Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

IDENTIFIASI MANAJEMEN KEPERAWATAAN

(FUNGSI PENGARAHAN ASPEK PENDELEGASIAN)

Dosen Pembimbing: Raharjo Apriyatmoko, SKM., M.Kes.

Disusun Oleh:

Nama : Risa Nuraini

Nim : 071202035

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

TAHUN 2021
LAPORAN HASIL IDENTIFIKASI PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN
KEPERAWATAN

KELOMPOK : IV

RUANGAN :-

WAKTU PRAKTIK : 2-28 Agustus 2021

NAMA MAHASISWA TUGAS OBSERVASI DAN IDENTIFIKASI


Risa Nuraini Pendelegasian wewenang

FUNGSI ASPEK METODE SUMBER INSTRUMEN


KAJIAN DATA

PENGARAHAN PENEDELEGA WAWANC KEPALA KUESIONER


SIAN ARA RUANG

Definisi: Pendelegasian Wawancara Cara 1. Apakah


Pengarahan kepada orang yang pengambilan delegasi
merupakan lain dilakukan sumber tugas dapat
hubungan manusia dapat dilakukan dengan cara data: dilakukan
dalam dengan merekam dari Dengan dengan
kepemimpinan memperhatikan: wawancara pengalaman pembuatan
yang mengikat.  Unsur dengan dari kepala jadwal dinas?
Para bawahan delegasi kepala ruang, ruang dalam 2. Apakah
digerakkan suapaya didukung oleh selanjutnya menjalani proses
mereka bersedia dua kategori hasil rekaman fungsi pendelegasia
menyumbangkan yaitu tersebut pengarahan n dalam
tenaganya untuk “delegasi disusun dirumah sakit kaitannya
secara bersama- tugas/ dalam bentuk Data dengan aspek
sama mencapai pekerjaan dan transkrip dari diperoleh legal juga
tujuan suatu delegasi kata demi dengan berhubungan
organisasi wewenang/tan kata, dan menggunaka dengan ada
ggung jawab menyesuaika n wawancara tidanknya
Tujuan:  Teknis n makna dari mendalam (SOP), surat
 Menciptaka Pendelegasia setiap (in-depth kebijakan
n erjasana n terdiri atas; pertanyaan interview) dari rumah
yang lebih penerima tersebut. dan bantuan sakit
efisien delegasi, cara Chrismilasari catatan bersangkutan
 Mengemba penyampaian & Andi, lapangan ?
ngkan delegasi, 2018) (field note). 3. Apakah
kemampuan waktu Analisis data penedelegasia
dan pendelegasia dilakukan n itu bisa di
keterampila n terencana. setiap selesai tanggung
n staf Penerima mengumpulk jawabkan
 Menumbuh delegasi an data dari atau
an rasa berbeda satu diserahan ke
memilii dan antara kepala partispan. katim jika
menyukai ruangan yang Hasil kepala ruang
pekerjaan satu dengan rekaman dan baru ada

 Mengusaka kepala catatan tugas dinas?

n suasana ruangan yang lapangan 4. Apakah ada

lingkungan lain kemudian format dari

erja yang  Aspek legal disusun pendelegasia

dapat dalam proses dalam n?

meningkatk pelaksanaan bentuk 5. Apakah

an motivasi delegasi transkrip dalam

dan prestasi berbicara verbatim. pendelegasia

kerja staf seputar Selanjutnya n itu terdapt

 Pengarahan adanya SK peneliti kriteria

bertujuan (Surat kuasa), berusaha tersendiri?

membuat aturan dan untuk 6. Apakah

organisasi ada tidaknya membentuk terdapat

berkembang format untuk berbagai pendelegasia

lebih melaksanaka aspek tematik n erjenjang?


