Anda di halaman 1dari 28

Nama : Musal As’ari

NIM : 857702519

TTM 3 PENGEMBANGAN KURIKULUM & PEMBELAJARAN DI SD

1. Berikan1 (satu) contoh produk RPP pada kurikulum sebelum pemberlakuan UU No 20 Tahun 2003 (KBK)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial


Kelas / Semester :V/I
Pertemuan : Ke 1
Alokasi Waktu : 2 x 35

I. Kompetensi Dasar : 1.1. Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha
dan Islam di Indonesia.

II. Indikator : 1.1.1. Mengidentifikasi bukti-bukti peninggalan sejarah Hindu di Indonesia.

III. Materi Pokok : Peninggalan-peninggalan sejarah Hindu di Indonesia.

IV. Metode : Widya wisata ke candi peninggalan kerajaan Hindu/ceramah.

V. Kegiatan Pembelajaran ( KBM )


A. Kegiatan Awal:
1. Memasang gambar-gambar/memutar film peninggalan sejarah Hindu di Indonesia.
B. Kegiatan Inti :
1. Siswa mengamati gambar-gambar tersebut.
2. Siswa berdiskusi tentang tempat-tempat dan bukti-bukti peninggalan sejarah Hindu di Indonesia
3. Membuat tabel bukti-bukti peninggalan sejarah yang bercorak Hindu di Indonesia (kerajaan, candi, prasasti, penyebar
agama dll).
4. Mengisi tabel dengan mencari buku rujukan di perpustakaan.
C. Kegiatan Akhir:
1. Untuk melengkapi tabel diadakan widya wisata atau kunjungan ke museum.

VI. Sarana dan Sumber Belajar :


A. Sarana : Peta Indonesia, buku perpustakaan, Buku IPS 5.
B. Sumber : Nara Sumber.

VII. Penilaian :
Tes : Tulis (mengisi tabel bukti-bukti peninggalan sejarah Hindu).

VIII. Instrumen Penilaian :


A. Lembar siswa.
Sebutkan peninggalan-peninggalan yang bercorak Hindu di Indonesia

Nama :
No Prasasti Candi Karya Sastra Zaman Kerajaan
1
2
3
4
5

B. Lembar Penilaian.
No Nama Siswa Prasasti Candi Karya Sastra Zaman Kerajaan Skor
2. Berikan1(satu) contoh produk RPP pada kurikulum setelah pemberlakuan UU No 20 Tahun 2003 (KTSP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SD IT Hidayatullah
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/I
Alokasi Waktu : 12 jam pelajaran @ 35 menit
Pertemuan minggu ke- 1 sampai 4 (4 minggu)

I. Standar Kompetensi
1. Menghargai berbagal peninggalan dan sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha, dan Islam, keragaman
kenampakan alam dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia

II. Kompetensi Dasar


1.1 Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dan masa Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia

III. Tujuan Pembelajaran


 Siswa dapat Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dan masa Hindu-Budha, dan Islam di
Indonesia

 Karakter siswa yang diharapkan :


 Semangat kebangsaan, Cinta tanah air , Gemar membaca.

IV. Materi Pokok


 Makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dan masa Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia
V. Langkah-Langkah Pembelajaran (Pertemuan 1 - 4)
Pertemuan 1, 2 dan 3
 Kegiatan awal
 Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan kepercayaan masing-masing, untuk
mengawali pelajaran.
 Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
 Kegiatan inti
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Menjelaskan dan menyusun daftar peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
 Menjelaskan daftar peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
 Menjelaskan dan menceritakan beberapa peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Budha dan Islam dl Indonesia
 Menjelaskan cara-cara melestarikan dan memberi makna peninggalàn yang berskala nasional dan masa Hindu-Budha
dan Islam di Indonesia
 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
 Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara
lisan maupun tertulis;
 memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
 memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
 memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
 memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual
maupun kelompok;
 memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
 memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
 memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
 Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

VI. Alat Dan Sumber Bahan


 Alat Peraga : Gambar candi borobudur, candi prambanan, masjid, dll
 Sumber : Buku IPS kelas V
Buku yang relevan

