Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.

S DENGAN
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS
DI RUANG FLAMBOYAN RSU NEGARA

Oleh
NI KETUT NISTERIANI
20089142202

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2020/2021
Tanggal MRS : 23- 6-2021 Jam Masuk : 07.45
Tanggal Pengkajian : 23- 6-2021 No. RM : 267526
Jam Pengkajian : Pk. 09.00 Diagnosa Masuk : PPOK
Hari rawat ke :1

IDENTITAS
1. Nama Pasien : Tn. S
2. Umur : 65 tahun
3. Suku/ Bangsa : Indonesia
4. Agama : Hindu
5. Pendidikan : SD
6. Pekerjaan : Petani
7. Alamat : Baluk
8. Sumber Biaya : JKN PBI

KELUHAN UTAMA
1. Keluhan utama:
Sesak batuk

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


1. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke UGD RSU Negara dengan keluhan sesak nafas sejak kemarin sore
tgl 22-6-2021 dan memberat pada malam harinya, tidak ada mual, tidak ada muntah,
terdapat batuk. Terapi yang diberikan di UGD IVFD NaCl 0,9% 20 tpm,
Methilprednisolon 6,26 mg, Nebulezer Combivent setiap 8 jam, Vestein Syrup 10
ml, KSR 600 mg, dan Levofloxacin 750 mg.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


1. Pernah dirawat : ya tidak √
2. Riwayat penyakit kronik dan menular ya tidak √ jenis : -
Riwayat kontrol : -
Riwayat penggunaan obat : -
3. Riwayat alergi:

Obat ya tidak √ jenis : -


Makanan ya tidak √ jenis : -
Lain-lain ya tidak √ jenis : -

4. Riwayat operasi: ya tidak√


- Kapan :-
- Jenis operasi : -

5. Lain-lain:
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Ya √ tidak
- Jenis :
- Genogram :

PERILAKU YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN Masalah Keperawatan :


Perilaku sebelum sakit yang mempengaruhi kesehatan:
Alkohol ya √ tidak Tidak ada masalah
Keterangan
Merokok ya √ tidak
Keterangan
Obat ya tidak
Keterangan √
Olahraga ya tidak
Keterangan √

OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda tanda vital
S :36,7ºc N : 85x/mnt T : 130/70mmHg RR : 26x/mnt
Kesadaran Composmentis √ Apatis Somnolen Sopor Koma

2. Sistem Pernafasan
a. RR: 26x/mnt
b. Keluhan
√ sesak nyeri waktu nafas orthopnea
: Batuk
√ produktif tidak produktif
Sekret : ada Konsistensi : kental
Warna : putih Bau :-
c. Penggunaan otot bantu nafas: menggunakan otot bantu diafragma
d. PCH: ya tidak √
e. Irama nafas teratur √ tidak teratur
f. Friction rub:.........-.....................................................................................................................
g. Pola nafas √ Dispnoe Kusmaul Cheyne Biot
h. Suara nafas Vesikuler Bronko vesikuler Stokes
Tracheal √ Bronkhial Masalah Keperawatan :
√ Rhonki Wheezing
Crackles 1. Pola Nafas Tidak
i. Alat bantu napas √ ya tidak Efektif
Jenis : - 2. Bersihan Jalan Nafas
Tidak Efektif
j. Penggunaan WSD:
- Jenis :-
- Jumlah cairan : -
- Undulasi :-
- Tekanan :-
k. Tracheostomy: ya tidak √
l. Lain-lain:-

