Anda di halaman 1dari 11

PERMENHUB NO 13 TAHUN 2021 1

TENTANG ATURAN LARANGAN MUDIK LEBARAN TAHUN 2021

BERLAKU MULAI 6 – 17 MEI 2021

Jenis Angkutan Darat yang TAK BOLEH Beroperasi:


1. Kendaraan bermotor umum dengan jenis bus dan mobil penumpang.
2. Kendaraan bermotor perseorangan dan jenis mobil penumpang, mobil bus dan sepeda motor.
3. Kapal angkutan sungai, danau dan penyeberangan.

Pengecualian untuk Masyarakat yang Boleh Melaksanakan Perjalanan :


1. Bekerja/perjalanan dinas ASN, Pegawai BUMN / BUMD, TNI/Polri, Pegawai Swasta dengan menunjukkan surat tugas
dengan tanda tangan dan cap basah dari pimpinan.
2. Kunjungan keluarga sakit.
3. Kunjungan duka anggota keluarga yang meninggal dunia.
4. Ibu hamil dengan satu orang pendamping.
5. Kepentingan melahirkan dengan dua orang pendamping.
6. Pelayanan kesehatan darurat.
2
PENGECUALIAN LARANGAN
Kendaraan Angkutan Darat yang Mendapatkan PENGECUALIAN:
1. Kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara Republik Indonesia.
2. Kendaraan dinas operasional plat dinas Kendaraan TNI/Polri.
3. Kendaraan Dinas Operasional Petugas Jalan Tol.
4. Kendaraan Pemadam Kebakaran.
5. Ambulan.
6. Mobil Jenazah.
7. Mobil Barang (tidak membawa penumpang).
8. Kendaraan pelayanan kesehatan darurat seperti pelayanan ibu hamil.
9. Kendaraan yang mengangkut repatriasi pekerja migran Indonesia, WNI,juga pelajar Indonesia di luar negeri.
10. Kendaraan pemulangan orang dengan alasan khusus dari pemerintah sampai asal daerah

Khusus daerah penyeberangan MERAK-BAKAUHENI, KETAPANG-GILIMANUK, PADANG BAIK-


LEMBAR, KAYANGAN-POTOTANO dan lainnya ada kendaraan yang mendapatkan pengecualian:
1. Kendaraan pengangkut logistik atau barang pengengangkut kebutuhan pokok.
2. Kendaraan pengangkut obat-obatan dan alat kesehatan.
3. Kendaraan pengangkut petugas operasional dan petugas penanganan Covid-19.
4. Kendaraan pemadam kebakaran, ambulan, dan mobil jenazah.
3
WILAYAHAGLOMERASI

Wilayah aglomerasi yang termasuk dalam pengecualian moda transportasi darat yakni:
1. Medan, Binjai, Deli, Serdang, dan Karo
2. Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek)
3. Bandung Raya
4. Semarang, Kendal, Demak, Ungaran, dan Purwodadi
5. Yogyakarta Raya
6. Solo Raya
7. Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbang Kertosusila)
8. Makassar, Sungguminasa, Takalar, dan Maros

Wilayah Aglomerasi yang termasuk dalam pengecualian moda transportasi kereta api yakni:
1. Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (termasuk Cikarang), dan Rangkas
2. Padalarang, Bandung, dan Cicalengka
3. Kutoaarjo, Yogyakarta, dan Solo
4. Lamongan, Surabaya, Sidoarjo, Bangil, Pasuruan, Mojokerto, dan Gresik.
4
SANKSI

1. Bagi masyarakat yang tidak mematuhi aturan atau persyaratan perjalanan


yang menggunakan kendaraan umum dan pribadi berupa mobil dan sepeda
motor akan dikenakan SANKSI PUTAR BALIK DAN ATAU SESUAI KETENTUAN
PERATURAN PERUNDANGAN.

2. Khusus bagi kendaraan travel atau angkutan barang yang digunakan untuk
mengangkut penumpang akan dilakukan TINDAKAN TEGAS OLEH
KEPOLISIAN, baik berupa penilangan dan tindakan lain sesuai perundangan
yang berlaku.
5
LOKASI POS CHECK POINT POLDA ACEH
1. Kabupaten Aceh Tamiang
Lokasi Pos : UPPKB Seumadam Jln Medan Banda Aceh Km 482, Seumadam Kec. Kejuruan muda, Aceh Tamiang
Pelibatan Personil :
1. Polri : 30 pers
2. Tni : 9 pers
3. Dishub : 15 pers
4. Satpol PP : 15 pers
5. BPBD : 6 pers
6. Dinkes : 6 pers
7. Senkom : 6 pers
Cara Bertindak :
1. Mendirikan Pos Gabungan Penyekatan.
2. Menyekat Kendaraan dari arah Langkat, Sumatera Utara
3. Menyekat Kendaraan dari arah Aceh Tamiang
4. Memerintahkan kendaraan yang tidak sesuai syarat untuk
putar balik.
5. Melaksanakan Prosedur Kesehatan.
6. Polres Aceh Tamiang berkoordinasi dengan Polres Langkat
dalam melakukan penyekatan giat masyarakat.
6
LOKASI POS CHECK POINT POLDA ACEH
2. Kota Subulussalam
Lokasi : Jln. Teuku umar, Desa Jontor, Kec. Penanggalan.
Pelibatan Personil :
1. Polri : 6 pers
2. Tni : 6 pers
3. Dishub : 9 pers
4. Satpol PP : 9 pers
5. BPBD : 6 pers
6. Dinkes : 9 pers
7. Senkom : 6 pers

