Page | 2
Page | 3
Page | 4
Page | 5
Page | 6
ANALISA DATA
Masalah
No. Tanggal Data Fokus Etiologi
Keperawatan
1 19/07/21 Ds: Ketidakefektifan
- Pasien dikeluhkan Penebalan dan Bersihan Jalan Napas
dengan keluhan sesak kekakuan kelenjar
nafas sejak 2 hari yang mukosa bronkus
lalu
- Dikatakan sesaknya Edema dan inflamasi
hilang timbul dan
memberat sejak tadi Terjadi peningkatan
sore jumlah dan ukuran sel-
- Keluarga pasien sel goblet dengan
mengatakan anaknya inflamasi sel-sel
radang
Do:
- Pasien tampak sesak Pembentukan mucus
- Pasien tampak batuk yang berlebihan
dan susah untuk
mengeluarkan dahak, Jalan napas
terpasang O2 1 lpm menyempit
NC
- Bacaan thorax: Penurunan kerja silia
Tidak tampak Sekresi lendir
kontuinitas tulang,
Bentuk diagfragma Penumpukan secret
baik dan
hemidiafragma kanan Airway tidak bersih
lebih tinggi
disbanding kiri, Pada Ketidakbersihan jalan
kedua lapang paru napas
tidak terdapat infiltrat
masa ataupun
konsilidasi. Tidak ada
penebalan fisura antar
lobus dan tidak
terdapat benda asing
seperti ETT dan
NGT, Tampak gastric
bubble, Tidak ada
klasifikasi aorta atau
perbesaran
mediastinum
- TTV:
TD: - mmHg
Nadi: 110/mnt,
Respirasi: 22/,menit
Suhu: 37o c
2 19/07/21 Ds: Nyeri Akut
- Pasien dikeluhkan Batuk yang tidak
nyeri pada bagian perut efektif, susah
atas (ulu hati) mengeluarkan secret
- Pasien dikeluhkan (dahak)
menangis karena nyeri
dirasakan seperti Menekan bagian intra
tertusuk-tusuk abdomen
- Pasien dikeluhkan nyeri
Page | 7
pada bagian perut Cidera agen biologis
kuadran kanan bawah
- skala nyeri 4 dari (0-10) Nyeri akut
skala yang diberikan
- Nyeri dirasakan saat
pasien duduk
Do:
- Pasien tampak meringis
- Wajah pasien tampak
tegang
- Pasien tampak
memegang bagian perut
- TTTV:
TD: - mmHg
Nadi: 110x/menit
Respirasi: 22x/menit
Suhu: 37o c
Page | 8
INTERVENSI KEPERAWATAN
I `14.00 Delegatif dalam tindakan kolaborasi pemberian S: pasien dikeluhkan nyeri pada bagian perut atas (ulu hati), ,
paracetamol dan terapi obat-obatan delegatif dokter, Munawarah pasien dikeluhkan nyeri pada bagian perut kuadran kanan
dan merawat luka bawah, skala nyeri 4 dari (0-10) skala yang diberikan, ,
I 15.00 Munawarah
Memonitor saturasi pada pasien
I 16.00 Munawarah
Memonitor tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi
Hari/Tgl/Shift No. Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
DK
Minggu, 1/08/21 16.00 O:pasien tampak meringis, wajah pasien tampak tegang, Munawarah
pasien tampak memegang bagian perut
A: Tujuan belumtercapai, masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi:
1. Manajemen Nyeri
a) Lakukan pengkajian nyeri komperhensif yang
meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas, dan pencetus nyeri
b) Gunakan strategi komunikasi terapeutik untuk
mengetahui pengalaman nyeri dan sampaikan
penerimaan pasien terhadap nyeri
c) Dukung istirahat yang adekuat untuk membantu
penurunan nyeri
2. Terapi Relaksasi
a) Tunjukkan dan praktikan teknik dan relaksasi pada
pasien
b) Dorong pengulangan teknik relaksasi secara
berkala
c) Dorong pasien untuk mengambil posisi nyaman
d) ada, catat kesimetrisan penggunaan otot bantu
napa
3. Monitor suara napas tambahan seperti grok..grok
(ngorok)
a) Monitor saturasi O2 pada pasien
b) Monitor tekanan darah, nadi, pernapasan, dan
suhu
Hari/Tgl/Shift No. Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
DK