VII. Penilaian
Indikator
Nilai Budaya Dan Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen/ Soal
Karakter Bangsa Penilaian Instrumen
Kompetensi
 Semangat  Menyusun daftar Tertulis Uraian Jelaskan pening-
kebangsaan : peninggalan galan sejarah
Cara berpikir, sejarah yang yang berskala
bertindak, dan bercorak Hindu- nasional dari
berwawasan Budha dan Islam masa Hindu-
yang yang ada di Budha, dan
menempatkan Indonesia Islam di
kepentingan  Membuat daftar Indonesia
bangsa dan peninggalan
negara di atas sejarah yang
kepentingan diri bercorak Hindu-
dan Budha dan Islam
kelompoknya. yang ada di
 Cinta tanah air : Indonesia
Cara berfikir,  Menceritakan
bersikap, dan peninggalan
berbuat yang sejarah yang
menunjukkan bercorak Hindu-
kesetiaan, Budha dan Islam
kepedulian, dan yang ada di
penghargaan Indonesia
yang tinggi  Melestarikan
terhadap bahasa, peninggalan
lingkungan fisik, sejarah yang
sosial, bercorak Hindu-
budaya,ekonomi, Budha dan Islam
dan politik yang ada di
bangsa Indonesia
 Gemar  Menunjukkan
membaca: letak peninggalan
Kebiasaan sejarah Hindu –
menyediakan Buddha me- lalui
waktu untuk peta
membaca
 Mengelompokkan
berbagai bacaan peninggalan
yang sejarah sesuai
memberikan kelompok aga- manya
kebajikan bagi
dirinya.  Membuat laporan
hasil kunjungan
ke tempat
bersejarah
 Mendiskusikan
hasil kunjungan
ke tempat
bersejarah

Format Kriteria Penilaian


 PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1

 PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1. Pengetahuan * Pengetahuan 4
* kadang-kadang Pengetahuan 2
* tidak Pengetahuan 1

2. Sikap * Sikap 4
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1

Lembar Penilaian
No Nama Siswa Performan Produk Jumlah Nilai
Skor
Pengetahuan Sikap
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
 Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.

............, ......................2006
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel IPS

.................................. ..................................
NIP / NIK : NIP / NIK :
3. Susunlah 1 (satu) Matrik Silabus Pembelajaran Tematik di SD

SILABUS TEMATIK KELAS V

Tema 5 : Ekosistem
Subtema 1 : Komponen Ekosistem
Semester : I (Satu)

KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Alokas
Mata Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar Indikator Penilaian i Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Pembelajaran
Waktu
Pendidikan 1.4 Mensyukuri 1.4.1 Menerima usaha  Peristiwa • Manfaat Sikap: 24 JP  Buku Guru
Pancasila dan manfaat masyarakat dalam Sumpah persatuan dan • Jujur  Buku Siswa
Kewarganegaraa persatuan dan menjaga NKRI. Pemuda 1928 kesatuan untuk • Disiplin  Internet
n kesatuan sebagai 2.4.1 Menunjukkan  Usaha yang membangun • Tanggung (www.gurumaj
anugerah Tuhan nilai-nilai dilakukan para kerukunan. Jawab u.com)
Yang Maha Esa persatuan dan pemimpin • Menerapkan • Santun  Lingkungan
2.4 Menampilkan kesatuan pada bangsa demi nilai-nilai • Peduli
sikap jujur pada masyarakat. terciptanya persatuan dan • Percaya diri
penerapan nilai- 3.4.1 Mencari manfaat NKRI kesatuan untuk • Kerja Sama
nilai persatuan menjaga  Peta wilayah membangun
dan kesatuan persatuan dan NKRI kerukunan di Jurnal:
untuk kesatuan yang di bidang sosial • Catatan
membangun lakukan oleh budaya pendidik
kerukunan di masyarakat dan tentang sikap
bidang sosial pemerintah dari peserta didik
budaya majalah, koran, saat di
3.4 Menggali manfaat dan internet. sekolah
persatuan dan 4.4.1 Membuat kliping maupun
kesatuan untuk berisikan berita informasi
membangun atau artikel usaha dari orang
kerukunan hidup masyarakat dan lain
4.4 Menyajikan hasil pemerintah dalam Penilaian Diri:
penggalian menjaga • Peserta didik
tentang manfaat persatuan dan mengisi
persatuan dan kesatuan. daftar cek
kesatuan untuk tentang sikap
membangun peserta didik
kerukunan. saat di
rumah, dan
Bahasa 3.7 Menguraikan 3.7.1 Menyebutkan  Informasi • Mencermati teks di sekolah
Indonesia konsep-konsep pokok pikiran penting dari non fiksi yang
yang saling serta informasi setiap disajikan dalam Pengetahuan
berkaitan pada penting dalam paragraph bacaan Tes tertulis
teks nonfiksi bacaan tentang dalam teks • Menyimak • Mencermati
4.7 Menyajikan Indonesia sebagai nonfiksi penjelasan dan teks nonfiksi
konsep-konsep Negara Maritim mencermati teks yang
yang saling dan Agraris. bacaan, serta disajikan,
berkaitan pada 4.7.1 Membuat membuat siswa
teks nonfiksi ke pertanyaan- pertanyaan- mampu
dalam tulisan pertanyaan pertanyaan memukan
dengan bahasa sehubungan sehubungan pokok
sendiri dengan bacaan dengan bacaan pikiran
tentang Indonesia • Menemukan dalam
sebagai Negara pokok pikiran bacaan.
Maritim dan dalam bacaan • Menyimak
Agraris. teks non fiksi penjelasan
• Membuat dan
pertanyaan- mencermati
pertanyaan teks bacaan,
sehubungan siswa
dengan teks mampu
bacaan membuat
Ilmu 3.5 Menganalisis 3.5.1 Melengkapi bagan  Jenis makanan • Membuat bagan pertanyaan-
Pengetahuan hubungan antar dengan klasifikasi hewan penggolongan pertanyaan
Alam komponen hewan  Klasifikasi hewan sehubungan
ekosistem dan berdasarkan jenis hewan-hewan berdasarkan jenis dengan
jaring-jaring makanannya. yang termasuk makanannya bacaan.
makanan di 3.5.1 Menyebutkan dalam • Membuat teks • Mencermati
lingkungan hewan-hewan kornivora, non fiksi tentang teks nonfiksi
sekitar herbivor, herbivora dan penggolongan yang
4.5. Membuat karya karnivor, dan omnivora hewan disajikan,
tentang konsep omnivor. berdasarkan jenis siswa
jaring-jaring 4.5.1 Menyajikan teks makanannya mampu
makanan dalam nonfiksi tentang • Membuat teks memukan
suatu ekosistem salah satu hewan non fiksi tentang pokok
yang di pilih. hewan pilihannya pikiran
dilihat dalam
berdasarkan bacaan.
jenis • Mencermati
makanannya teks bacaan,
• Melengkapi siswa
bagan klasifikasi mampu
hewan membuat
berdasarkan jenis pertanyaan-
makanannya pertanyaan
Ilmu 3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Identifikasi daerah  Letak, luas, • Memahami sehubungan
Pengetahuan karakteristik tempat tinggal dan geografis dengan
Sosial geografis dengan karakteristik Indonesia sebagai bacaan.
Indonesia sebagai keberadaan kondisi negara • Berdiskusi
negara Indonesia sebagai geografis kepulauan/ dan mencari
kepulauan/ negara maritim Indonesia maritim dan informasi
maritim dan dan agraris. melalui peta agraris serta dalam
agraris serta 4.1.1 Membuat sebuah pengaruhnya kelompok,
pengaruhnya peta daerah terhadap siswa
terhadap tempat tinggal kehidupan mampu
kehidupan lengkap dengan ekonomi, sosial melengkapi
ekonomi, sosial, pewarnaan sesuai dan budaya bagan
budaya, dengan dengan
komunikasi serta ketinggian klasifikasi
transportasi daerahnya. hewan
4.1 Menyajikan hasil berdasarkan
identifikasi jenis
karakteristik makanannya.
geografis • Mencermati
Indonesia sebagai teks bacaan
negara yang
kepulauan/ disajikan,
maritim dan siswa
agraris serta mampu
pengaruhnya menemukan
terhadap pokok
kehidupan pikiran dan
ekonomi, sosial, informasi
budaya, penting dari
komunikasi serta teks letak
transportasi geografis
Seni Budaya dan 3.2 Memahami 3.2.1 Mengetahui • Mengenal Indonesia.
Prakarya tangga nada. perbedaan tangga perbedaan tangga • Menggali
4.2 Menyanyikan nada mayor dan nada mayor dan informasi
lagu-lagu dalam minor. minor dengan dari teks
berbagai tangga 4.2.1 Menyanyikan lagu menyanyikan bacaan,
nada dengan yang bertema lagu bertema siswa
iringan musik. hewan dengan hewan mampu
diiringi musik. menyebutkan
pulau-pulau,
perairan,
serta negara-
negara yang
berbatasan
dengan
Indonesia.
• Menyimak
penjelasan
tentang
pembuatan
peta, siswa
mampu
menggambar
kan peta
berikut
dengan
komponen-
komponen
peta.
• Mencermati
teks bacaan,
siswa
mampu
menjawab
pertanyaan
sehubungan
dengan
bacaan dan
membuat
poster
tentang
Sumpah
Pemuda.
• Mencermati
peta daerah,
siswa
mampu
menggambar
kan peta
dengan
warna yang
berbeda
untuk
kenampakan-
kenampakan
alam.
• Berdiskusi
dan mencari
informasi
dalam
kelompok,
siswa
mampu
membuat
kliping yang
menunjukka
n usaha
persatuan
dan kesatuan
yang
dilakukan
oleh
pemerintah
danmasyarak
at.
• Mengamati
gambar yang
diberikan,
siswa
mampu
menentukan
posisi tempat
berdasarkan
arah mata
angin.
• Mencermati
teks bacaan,
siswa
mampu
membuat
peta pikiran
tentang
pokok
pikiran dan
informasi
penting yang
terdapat
dalam teks
bacaan daur
hidup hewan.
• Mencermati
perbedaan
tangga nada
mayor dan
minor, siswa
mampu
menyanyikan
lagu nasional
bertangga
nada minor.
• Mencermati
teks bacaan,
siswa
mampu
membuat
peta pikiran
tentang teks
bacaan
Perubahan
Ekosistem.
• Mencermati
perbedaan
tangga nada
mayor dan
minor, siswa
mampu
menyanyikan
lagu nasional
bertangga
nada minor.

