Anda di halaman 1dari 3

Sitostatika

Oleh Fuji Dora Amantara


Sitostatika adalah ilmu yang mencangkup tentang suatu untuk penyakit kanker, yang
toksik untuk sel kanker atau sel normal (bisa membunuh sel baik maupun sel sakit). Misalkan
ada benjolan di sekitar payudara, benjolan tersebut belum tentu kanker melainkan bisa saja
tumor jinak atau ganas. Cara mengetahuinya dengan melakukan biopsy yaitu pengambilan
Sebagian sel dari tubuh melalui pembedahan.
Siapa saja yang beresiko?
• Tenaga teknis farmasi,
• Rekan-rekan apoteker,
• Perawat,
• Dokter,
• Home care workers,
• Veteninary workers, dan
• Housekeeping workers.
Bagaimana paparan tersebut terjadi?
Obat kanker sifatnya ada yang serbuk dan ada yang cair.
• Terhirup melalui udara,
• Terkena cairan langsung di kulit dan menyerap pada kulit,
• Tusukan jarum, serta
• Tertelan.
Kapan terjadinya resiko?
75% sampel laporan dari beberapa rumah sakit ditemukan terkontaminasi dengan setidaknya
satu agen kemo. Kontaminasi dapat terjadi selama persiapan, tarnsportasi, administrasi dan
pembuangan. Tempat terjadinya paparan itu yaitu di sekitar pintu dan kaca BSC, tempat
duduk kerja, meja persiapan, tempat sampah, passbox, dan gagang pintu. Tempat paparan di
ruang pasien bisa di bagian meja makan, gagang pintu, wastafel, kasur pasien dan lantai di
ruangan
Yang menunjang agar mengurangi paparan
• BSC (Biological Safety Cabinet)
• APD (Alat Perlindungan Diri)
• Bekerja sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur)
• Jangan lupa berdoa sebelum bekerja
Denah ruang steril
Penerimaan Berkas →Ruang Pasien →Ruang Persiapan→Ruang Handling→Ruang
Produk→Kamar Pasien
Apabila Terjadi Tumpahan
1. Petunjuk penggunaan spill kit sitostatika
2. Form penanganan tumpahan
3. Tanda untuk pembatas area tumpahan
4. Baju perlindungan overall disposibel
5. Bahu pelindung overall yang menutupi seluruh tubuh
6. Kacamata pelindung
7. Masker respirator
8. Dua pasang sarung tangan lateks
9. Sekop kecil dan sapu
10. Pinset
11. Sponge-cloth
12. Tiga buah handuk penyerap
13. Larutan hipoklorit 5%
14. Air
15. Dua kantong plastik sitostatika beserta tali
16. Kantong plastik untuk APD non-disposible
Prosedur Kerja Penanganan Tumpahan Obat Sitostatika
1. Menenangkan keadaan, mengisolasi area tumpahan, jangan meninggalkan area
terlebih dahulu
2. Jika tumpahan berupa serbuk, matikan AC, tutup pintu dan jendela
3. Mengambil dan membuka Spill Kit Sitostatika
4. Meletakkan tanda batas area tumpahan
5. Membaca kembali petunjuk penggunaan Spill Kit Sitostatika
6. Menggunakan APD yang ada di dalam Spill Kit Sitostatika
7. Mengambil dengan perlahan dan hati-hati pecahan-pecahan kaca dan bahan-bahan
yang sudah terkontaminasi menggunkan pinset, sapu dan sekop kecil, kemudian
membuangnya kedalam plastik sitostatika 1
8. Jika tumpahan berupa cairan, membersihkannya dengan menyerapnya menggunakan
sponge-cloth, meratakannya hingga semua cairan terserap dengan bantuan pinset,
kemudian membuangnya kedalam kantong plastik sitostatika 1
9. Jika tumpahan berupa serbuk, membersihkannya menggunakan handuk yang telah
dibasahi dengan air, meratakannya dengan bantuan pinset, kemudian membuangnya
kedalam kantong plastik sitostatika 1
10. Menetralkan seluruh area tumpahan dengan larutan natrium hipoklorit 5%
membiarkannya selama 5 menit, kemudian menyerapnya dengan handuk,
meratakannya hingga semua terserap dengan bantuan pinset, kemudian membuangnya
kedalam kantong plastik sitostatika 1
11. Membilas seluruh area dengan air, kemudian menyerapnya dengan handuk,
meratakannya hingga semua terserap dengan bantuan pinset, kemudian membuangnya
kedalam kantong plastik sitostatika 1
12. Menanggalkan sarung tangan luar, penutup kaki disposibel, kemudian membuangnya
kedalam kantong plastik sitostatika 1
13. Menutup kantong plastik sitostatika 1 dan mengikatnya dengan tali, kemmudian
memasukkannya kedalam kantong plastik sitostatika 2
14. Menanggalkan APD disposibel dan memasukkannya kedalam kantong plastik
sitostatika 2
15. Menutup dan mengikat dengan erat kantong plastik sitostatika 2
16. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir (dengan 6 langkah mencici tangan),
lap sampai kering
17. Mengisi form penanganan tumpahan
18. Menghubungi Unit Sanitasi untuk proses pembakaran sampah sitostatika
19. Meminta petugas cleaning untuk pembersihan selanjutnya
Penanganan Obat Kanker di Rumah
• Jika terlupa minum obat, jangan meminum obat dua sekaligus
• Gunakan pengingat alaram minum
• Semisal tertelan orang lain, bantu orang tersebut untuk memuntahkan obat
• Apabila obat kanker terkena cairan tubuh pasien, segera cuci tangan dan bilas dengan
sabun
• Apabila terkena mata pasien, segera bilas, laporan dan bawa ke UGD
• Jika dibantu meminum obat kanker, yang membantu harus menggunakan sarung
tangan lateks
• Obat kanker tidak boleh digerus
• Jika susah menelan obat, dibuatkan kapsul
• Hindari dari jangkauan anak-anak
• Obat kanker yang ada dalam botol atau clip harus disimpan ditempat yang tertutup
dan kuat
• Penanganan Limbah Obat Kanker
• Apabila pasien kanker buang air kecil, biarkan air tetap mengalir lalu tutup closet lalu
siram, apabila ada cipratan segera dilakukan pembersihan.
• Jika pasien muntah, buang muntahan dalam closet lalu siram.
• Keringat pasien, cuci pakaian 2 kali terpisah dari anggota keluarga
• Alat makan wajib dipisah
• Tidak boleh meludah sembarangan

Anda mungkin juga menyukai