Anda di halaman 1dari 100

Oleh :

Dr. H. Aspinuddin

DINAS KESEHATAN KAB. PADANG PARIAMAN

PARIT MALINTANG, 6 September 2018


Jalan nan kalam usah rusuahkan
Jo suluah kito tarangi
Salamaik datang kami ucapkan
Kepada Bapak Ibu Dinas
Kesehatan Kota Tangerang yang
kami cintai...

Mamikek balam ka dalam Rimbo


Balam tapikek di hari sanjo Jawek
lah salam dari Ambo Untuak
dunsanak ka sadonyo....
1. LATAR BELAKANG
2. BENTUK KEGIATAN DINAS KESEHATAN
3. KEBERHASILAN PROGRAM
4. APLIKASI ONLINE DINAS KESEHATAN
Kondisi Geografis dan Demografis
1 Jumlah Kec. 17 Buah
: Puskesmas
2 Jml Nagari 103 Nagari
Bt.Basa Kt.Bangko 3 Jml Korong 553 Korong
4 Jml Penduduk 403.530 Jiwa

Gs.Gadang Pd.Alai 5 Jml pusk. 25 Buah


Sei geringing
6 Jml pustu 68 Buah
Kp.Dalam
Pd.Sago 7 Jml Poskedes 50 buah

Sei.Limau n8 Jml Dokter 44 orang


Pakandanga
Patamuan
Kayu Tanam
Ampalu Kamp.Guci Anduring
Pauh Kambar
Ulakan
Sei.Sarik
Sicincin
9 Jumlah Bidan 295 Orang
Sintuk Sikabu
PNS
10 Jml Bidan PTT 294 Orang Ketaping
Lubuk Alung
11 Jml Posyandu 734 Buah
Pasar Usang 13 Peserta BPJS 21.673 Jiwa
12 Peserta BPJS 169.292 jiwa (Jamkesda)
(TNI/POLRI/P 14 Jumlah PNS 748 Orang
NS) + Dinas
Jamkesmas Kesehatan
1. Kasus kematian ibu dan kematian bayi dalam sepuluh tahun
terakhir di Padang Pariaman stagnan
2. Program Pelayanan kesehatan yang sifatnya menunggu ditempat
3. Kasus gizi buruk banyak tidak terpantau

1. Peraturan Bupati Padang Pariaman Nomor 15 Tahun 2015 tentang


Padang Pariaman Sehat
2. Surat Edaran Nomor : 900/660/Dinkes/IX/2014 kepada seluruh Kepala
Puskesmas sesuai Instruksi Lisan Bupati Padang Pariaman tentang
kunjungan rumah bidan desa.
 Memberikan kepastian jaminan dan
perlindungan pelayanan terhadap masalah
kesehatan dimasyarakat.
 Dengan adanya Program Padang Pariaman Sehat
mengakibatkan :
 Terwujudnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan
 Tersedianya fasilitas dan pelayanan kesehatan yang
memadai & profesional
 Teratasinya kasus-kasus penyakit dan masalah
kesehatan yang ditemukan langsung oleh bidan desa
dan petugas kesehatan dan segera ditindaklanjuti
 Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam upaya
penurunan kematian ibu dan bayi baru lahir dalam
masalah kesehatan lainnya
 Tersedianya biaya melalui Badan Amil Zakat
Nasional
Daerah Padang Pariaman
Dalam penilaian SINOVIK
oleh Kemenpan Telah
menjadi rujukan
nasional dalam pelayanan
kesehatan
Telah masuk dalam 1000
inovasi terbaik di Indonesia
tahun 2017
 Mendapatkan informasi tentang jumlah
KK, rumah dan jiwa serta
permasalahan kesehatan yang ada,
kemudian memberikan informasi kesehatan
yang dibutuhkan
 untuk
Mengiventarisirpermasalahanyangada
selanjutnya dilaporkan kepada
puskesmas guna mendapatkan rencana
tindak lanjut.
Selanjutnya bidan desa dengan petugas
kesehatan terkait lainya mengunjungi
untuk memberikan intervensi yang
diperlukan termasuk kondisi yang
 memerlukan
Peran lintasrujukan
sektor terkait memberi
dukungan dan memfasilitasi kebutuhan
dokumen yang diperlukan oleh masyarakat
1. Camat
2. Polsek
3. Koramil
4. Wali nagari
5. Wali korong
6. Sosial kecamatan
7. KB kecamatan
8. Pertanian kecamatan
9. PKK
10. Kader
11. Tokoh Masyarakat
12. Bazda
BAPAK BUPATI MENGUNJUNGI
PASIEN PENDERITA TUMOR KEPALA
BAPAK BUPATI BERSAMA PASIEN BAPAK BUPATI BERSAMA WAKIL
DOWN SYNDROME DIWILAYAH BUPATI MENGUNJUNGI PASIEN
KERJA PUSKESMAS PAUH KAMBAR PENDERITA TUMOR KEPALA
KUNJUNGAN KERJA
PAPA SEHAT

