d. Ukuran bakteri :
Panjang : 1,0-10,0 m
Tebal : 0,2-1,5 m
Bentuk dasar bakteri :
Kokus (coccus)
Basilus (bacillus)
Spiral (spirillum)
Bentuk lain :
- Seperti bintang ( genus Stella)
- Persegi
- Pipih (genus Haloarcula)
Penataan bentuk kokus :
Diplokokus (diplococci)
Streptococcus (streptococci)
Tetrad
Sarcina (sarcinae)
Stafilokokus (staphylococci)
Penataan bentuk basil :
Diplobasilus (diplobacilli)
Streptobasilus (streptobacilli)
Kokobasilus (coccobacillus)
Penataan bentuk kokus
Penataan bentuk basil
Bentuk spiral
Bentuk lainnya
• Anatomi Bakteri
1. Dinding Sel : dinding yang
kuat dan kaku
menyebabkan bentuk yang
tetap dan terlindung dari
pengaruh buruk dr luar
2. Protoplasma (Cytoplasma) :
merupakan zat hidup
dari sel, terutama terdiri dari
protein
• 3. Membran Cytoplasma :
– Bersifat semipermeable
– Membentuk enzim2 hidrolitis yang berguna
menghancurkan zat2 makanan yang ada di sekitarnya
sehingga diserapnya
– Bertugas mempertahankan keseimbangan elektrolit, kadar
air dan pH dari sitoplasma
– Aktif dalam pembentukan kapsul, lendir dan perubahan ke
bentuk spora ataupun ke arah pembelahan sel
Membran Cytoplasma
Dinding sel Bakteri
Gram Negatif
(A) Monotrikus
(B) Lofotrikus
(C) Amfitrikus
(D) Peritrikus
7. Fimbriae dan Pili
- Banyak bakteri gram negatif memiliki apendiks
seperti rambut yang lebih pendek,dan lebih halus
dibanding flagela yang lebih banyak digunakan
untuk melekatkan diri dibanding untuk motilitas
• 10. Toxin
– Exotoxin : toksin yang dikeluarkan selama sel hidup yang
terdiri atas protein dan thermolabil. Ex. Clostridium tetani
– Endotoxin : di dalam sel, toxin ini dapat dikeluarkan jika sel
hancur atau mati. Terdiri atas lipopolisakarida, bersifat
thermostabil. Ex. Salmonella typhi
• Antibiotik
– Merupakan zat anti bakteri lain yang dapat membunuh
bakteri di sekelilingnya.
– Sebagai alat pertahanan tubuh
– Tidak semua bakteri mempunyai zat ini
– Contoh :
• Streptomyces aureofaciens menghasilkan Tetracyclin
• S. moursei menghasilkan Nystatin
• S. erythroeus menghasilkan Erythomycin
MORFOLOGI KOLONI BAKTERI
a. Staphyilococcus aureus pada medium tellurit-glisin
b. Escherichia coli pada medium EMB
c. Enterobacter aerogenes pada medium EMB
d. Pseudomonas aeruginosa pada medium pseudomonad agar
P (PSP)