TAT
(TIM ASESMEN TERPADU)
PERKA BNN NO. 11 TH. 2014 – TATA CARA PENANGANAN TERSANGKA ATAU
TERDAKWA PECANDU NARKOTIKA DAN KORBAN PENYALHGUNAAN NARKOTIKA KE
DALAM LEMBAGA REHAB
KEBIJAKAN NASIONAL
DALAM UU 35 / 2009
TENTANG NARKOTIKA
DALAM PASAL 4
1. Menjamin ketersediaan Narkotika untuk kepentingan pelayanan
kesehatan dan/atau pengembangan IPTEK.
2. Mencegah, melindungi dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari
penyalahgunaan Narkotika.
3. Memberantas peredaran gelap Narkotika dan Prekursor
Narkotika.
4. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi
Penyalah Guna Narkotika.
TUJUAN PERATURAN BERSAMA
Mewujudkan Koordinasi dan Kerjasama Secara Optimal Penyelesaian
Permasalahan Narkotika
Asesmen
Tujuan : Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kecanduan dan
peran penyalahguna dalam tindak pidana narkotika
TAT adalah Tim yg terdiri dari Tim dokter dan Tim Hukum yg
ditetapkan oleh pimpinan satuan kerja setempat berdasarkan
Surat Keputusan Ka BNN, Ka BNNP , Ka BNN Kab / Kota.
TIM HUKUM
TIM DOKTER (Kemenkumham
(Dokter dan Psikolog) Kejaksaan, Polri, dan
BNN)
TUGAS TIM ASESMEN TERPADU
Hasil rekomendasi
atau kesimpulan
memuat apakah
direkomendasikan atau
tidak.
MEKANISME
PENYIDIK TEMB. KA. BNN
PENUNTUT LOKET
2014
PERKA NOMOR 11 TAHUN
PERMOHONAN
SECARA SEKRETARIAT
UMUM TERTULIS
TAT
HAKIM
DITERIMA
REHABILITASI
ASESMEN
diberikan dalam bentuk Surat TAT
Keterangan yang ditandatangani
oleh Ketua Tim