dinamis n delegasi (Chrismilasar 7. Apakah
i & Andi, pemeberi
Kegiatan 2018) delegasi itu
pengarahan: Kekurangan : akan bertanya
 Tentukan Mengahambat kepada yang
tujuan inisiatifperawat diberi
pengarahan delegasi
seacara Keuntungan: terkait
realistis Mengambangkan dengan yang
 Berikan rasa tanggung didelegasikan
prioritas jawab, ?
pertama meningkatkan (Chrismilasar
kepada pengetahuan, rasa i & Kunci,
yang percaya diri, 2012)
penting dan berualitas, lebih
urgenl komit dan puas
 Lakukan pada pekerjaan
koordinasi
dan Langkah-
efisiensi langkah
degan unit penedelegasian:
kerja lain Terbagi menjadi 2

 Identifikasi katerogi

tanggung adanya seleksi

jawab orang/ seleksi

semua pekerjaan da juga

pekerejaan kontrol

agarsemua  seleksi orang


staf bekerja atau pekerjaan
dengan di tekankan
benar dan pada adanya
adil pemahaman

 Ciptaan aan kriteria


budaya dan juga
kerja yang system yang
aman dan sedang
suasana berjalan
pendidikan ditempat
berkelanjuta praktik atau
n agar dirumah sakit,
selalu  kontrol yang
beerja dilakuakan
dengan oleh pemberi
keilmuan delegasi
yang kokoh dilakukan
dan dengan
mutakhir betanya
 Timbulkan kepada mereka
rasa yang diberikan
percaya diri delegasi
anggota terkait dengan
yang tinggi hal-hal yang
dan ada
membrikan hubunganya
rewearddan dengan apa
punshiment yang di
yang jelas delegasikan
dan
tegas(Mugi
anti, 2018)
PENDELEGASIAN WEWENANG

A. PENGERTIAN PENDELEGASIAN WEWENANG


Merupakan alat pengembangan dan latihan manajemen yang bermanfaat. Staf
yang memiliki minat terhadap tantangan yang lebih besar akan menjadi lebih komit
dan puas bila diberikan kesempatan untuk memegang tugas atau tantangan yang
penting. Definisi pendelegasian secara sederhana adalah menyelesaikan tugas melalui
orang lain atau mengarahkan tugas kepada satu orang atau lebih untuk mencapai
tujuan organisasi. Namun, definisi yang lebih komplek dari pendelegasian, superfisi,
dan penugasan telah dibuat oleh American Nurses Association (ANA) dan National
Council of State Boards of Nursing (NCBSN) sebagai respon terhadap adanya
kompleksitas pendelegasian di area pelayanan kesehatan dewasa ini, yaitu
meningkatnya jumlah pekerja, yang relative tidak terlatih dan tidak memilik izin,
yang merawat pasien secara langsung. 
Dengan demikian maka proses Pendelegasian wewenang itu merupakan
hubungan atasan dengan bawahan, merupakan mata rantai yang terus-menerus
bersambung. Seseorang pemimpin baru dapat melakukan kegiatan atau memerintah
setelah ia memperoleh wewenang. Bawahan tidak akan melakukan kegiatan dalam
perusahaan, jika tidak ada perintah dari atasan, sehingga tidak ada kegiatan dalam
perusahaan atau perusahaan tidak dapat merealisasi tujuannya. Delegation of authority
sulit untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia secara tepat, karena dalam
Delegation of authority ini terdapat sifat “Du Characteristic”. Du Characteristic,
artinya pihak bawahan menerima wewenang dari atasan tetapi pada saat yang sama
atasan yang bersangkutan tetapi memiliki wewenang tersebut. Pemimpin (delegator)
tidak hilang haknya terhadap wewenang yang telah didelegasikan itu.

