluarkan atau yang terjadi dalam waktu kewajiban perusahaan selama periode
468
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017
469
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017
p-value = 0,001 < 𝛼 = 0,05 yang berarti > t-tabel (75,370 > 1,671) sehingga
bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. hipotesis diterima yakni “biaya produksi
Pengaruh volume penjualan, biaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap
produksi terhadap laba dianalisis laba pada hidayah shop kuta-badung”. Hasil
menggunakan uji F dengan bantuan ini sejalan dengan teorinya yang
program SPSS 17.0 for windows. Hasil dikemukakan oleh Carter (2008:129) yang
analisis tersebut menunjukan adanya menyatakan bahwa tingkat laba yang
pengaruh volume penjualan, biaya produksi diperoleh perusahaan dapat ditentukan oleh
terhadap laba. pengujian dengan volume produksi yang dihasilkan, semakin
menggunakan uji F yang menunjukan banyak volume produksi yang dicapai maka
bahwa p-value = 0,000 < 𝛼 = 0,05. Maka Ho semakin tinggi pula biaya produksi. Semakin
ditolak dan Ha diterima. banyak volume produksi yang dicapai maka
Untuk mengetahui besarnya semakin tinggi pula laba yang diperoleh.
pengaruh volume penjualan, biaya produksi Jadi ketika perusahaan meningkatkan
terhadap laba pada hidayah shop kuta- volume produksinya, maka otomatis
badungdapat diketahui melalui hasil membutuhkan biaya produksi yang banyak
koefisien determinasi (Adjusted R Square). atau biaya produksi akan mengalami
Diketahui bahwa nilai Adjusted R Square peningkatan. Dengan adanya peningkatan
yaitu sebesar 0,995 atau sebesar 99,5%. biaya produksi, berimplikasi pada jumlah
Nilai tersebut menggambarkan bahwa produk yang dihasilkan juga meningkat
sumbangan pengaruh volume penjualan sehingga produk yang siap atau tersedia
(X1 ), biaya produksi (X2 ) terhadap laba (Y) untuk dijual juga bertambah. Akibatnya
pada hidayah shop kuta-badung sebesar volume penjualanpun ikut bertambah, dan
99,5% dan sisanya sebesar 0,05% akan mengakibatkan laba yang dihasilkan
merupakan sumbangan variabel lain akan mengalami peningkatan. Jadi secara
tidak langsung biaya produksi bertambah
Pembahasan mengakibatkan bertambahnya pula laba
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh oleh perusahaan.
menunjukan bahwa secara parsial volume Berdasarkan hasil penelitian
penjualan berpengaruh terhadap laba pada menunjukan bahwa secara simultan volume
hidayah shop kuta-badung sebesar 0,973 penjualan dan biaya produksi berpengaruh
yang didukung hasil pengujian hipotesis terhadap laba pada hidayah shop kuta-
dengan uji t-test didapatkan bahwa t-hitung badung yang ditunjukan oleh nilai
> t-tabel (68,998 > 1,671) sehingga determinasi sebesar 99,5% kemudian
hipotesis diterima yakni “volume penjualan didukung dengan hasil pengujian hipotesis
berpengaruh positif dan signifikan terhadap dengan uji f-test didapatkan bahwa f-hitung
laba pada hidayah shop kuta-badung”. Hasil > f-tabel (3249,570 > 3,96) sehingga
ini sejalan dengan teorinya yang hipotesis diterima yakni “volume penjualan
dikemukakan oleh Rahardjo (2000:33), dan biaya produksi berpengaruh positif dan
bahwa adanya hubungan yang erat signifikan terhadap laba pada hidayah shop
mengenai Volume Penjualan terhadap kuta-badung”.
peningkatan Laba Bersih perusahaan. Hal ini sejalan dengan penelitian
Dalam hal ini dapat terlihat dari laporan laba terdahulu yang dilakukan oleh Sumayah
rugi yang dimiliki oleh perusahaan, karena (2011) dan Suzanti (2009) bahwa volume
laba akan timbul jika penjualan produk lebih penjualan dan biaya produksi berpengaruh
besar dibandingkan dengan biaya-biaya positif dan signifikan terhadap laba. Tingkat
yang dikeluarkan. keberhasilan atau prestasi perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian ditunjukan oleh besarnya laba yang
menunjukan bahwa secara parsial biaya diperoleh suatu perusahaan. Mulyadi (2007)
produksi berpengaruh terhadap laba pada ukuran perstasi kegiatan pemasaran terletak
hidayah shop kuta-badung sebesar 0,938 pada kenaikan volume penjualan. Apabila
yang didukung hasil pengujian hipotesis volume penjualan lebih besar dari biaya
dengan uji t-test didapatkan bahwa t-hitung produksi yang dikeluarkan untuk
470
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017
memproduksi suatu barang, itu artinya yang dikeuarkan maka semakin kecil laba
perusahaan memperoleh laba atau tingkat yang diperoleh demikian pula sebaliknya.