3. Sistem Kardio vaskuler


a. TD: 130/70mmhg Masalah Keperawatan :
b. N :85x/mnt
c. HR:85x/mnt Tidak ada masalah
d. Keluhan nyeri dada: ya √ tidak keperawatan
P:-
Q:-
R:-
S:-
T :-
e. Irama jantung: √ reguler ireguler
f. Suara jantung: √ normal (S1/S2 tunggal) murmur
gallop lain-lain.....
g. Ictus Cordis: tidak tampak
h. CRT : < 2 detik
i. Akral: √ hangat kering merah basah pucat
panas dingin
j. Sikulasi perifer: √ normal menurun
k. JVP :normal
l. CVP :normal
m. CTR :normal
n. ECG & Interpretasinya: -

o. Lain-lain :
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
4. Sistem Persyarafan
a. S : 36,7 ºc Masalah Keperawatan :
b. GCS : E4 M6 V5..................................................
c. Refleks fisiologis - patella - triceps - biceps Tidak ada masalah
d. Refleks patologis - babinsky - brudzinsky - kernig keperawatan
e. Keluhan pusing ya √ tidak
P:-
Q:-
R:-
S:-
T :-
f. Pemeriksaan saraf kranial:
N1 : √ normal tidak Ket.: Klien mampu membedakan bau kopi
N2 : √ normal tidak Ket.: Klien mampu melihat pada jarak 3 meter
N3 : √ normal tidak Ket.: klien mampu memutar bola mata
N4 : √ normal tidak Ket.: Klien menggerakkan mata keatas dan bawah
N5 : √ normal tidak Ket.: Klien mampu mengunyah
N6 : √ normal tidak Ket.: Klien mampu mengangkat bola mata
N7 : √ normal tidak Ket.: Bibir simetris
N8 : √ normal tidak Ket.: Klien mampu mendengar
N9 : √ normal tidak Ket.: Klien mampu membedakan rasa manis
N10 : √ normal tidak Ket.: Klien mampu menelan
N11 : √ normal tidak Ket.: Klien mampu menggerakkan leher
N12 : √ normal tidak Ket.: Klien mampu menggerakkan lidah

g. Pupil anisokor isokor Diameter: /



h. Sclera anikterus ikterus
i. Konjunctiva √
√ ananemis anemis
j. Isitrahat/Tidur : 6 Jam/Hari Gangguan tidur : -
k. IVD :-
l. EVD :-
m. ICP :-
n. Lain-lain :-

5. Sistem perkemihan
a. Kebersihan genetalia: √ Bersih Kotor Masalah Keperawatan
b. Sekret: Ada √ Tidak
c. Ulkus: Ada √ Tidak Tidak Ada masalah
d. Kebersihan meatus uretra: √ Bersi Kotor
e. Keluhan kencing: Ada h √ Tidak
Bila ada, jelaskan:

f. Kemampuan berkemih:
√ Spontan Alat bantu, sebutkan: -
Jenis :
Ukuran :
Hari ke :
g. Produksi urine : 1500/24 jam
Warna : Kuning jernih
Bau : Khas urine
h. Kandung kemih : Membesar
i. Nyeri tekan ya √ tidak
j. Intake cairan oral : 1000 cc/hari parenteral : 1500 cc/hari
k. Balance cairan: CM : 2500 cc CK : 1500 cc IWL : 1050 cc/24 jam BC : -50 cc/jam
o. Lain-lain:
6. Sistem pencernaan
a. TB : 160 cm BB : 70 kg
b. IMT : 27,3 Interpretasi :-
c. LOLA : 35cm

d. Mulut: √ bersih kotor berbau


e. Membran mukosa: √ lembab kering stomatitis
f. Tenggorokan:
sakit menelan kesulitan menelan
pembesaran tonsil √ nyeri tekan
g. Abdomen: √ tegang kembung ascites
h. Nyeri tekan: ya tidak

i. Luka operasi: ada tidak Masalah Keperawatan
Tanggal :-
operasi
Jenis operasi :- Tidak ada masalah
Lokasi :-
Keadaan :-
Drain : ada √ tidak
- Jumlah :
- Warna :-
- Kondisi area sekitar insersi :-
j. Peristaltik: 15 x/menit
k. BAB: 1x/hari Terakhir tanggal : 22-6-2021
l. Konsistensi: keras √ lunak cair lendir/darah
m. Diet: padat √ lunak cair
n. Diet Khusus: -
o. Nafsu makan: √ baik menurun Frekuensi: 2x/hari
p. Porsi makan: √ habis tidak Keterangan:
q. Lain-lain:

