3. Pertumbuhan dihambat oleh zat warna Dihambat dengan nyata Tidak dihambat dengan nyata
dasar, misalnya ungu kristal
4. Gangguan fisik Lebih resisten (kurang rentan) Kurang resisten (lebih rentan)
5. Persyaratan nutrisi Lebih rumit Kurang rumit
6. Kerentanan terhadap penisilin Lebih rentan Kurang rentan
1. Membran Sel (Membran Sitoplasma)
• Berada di dalam dari dinding sel.
• Fungsinya yaitu untuk mengendalikan jalur zat kimia dalam larutan keluar dan masuk ke sel
1. Mesosom
• Struktur membran sitoplama yang melipat ke dalam sitoplasma disebut mesosom.
• Fungsinya yaitu sintesis dinding sel dan pembelahan inti sel (nukleus) sel bakteri
1. Ribosom
• Ribosom adalah partikel Ribonucleic Acid (RNA-protein) yang terkemas di daerah sitoplasma.
• Fungsinya yaitu tempat biosintesis protein. Terdapat pada sel eukariotik dan sel prokariotik
1. Nukleus
• Nukleus terikat pada sistem mesosom sitoplasma. Kromosom bakteri atau nukleoid merupakan bahan
nukleus sel bakteri .
1. Endospora
• Struktur ini hanya terdapat pada bakteri, yang mulai terbentuk pada fase pertumbuhan logaritmik
• Endospora berbentuk bulat lonjong atau bulat yang bersifat sangat membias cahaya. Fungsinya buka
sebagai ala reproduksi seperti halnya pada fungi namun untuk mengamankan bakteri terhadap
pengaruh luar
Klasifikasi Bakteri
• Klasifikasi biologis didasarkan pada:
Spesies : sekelompok organisme berkerabat dekat (untuk tujuan spesies bakteri) yang
individu-individunya di dalam kelompok itu serupa dalam sebagian besar ciri-cirinya.
Genus : sekelompok spesies yang serupa
Famili : sekelompok genus yang serupa
Ordo : sekelompok famili yang sejenis
Kelas : sekelompok ordo yang serupa
c. Spirochaeta
• Aerobik dan anaerobik: Spirochaeta, Cristispira, Treponema, Borrelia, Leptospira. Bakteri ini
berbentuk terulir dan benang tipis. Dinding sel tipis dan lentur. Bakteri ini dapat bergerak dengan
cara kontraksi sel menurut garis sumb selnya. Selnya berukuran 0,1-3 µm x 4-8 µm.
4. Bakteri yang Termasuk Kelompok Khusus
1) Bakteri yang mengandung sulfur intraselular, berbentuk benang. Contoh: Beggiatoa, Thiothrix,
Achromatium.
2) Bakteri bebas sulfur, membentuk trikoma (bulu). Contoh: Vitreoscilla, Leucothrix, Saprospira.
3) Bakteri uniselular, bentuk batang pendek. Contoh: Cytophaga, Flexibacter, Myxobacteria.