Pasien Colostomi
KUNJUNGAN KERJA LAINNYA
PAPA SEHAT
P : Paradigma sehat
A : Atur pola makan
D : Data semua kasus sakit
A : Antarkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat N :
Nusantara sehat harus diwujudkan
G : Gerakan masyarakat hidup bersih sehat

P : Perbanyak makan sayur dan buah


A : Ayo cuci tangan pakai sabun dan air bersih R : Remaja
sehat hindari sex pranikah
I : Ibu hamil dan bayi mendapatkan pelayanan sesuai
standar A : Anak harus terlindungi dari kekerasan dan stres
M : Melakukan aktivitas fisik setiap hari A : ASI ekslusif 0-6
bulan
N : Naik timbangan BB untuk anak sehat

S : Stop BAB dan buang sampah sembarangan E : Edukasi


tentang hidup sehat
H : Hindari asap rokok
A : AIDS dan Narkoba dijauhi
T : Terjamin kesehatan masyarakat Padang Pariaman
Sadonyo urang sakik diubek i
Papasehat namo programnyo
kini
Masyarakat Padang Pariaman
basanang hati
Karano dikunjungi bidan setiap
hari.....
Tingginya kasus kecelakaan di wilayah Kab.
Padang Pariaman

Masih banyaknya kematian akibat


keterlambatan merujuk

Masyarakat tidak tahu harus menelepon


kemana apabila ada kasus emergency

Belum ada sistem Emergency, sistem


informasi
dan Hospital mapping yang terpadu

Masyarakat membawa Pasien Emergency


Selama ini masyarakat STOP!!!!
lebih banyak membawa TDK PROFESIONAL

pasien dgn menggunakan


transportasi spt :

Mobil pribadi.

Mobil angkutan umum.


JANGAN!!!!
Sepeda motor BIARKAN TERLANTAR

23
VISI
TANGGAP KASUS GAWAT DARURAT MEDIS

MISI
 Mempercepat response time penanganan korban kegawatdaruratan
Pra RS.
 Mempercepat proses evakuasi korban ke fasilitas kesehatan terdekat.
 Mencegah kecacatan dan kematian akibat kegawatdaruratan.
 Papa tangkas gada 119 ini merupakan
Layanan Call gawat darurat.
 Papa tangkas gada 119 adalah pusat
pelayanan yang menjamin pelayanan
kegawatdaruratan termasuk pelayanan
medis yang dapat dihubungi dalam waktu
singkat dimanapun berada dan merupakan
ujung tombak pelayanan.
 Papa tangkas gada 119 berada di Kabupaten
Padang Pariaman dan terhubung dengan
jejaring maupun dengan unit teknis lain di
luar kesehatan (POLISI, DAMKAR) sesuai
kebutuhan daerah.
 Jejaring Papa tangkas gada 119 adalah
seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang
terintegrasi dengan RSUP, RSUD, RS Swasta,
Puskesmas dan unit terkait lainnya sesuai
dengan kebutuhan.
 Mempercepat
response time
penanganan korban
kegawatdaruratan
Pra Rumah Sakit.
 Mempercepat proses
evakuasi korbanke
fasilitas kesehatan
terdekat.
 Mencegah kecacatan
dan kematian akibat
kegawatdaruratan.
 Pelayanan PSC 119 PAPA
TANGKAS GADA Tidak
memandang KTP tetapi TKP.
 Melayani Gawat Darurat Medis dan
Trauma (Kecelakaan, Kesakitan
dan Kebidanan).
 Pelayanan PSC 119 PAPA
TANGKAS GADA 24 Jam.
 Transportasi, Ambulans dan Tim
Medis ditanggung 100%.
 UGD ditanggung 100 % Selama 24
Jam Pertama.
Upaya Persiapan & Jejaring
Seleksi SDM Tim Reaksi Cepat SDM PUSKESMAS Kompetensi Life
Saving