7. Sistem penglihatan
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior: Masalah Keperawatan :
OD OS
6 Visus Tidak Ada Masalah
6 Keperawatan
Tidak edema Palpebra Tidak edema
Anemis Conjunctiva Anemis
Bening Kornea Bening
Tidak dikaji BMD Tidak dikaji
2 Pupil 2
Tidak dikaji Iris Tidak dikaji
Tidak dikaji Lensa Tidak dikaji
Tidak dikaji TIO Tidak dikaji
b. Keluhan nyeri: ya √ tidak
P:-
Q:-
R:-
S:-
c. Luka operasi: ada √ tidak
Tanggal operasi :-
Jenis operasi :-
Lokasi :-
Keadaan :-
d. Pemeriksaan penunjang lain:
e. Lain-lain:

8. Sistem pendengaran
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior: Masalah Keperawatan :
OD OS Tidak Ada Masalah
Tidak ada keluhan Aurcicula Tidak ada keluhan Keperawatan

Tidak ada keluhan MAE Tidak ada keluhan


Tidak dilakukan Membran Tidak dilakukan
Tymhani
Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
Rinne
Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
Weber
Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
Swabach

b. Tes Audiometri: tidak dilakukan


c. Keluhan nyeri: ya tidak

P :-
Q :-
R :-
S :-
d. Luka operasi: ada tidak

Tanggal operasi :-
Jenis operasi :-
Lokasi :-
Keadaan :-
e. Alat bantu Dengar: -
f. Lain-lain:
9. Sistem muskuloskeletal
a. Pergerakan sendi: √ bebas terbatas
b. Kekuatan otot: 4 4
44

c. Kelainan ekstremitas: ya √ tidak


d. Kelainan tulang belakang: ya √ tidak Masalah Keperawatan :
Frankel:
e. Fraktur: ya √ tidak Intoleransi Aktivitas
- Jenis :
f. Traksi: ya √ tidak
- Jenis :
- Beban :
- Lama pemasangan :
g. Penggunaan spalk/gips: ya √ tidak
h. Keluhan nyeri: ya √ tidak
P:-
Q:-
R:-
S:-
T :-
i. Sirkulasi perifer: <2 detik
j. Kompartemen syndrome ya √ tidak
k. Kulit: √ ikterik sianosis kemerahan hiperpigmentasi
l. Turgor baik kurang jelek
m. Luka operasi: ada √ tidak
Tanggal :-
operasi Jenis :
operasi Lokasi :
Keadaan :
Drain ada tidak
: : √
- Jumlah :
- Warna
- Kondisi area sekitar insersi :
n. ROM :
o. POD :
p. Cardinal Sign :
q. Lain-lain:

10. Sistem integumen


a. Penilaian risiko decubitus:
ASPEK YANG KRITERIA PENILAIAN
1 2 3 4 NILAI
DINILAI
PERSEPSI TERBATAS SANGAT KETERBATASAN TIDAK ADA
SENSORI SEPENUHNYA TERBATAS RINGAN GANGGUAN 2
TERUS
SANGAT
KELEMBABAN
MENERUS
LEMBAB KADANG2 BASAH JARANG BASAH
3
BASAH
LEBIH SERING
AKTIVITAS BEDFAST CHAIRFAST KADANG2 JALAN JALAN 3
IMMOBILE SANGAT KETERBATASAN TIDAK ADA
MOBILISASI
SEPENUHNYA TERBATAS RINGAN KETERBATASAN 3
SANGAT KEMUNGKINAN
NUTRISI BURUK TIDAK ADEKUAT ADEKUAT SANGAT BAIK 2
TIDAK
GESEKAN & POTENSIAL MENIMBULKAN 2
PERGESERAN BERMASALAH BERMASALAH MASALAH
NOTE: Pasien dengan nilai total < 16 maka dapat dikatakan bahwa pasien berisiko
mengalami dekubitus (pressure ulcers). TOTAL NILAI 15
(15 or 16 = low risk; 13 or 14 = moderate risk; 12 or less = high risk)
b. Warna: coklat
c. Pitting edema: +/- grade:
d. Ekskoriasis: ya √ tidak
e. Psoriasis: ya √ tidak
f. Pruritus: ya √ tidak
g. Urtikaria: ya √ tidak
h. Lain-lain:

