Upaya pengendalian penyakit ISPA merupakan salah satu komitmen Indonesia terhadap
komitmen global untuk mewujudkan dunia yang aman dan nyaman bagi anak ( A World Fit for
Children), sehingga perlu ditetapkan strategi untuk menuju tercapainya Millenium Development
Goal 2015, yang mendapat dukungan politis dan pendanaan dari pemerintah pusat, propinsi,
kabupaten dan kota.(Depkes RI, 2004). Pelaksanaan penanggulangan penyakit ISPA Balita
sesuai dengan kebijakan pemerintah tentang otonomi/desentralisasi yang mengacu pada UU
Nomor 23 tahun 2004 dan UU Nomor 33 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah dan peraturan
terkait lainnya.
Promosi kesehatan penyakit ISPA Balita oleh keluarga merupakan salah satu solusi
peningkatan perilaku masyarakat dalam penanggulangan penyakit ISPA. Hal ini dipandang
perlu, mengingat besarnya masalah yang ditimbulkan akibat dari kurangnya pengetahuan dan
kesadaran serta ketrampilan masyarakat dalam pencegahan dan perawatan ISPA pada balita.
Kegiatan promosi dilakukan untuk memotivasi, mendorong, dan membudayakan atau
memandirikan keluarga dan masyarakat, sehingga mampu meningkatkan kendali terhadap aspek
kehidupan anak balita dalam keluarga maupun dalam masyarakat.