Inventaris Mapping Membentuk Optima lisasi Dana


Kebutuhan subklaster Sarana APBN &
prasarana APBD

Media Komunikasi TELEPON RADIO KOMITMEN


(Call Center) BEBAS PULSA AMATIR PUSKESMAS

KOORDINASI BPBD, PMI PUSKESMAS,RUMAH SAKIT,


KEPOLISIAN

30
SISTEM RUJUKAN
YANG ADA DI PSC 119 PAPA TANGKAS GADA
MASYARAKAT  Papa Tangkas Gada 119
PEMADAM terhubung dengan jejaring
KEBAKARAN
POLISI maupun dengan unit teknis lain
A di luar kesehatan (POLISI,
DAMKAR) sesuai kebutuhan
LAINNY daerah.
AMBULANS CALL
GAWAT CENTER  Jejaring Papa tangkas gada 119
PSC 119
DARURAT adalah seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan yang
terintegrasi dengan RSUP, RSUD,
PENANGANAN DI
TKP RS Swasta, Puskesmas dan unit
terkait lainnya sesuai dengan
kebutuhan.
PENANGANAN DI
AMBULANS

RUMAH SAKIT
RUJUKAN (Sisrute)

KEMBALI KE
POSKO
PETA SISTEM RUJUKAN
633 621
600 560
510
500 449 476
420
400 364

300

133
105 83
100 77
24 35 28
8

Januari Februari Maret April

Penelepon Emergency
Non Emergency Non Katagori
TIM PSC 119 PAPA TANGKAS GADA
KELENGKAPAN PSC 119 PAPA TANGKAS GADA
No Puskesmas Branding Puskesmas Tim Regional
1 Padang Sago Santun Lansia Sekretariat
2 Sikabu Pengobatan Tradisional
3 Patamuan Ceria Generasi Emas
4 Sei sariak Cinta Ibu Hamil
5 Lubuk Alung Ramah Remaja
6 Pasar Usang Peduli PTM Bidang Sumber Daya
7 Sungai Geringging Peduli Kesehatan Kesehatan
Reproduksi Wanita
8 Sintuk Klinik Sanitasi
9 Sikucur Peduli Ibu Hamil
10 Batu Basa Senyum Sehat Batu
11 Gasan Gadang Samudera Informasi Bidang Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
12 Sungai Limau Peduli ASI
No Puskesmas Branding Puskesmas Tim Pendamping
13 Pauh Kambar Katarak
14 Kampung Guci Peduli Gigi Anak
15 Ketaping Siaga Bencana
16 Koto Bangko Peduli Bumil Resti Bidang Pelayanan
17 Padang Alai Peduli P4K Kesehatan

18 Limau Purut Toga Sejahtera


19 Kayu Tanam Peduli KIBBLA
20 Anduring Pijat Bayi
21 Kampung Dalam Peduli Sehat TBC Paru Bidang Pencegahan dan
22 Ampalu PKPR Pengendalian Penyakit
Menular
23 Sicincin Santun Lansia
24 Enam Lingkung Peduli HIV/AIDS
25 Ulakan Pariwisata Sehat
 Menekankan pada upaya kesehatan yaitu sebagai
berikut:
 Mempersiapkan bahan baku sumber daya
manusia yang berkualitas untuk 20-25 tahun
mendatang.
 Meningkatkan produktivitas sumber daya
manusia yang ada.
 Melindungi masyarakat luas dari pencemaran
melalui upaya promotif-preventif-protektif
dengan pendekatan pro-aktif.
 Memberi pelayanan kesehatan dasar bagi yang
sakit.
 Promosi kesehatan yang memungkinkan
penduduk mencapai potensi kesehatannya
secara penuh (peningkatan vitalitas) penduduk
yang tidak sakit (85%) agar lebih tahan terhadap
penyakit.
Mamfaat :
Memberikan keunggulan kompetitif
Memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap fasyankes
Menjamin diselenggarakannya pelayanan kesehatan
primer kepada pasien dan masyarakat.
Meningkatkan pendidikan pada staf Fasyankes primer
untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat
Meningkatkan pengelolaan risiko baik pada pelayanan
pasien baik di Puskesmas maupun fasyankes primer lainnya,
dan penyelenggaraan upaya Puskesmas kepada masyarakat
Membangun dan meningkatkan kerja tim antar staf
fasyankes primer
Meningkatkan reliabilitas dalam pelayanan, ketertiban
pendokumentasian, dan konsistensi dalam bekerja
Meningkatkan keamanan dalam bekerja

