Anda di halaman 1dari 22

MIKROORGANISME

apt. Alfian Syarifuddin, M. Farm


Pendahuluan
• Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang
berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya
diperlukan alat bantuan
• Mikrobiologi adalah ilmu biologi yang mempelajari organisme
mikroskopis.
• Mikrobiologi terdiri dari beberapa sub-disiplin, termasuk: bakteriologi
(ilmu yang mempelajari bakteri), mikologi (studi tentang jamur),
fikologi (studi tentang alga), parasitologi (studi tentang parasit), dan
virologi (studi tentang virus, dan bagaimana fungsinya di dalam sel)
Overview of pharmaceutical microbiology
Mikrobiologi farmasi adalah aplikasi mikrobiologi untuk farmasi dan
lingkungan kesehatan.
Ruang lingkup mikrobiologi farmasi sangat luas. Namun, fungsi
utamanya adalah pembuatan obat-obatan dan sediaan kesehatan dan
alat kesehatan. Ini melibatkan penilaian risiko (baik proaktif dan
reaktif), bersama dengan bahan pengujian dan pemantauan lingkungan
dan keperluan.
SEJARAH PERKEMBANGAN
MIKROORGANISME
mikroorganisme berawal
dari ditemukannya
mikroskop oleh Anthony
van Leeuwenhoek (1633-
1723).

Pengamatan yang dilakukan


oleh Leeuwenhoek di
antaranya pengamatan
terhadap struktur
mikroskopis biji, jaringan
tumbuhan, dan invertebrata
kecil

Penemuan terbesar pada


zamannya dan diketahui
sebagai dunia mikroorganisme,
yang disebut sebagai
animalculus atau hewan kecil.
BAKTERI

FUNGI

Animalculus
adalah berbagai
jenis
mikroorganisme ALGAE

VIRUS
• Mikroorganisme ditinjau dari struktur sel, menjadi 2 :
1. Prokariotik : merupakan kelompok sel yang tidak mempunyai
membran inti dan sistem endomembran. Contohnya adalah
bakteri
2. Eukariotik: merupakan kelompok sel yang memiliki membran
inti dan sistem endomembran. Contohnya amoeba, jamur,
alga, tanaman dan hewan, termasuk manusia.

www.themegallery.com
No. Prokariot Eukariot
1 Tidak memiliki inti yang sebenarnya, Memiliki nukleus yang sebenarnya karena
materi inti tersebar dalam sitoplasma materi inti dilingkupi oleh membran inti
karena tidak mempunyai membran inti
2 Memiliki DNA yang lebih sederhana, Memiliki DNA yang lebih kompleks, lebih
lebih sedikit mengandung pasangan banyak mengandung pasangan basa
basa nukleotida, berbentuk sirkuler nukleotida,
3 Hanya memiliki kromosom tunggal Memiliki kromosom lebih dari 1
4 Tidak memiliki intron, hanya ekson Memiliki intron dan ekson
5 Proses transkipsi dan translasi dapat Transkipsi terjadi di inti, dan translasi terjadi
terjadi secara simultan di sitoplasma. Keduanya tidak dapat berjalan
secara bersamaan
6 Proses transkipsi terjadi lebih Transkipsi lebih rumit terjadi, dikarenakan
sederhana akses RNA polymerase terhadap DNA lebih
lama akibat DNA dikemas secara kompak
dengan protein histon

www.themegallery.com
• Sel bakteri disebut dengan sel prokariotik

www.themegallery.com
Fungsi
1. Dinding sel : Dinding sel berfungsi sebagai pelindung
dan pemberi bentuk yang tetap (tonisitas sel dan
enzim)

2. Membran sel : Membran plasma berfungsi sebagai


pelindung molekular sel terhadap lingkungan di
sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu lintas molekul
dan ion-ion dari dalam.
3. Nukleus : intisel>pembelahan sel

