1 4 −2 5
[ 0
0
0
1 2 7
0 1 −3
0 0 0
]
Operasi Baris Elementer
Suatu matriks dapat dibentuk dalam Eselon baris dengan operasi baris elementer.
Ada 3 jenis operasi baris elementer yang dapat dilakukan pada matriks.
1. Mempertukarkan posisi dua baris
Ri ↔ R j
2. Mengalikan baris ke-i dengan suatu skalar t ¿ 0
Ri →tR i
3. Menambahkan suatu baris dengan perkalian skalar baris yang lain.
R j → R j +tR i
Contoh Operasi Baris Elementer
1 6 4 1 6 4
2 4 −1
[ ]
1 6 4
−1 2 5
R1 ↔ R 2
¿
¿ [ ]
2 4 −1
−1 2 5
R2→R2−2 R1
R 3→R3+ R1
[ 0 −8 −9
0 8 9 ]
1 6 4
[ ]
1 6 4
R 3 → R3 + R 2
0 −8 −9
0 0 0
R2 → −
¿ R2
1
( )
8
¿
[ 0
0
1
0
9
8
0
]
Mencari Determinan dengan Operasi Baris Elementer
Opersi baris elementer untuk mereduksi matriks A yang diberikan menjadi sebuah
matriks R yang berada di dalam bentuk eselon baris, karena sebuah bentuk eselon
baris dari sebuah matriks bujursangkar adalah matriks segitiga atas, maka det ( A )
dapat dihitung dengan menggunakan Teorema berikut :
Jika A adalah sebuah matriks segitiga yang berukuran nxn, maka det( A ) adalah
hasil perkalian elemen-elemen pada diagonal utama yaitu = a11. a22 .a33 . . . ann
Coontoh :
2 1 1
A 1 2 1
1 1 2
Carilah Determinan dari Matriks A dengan menggunakan OBE?
Cara 1 :
2 1 1 R1 R2
1 2 1
R21(-2)
1 2 1 R31(-1)
1 2 1 2 1 1 0 3 1
R2-> R2 - 2R1 R3-> R3 - R1
1 1 2 1 1 2 1 1 2
1 2 1 R3 1 2 1 R32(-3) 1 2 1
0 3 1 R2 0 1 1 0 1 1
R3-> R3-3R2
0 1 1 0 3 1 0 0 4
Cara II :
2 1 1
R21(-1/2)
2 1 1 R31(-1/2) 3 1 2/3R2
2 1 1 0
1 2 1 R2 -> R2 - 1/2R1 3 1 2 2
0 R3 -> R3 - 1/2R1
2 2 1 1 3
1 1 2 1
1 2 2 2
2 1 1 2 1 1
1 R32(-1/2) 1
0 1 0 1
3 3
1 1 3 R3 -> R3 - 1/2R2 4
1 0
2 2 3
1
2
Maka det(A) = 3 (2.1.4/3) = 3/2 . 2 . 4/3 = 4