Terakreditasinya 12Puskesmas di Kab. Padang Pariaman


dengan 1 PREDIKET UTAMA dan 11 PREDIKET MADYA dari
Kementrian Kesehatan.
No Puskesmas Sertifikasi Akreditasi
1 Kayu Tanam Madya
2 Lubuk Alung Madya
3 Pauh Kambar Madya
4 Pasar Usang Madya
5 Sintuk Utama
6 Ampalu Madya
7 Padang Sago Dasar
8 Gasan Gadang Dasar
9 Sicincin Madya
10 Sei Geringging Madya
11 Sei Limau Madya

12 Ulakan Madya
 PPK-BLUD adalah pola pengelolaan
keuangan yang memberikan fleksibilitas
berupa keleluasaan untuk menerapkan
praktek-praktek bisnis yang sehat untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
dalam rangka memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa,
sebagai pengecualian dari ketentuan
pengelolaan keuangan daerah pada
umumnya
Pendampingan : BPKP, Propinsi Sumatera
Barat BPKD Kab. Padang Pariaman.
Untuk Kab. Padang Pariaman : Puskesmas
yang mengunakan pola BLUD adalah 25
Puskesmas dengan penilaian :

BLUD Penuh
PIMPINAN DAPAT
DAPAT MELAMPAUI
PENGGUNAAN NON PNS PLAFOND
LANGSUNG

DAPAT
MELAKUKAN
INVESTASI
JK
PENETAPAN PENDEK
TARIF Kaidah Praktik Bisnis
yang Sehat
DzPENGECUALIANdz
thd Ketentuan PENGELO-
LAAN
PENGADAAN Umum BARANG
BARANG/JASA
DG ATURAN
Pengelolaan INVENTARIS
INTERNAL Keuangan Daerah

KSO DENGAN MELAKUKAN


PIHAK III PINJAMAN
Outcome: Menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit
berbasis lingkungan yang berkaitan dng sanitasi dan perilaku
melalui penciptaan kondisi sanitasi total

Output: Meningkatnya pembangunan sanitasi higiene melalui


peningkatan demand & supply

Pilar 1: Stop Pilar 2: Pilar 3: Pilar 4: Pilar 5:


BABS CTPS (Cuci PAM-RT Pengelolaan Pengelolaan
(Buang Air Tangan (Pengelolaan Sampah RT Limbah Cair
Besar Pakai Air Minum & dengan RT. dengan
Sembaranga Sabun) Makanan RT.) aman. aman.
n)

Komponen STBM:
1. Perubahan Perilaku
2. Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan
3. Dukungan institusi kepada masyarakat (enabling environment)
Strategi STBM

PENINGKATAN PENINGKATAN LINGKUNGAN


KEBUTUHAN PENYEDIAAN KONDUSIF
(Demand) (Supply) (Enabling
Pemasaran Environment)
Pemicuan
perubahan sanitasi Regulasi, Advokasi,
perilaku Fasilitasi
2013 2014 2015
Surat Edaran Peraturan Surat Edaran Surat Advokasi
Menteri Menteri Menteri Menteri
Kesehatan Nomor Kesehatan Kesehatan Nomor Kesehatan Nomor
132 tahun 2013 Nomor 3 184 323
Kementerian Kesehatan tahun
Kementerian 2014
Kesehatan Kementerian Kementerian
berharap minimal menyempurnakan Kesehatan berharap
Puskesmas dapat Pemda Propinsi dan
Kesehatan
Pedoman
mendorong 1 desa di
penyelenggaraan STBM Kabupaten/Kota berharap seluruh
wilayah kerjanya untuk mengalokasikan min Kepala Desa
dapat mendeklarasikan dari Kepmenkes No.
852 tahun 2008 yang 10% dari APBD untuk menggerakkan
diri sebagai desa SBS
sehingga setiap tahun hanya mengatur upaya peningkatan masyarakat untuk
diharapkan ada penyelenggaraan STBM akses masyarakat
di Perdesaan terhadap air minum berperilaku BAB
penambahan minimal
9.692 desa SBS yang dan sanitasi sebagai di jamban sehat
pada akhirnya target 100 upaya pelayanan
% akses terhadap kesehatan preventif
2012 2013 2014 - 2019
Komunikasi dg
Brain- Stakeholders: SOSIALISASI, EDUKASI,
Paket Pekerja dan
storming Manfaat Majikan
ADVOKASI
PERPR
Iuran
E
S
KONSE Pentahapan PP dan
NSUS Peraturan
Implementasi Seluruh UHC
Lainnya
Langkah dan Kegiatan yang Disepakati
ROADMAP di ROADMAP
Kegiatan
BPJS Kesehatan bertransformasi dan
menyelenggarakan JK secara GCG
Persiapan Transformasi BPJS
profesional BPJS

