Anda di halaman 1dari 6

SEJARAH INDONESIA

NAMA:SITI NOR AMALIANI


KELAS:XII MIPA 3

PENGAYAAN BAB 1

1. Sultan Baabullah dari Provinsi Maluku Utara

Sultan Baabullah merupakan Sultan ketujuh dan penguasa ke-24 Kesultanan Ternate
di Kepulauan Maluku. Sultan Baabullah sangat menentang penjajahan Portugis.

Ia berhasil mengusir penjajah Portugis, salah satunya dengan mengirim ekspedisi ke


berbagai daerah seperti Ambon dan Buton. Di bawah kepemimpinannya, Ternate bisa
bebas dari Portugis dan menjadi sentral perdagangan rempah-rempah dengan
jaringan internasional.
2. Macmud Singgirei Rumagesan – Raja Sekar dari Provinsi Papua Barat

Macmud Singgirei Rumagesan berkontribusi besar bagi bangsa Indonesia dalam


melawan penjajahan Belanda khususnya perjuangannya untuk mengembalikan Papua
Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi.

3. Jenderal Polisi (Purn) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo dari Provinsi DKI
Jakarta.
Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo memimpin kepolisian sejak awal berdirinya
Negara RI hingga menjelang masuk ke sistem pemerintahan demokrasi terpimpin. 
Karya agungnya adalah meletakkan dasar-dasar kepolisian nasional yang kokoh
selama masa kepemimpinannya. Pada 14 Februari 2001, ia ditetapkan sebagai Bapak
Kepolisian RI oleh Presiden Abdurrahman Wahid.

4.Arnold mononutu
Prof. Arnoldus Isaac Zacharias Mononutu atau lebih dikenal dengan Arnold
Mononutu (lahir di Manado, Sulawesi Utara, 4 Desember 1896 – meninggal di
Jakarta, 5 September 1983 pada umur 86 tahun) adalah pahlawan nasional yang
pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan, anggota Majelis Konstituante, dan
rektor Universitas. Arnold Mononutu telah terlibat aktif dalam dunia pergerakan
nasional dengan misi memperjuangkan kemerdekaan indonesia.

5. MR. Sutan Mohammad Amin Nasution dari Provinsi Sumatra Utara


Sutan Mohammad Amin Nasution telah memperjuangkan semangat
“etnonasionalisme” menjadi “nasionalisme” di kalangan pemuda dengan
memprakarsai fusi berbagai organisasi pemuda kedaerahan (Jong Sumatra Bond,
Jong Java, Jong Ambon, Jong Batak, Jong Minahasa dan sebagainya).  Bersama
Muhammad Yamin dan tokoh muda lainnya, ia berperan penting dalam
penandatanganan naskah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

6. Raden Mattaher Bin Pangeran Kusen Bin Adi dari Provinsi Jambi
Raden Mattaher seorang panglima perang penuh talenta, cerdas, dan semangat. Ia
berhasil memimpin perang 9 kali pertempuran melawan Belanda dan seluruhnya
berhasil ia menangkan. Upacara penganugerahan gelar ini dihadiri oleh ahli waris
keenam pahlawan tersebut. Presiden pun memberikan ucapan selamat kepada para
ahli waris yang hadir dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

Anda mungkin juga menyukai