Cara Bertindak :
1. Mendirikan Pos Gabungan Penyekatan.
2. Menyekat Kendaraan dari arah Dairi, Sumatera Utara.
3. Menyekat Kendaraan dari arah Subulussalam.
4. Memerintahkan kendaraan yang tidak sesuai syarat untuk
putar balik.
5. Melaksanakan Prosedur Kesehatan.
6. Polres Subulussalam berkoordinasi dengan Polres Dairi dalam
melakukan penyekatan giat masyarakat.
7
LOKASI POS CHECK POINT POLDA ACEH
3. Kabupaten Aceh Singkil
Lokasi : Depan Mako Polsek Danau Paris, Desa Biskang Kec. Danau Paris Kab. Aceh Singkil Km 18.41
Pelibatan Personil :
1. Polri : 11 pers
2. Tni : 4 pers
3. Dishub : 4 pers
4. Satpol PP : 4 pers
5. BPBD : 4 pers
6. Dinkes : 4 pers
7. Senkom : 4 pers
Cara Bertindak :
1. Mendirikan Pos Gabungan Penyekatan.
2. Menyekat Kendaraan dari arah Pakpak Barat, Sumatera Utara.
3. Menyekat Kendaraan dari arah Subulussalam.
4. Memerintahkan kendaraan yang tidak sesuai syarat untuk
putar balik.
5. Melaksanakan Prosedur Kesehatan.
6. Polres Aceh Singkil berkoordinasi dengan Polres Pakpak Barat
dalam melakukan penyekatan giat masyarakat.
8
LOKASI POS CHECK POINT POLDA ACEH
4. Kabupaten Aceh Tenggara
Lokasi Pos : Pos Perbatasan Lawe Pakam Kec. Babul makmur, Kab. Aceh Tenggara
Pelibatan Personil :
1. Polri : 15 pers
2. Tni : 12 pers
3. Dishub : 9 pers
4. Satpol PP : 9 pers
5. BPBD : 6 pers
6. Dinkes : 6 pers
7. Senkom : 6 pers

Cara Bertindak :
1. Mendirikan Pos Gabungan Penyekatan.
2. Menyekat Kendaraan dari arah Tanah Karo, Sumatera Utara.
3. Menyekat Kendaraan dari arah Aceh Tenggara.
4. Memerintahkan kendaraan yang tidak sesuai syarat untuk
putar balik.
5. Melaksanakan Prosedur Kesehatan.
6. Polres Agara berkoordinasi dengan Polres Tanah Karo dalam
melakukan penyekatan giat masyarakat.
PENEKANAN DIRLANTAS POLDA ACEH
9

1. PARA KAPOLRES WILAYAH PERBATASAN AGAR BERKOORDINASI DENGAN KAPOLRES JAJARAN


WILAYAH POLDA SUMATERA UTARA DALAM MELAKUKAN PENYEKATAN KENDARAAN YANG AKAN
MELEWATI PERBATASAN WILAYAH PROV. ACEH DAN PROV SUMUT PADA TANGGAL 6 S.D 17 MEI
2021.
2. LAKUKAN GIAT SOSIALISASI SECARA MASIF. MANFAATKAN MEDIA CETAK, MEDIA ELEKTRONIK
DAN MEDIA SOSIAL.
3. GANDENG PARA TOKOH MASYARAKAT, TOKOH AGAMA, TOKOH ADAT DAN TOKOH PEMUDA
UNTUK MEMBANTU GIAT SOSIALISASI.
4. KEDEPANKAN TINDAKAN HUMANIS DALAM MELAKSANAKAN GIAT PENYEKATAN.
5. JALIN SINERGITAS DENGAN STAKEHOLDER DALAM GIAT PENYEKATAN.
6. PRIORITAS KESELAMATAN PERSONIL, WASPADA TERHADAP SETIAP KEMUNGKINAN GANGGUAN
KAMTIBMAS.
7. PERHATIKAN KONDISI KESEHATAN FISIK DAN PSIKOLOGIS SETIAP PERSONIL.
8. APABILA TERJADI KEJADIAN YANG MENONJOL ATAU MEMERLUKAN ATENSI KHUSUS, AKAN
DILAPORKAN PADA KESEMPATAN PERTAMA.

Anda mungkin juga menyukai