Keterampilan
Praktik/Kinerja
• Membuat
bagan, siswa
mampu
menggolong
kan hewan
berdasarkan
jenis
makanannya.
• Melakukan
pengamatan
dan
pengumpula
n informasi,
siswa
mampu
membuat
teks nonfiksi
tentang
penggolonga
n hewan
berdasarkan
jenis
makanannya.
• Melakukan
pengamatan
dan
pengumpula
n informasi,
siswa
mampu
membuat
teks nonfiksi
tentang
hewan
pilihannya
dilihat dari
jenis
makanannya.

Menyanyika
n lagu
bertemakan
hewan, siswa
mampu
mengenal
perbedaan
tangga nada
mayor dan
minor.
• Menemukan
pokok
pikiran dan
informasi
penting,
siswa
mampu
menuliskan
ringkasan
bacaan.
• Membuat
diagram,
siswa
mampu
membedakan
daur hidup
tiga jenis
hewan yang
berbeda.
• Menyimak
informasi
yang
diperoleh
baik dari
presentasi
maupun
kegiatan
sebelumnya,
siswa
mampu
membuat
tulisan
tentang daur
hidup hewan,
terutama
yang
mengalami
metamorfosi
s.
• Membuat
kliping
tentang
upaya
persatuan
dan
kesatuan,
siswa
mampu
mempresenta
sikan kliping
yang telah
dibuat di
depan kelas
secara
berkelompok
.

Mengetahui …………………, ...............


Kepala Sekolah, Guru Kelas 5

……………………………… ………………………………
NIP. ………………………… NIP………………………….

4. Susunlah 1 (satu) RPP Kurikulum Pandemi Pembelajaran di SD

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING

Sekolah : SD IT Hidayatullah
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas / Semester : V/II
Materi Pokok : Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
1. Melalui penjelasan guru dan tanya jawab siswa dapat menunjukan pada peta persebaran daerah asal suku bangsa di
Indonesia.
2. Melalui penjelasan guru dan tanya jawab siswa dapat menyebutkan macam – macam suku bangsa Indoneia
 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin, Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Jujur dan Ketelitian

B. Tujuan Perbaikan
a. Bagi Guru
1. Untuk memperbaiki pembelajaran dengan sasaran hasil belajar siswa
2. Untuk meningkatkan profesionalitas guru dalam mengelola pembelajaran
b. Bagi Siswa
1. Melalui media pembelajaran Powerpoint dapat meningkatkan minat belajar siswa.
2. Melalui media pembelajaran Powerpoint dapat meningkatkan hasil belajar IPS

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
1. Menunjukan pada peta persebaran daerah asal suku bangsa di Indonesia
2. Menyebutkan macam-macam suku bangsa di Indonesia