4. Sitoplasma : Enzim-enzim digunakan untuk mencerna


makanan secara ekstraselular dan untuk melakukan
proses metabolisme sel

5. Mesosom : sebagai penghasil energi


6. Ribosom : Ribosom merupakan organel tempat
berlangsungnya sintesis protein
7. DNA : sebagai pembawa informasi genetik
8. RNA : merupakan persenyawaan hasil transkripsi DNA
www.themegallery.com
• Dinding Sel
1. Menjaga tekanan osmosis yang berperan dalam pembelahan sel
2. Melakukan biosintesis
3. Membentuk dinding sel
4. Merupakan determinasi dan antigen

www.themegallery.com
www.themegallery.com
• Membran plasma
1. Menjadi tempat perpindahan makanan secara selektif
2. Bakteri aerob, tempat transport dan oksidasi pospor
3. Mengandung enzim dan molekuk-molekul yang berfungsi
biosintesis DNA polimerase dan lipid
4. Mengandung reseptor protein

www.themegallery.com
Fase pertumbuhan

www.themegallery.com
FUNGI
Fungi merupakan
organisme eukariotik
dengan bentuk yang
kompleks dan beragam

Fungi atau jamur


merupakan organisme
kemohetrotrof yang
memerlukan senyawa
organik dalam
pertumbuhannya

Fungi dikalsifikasikan
menjadi organisme sel
tunggal (Khamir) dan
bersel banyak (Kapang)
• Kapang dan khamir memiliki ukuran yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan bakteri, dengan lebar 1-
5 mm dan panjang 5-30mm. Umunya tumbuh dengan bentuk bulat. Thallus atau badan fungi terdiri atas
benangg filament yang disebut hifa dan massa kusut Miselium. Hifa berasal dari bahasa Yunani (hyphe)

(a) hifa asepta, (b) hifa septa, (c)hifa pori tunggal dan (d) hifa dengan banyak pori
ALGAE
• Alga dalam istilah Indonesia sering disebut sebagai ganggang
merupakan tumbuhan talus karena belum memiliki akar, batang
dan daun sejati
• Algae (ganggang) dapat dibedakan menjadi tujuh kelompok yaitu :
cyanophyta, cholrophyta, euglenophyta, pyrrophyta, crysophyta,
phaeophyta, rhodophyta
• Berdasarkan pigmen dominannya ketujuh kelompok tersebut
meliputi: Cyanophyta, Chlorophyta, Chrysophyta, Phaeophyta, dan
Rhodophyta.
Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu :
• fikosianin : warna biru
• klorofil : warna hijau
• fikosantin : warna perang/ coklat
• fikoeritrin : warna merah karoten : warna keemasan
• xantofil : warna kuning
VIRUS
• Virus adalah parasit intraseluler obligat yang berukuran antara 20-300 nm, bentuk dan komposisi
kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA atau DNA saja.
• Partikelnya secara utuh disebut virion yang terdiri dari capsid yang dapat terbungkus oleh sebuah
glikoprotein atau membran lipid, dan virus resisten terhadap antibiotik.
• Bentuk virus berbeda-beda ada yang : bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.

Terdapat beberapa komponen utama penyusun


tubuh virus, yaitu :
1. Kepala
Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang
menjadi bahan genetik kehidupannya. Isi kepala
ini dilindungi oleh kapsid, yaitu selubung protein
yang tersusun oleh protein. Bentuk kapsid sangat
bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa
berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk
lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas
banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Isi Tubuh
Isi tubuh virus atau biasa disebut virion adalah bahan
genetik yang berupa salah satu tipe asam nukleat (DNA atau
RNA). Tipe asam nukleat yang dimiliki virus akan
mempengaruhi bentuk tubuh virus. Virus dengan isi tubuh
berupa RNA biasanya berbentuk menyerupai kubus, bulat,
atau polihedral, contohnya pada virus-virus penyebab
penyakit polyomyelitis, virus influenza, dan virus radang
mulut dan kuku.
Ekor
Ekor merupakan bagian dalam struktur tubuh virus yang
berfungsi sebagai alat untuk menempelkan diri pada sel
inang. Ekor yang melekat di kepala ini umumnya terdiri atas
beberapa tabung tersumbat yang berisi benang dan serat
halus. Adapun pada virus yang hanya menginveksi sel
eukariotik, bagian tubuh ini umumnya tidak dijumpai.
Kapsid
Kapsid adalah lapisan berupa rangkaian kapsomer
pada tubuh virus yang berfungsi sebagai pembungkus
DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini adalah sebagai
pembentuk tubuh dan pelindung bagi virus dari
kondisi lingkungan luar.

Anda mungkin juga menyukai