Senin/2-8-21/pagi I 08.00 Mengkaji keadaan umum pasien Munawarah 16.00 Dx I: Munawarah
S: Pasien dikeluhkan sesak, keluarga pasien mengatakan
napasnya masih terdengar grok..grok, keluarga pasien
mengatakan batuk,
O: Pasien tampak menggunakan O2 1lpm (skala 4), terdapat
I 08.10 Mengkaji tingkat kesadaran pasien dan GCS Munawarah luka pada selangkangan , pasien dapat mengeluarkan dahak
sedikit (skala 3), pasien tampak menggunakan nebuliezer
dengan nyaman dan rileks tidak ada reaksi alergi (skala 3)
A: Tujuan tercapai, masalah belum teratasi
I 10.00 Memonitor tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi Munawarah P: Lanjutkan intervensi:
a. Manajemen jalan napas
1. Instruksikan bagaimana agar bisa melakukan batuk
efektif
I 10.05 Memonitor aliran O2 Munawarah 2. Kelola nebuliezer ultrasonic sebagaimana mestinya
b. Terapi O2
1. Monitor aliran O2
2. Sediakan oksigen saat pasien dibawa atau
dipindahkan
I 10.15 Memonitor suara napas tambahan: ronchi Munawarah c. Monitor pernapasan
1. Catat pergerakkan dada, catat kesimetrisan
penggunaan otot bantu napa
2. Monitor suara napas tambahan seperti grok..grok
I 14.00 Mencatat pergerakkan dada, catat ketidakseimbangan Munawarah (ngorok)
penggunaan otot bantu napas 3. Monitor saturasi O2 pada pasien
d. Monitor tanda-tanda vital
II 14.00 Melakuakn pengkajian nyeri komperhensif yang 1. Monitor tekanan darah, nadi, pernapasan, dan suhu
meliputi: lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, Munawarah
kualitas, intensitas, dan pencetus nyeri Dx II
I `14.00 Delegatif dalam tindakan kolaborasi pemberian S: mengatakan nyeri pada bagian perut atas (ulu hati), pasien
nebuliezer dan merawat luka Munawarah mengatakan nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk, pasien
mengatakan nyeri pada bagian perut kuadran kanan bawah
I 15.00 Memonitor saturasi pada pasien Munawarah menjalar sampai kebagian punggung kanan, skala nyeri 4 dari
(0-10) skala yang diberikan, nyeri dirasakan saat pasien
I 16.00 Memonitor tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi Munawarah duduk,
Hari/Tgl/Shift No. Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
DK
Senin/2-8-21/pagi 16.00 O:pasien tampak meringis, wajah pasien tampak tegang, Munawarah
pasien tampak memegang bagian perut
A: Tujuan belumtercapai, masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi:
1. Manajemen Nyeri
d) Lakukan pengkajian nyeri komperhensif yang
meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas, dan pencetus nyeri
e) Gunakan strategi komunikasi terapeutik untuk
mengetahui pengalaman nyeri dan sampaikan
penerimaan pasien terhadap nyeri
f) Dukung istirahat yang adekuat untuk membantu
penurunan nyeri
2. Terapi Relaksasi
e) Tunjukkan dan praktikan teknik dan relaksasi pada
pasien
f) Dorong pengulangan teknik relaksasi secara
berkala
g) Dorong pasien untuk mengambil posisi nyaman
h) ada, catat kesimetrisan penggunaan otot bantu
napa
3. Monitor suara napas tambahan seperti grok..grok
(ngorok)
c) Monitor saturasi O2 pada pasien
d) Monitor tekanan darah, nadi, pernapasan, dan
suhu
Hari/Tgl/Shift No. Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
DK
Selasa/3-8-21/pagi I 08.00 Mengkaji keadaan umum pasien Munawarah 16.00 Dx I: Munawarah
S: Pasien dikeluhkan sesak berkurang, pasien dikeluhkan
napasnya masih terdengar grok..grok, keluarga pasien
mengatakan batuk,.