D. Materi Pembelajaran
Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
1. Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia
Keberagaman bangsa Indonesia dapat dibentuk oleh banyaknya jumlah suku bangsa yang tinggal di wilayah Indonesia dan
tersebar di berbagai pulau dan wilayah di penjuru indonesia. Setiap suku bangsa memiliki ciri khas dan karakteristik sendiri pada
aspek sosial dan budaya.
Keberagaman yang ada pada masyarakat bisa menjadi kekayaan bangsa Indonesia dan potensi bangsa. Namun, keberagaman juga
menjadi tantangan hal itu disebabkan karena orang yang mempunyai perbedaan pendapat bisa lepas kendali. Munculnya perasaan
kedaerahan serta kesukuan yang berlebihan dan dibarengi tindakan yang dapat merusak persatuan, hal tersebut dapat mengancam
keutuhan NKRI. Karean itu adanya usaha untuk dapat mewujudkan kerukunan bisa dilakukan dengan menggunakan dialog dan
kerjasama dengan prinsip kesetaraan, kebersamaan, toleransidan juga saling menghormati satu sama lain.
Keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Keadaan geografis
Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki beribu-ribu pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut. Ini merupakan
kondisi lingkungan geografis Indonesia. Lingkungan geografis semacam itu menjadi sumber adanya keanekaragaman suku,
budaya, ras dan golongan Indonesia. Kondisi geografis yang demikian menimbulkan perbedaan dalam kehidupan
masyarakat. Salah satunya adalah mata pencaharian penduduk. Jenis-jenis pekerjaan yang ada juga menyebabkan
beranekaragamnya peralatan yang diciptakannya, misalnya bentuk rumah dan bentuk pakaian. Akhirnya sampai pada bentuk
kesenian yang ada di masing-masing daerah berbeda. Keadaan geoografis juga menyebabkan tiap-tiap pulau memiliki agama
dan budaya yang berkembang sendiri-sendiri.
2. Pegaruh kebudayaan asing
Adanya kontak dan komunikasi dengan para pedagang asing yang memiliki corak budaya dan agama yang berbeda
menyebabkan terjadinya proses akulturasi unsur kebudayaan dan agama.
3. Kondisi iklim dan kondisi alam yang berbeda
Kondisi iklim seperti perbedan musim hujan dan kemarau antar daerah, serta perbedaan kondisi alam seperti pantai,
pegunungan mengakibatkan perbedaan pada masyarakat. Ada komunitas masyarakat yang mengandalkan laut sebagai sumber
pemenuhan kebutuhan kehidupannya ada pula yang mengandalkan pertanian dan perkebunan, dan lainnya.

2. Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia


Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang majemuk. Hal ini tercermin dari semboyan “Bhinneka
tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya,
agama, ras, dan bahasa.
Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang
berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan
kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan.
Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Orang-orang yang
tergolong dalam satu suku bangsa tertentu, pastilah mempunyai kesadaran dan identitas diri terhadap kebudayaan suku bangsanya,
misalnya dalam penggunaan bahasa daerah serta mencintai kesenian dan adat istiadat.
Suku-suku bangsa yang tersebar di Indonesia merupakan warisan sejarah bangsa, persebaran suku bangsa dipengaruhi oleh factor
geografis, perdagangan laut, dan kedatangan para penjajah di Indonesia. perbedaan suku bangsa satu dengan suku bangsa yang lain
di suatu daerah dapat terlihat dari ciri-ciri berikut ini.
a. Tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, dan lain-lain.
b. Bahasa yang dipergunakan, misalnya Bahasa Batak, Bahasa Jawa, Bahasa Madura, dan lain-lain.
c. Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian.
d. Kesenian daerah, misalnya Tari Janger, Tari Serimpi, Tari Cakalele, dan Tari Saudati.
e. Kekerabatan, misalnya patrilineal(sistem keturunan menurut garis ayah) dan matrilineal(sistem keturunan menurut garis ibu).
f. Batasan fisik lingkungan, misalnya Badui dalam dan Badui luar.
Masyarakat Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa. Di Indonesia terdapat kurang lebih 300 suku bangsa. Setiap
suku bangsa hidup dalam kelompok masyarakat yang mempunyai kebudayaan berbeda-beda satu sama lain. Jumlah suku bangsa
di Indonesia ratusan jumlahnya.
Berikut ini contoh persebaran suku bangsa di Indonesia.
1. Nanggroe Aceh Darussalam : suku Aceh, suku Alas, suku Gayo, suku Kluet, suku Simelu, suku Singkil, suku Tamiang, suku
Ulu .
2. Sumatera Utara : suku Karo, suku Nias, suku Simalungun, suku Mandailing, suku Dairi, suku Toba, suku Melayu, suku
PakPak, suku maya-maya
3. Sumatera Barat : suku Minangkabau, suku Mentawai, suku Melayu, suku guci, suku jambak
4. Riau : Melayu, Siak, Rokan, Kampar, Kuantum Akit, Talang Manuk, Bonai, Sakai, Anak Dalam, Hutan, Laut .
5. Kepulauan Riau : Melayu, laut
6. Bangka Belitung : Melayu
7. Jambi : Batin, Kerinci, Penghulu, Pewdah, Melayu, Kubu, Bajau .
8. Sumatera Selatan : Palembang, Melayu, Ogan, Pasemah, Komering, Ranau Kisam, Kubu, Rawas, Rejang, Lematang, Koto,
Agam
9. Bengkulu : Melayu, Rejang, Lebong, Enggano, Sekah, Serawai, Pekal, Kaur, Lembak
10. Lampung : Lampung, Melayu, Semendo, Pasemah, Rawas, Pubian, Sungkai, Sepucih
11. DKI Jakarta : Betawi
12. Banten : Jawa, Sunda, Badui
13. Jawa Barat : Sunda,
14. Jawa Tengah : Jawa, Karimun, Samin, Kangean
15. D.I.Yogyakarta : Jawa
16. Jawa Timur : Jawa, Madura, Tengger, Asing
17. Bali : Bali, Jawa, Madura
18. NTB : Bali, Sasak, Bima, Sumbawa, Mbojo, Dompu, Tarlawi, Lombok
19. NTT : Alor, Solor, Rote, Sawu, Sumba, Flores, Belu, Bima
20. Kalimantan Barat : Melayu, Dayak (Iban Embaluh, Punan, Kayan, Kantuk, Embaloh, Bugan,Bukat), Manyuke
21. Kalimantan Tengah : Melayu, Dayak (Medang, Basap, Tunjung, Bahau, Kenyah, Penihing, Benuaq), Banjar, Kutai, Ngaju,
Lawangan, Maayan, Murut, Kapuas
22. Kalimantan Timur : Melayu, Dayak(Bukupai, Lawangan, Dusun, Ngaju, Maayan)
23. Kalimantan Selatan : Melayu, Banjar, Dayak, Aba
24. Sulawesi Selatan : Bugis, Makasar, Toraja, Mandar
25. Sulawesi Tenggara : Muna, Buton,Totaja, Tolaki, Kabaena, Moronehe, Kulisusu, Wolio
26. SulawesiTengah : Kaili, Tomini, Toli-Toli,Buol, Kulawi, Balantak, Banggai,Lore
27. Sulawesi Utara : Bolaang-Mongondow, Minahasa, Sangir, Talaud, Siau, Bantik
28. Gorontalo : Gorontalo
29. Maluku : Ambon, Kei, Tanimbar, Seram, Saparua, Aru, Kisar
30. Maluku Utara : Ternate, Morotai, Sula, taliabu, Bacan, Galela
31. Papua Barat : Waigeo, Misool, Salawati, Bintuni, Bacanca
32. Papua Tengah : Yapen, Biak, Mamika, Numfoor
33. Papua Timur : Sentani, Asmat, Dani, Senggi
3. Keanekaragaman Budaya Bangsa di Indonesia
Bangsa Indonesia mempunyai keanekaragaman budaya. Tiap daerah atau masyarakat mempunyai corak dan budaya masing-
masing yang memperlihatkan ciri khasnya. Hal ini bisa kita lihat dari berbagai bentuk kegiatan sehari-hari, misalnya upacara
ritual, pakaian adat, bentuk rumah, kesenian, bahasa, dan tradisi lainnya. Contohnya adalah pemakaman daerah Toraja, mayat
tidak dikubur dalam tanah tetapi diletakkan dalam goa. Di daerah Bali, mayat dibakar(ngaben).
Untuk mengetahui kebudayaan daerah Indonesia dapat dilihat dari ciri-ciri tiap budaya daerah. Ciri khas kebudayaan daerah
terdiri atas bahasa, adat istiadat, sisem kekerabatan, kesenian daerah dan ciri badaniah (fisik)
Lingkungan tempat tinggal mempengaruhi bentuk rumah tiap suku bangsa. Rumah adat di Jawa dan di Bali biasanya dibangun
langsung di atas tanah. Sementara rumah-rumah adat di luar Jawa dan Bali dibangun di atas tiang atau disebut rumah panggung.
Alasan orang membuat rumah panggungantara lain untuk meghindari banjir dan menghindari binatang buas. Kolong rumah
biasanya dimanfaatkan untuk memelihara ternak dan menyimpan barang. Keanekaragaman budaya dapat dilihat dari bermacam-
macam bentuk rumah adat.
Berikut ini beberapa contoh rumah adat.
1. Rumah Bolon (Sumatera Utara).
2. Rumah Gadang (Minangkabau, Sumatera Barat).
3. Rumah Joglo (Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur).
4. Rumah Lamin (Kalimantan Timur).
5. Rumah Bentang (Kalimantan Tengah).
6. Rumah Tongkonan (Sulawesi Selatan).
7. Rumah Honai (Rumah suku Dani di Papua).
Setiap suku bangsa mempunyai upacara adat dalam peristiwa-peristiwa penting kehidupan. Misalnya upacara-upacara kelahiran,
penerimaan menjadi anggota suku, perkawinan, kematian, dan lain-lain. Nama dan bentuk upacara menandai peristiwa kehidupan
itu berbeda-beda dalam masing-masing suku.
Beberapa contoh upacara adat yang dilakukan suku-suku di Indonesia antara lain sebagai berikut.
1. Mitoni, tedhak siti, ruwatan, kenduri, grebegan (Suku Jawa).
2. Seren taun (Sunda).
3. Kasodo (Tengger).
4. Nelubulanin, ngaben (Bali).
5. Rambu solok (Toraja).
Keberagaman kebudayaan di Indonesia juga tampak dalam kesenian daerah. Ada bermacam-macam bentuk kesenian daerah.