Masalah Keperawatan :

11. Sistem Endokrin


a. Pembesaran tyroid: ya √ tidak Masalah Keperawatan :
b. Pembesaran kelenjar getah bening: ya √ tidak
c. Hipoglikemia: ya √ tidak
d. Hiperglikemia: ya √ tidak
e. Kondisi kaki DM:
- Luka gangren : ya √ tidak
Jenis
- Lama luka :
- Warna :
- Luas luka :
- Kedalaman :
- Kulit kaki :
- Kuku kaki :
- Telapak kaki :
- Jari kaki :
- Infeksi : ya √ tidak
- Riwayat luka sebelumnya : ya √ tidak
Jika ya:
- Tahun :
- Jenis Luka :
- Lokasi :
- Riwayat amputasi sebelumnya : ya √ tidak
Jika ya:
Jika ya:
- Tahun :
- Lokasi :
f. ABI:
g. Lain-lain:

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL Masalah keperawatan :


a. Persepsi klien terhadap penyakitnya:
Pasien menjawab dan merespon semua pertanyaan perawat dan Tidak ada masalah
keluarganya

b. Ekspresi klien terhadap penyakitnya


Murung/diam √ gelisah tegang marah/menangis
c. Reaksi saat interaksi √ kooperatif tidak kooperatif curiga
d. Gangguan konsep diri:
e. Lain-lain:

PERSONAL HYGIENE & KEBIASAAN


a. Kebersihan diri: Pasien mampu melakukan personal hygiene secara mandiri
b. Kemampuan klien dalam pemenuhan kebutuhan:
- Mandi: di bantu seluruhnya √ dibantu sebagian mandiri Masalah Keperawatan :
- Ganti pakaian:
di bantu seluruhnya dibantu sebagian √ mandiri
- Keramas: di bantu seluruhnya dibantu sebagian √ mandiri
- Sikat gigi: di bantu seluruhnya dibantu sebagian √ mandiri
- Memotong kuku:
di bantu seluruhnya dibantu sebagian √ mandiri
- Berhias: di bantu seluruhnya dibantu sebagian √ mandiri
- Makan: di bantu seluruhnya dibantu sebagian √ mandiri

PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Kebiasaan beribadah
- Sebelum sakit sering
√ kadang- kadang tidak pernah
- Selama sakit sering
√ kadang- kadang tidak pernah

b. Bantuan yang diperlukan klien untuk memenuhi kebutuhan beribadah:


tidak ada
Masalah Keperawatan :

PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium,Radiologi, EKG, USG , dll)


Hasil Pemeriksaan Hematologi ( 23-6-2021 )
Darah Lengkap Hasil Batas Normal
Leukosit ( WBC) 7,09 4,00 – 10,00
Eritrosit (RBC) 4,36 3,50 – 5,50
Hemoglobin (HGB) 13,4 11,0 – 16,0
Hematokrit (HCT) 39,1 80,0 – 100,0
Trombosit (PLT) 208 150 – 450
Hasil Pemeriksaan Kimia Klinik (23-6-2021 )
Kimia Klinik Hasil Batas Normal
Glukosa sewaktu 102 80 – 100
Ureum 10,7 15 – 43
Creatinine 0,43 0,5 – 1,0
SGOT 16 < 31
SGPT 13 < 31
Hasil Pemeriksaan Elektrolit (23-6-2021)
Kimia Klinik Hasil Batas Normal
Natrium 142 135 – 147
Kalium 3,2 3,5 – 5,0
Chloride 107 95 – 108
Hasil Pemeriksaan Elektrolit (23-6-2021)
Kimia Klinik Hasil Batas Normal
Natrium 138 135 – 147
Kalium 3,3 3,5 – 5,0
Chloride 107 95 – 108

Hasil Pemeriksaan Radiologi (24-6-2021)


Foto thorax AP :
Coracan bronchovaskuler pada kedua lapangan paru dalam batas normal
Cor : bentuk, letak dan ukuran dalam batas normal
Kedua sinus dan diafragma baik
Degenerative change of spine
Kesan :
Cor dan pulmo dakam batas normal
Degenerative Changes of spine
RAPID ANTIGEN : NEGATIF