KOORDINASI, PENGAWASAN, MONITORING, EVALUASI

Kemenkes, Pemda, Provider Swasta, Asosiasi Provoder, Farmasi


mempersiapkan diri dengan harga keekonomian layanan dan
ketersediaan layanan
AKSESIBILITAS
WORKLOAD RS
JKN TERHADAP PELKES
MENINGKAT
MENINGKAT

RUJUKAN BERJENJANG

PENGUATAN FUNGSI PENGUATAN FUNGSI


LAYANAN PRIMER LAYANAN RUJUKAN
UNTUK UHC KAB. PADANG PARIAMAN BULAN MARET 2018, SELURUH
PENDUDUK KAB. PADANG PARIAMAN
SUDAH TERJAMIN PELAYANAN KESEHATAN
 Laskar Nagari Peduli Gizi merupakan kegiatan
pembinaan dan pendampingan intensif kepada ibu
hamil mulai dari awal pertama kehamilan sampai anak
usia 24 bulan ( 1000 HPK) melalui pendekatan keluarga
dan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan
menekan angka stunting dan mencegah kejadian
stunting di masyarakat di wilayah kerja puskesmas
gasan gadang.
 Laskar Nagari Peduli Gizi ini juga mengintervensi smua
permasalah gizi yang ada mulai dari masalah gizi
masyarakat sampai ke masalah gizi individu dengan
kerjasama lintas sektor dan lintas program yang baik
terkait dengan memaksimalkan upaya promotif dan
preventif kesehatan masyarakat.
• Melaksanakan program Laskar Nagari Peduli Gizi (LNPG) sesuai
dengan jadwal yang sudah ditentukan dan manajemen tim LNPG
Ahli Gizi dengan baik.
• Monitoring evaluasi perkembangan intervensi kader LNPG

Kepala • Mendukung dan memfasilitasi dalam merencanakan,


Puskesmas melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan.

Tenaga • Ikut serta dalam kegiatan kegiatan yang dilaksanakan terkait


Kesehatan program inovasi Laskar Nagari Peduli Gizi.

• Melaksanakan semua kegiatan kegiatan LNPG dan melaporkan


Kader LNPG perembangan intervensi

Kader • Mendukung dan ikut berperan aktif dalam kegiatan kegiatan


posyandu LNPG di tingkat posyandu

Pemerintah
nagari • Mendukung program dan memfasiltasi baik fisik maupun finansial.
Mengusulkan program Laskar Nagari Peduli Gizi ( LNPG ) di rapat
1 minilokakarya bulanan puskesmas.

2 Merencanakan, membuat Rincian kegiatan yang disetujui oleh kepala


puskesmas Gasan Gadang dan tercantum di RUK, RPK.

3 Melaksanakan sosialisasi kepada aparat nagari di rapat musyawarah


masyarakat nagari dan mengusulkan bantuan dana desa untuk kesehatan
sesuai dengan permendes 19/2017.
4
Melakukan seleksi perekrutan tim laskar nagari peduli gizi 1 posyandu 1
orang kader laksar nagari peduli gizi.
5
Pelantikan tim laskar nagari peduli gizi (LNPG) oleh bapak camat dan aparat
6 nagari.

7 Melakukan rapat koordinasi dan pemberian edukasi konseling dasar gizi


kepada tim laskar nagari peduli gizi ( LNPG ).