prestasi perusahaan tersebut meningkat. Untuk menigkatkan volume penjualannya
Sebaliknya, jika volume penjualan lebih kecil diharapkan Hidayah Shop Kuta-Badung
dari biaya produksi yang dikeluarkan, maka lebih ditingkatkan kegiatan distribusi,
itu artinya perusahaan mengalami kerugian promosi dan meningkatkan mutu produknya,
atau penurunan prestasi. karena terbukti memberi pengaruh positif
terhadap laba perusahaan. Kedua bagi
SIMPULAN DAN SARAN mahasiswa lain yang berminat meneliti
Simpulan masalah pengaruh volume penjualan dan
Berdasarkan hasil penelitian dan biaya produksi terhadap laba agar
pembahasan di atas, maka dapat diambil mengembangkan penelitian ini lebih lanjut
simpulan sebagai berikut. Pertama volume dan mempertimbangkan variabel lain yang
penjualan berpengaruh positif dan signifikan belum diuji dalam penelitian ini yang
terhadap laba pada hidayah shop kuta- memiliki pengaruh terhadap laba.
badung yang didukung dengan hasil
pengujian hipotesis menggunakan uji t-test DAFTAR PUSTAKA
bahwa nilai T = 2,207 dengan nilai p-value = Alamiah & Padji. 2003. Kamus Istilah
0,034 <��= 0,05 sehingga hipotesis diterima Akuntansi. Bandung: Yrama Widya
yakni “volume penjualan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap laba pada hidayah Antonio, muhammad Syafi'i. 2001. Bank
shop kuta-badung”. Kedua biaya produksi Syariah Dari Teori ke Praktik.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Jakarta: Gema Insani Press
laba pada hidayah shop kuta-badung yang Alma, Buchari. 2002. Manajemen
didukung dengan hasil pengujian hipotesis Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
menggunakan uji t-test bahwa nilai T = Bandung: CV. Alfabeta
3,511 dengan nilai p-value = 0,001 < 𝛼 = ---------. 2007. Manajemen Pemasaran &
0,05 sehingga hipotesis diterima yakni Pemasaran Jasa. Edisi Revisi.
“biaya produksi berpengaruh positif dan
Bandung: CV. Alfabeta
signifikan terhadap laba pada hidayah shop
kuta-badung”. Ketiga volume penjualan dan Carter.K William. 2008. Akuntansi Biaya.
biaya produksi berpengaruh positif dan Buku 1. Edisi Keempat Belas,
signifikan terhadap laba pada hidayah shop Jakarta: Salemba Empat
kuta-badung yang didukung dengan hasil Goleman, Daniel, 2003. Kepemimpinan
pengujian f-test bahwa nilai F = 3249,570 yang Mendatangkan Hasil.
dengan nilai p-value = 0,000 < 𝛼 = 0,05 Cetakan. Pertama. Jogjakarta:
sehingga hipotesis diterima yakni “volume Amara Books
penjualan dan biaya produksi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap laba pada Halim, Abdul. 1996. Dasar - Dasar
hidayah shop kuta-badung”. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: PT
BPFE
Saran Halim, Abdul & Supomo, Bambang. 2005.
Sesuai dengan simpulan di atas, Akuntansi Manajemen. Yogyakarta:
maka dapat diajukan saran-saran sebagai BPFE
berikut. Pertama Hidayah Shop Kuta-
Badung diharapkan untuk dapat membuat Hanafi & Halim, A. 2003. Analisis Laporan
perencanaan mengenai biaya produksi Keuangan. Edisi. Revisi.
dengan sebaik-baiknya agar biaya produksi Yogyakarta: UPP AMP YKPN
dapat ditekan sekecil mungkin sehingga Handoko, T. H. 2002. Manajemen; Edisi
perolehan laba menjadi optimal, karena Kedua, Cetakan Ketigabelas.
berdasarkan hasil penelitian, biaya produksi Yogyakarta: BPFE
mempunyai pengaruh yang negatif terhadap
laba. Artinya semakin besar biaya produksi
471
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017
472
Ejournal Jurusan Pendidikan Ekonomi
Vol: 10 No: 2 Tahun: 2017
473