Anda di halaman 1dari 3

Bentuk Eselon-baris

Matriks dapat dikatakan Eselon-baris apabila memenuhi persyaratan berikut :


1. Di setiap baris, angka pertama selain 0 harus 1 (leading 1).
2. Jika ada baris yang semua elemennya nol, maka harus dikelompokkan di baris akhir dari
matriks.
3. Jika ada baris yang leading 1 maka leading 1 di bawahnya, angka 1-nya harus berada
lebih kanan dari leading 1 di atasnya

Contoh Eselon Baris

1 4 −2 5

[ 0
0
0
1 2 7
0 1 −3
0 0 0
]
Operasi Baris Elementer

Suatu matriks dapat dibentuk dalam Eselon baris dengan operasi baris elementer.
Ada 3 jenis operasi baris elementer yang dapat dilakukan pada matriks.
1. Mempertukarkan posisi dua baris

Ri ↔ R j
2. Mengalikan baris ke-i dengan suatu skalar t ¿ 0
Ri →tR i
3. Menambahkan suatu baris dengan perkalian skalar baris yang lain.

R j → R j +tR i
Contoh Operasi Baris Elementer

1 6 4 1 6 4
2 4 −1

[ ]
1 6 4
−1 2 5
R1 ↔ R 2

¿
¿ [ ]
2 4 −1
−1 2 5
R2→R2−2 R1
R 3→R3+ R1
[ 0 −8 −9
0 8 9 ]
1 6 4
[ ]
1 6 4

R 3 → R3 + R 2
0 −8 −9
0 0 0
R2 → −

¿ R2
1
( )
8
¿
[ 0
0
1
0
9
8
0
]
Mencari Determinan dengan Operasi Baris Elementer
 Opersi baris elementer untuk mereduksi matriks A yang diberikan menjadi sebuah
matriks R yang berada di dalam bentuk eselon baris, karena sebuah bentuk eselon
baris dari sebuah matriks bujursangkar adalah matriks segitiga atas, maka det ( A )
dapat dihitung dengan menggunakan Teorema berikut :
 Jika A adalah sebuah matriks segitiga yang berukuran nxn, maka det( A ) adalah
hasil perkalian elemen-elemen pada diagonal utama yaitu = a11. a22 .a33 . . . ann

Sifat Determinan Matriks Dengan OBE


Misalkan A adalah matriks persegi, kemudian A kita kenakan Operasi Baris Elementer maka
berlaku :
1. Jika A∗ diperoleh dari A dengan cara mengalikan satu baris dari A dengan sembarang
bilangan k≠0, maka det(A∗)=k×det(A)
2. Jika A∗ diperoleh dari A dengan cara menukar dua baris, maka det(A ∗)=−det(A)
3. Jika A∗ diperoleh dari A dengan cara menjumlahkan satu baris dengan kelipatan baris
lain, maka det(A∗)=det(A)

Coontoh :

2 1 1 
A  1 2 1 
1 1 2
Carilah Determinan dari Matriks A dengan menggunakan OBE?
Cara 1 :

2 1 1  R1  R2
1 2 1
R21(-2)
1 2 1 R31(-1)
1 2 1  2 1 1  0  3  1
     
R2-> R2 - 2R1 R3-> R3 - R1
1 1 2 1 1 2 1 1 2 

1 2 1  R3 1 2 1 R32(-3) 1 2 1
0  3  1 R2 0  1 1  0  1 1 
    R3-> R3-3R2
 
0  1 1  0  3  1 0 0  4

Maka det(A) = (-1)(-1)(1.-1.-4) = 4

Cara II :

 
2 1 1
R21(-1/2)
2 1 1 R31(-1/2)  3 1 2/3R2
2 1 1  0 
1 2 1  R2 -> R2 - 1/2R1  3 1 2 2
0 R3 -> R3 - 1/2R1 
  2 2  1 1 3
1 1 2 1
 1 2  2 2 
   
2 1 1 2 1 1
 1 R32(-1/2)  1
0 1  0 1 
 3  3
1 1 3 R3 -> R3 - 1/2R2  4
1 0
 2 2   3 

1
2
Maka det(A) = 3 (2.1.4/3) = 3/2 . 2 . 4/3 = 4

Anda mungkin juga menyukai