Apt. Anggoro. P. M, F. Farm dan Hanif P, A. Md. Farm
Definisi Radiofarmasi Radiofarmasi, merupkan gabungan dari ilmu farmasi dan penggunaan unsur unsur radio aktif. Radiofarmasi terbagi menjadi dua aspek yaitu aspek kefarmasian dan aspek radioaktif: Aspek Kefarmasian • Perbekalan Farmasi • Regulasi pelayanan dan pekerjaan kefarmasian • Penyiapan, Compounding, Dispensing, Penyimpanan, Distribusi • Formulasi-Farmakologi-Farmakokinetik-Farmakoterapi Aspek Radioaktif • Radioisotop/Radionuklida radiasi (α, β, γ, p, n) • Regulasi keselamatan radiasi dan pemanfaatan zat radioaktif • Proteksi radiasi • Quality Control dan pengelolaan limbah radioaktif Radiofarmasi Radiofarmasi dapat dipandang sebagai disiplin ilmu dan juga dapat diartikan sebagai fasilitas pelayanan. Disiplin Ilmu • Spesialisasi/sub spesialisasi ilmu farmasi • Mempelajari penggunaan prinsip ilmu kefarmasian dan radiokimia untuk menghasilkan obat yang mengandung atom/unsur radioaktif • Upaya penemuan radiofarmaka baru • Pengembangan teknologi radiofarmasi Fasilitas Pelayanan • Fasilitas penelitian, kampus, Lembaga (PTRR-BATAN) • Sentra Radiofarmasi (Suplai produksi/ industry) • Pelayanan Kedokteran Nuklir Rumah Sakit • Depo Radiofarmasi (Radiopharmacy depot / Nuclear pharmacy) • Produksi, uji radioaktivitas, pengujian klinis, kalibrasi dosis radiasi, QC, pengelolaan limbah radioaktif, konsultasi, edukasi, proteksi radiasi • Radiofarmaka diagnostic invivo, invitro,invitro-invivo • Radiofarmaka terapi Level Radiofarmasi Level Operasional • Dilakukan standarisasi internasional oleh IAEA (International Atomic Energy Agency) • Diawasi oleh BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) • Berdasarkan kompleksitas pelayanan jenis dan tingkat radioaktivitas sumber radionuklida yang dipergunakan, sarana prasarana penunjang. SOM Ada 3 leveling utama yang dilakukan yaitu level 1, 2 dan 3. Masing masing level dibuat sub level sesuai dengan jenis pelayanan atau pun kegiatan radiofarmasi yang dilakukan, 1a→ dilakukan Dispensing radiofarmaka dalam bentuk produk akhir yang dihasilkan oleh sentra radiofarmasi. 1b→ Dispensing produk akhir lodum radioaktif (1 123, 1-124, 1-131), Samarium-153, dan Strontium-90 2a→Handling kit & radiolabeling radiofarmaka, produksi dari generator radionuklida 2b→Radiolabelling invitro dengan produk darah 3a→Compounding radionuklida dan radiofarmaka dagnostik, modifikasi reagen dan kit radiofarmaka, produksi cold kit radiofarmaka 3b→Compounding radionuklida dan radiofarmaka terapetik, MIBG-lobenguane 3c→Sintesis radiofarmaka PET, produksi radionuklida dengan cyclotron, sintesis radiofarmaka FDG, produksi dengan generator Gailum-68, Rhenum-188. Ruang Lingkup Ada 4 ruang lingkup pokok yang mendasari kegiatan-kegiatan dibidang Radiofarmasi. a. Manajerial dan Perijinan ➢ Seleksi bahan baku, perhitungan kebutuhan vs laju peluruhan radiasi ➢ Kompetensi dan kualifikasi SDM, perijinan pelayanan BAPETEN ➢ Manajemen proteksi dan keselamatan radiasi b. Produksi ➢ Produksi radionuklida, radiolabeling kit radiofarmaka, sintesis radiofarmaka ➢ Uji radioaktivitas, OC Radiofarmaka c. Handling Radiofarmaka ➢ Compounding dan dispensing sediaan radiofarmaka ➢ Penghitungan dosis radiasi pasien, penyesuaian dosis ➢ Penyimpanan material radioakti pengelolaan limbah radioaktif d. Edukasi dan Pemantauan Terapi ➢ Edukasi pasien, konsultasi antar sejawat ➢ Pemantauan terapi kedokteran nuklir, evaluasi riwayat diagnostic kedokteran nukir Personel kualifikasi kompetensi sertifikat meliputi Radiofarmasis/Spesialis Farmasi Nuklir, Apoteker Klinis, Tenaga Teknis Kefarmasiaan, Analis Kimia-Farmasi, dan Tenaga teknis pendukung. Regulasi dan Dasar Hukum 1. Undang-Undang No. 10 Tahun 1997 Tentang Ketenaganukiran 2. Keputusan Menteri Kesehatan No. 008 Tahun 2009 Tentang Standar Pelayanan Kedokteran Nukir 3. Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir No. 17 Tahun 2012 Tentang Keselamatan Radiasi dalam Kedokteran Nukir 4. Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir No. 4 Tahun 2013 Tentang Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir 5. Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) Aneks 9 Pembuatan Radiofarmaka Sediaan Radiofarmasi meliputi Radioisotop/Radionuklida, Kit Radiofarmaka, Radiofarmaka, Radiokontras, dan Perbekalan Farmasi Umum.