Contoh lagu-lagu daerah sebagai berikut.


1. Nangroe Aceh Darussalam Piso Surit
2. Sumatera Utara Lisoi, Sinanggar Tullo, Sing Sing So, Butet
3. Sumatera Barat Kambanglah Bungo, Ayam Den Lapeh, Mak Inang, Kampuang Nan Jauh di Mato
4. Riau Soleram
5. Sumatera Selatan Dek Sangke, Tari Tanggai, Gendis Sriwijaya
6. Jakarta Jali-jali, Kicir-kicir, Surilang
7. Jawa Barat Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Manuk Dadali, Sapu Nyere Pegat Simpai
8. Jawa Tengah Gundul-gundul Pacul, Gambang Suling, Suwe Ora Jamu, Pitik Tukung, Ilir-ilir,
9. Jawa Timur Rek Ayo Rek, Turi-turi Putih
10. Madura Karaban Sape, Tanduk Majeng
11. Kalimantan Barat Cik Cik Periok
12. Kalimantan Tengah Naluya, Kalayar, Tumpi Wayu
13. Kalimantan Selatan Ampar Ampar Pisang, Paris Barantai
14. Sulawesi Utara Si Patokaan, O Ina Ni Keke, Esa Mokan
15. Sulawesi Selatan Anging Mamiri, Ma Rencong, Pakarena
16. Sulawesi Tengah Tondok Kadadingku
17. Bali Dewa Ayu, Meyong-meyong, Macepetcepetan, Janger, Cening Putri Ayu.
18. NTT Desaku, Moree, Pai Mura Rame, Tutu Koda, Heleleu Ala De Teang,
19. Maluku Kole-Kole, Ole Sioh, Sarinande, Waktu Hujan Sore-sore, Ayo Mama, Huhatee
20. Papua Apuse, Yamko Rambe Yamko

Contoh Tari-tarian Tradisional Indonesia


1. Nangroe Aceh Darussalam Tari Seudati, Saman, Bukat
2. Sumatera Utara Tari Serampang, Baluse, Manduda
3. Sumatera Barat Tari Piring, Payung, Tabuik
4. Riau Tari Joget Lambak, Tandak
5. Sumatera Selatan Tari Kipas, Tanggai, Tajak
6. Lampung Tari Melinting, Bedana
7. Bengkulu Tari Adum, Bidadari
8. Jambi Tari Rangkung, Sekapur Sirih
9. Jakarta Tari Yapong, Serondeng, Topeng
10. Jawa Barat Tari Jaipong, Merak, Patilaras
11. Jawa Tengah-Yogyakarta Tari Bambangan Cakil, Enggot-enggot, Bedaya, Beksan,
12. Jawa Timur Tari Reog Ponorogo, Remong
13. Bali Tari Legong, Arje, Kecak
14. Nusa Tenggara Barat Tari Batunganga, Sampari
15. Nusa Tenggara Timur Tari Meminang, Perang
16. Kalimantan Barat Tari Tandak Sambas, Zapin Tembung
17. Kalimantan Timur Tari Hudog, Belian
18. Kalimantan Tengah Tari Balean Dadas, Tambun
19. Kalimantan Selatan Tari Baksa Kembang
20. Sulawesi Selatan Tari Kipa, Gaurambuloh
21. Sulawesi Tenggara Tari Balumba, Malulo
22. Sulawesi Tengah Tari Lumense, Parmote
23. Sulawesi Utara Tari Maengket
24. Maluku Tari Nabar Ilaa, Perang
25. Papua Tari Perang, Sanggi