Terapi yang diberikan


- IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm @ iv habis dalam 8 jam
- Levofloxacin 1x 750 mg @ iv
- Methilprednisolon 2x6,25 mg @ iv
- Nebulizer Combivent @ 8 jam
- KSR 2x600 mg @ Oral
- Vestein Syrup 3x10 ml @ oral

DATA TAMBAHAN LAIN :


Negara, 8 Juni 2021

( Ni Ketut Nisterani )
ANALISA DATA

TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH


23-6-2021 DS : PPOK Pola Nafas
- Pasien mengeluh sesak nafas yang Tidak Efektif
Perubahan
dirasakan mulai memberat pada anatomi parenkim
paru
tanggal 22-6-2021
DO : Pembersaran
alveoli
- Keadaan umum lemah dan gelisah
- Vital sign: TD: 130/70 mmHg, N: Hipertiroid
kelenjar mukosa
85 x/menit, RR: 26 x/menit, S:
36,7 SaO2 : 90% Penyempitan
saluran udara
- Terdapat suara nafas tambahan
Ronchi, Wheezing Ekspansi paru
menurun
- Penggunaan otot bantu diafragma
Suplay O2 tidak
adekuat

Hipoksia

Sesak

Pola Nafas Tidak


Efektif
23-6-2021 DS: PPOK Bersihan Jalan
- Pasien mengeluh sesak yang Nafas Tidak
disertai dengan batuk Inflamasi
Efektif
DO:
Sputum meningkat
- Keadaan umum lemas dan gelisah
- Pasien mengeluh batuk berisi
Batuk
secret kental
- Vital sign: TD: 120/70 mmHg, N: Bersihan Jalan
90 x/menit, RR: 29 x/menit, S: Nafas Tidak
36,7, SaO2 : 90% Efektif
- Terdapat suara nafas tambahan
Ronchi, Wheezing
23-6-2021 DS: PPOK Intoleransi
- Pasien mengeluh sesak saat Aktivitas
melakukan gerakan yang Perubahan
sederhana seperti duduk ataupun anatomi parenkim
paru
berdiri
DO:
Pembersaran
- Keadaan umum lemas dan gelisah alveoli
- Vital sign: TD: 120/70 mmHg, N:
90 x/menit, RR: 29 x/menit, S: Hipertiroid
36,7, SaO2 : 90% kelenjar mukosa
- Pasien tirah baring
- ADL dibantu sebagian Penyempitan
saluran udara

Ekspansi paru
menurun
Frekuensi
pernafasan cepat

Kontraksi otot
pernafasan

Penggunaan
energy untuk
pernafasan
meningkat

Intoleransi
Aktivitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan kelemahan otot pernafasan ditandai dengan
pasien mengeluh sesak nafas, suara nafas tambahan ronchi dan wheezing, RR: 26 x/menit,
penggunaan otot bantu pernafasan, pasien tampak gelisah, TD: 130/70mmHg, N: 85x/
menit, S: 36,7, SaO2: 90%.
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan nafas ditandai dengan
pasien mengeluh sesak dan batuk, suara nafas tambahan ronchi dan wheezing, RR: 29
x/menit, pasien tampak gelisah, TD: 130/70 mmHg, N: 86 x/ menit, S: 36,7, SaO2: 90%.
3. Intoleransi Krivitas berhubungan dengan keletihan ditandai dengan pasien mengeluh
sesak, keadaan umum lemas dan gelisah, ADL pasien dibantu oleh keluarga, RR: 29
x/menit, pasien tampak gelisah, TD: 130/70 mmHg, N: 86 x/ menit, S: 36,7, SaO2: 90%.
INTERVENSI KEPERAWATAN