8 Melaksanakan kegiatan kegiatan intervensi dalam mengatasi masalah gizi


Metode pelaksanaan dalam kegiatan

intervensi yaitu pelacakan, pendampingan,


pemberian PMT pemulihan, pembinaan,
pemantauan evaluasi

Sumber: Aplication of Clinical Nutrition dalam Gizi Daur Hidup


 Pemantauan kerja nyata dilapangan LNPG oleh pak Kepala Dinas dan jajaran
Konseling memberikan edukasi gizi Konseling menjelaskan tentang aturan
kepada orang tua balita BGM & konsumsi PMT biskuit balita kepada ibu
stunting di Poli Gizi Ceria dengan tujuan meningkatkan BB/TB balita
kembali normal.
Serah terima PMT biskuit dan Pembinaan, pemantauan evaluasi dan
susu kepada sasaran balita BGM & pemberian PMT kepada ex balita gizi buruk
stunting dengan penyakit penyerta, kondisi
pertumbuhan dan perkembangan balita
sudah mulai membaik.
Pemberian PMT biskuit bumil Serah terima PMT bumil dan memberikan
kepada ibu hamil anemia edukasi tentang gizi dan perawatan ibu
setelah diberikan konseling gizi. hamil kepada sasaran dan suami.
sudah mulai membaik.
Pendistribusian PMT balita untuk 1 bulan intervensi kepada balita indah yang
mengalami penurunan bb yang tidak di harapkan melalui kerjasama lintas program
dengan bidan memegang tanggung jawab di pustu.
 Pembentukan KP-ASI di
Patamuan (Korong
Sialang )

 Pembentukkan Pos Gizi


di Patamuan (Korong
Labu Kumbuang)
Koordinasi dengan Kec. dan Nagari
dalam Pelaksanaan Program Inovatif
Gizi
 Pengelola gizi
Kab.melakukan
 Aplikasi e ppgbm di
koordinasi dengan lintas
sosialisakan ke Kapus,
sektor dan mengadakan
Promkes dan nakes
pertemuan gizi
lainnya.
 Keuntungan dan
manfaat dari Aplikasi ini
juga di sosialisasikan ke
lintas program dan
lintas sektor
 Pertemuan dg lintas
sektor, penyusunan peta
informasi masyarakat
kurang gizi
 Dihadiri seluruh camat,
lintas sektor terkait
(PKK, distan KP, Dinsos,
KB, DPMD,dll) Agar
penanganan setiap
permasalahan gizi tepat
sasaran dan saling
terintegrasi
 Evaluasi dari Kemenkes
RI tentang penerapan
aplikasi e ppgbm
 Tujuan Umum :
Menurunkan angka kejadian kasus HIV-
AIDS di Kabupaten Padang Pariaman

 Tujuan Khusus :
Melaksanakan upaya pencegahan HIV-AIDS
melalui Gerakan Nikah Sehat Padang
Pariaman (GERNIS PAPA)
 Melakukan Konseling Test Pra Nikah.
 Memberikan informasi tentang penyakit menular
seperti HIV-AIDS, IMS danHepatitis serta penyakit
menular lainnya.
 Melaksanakan Screning atau pemeriksaan
kesehatan pada semua calon pengantin.
 Memberikan surat keterangan kesehatan yang harus
dibawa ke kantor KUA.
Mamfaat :
Menanggulangi permasalahan yang ada di
Puskesmas
Memacu peningkatan indikator kinerja program
dan kegiatan di Puskesmas
Meningkatkan pengelolaan risiko baik pada
pelayanan pasien baik di Puskesmas maupun
fasyankes primer lainnya, dan penyelenggaraan
upaya Puskesmas kepada masyarakat
Membangun dan meningkatkan kerja tim antar staf
fasyankes primer

Kegiatan ini melibatkan semua lintas sektor yang


ada dikorong dan kecamatan

Indikator :
Indikator Kinerja Utama, Indikator Kinera Daerah ,
SPM dan Indikator PIS PK
 Aplikasi Dinas Kesehatan yang online bertujuan agar tidak terjadinya perbedaan
data antara Dinas kesehatan dan UPT Dinas Kesehatan Aplikasi ini
memermudah sistem pelaporan data ke Dinas Kesehatan melalui sistem online
reporting.
 Pemantauan dilakukan setiap hari oleh Bikor, Kepala Puskesmas, Kasi Kesga Gizi,
Kabid Kesmas, Kepala Dinas Kesehatan, Bupati dan Wakil Bupati

Anda mungkin juga menyukai