TUJUAN:
1. Setiap peserta menyadari bahwa ”keselamatan” merupakan kebutuhan setiap orang.
2. Agar peserta tahu bagaimana menerima keselamatan dari pengorbanan Kristus.
3. Supaya setiap peserta diteguhkan dalam keselamatan.
PENDAHULUAN :
”Saya adalah orang baik dan dari keluarga baik-baik. Saya bukan orang jahat. Saya tak pernah dengan
sengaja menyakiti orang lain, apalagi membunuh atau mencuri. Bahkan sesekali saya menolong orang
lain. Memang saya tak sempurna, tapi setidaknya saya telah berusaha menjadi orang baik.”
Pernyataan di atas mewakili pikiran banyak orang. Mereka berpikir semua hal di atas sudah cukup, sehingga
merasa tak memerlukan pertobatan dan keselamatan. Tetapi apakah benar demikian? Apa kata Tuhan tentang
hal ini?
Firman Tuhan dengan tegas menyatakan bahwa SEMUA ORANG telah berbuat dosa! Semua orang berarti
tanpa pengecualian. Siapapun, di mana pun, bangsa apa pun, usia berapa pun. Tak peduli berapa banyak
perbuatan baik yang dilakukan, yang namamya manusia adalah orang berdosa. Termasuk Anda dan saya.
Tuhan berkata kepada Adam dan Hawa agar tidak memakan atau bahkan meraba buah dari pohon
pengetahuan baik dan jahat. Tetapi mereka melanggar perintah Tuhan dengan memakan buah itu.
(Bandingkan Kejadian 3:1-7 dan Kejadian 2:16-17).
Sebagai manusia pertama, Adam berada pada posisi sebagai WAKIL dari seluruh umat manusia
yang akan datang. Ketika Adam jatuh dalam dosa, maka dosa Adam menjalar kepada semua
keturunannya. Sehingga dalam pemandangan Allah, semua manusia sebagai keturunan
Adam, terhitung sebagai orang berdosa, karena mewarisi keberdosaan Adam dan Hawa.
2. Dosa bukan hanya berupa PERBUATAN seperti mencuri, membunuh, berzinah, dan segala bentuk
perbuatan dosa lainnya. Tetapi juga berupa PIKIRAN dan kondisi alamiah MORALITAS kita.
Mazmur 14:1
Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah." Busuk dan jijik perbuatan
mereka, tidak ada yang berbuat baik”
Hanya orang bebal yang membiarkan dirinya jatuh dalam dosa dan terus tinggal dalam dosa, karena
taka da keuntungan apa-apa dengan berbuat dosa.
MAUT artinya adalah kematian kekal, yaitu NERAKA, dan hal itu tidak dapat ditawar lagi.
Karena itulah kita perlu dan harus di selamatkan !!
Karena akibat dosa yang begitu seriusnya, maka manusia tidak akan dapat menyelamatkan dirinya
sendiri. Diperlukan seorang Pengantara yang Sempurna, seorang Juruselamat bagi manusia yang telah
jatuh kedalam dosa tersebut. Juruselamat itu haruslah seorang yang layak berdiri menjadi
PENGANTARA antara ALLAH dan MANUSIA, untuk memperdamaikan manusia berdosa dengan Allah
Penciptanya. Karena itu Bapa mengutus Anak-Nya sendiri, yaitu Yesus, untuk menjadi JURU SELAMAT
bagi seluruh umat manusia.
Keselamatan adalah mendapatkan pengampunan atas DOSAnya dan dibebaskan dari HUKUMAN
DOSA, sehingga kita menjadi manusia yang bebas dari tuntutan dosa. (Kisah Para Rasul 10:43; Efesus
1:7; Kolose 1:14)
Pengampunan Tuhan membebaskan kita dari dosa dan hukuman dosa, serta menjadikan kita
menerima kehidupan yang kekal (Yohanes 3:16).
Karena hanya melalui KUASA PENGORBANANNYA kita mendapatkan pengampunan dari Allah.
Roma 3:20
“Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena
melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa”
Sebagai akibat dosa, manusia dikuasai oleh kedagingannya. Sampai kapan pun manusia tidak
mungkin dapat taat sepenuhnya terhadap hukum-hukum Tuhan, karena keinginan daging selalu
bertentangan dengan hukum-hukum Tuhan.
Sekeras apapun manusia berusaha, tak akan dapat menyelamatkan dirinya. Agama dan perbuatan
baik apapun tak akan menyelamatkan manusia dari hukuman dosa.
Mustahil keselamatan bisa diperoleh melalui usaha manusia. Karena itulah kita membutuhkan
Juruselamat, yang sanggup menebus dosa kita dan membebaskan kita dari hukuman Dosa.
Karena seriusnya konsekuensi dosa tersebut, maka Yesus Kristus datang untuk menyelamatkan
manusia melalui kematianNya diatas kayu Salib. Menyelamatkan manusia yang berdosa adalah
keinginan hati Tuhan.
Roma 8:3
“Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh
daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam
daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah
menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,”
Galatia 2:16
“Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum
Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah
percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam
Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: “tidak ada
seorangpun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat.”
Yohanes 3:16-18
16. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal.
17. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
18. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak
percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak
Tunggal Allah.
b. Mengaku dosa dan bertobat (1Yohanes 1:9, Kisah Para Rasul 2:38)
D. APAKAH YANG HARUS KITA LAKUKAN AGAR SEMAKIN DITEGUHKAN DALAM KESELAMATAN
1. Meteraikan pertobatan dengan baptisan air (Kisah Para Rasul 2:38)
Karena kita sudah diselamatkan oleh pengakuan iman percaya kita kepada Yesus Kristus, maka
pembaptisan adalah lambang pembersihan dari segala dosa yang telah diampuni oleh-NYA.