NO Diagnosa keperawatan Tujuan kriteria hasil Intervensi Rasional


1 Bersihan jalan nafas tidak Tujuan mempertahankan jalan 1. Observasi TTV tiap 6 jam 1. Untuk mengetahui penurunan sesak
efektif b.d bronkokontriksi, nafas pasien dengan kriteria hasil:
2. Beri posisi semi fowler 2. Meningkatkan ekspirasi paru dan
peningkatan produksi 1. Respirasi 16-24 X permenit memudahkan bernafas
sputum, batuk tidak efektif, 2. Sesak berkurang
3. Ajarkan pasien nafas dalam 3. Agar pasien mampu ber nafas
kelelahan berkurangnya 3. Pasien mampu mengeluarkan
tenaga dan infeksi dahak 4. Auskultasi bunyi nafas 4. Untuk mengetahui suara ronchi
bronkopolmonal 4. TTV dalam batas normal
5. Ajarkan batuk efektif 5. Batuk efektif untuk pengeluaran
TD : 110/70 – 120/80mmHg dahak
N: 60-80x/menit S: 36-37
6. Anjurkan minumair hangat 6. Untuk mengencerkan dahak
celsius R: 16-20
x/menit 7. Delegatif pemberian bronkodilar 7. Agar pasientidak sesak, sputum
/ nebulizer encer dan mudah keluar

8. Kolaborasi pemberian terapy 8. Mempercepat proses penyembuhan


2 Pola nafas tidak efektif Tujuan : 1. Kaji status pernafasan dan TTV 1. Distress pernafasan dan perubahan
berhubungan dengan nafas Pasien menunjukan pola TTV dapat terjadi sebagai akibat
stress fisiologi dan nyeri
pendek, mucus pernafasan efektif /normal
bronkokontriksi dan iritan Kriteria hasil : 2. Auskultasi bunyi nafas. 2. Bunyi nafas dapat menurun atau
tidak ad lobus. Area teklektasi tak
jalan nafas 1. Menujukan pola nafas ada bunyi nafas dan sebagaian area
normal / efektif dengan kolaps menurunnya bunyi nya.
frekuensi pernafasan (16-
24x/menit) 3. Catat pengembangan dada.
3. Pengembangan dada sama dengan
2. Bebas sianosis ekspansi paru.
3. Bebas dari tanda dan 4. Pertahankan posisi nyaman 4. Meningkatkan inspirasi maximal
gejala hipoksia dengan peninggi kepala TT baik meningkatkan ekpansi paru dan
kesisi yang sakit dorongan untuk ventilasi pada sisi yang sakit.
4. Tidak ada penggunaan
duduk sebanyak mungkin.
otot bantu pernafasan
5. Pertahankan prilaku tenang , 5. Membantu pasien mengalami efek
bantu pasien untuk mengontrol fisiologi hipoksia yang dapat
diri dengan mengunakan dimanifestasikan sebagai ansientas
pernafasan atau takut.

6. Kolaborasi pemberian terapy 6. Mempercepat proses penyembuhan

3. Intoleransi aktifitas Tujuan intoleransi aktivitas 1. Observasi TTV tiap 6 jam 1. Untuk mengetahui penurunan sesak
berhubungan dengan teratasi 2. Menurunkan stress dan ransangan
2. Berikan lingkungn yang tenang
ketidakseimbangan antara Kriteria hasil: yang berlebih serta meningkatkan
dan batasi pengunjung Bantu
suplai dengan kebutuhan 1. Klien mampu melakukan pasien memilih posisi nyaman istirahat pasien

oksigen aktifitas secara perlahan untuk istirahat

mendemonstrasikan
3. Bantu pasien untuk melakukan 3. Meminimalkan kelelahan dan bantu
perwatan diri yang di perlukan keseimbangan suplai o2
dan diberikan kemajuan
peningkatan selama fase
penyembuhan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/tgl/shift No.DK JAM IMPLEMENTASI PARAF JAM EVALUASI ( SOAP PARAF