O: Pasien tampak menggunakan O2 1lpm (skala 4), pasien
I 08.10 Mengkaji tingkat kesadaran pasien dan GCS Munawarah tampak menggunakan nebuliezer dengan nyaman dan rileks
tidak ada reaksi alergi (skala 3), tampak ada luka, luka bisul
tampak kemerahan,
A: Tujuan tercapai, masalah belum teratasi
I 10.00 Memonitor tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi Munawarah P: Lanjutkan intervensi:
a. Manajemen jalan napas
1. Instruksikan bagaimana agar bisa melakukan batuk
efektif
I 10.05 Memonitor aliran O2 Munawarah 2. Kelola nebuliezer ultrasonic sebagaimana mestinya
b. Terapi O2
1. Monitor aliran O2
2. Sediakan oksigen saat pasien dibawa atau
dipindahkan
I 10.15 Memonitor suara napas tambahan: ronchi Munawarah c. Monitor pernapasan
1. Catat pergerakkan dada, catat kesimetrisan
penggunaan otot bantu napa
2. Monitor suara napas tambahan seperti grok..grok
I 14.00 Mencatat pergerakkan dada, catat ketidakseimbangan Munawarah (ngorok)
penggunaan otot bantu napas 3. Monitor saturasi O2 pada pasien
d. Monitor tanda-tanda vital
II 14.00 Melakuakn pengkajian nyeri komperhensif yang 1. Monitor tekanan darah, nadi, pernapasan, dan suhu
meliputi: lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, Munawarah
kualitas, intensitas, dan pencetus nyeri Dx II
I `14.00 Delegatif dalam tindakan kolaborasi pemberian S: mengatakan nyeri pada bagian perut atas (ulu hati), pasien
nebuliezer merawat luka Munawarah mengatakan nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk, pasien
mengatakan nyeri pada bagian perut kuadran kanan bawah
I 15.00 Memonitor saturasi pada pasien Munawarah menjalar sampai kebagian punggung kanan, skala nyeri 4 dari
(0-10) skala yang diberikan, nyeri dirasakan saat pasien
I 16.00 Memonitor tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi Munawarah duduk,
Hari/Tgl/Shift No. Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
DK
Selasa/3-8-21/pagi 16.00 O:pasien tampak meringis, wajah pasien tampak tegang, Munawarah
pasien tampak memegang bagian perut
A: Tujuan belumtercapai, masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi:
1. Manajemen Nyeri
g) Lakukan pengkajian nyeri komperhensif yang
meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas, dan pencetus nyeri
h) Gunakan strategi komunikasi terapeutik untuk
mengetahui pengalaman nyeri dan sampaikan
penerimaan pasien terhadap nyeri
i) Dukung istirahat yang adekuat untuk membantu
penurunan nyeri
2. Terapi Relaksasi
i) Tunjukkan dan praktikan teknik dan relaksasi pada
pasien
j) Dorong pengulangan teknik relaksasi secara
berkala
k) Dorong pasien untuk mengambil posisi nyaman
l) ada, catat kesimetrisan penggunaan otot bantu
napa
3. Monitor suara napas tambahan seperti grok..grok
(ngorok)
e) Monitor saturasi O2 pada pasien
f) Monitor tekanan darah, nadi, pernapasan, dan
suhu
Hari/Tgl/Shift No. Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
DK
Rabu/4-08-21/pagi I 08.00 Mengkaji keadaan umum pasien Munawarah 16.00 Dx I: Munawarah
S: keluarga Pasien mengatakan sesak anaknya berkurang dan
tidak dapat mengeluarkan dahak, pasien mengatakan napasnya
masih terdengar grok..grok, keluarga pasien mengatakan
batuk,
I 08.10 Mengkaji tingkat kesadaran pasien dan GCS Munawarah O: Pasien tampak menggunakan O2 (k/p) (skala 4), pasien
tampak menggunakan nebuliezer dengan nyaman dan rileks
tidak ada reaksi alergi (skala 3), tampak ada luka, luka bisul
tampak kemerahan,
I 10.00 Memonitor tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi Munawarah TTV: TD: -, N: 118x/mnt, RR: 22x/menit, S: 36, SpO2: 94%
A: Tujuan tercapai, masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi:
a. Manajemen jalan napas
I 10.05 Memonitor aliran O2 Munawarah 1. Instruksikan bagaimana agar bisa melakukan batuk
efektif
2. Kelola nebuliezer ultrasonic sebagaimana mestinya
b. Terapi O2
1. Monitor aliran O2
I 10.15 Memonitor suara napas tambahan: ronchi Munawarah 2. Sediakan oksigen saat pasien dibawa atau
dipindahkan
c. Monitor pernapasan
1. Catat pergerakkan dada, catat kesimetrisan
I 14.00 Mencatat pergerakkan dada, catat ketidakseimbangan Munawarah penggunaan otot bantu napa
penggunaan otot bantu napas 2. Monitor suara napas tambahan seperti grok..grok
(ngorok)
II 14.00 Melakuakn pengkajian nyeri komperhensif yang 3. Monitor saturasi O2 pada pasien
meliputi: lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, Munawarah d. Monitor tanda-tanda vital
kualitas, intensitas, dan pencetus nyeri 1. Monitor tekanan darah, nadi, pernapasan, dan suhu
2. Terapi Relaksasi
m) Tunjukkan dan praktikan teknik dan relaksasi pada
pasien
n) Dorong pengulangan teknik relaksasi secara
berkala
o) Dorong pasien untuk mengambil posisi nyaman
p) ada, catat kesimetrisan penggunaan otot bantu
napa
3. Monitor suara napas tambahan seperti grok..grok
(ngorok)
g) Monitor saturasi O2 pada pasien
h) Monitor tekanan darah, nadi, pernapasan, dan
suhu