Contoh Seni Pertunjukan yang Ada di Indonesia


1. Banten: Debus
2. DKI Jakarta: Ondel-ondel, Lenong
3. Jawa Barat: Wayang Golek, Rudat, Banjet, Tarling, Degung
4. Jawa Tengah: Wayang Kulit, Kuda Lumping, Wayang Orang, Ketoprak, Srandul, Opak Alang, Sintren
5. Jawa Timur: Ludruk, Reog, Wayang Kulit
6. Bali: Wayang Kulit, Janger
7. Riau: Makyong
8. Kalimantan: Mamanda
Selain hasil kesenian yang sudah disebutkan di atas, suku-suku bangsa di Indonesia juga mempunyai hasil karya seni dalam bentuk
benda. Karya seni yang dihasilkan oleh seniman-seniman dari berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia, antara lain seni lukis,
seni pahat, seni ukir, patung, batik, anyaman, dan lain-lain. Benda-benda karya seni yang terkenal, antara lain ukiran Bali dan
Jepara, Patung Asmat dan patung-patung Bali, anyaman dari suku-suku Dayak di Kalimantan, dan lain-lain.

E. Metode Pembelaran
Ceramah dan tanya jawab

F. Media Pembelajaran
a. Whattsapp, Google classroom, Telegram, google meet, zoom, google form
b. Slide presentasi (PPT)

G. Sumber Belajar
Buku IPS kelas V
https://ainamulyana.blogspot.com/2016/08/keragaman-suku-bangsa-dan-budaya-di_19.html

H. Langkah Pembelajaran
 Kegiatan awal
1) Guru memasuk kelas tepat waktu.
2) Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki kelas.
3) Para siswa diminta untuk berdoa sebelum pelajaran dimulai.
4) Guru mengontrol kehadiran siswa sebelum materi disampaikan.
5) Menyanyikan lagu wajib nasional.
6) Membaca minimal 15 menit
7) Guru memberikan apersepsi : menyampaikan SK, KD, dan tujuan pembelajaran.
8) Guru memotivasi siswa dengan memberi penjelasan tentang pentingnya materi ini.
 Kegiatan inti
1) Eksplorasi
a) Guru menjelaskan persebaran daerah asal suku bangsa di Indonesia
b) Guru menyebutkan macam – macam suku di Indonesia.
2) Elaborasi
a) Guru memberi soal kepada siswa
b) Guru meminta siswa untuk menyampaikan jawabanya secara lisan.
3) Konfirmasi
a) Guru mengevaluasi terhadap hasil jawaban yang telah disampaikan oleh siswa.
b) Guru memberikan umpan balik dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun penghargaan terhadap siswa yang
sudah memberikan jawaban benar didepan kelas.
c) Guru membrikan motovasi kepada siswa yang kurang dan belum bisa mengikuti dalam materi pembelajaran yang
berlangsung.
 Kegiatan Akhir
1) Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
2) Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
5) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam
6) Guru meninggalkan kelas tepat waktu
I. Penilaian
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen
 Menunjukan pada peta Tertulis jawab singkat - Jelaskan dengan peta
persebaran daerah asal suku persebaran daerah asal
bangsa di Indonesia suku bangsa di Indonesia
 Menyebutkan macam-macam
suku bangsa di Indonesia

Format Kriteria Penilaian


 PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1

 PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1. Pengetahuan * Pengetahuan 4
* kadang-kadang Pengetahuan 2
* tidak Pengetahuan 1

2. Sikap * Sikap 4
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1

Lembar Penilaian
Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Pengetahuan Sikap Skor
1.
2.
3.
CAATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
 Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.

Semarang, 15 April 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel IPS

Dayu Dayana, M.Pd Musal As’ari


NIP. - NIP. -

5. Laksanakan proses pembelajaran (micro teaching) untuk Soal no 4 dalam durasi maksimal 7 menit, divideo upload di youtube dan
link video tersebut sebagai jawaban soal ini

https://youtu.be/um3dAEmABHI

Anda mungkin juga menyukai