Rabu 1,2,3 09.00 wita 1. Mengobservasi TTV tiap 6 jam 09.15 wita S:
23-6-2021 Pasien mengeluh sesak nafas
Pagi O:
- KU lemah dan gelisah
- Kesadaran composmentis
- TD: 130/70 mmHg
- N: 86 x/menit
- S: 36,70C
- RR: 26 x/menit
- SpO2 90%
2 09.16 wita 2. Mengauskultasi bunyi nafas 09.21 wita S:
Pasien mengeluh sesak dan batuk dengan
secret
O:
- Terdapat suara tambahan ronchi, wheezing
2 09.22 wita 3. Mencatat pengembangan dada. 09.29 wita S:
Pasien mengeluh sesak
O:
- Pasien menggunakan otot bantu diafragma
- Pengembangan dada barrel chest
1 09.30 wita 4. Memberi posisi semi fowler 09.35 wita S:
Pasien mengatakan merasa nyaman ketika
diberikan posisi semifowler
O:
Pasien tampak nyaman dengan posisi yang
diberikan
1 10.00 wita 5. Mendelegatif pemberian 10.40 wita S:
bronkodilar / nebulizer Pasien mengatakan merasa nyaman setelah
diberikan nebulizer combivent
O:
Pasien terpasang nebulizer combivent
2 10.41 wita 6. Membantu pasien untuk 10.45 wita S:
melakukan perawatan diri yang di Pasien mengeluh sesak dan dada terasa berat
perlukan dan diberikan kemajuan O:
peningkatan selama fase Pasien dianjurkan untuk setengah duduk untuk
penyembuhan meningkatkan sirkulasi oksigen

3 11.00 wita 7. Memberikan lingkungan yang 11.15 wita S:


tenang dan batasi pengunjung Pasien mengatakan ingin istirahat
Bantu pasien memilih posisi O:
nyaman untuk istirahat Tutup sampiran
Pasien hanya ditemani 1 keluarga

Kamis 1,2,3 13.30 wita 1. Mengobservasi TTV tiap 6 jam 13.45 wita S:
24-6-2021 Pasien mengatakan sesak berkurang
Siang O:
- KU lemah
- Kesadaran composmentis
- TD: 130/70 mmHg
- N: 85 x/menit
- S: 36,50C
- RR: 24 x/menit
- SpO2 93%
1 13.46 wita 2. Mengauskultasi bunyi nafas 13.50 wita S :
Pasien mengatakan sesak berkurang dan batuk
dengan secret
O:
- Terdapat suara tambahan ronchi
2 13.51 wita 3. Mencatat pengembangan dada. 13.58 wita S :
Pasien mengatakan sesak berkurang
O:
- Pasien menggunakan otot bantu diafragma
- Pengembangan dada barrel chest
1 14.00 wita 4. Memberi posisi semi fowler 14.05 wita S:
Pasien mengatakan merasa nyaman ketika
diberikan posisi semifowler
O:
Pasien tampak nyaman dengan posisi yang
diberikan
1,2 14.10 wita 5. Mengkolaborasi pemberian terapy 14.30 wita S:-
O:
Obat sudah diberikan, tidak ada reaksi alergi
1 15.00 wita 6. Mengajarkan batuk efektif 15.10 wita S:-
O:
- Pasien mengikuti langkah-langkah
melakukan batuk efektif
- Pasien belum mampu mengeluarkan bahak
1 15.11 wita 7. Mengajarkan pasien nafas dalam 15.20 wita S:
Pasien mengatakan merasa nyaman saat
melakukan nafas dalam meski masih terasa
berat saat menarik nafas
O:
- Pasien tampak mengikuti instruksi nafas
dalam
- Pasien tampak nyaman
1 15.21 wita 8. Menganjurkan minum air hangat 15.30 wita S:-
O:
Pasien mampu menghabiskan 2 gelas air
hangat
1 16.00 wita 9. Mendelegatif pemberian 16.30 wita S:
bronkodilar / nebulizer Pasien mengatakan ingin dibantu saat mandi
karena masih terasa lemas
O:
- Pasien sudah dibantu untuk personal
hygiene
- Pasien tampak bersih
3 17.00 wita 10. Membantu pasien untuk 17.20 wita S:
melakukan perawatan diri yang di Pasien mengatakan merasa nyaman setelah
perlukan dan diberikan kemajuan diberikan nebulizer combivent
peningkatan selama fase O:
penyembuhan Pasien terpasang nebulizer combivent
S:
3 19.00 wita 11. Memberikan lingkungan yang 19.10 wita Pasien mengatakan ingin istirahat
tenang dan batasi pengunjung O:
Bantu pasien memilih posisi Tutup sampiran
nyaman untuk istirahat Pasien hanya ditemani 1 keluarga
Jumat 1,2,3 08.30 wita 1. Mengobservasi TTV tiap 6 jam 08.45 wita S:
25-6-2021 Pasien mengatakan sesak berkurang
Pagi O:
- KU baik
- Kesadaran composmentis
- TD: 120/70 mmHg
- N: 85 x/menit
- S: 36,3C
- RR: 24 x/menit
- SpO2 95%
2 08.46 wita 2. Mengauskultasi bunyi nafas 08.50 wita S:
Pasien mengatakan sesak berkurang dan batuk
dengan secret
O:
Terdapat suara tambahan ronchi
2 08.51 wita 3. Mencatat pengembangan dada. 08.56 wita S:
Pasien mengatakan sesak berkurang
O:
- Pasien menggunakan otot bantu
diafragma
- Pengembangan dada simetris
1 08.57 wita 4. Memberi posisi semi fowler 09.05 wita S:
Pasien mengatakan merasa nyaman ketika
diberikan posisi semifowler
O:
Pasien tampak nyaman dengan posisi yang
diberikan
1,2 09.10 wita 5. Mengkolaborasi pemberian terapy 09.40 wita S:-
O:
Obat sudah diberikan, tidak ada reaksi alergi
1 09.45 wita 6. Mengajarkan pasien nafas dalam 09.50 wita S:
Pasien mengatakan merasa nyaman saat
melakukan nafas dalam meski masih terasa
berat saat menarik nafas
O:
- Pasien tampak mengikuti instruksi nafas
dalam
- Pasien tampak nyaman
1 10.00 wita 7. Mendelegatif pemberian 10.30 wita S:
bronkodilar / nebulizer Pasien mengatakan merasa nyaman setelah
diberikan nebulizer combivent
O:
Pasien terpasang nebulizer combivent
3 11.30 wita 8. Memberikan lingkungan yang 11.40 wita S:
tenang dan batasi pengunjung Pasien mengatakan ingin istirahat
Bantu pasien memilih posisi O:
nyaman untuk istirahat Tutup sampiran
Pasien hanya ditemani 1 keluarga
Sabtu 1,2,3 07.30 wita 1. Mengobservasi TTV tiap 6 jam 08.00 wita S:
26-6-2021 Pasien mengatakan sudah tidak sesak
Pagi O:
- KU baik
- Kesadaran composmentis
- TD: 120/70 mmHg
- N: 85 x/menit
- S: 36,3C
- RR: 25 x/menit
- SpO2 98%
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan pantau TTV secara bertahap
1 08.01 wita 2. Mengauskultasi bunyi nafas 08.06 wita S:
Pasien mengatakan sudah tidak sesak dan
batuk dengan secret
O:
Terdapat suara tambahan ronchi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi pemberian terapy
1 08.07 wita 3. Mencatat pengembangan dada. 08.09 wita S:
Pasien mengatakan sudah tidak sesak
O:
Pengembangan dada simetris
A : Masalah teratasi
P:
Pantau pengembangan dada secara bertahap
1,2 08.10 wita 4. Mengkolaborasi pemberian terapy 08.40 wita S:-
O:
Obat sudah diberikan, tidak ada reaksi alergi
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan pemberian terapy
1 08.41 wita 5. Menganjurkan minum air hangat 08.48 wita S:-
O:
Pasien mampu menghabiskan 7 gelas air
hangat
3 11.30 wita 6. Memberikan lingkungan yang 11.40 wita S :
tenang dan batasi pengunjung Pasien mengatakan ingin istirahat
Bantu pasien memilih posisi O:
nyaman untuk istirahat - Tutup sampiran
- Pasien hanya ditemani 1 keluarga
A : Masalah teratasi
P : Pantau kenyamanan pasien

Anda mungkin juga menyukai