B. TUJUAN
1. Menciptakan erjasana yang lebih efisien
2. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf
3. Menumbuhan rasa memilii dan menyukai pekerjaan Mengusakan suasana
lingkungan erja yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi kerja staf
4. Pengarahan bertujuan membuat organisasi berkembang lebih dinamis

C. ASPEK-ASPEK PENTING PENDELEGASIAN


a. Fokus pendelegasian adalah hasil kerja yang diharapkan tercapai, dalam upaya
menggapai sasaran/tujuan akhir dari organisasi.
b. Pendelegasian dilaksanakan dengan sikap hormat yang didasarkan atas penghargaan
dan kesadaran terhadap diri sendiri sebagai sesuatu yang "berharga", serta
memerhatikan harga diri dan kehendak bebas orang lain, di mana setiap pekerja
dipandang sebagai subjek, dan bukan objek kerja.
c. Pendelegasian yang menghasilkan melibatkan harapan-harapan yang meliputi bidang
berikut :
a. Menekankan pada tercapainya hasil-hasil yang didambakan atau diinginkan pada
waktu depan yang telah ditentukan ("desired results").
b. Pendelegasian menyatakan dengan tegas tentang apa yang harus dicapai, bukan
bagaimana mencapainya, di mana fokus utama diarahkan kepada hasil produksi.
c. Pendelegasian memberikan tugas, wewenang, hak, tanggung jawab, kewajiban
membuat/memberi laporan pada awal tugas, dalam tugas, dan akhir tugas untuk
diketahui dan dievaluasi oleh pemimpin.
d. Pelaksanaannya dilandasi pedoman / petunjuk ("guidelines") yang jelas, baik bagi
tugas maupun pelaksana tugas. Artinya pendelegasian menyatakan pedoman-
pedoman, larangan-larangan, dan batas-batas dimana seseorang harus
bekerja/melakukan kewajibannya. Hal ini menolong setiap orang untuk bekerja
dengan baik/patut.
e. Melibatkan sumber-sumber daya ("resources") yang pasti. Pendelegasian
menyatakan (disertai dengan pernyataan) akan adanya sumber-sumber daya, antara
lain sumber daya manusia, keuangan, teknis, atau organisasi yang dapat dipakai
seseorang untuk menyelesaikan tugas yang didelegasikan kepadanya.
f. Dinyatakan dengan adanya tanggung jawab dan pertanggungjawaban
("responsibility" dan "accountability"). Pendelegasian menyatakan patokan yang
akan digunakan untuk menilai hasil/prestasi akhir, yang diwujudkan dengan adanya
tanggung jawab dan pertanggungjawaban kerja yang dapat dilakukan dengan
membuat/memberi pelaporan pada awal tugas, dalam tugas, dan akhir tugas untuk
diketahui dan dievaluasi oleh pemimpin.
g. Mempertimbangkan risiko-risiko yang akan terjadi atau ditindaki
("consequences"). Pendelegasian dapat menyatakan akibat-akibat yang akan terjadi,
yang baik maupun yang tidak baik, sebagai hasil dari suatu pekerjaan atau tugas
yang didelegasikan. Akibat-akibat ini dapat diukur melalui evaluasi/pengkajian
yang dilakukan dengan meneliti deskripsi tugas dan hasil kerja atau produk yang
telah dilakukan atau dihasilkan. Dengan menanyakan apakah semuanya ini telah
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan rencana, ketentuan dan prosedur, ataukah
malah sebaliknya.

D. METODE PENDELEGASIAN
a. Cara bijaksana, yaitu sikap bertanggung jawab penuh dari pemimpin dan
bawahan.Pemimpin melaksanakan pendelegasian serta memberi dukungan,
sementara bawahan siap serta taat kepada pemimpin dalam melaksanakan
tugas/tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya.
b. Cara konsistensi, yaitu sikap pasti yang terus-menerus dipertahankan oleh
pemimpin dan bawahan.
c. Efektif dan efisien, yaitu memperhitungkan faktor kualitas dan kuantitas
kerja.
d. Pragmatis dan produktif, yaitu berorientasi kepada hasil atau produksi tinggi,
sesuai dengan perencanaan.

E. KOMPONEN UTAMA DALAM DELEGASI


1. Delegator
Delegator memiliki wewenang untuk mendelegasikan, karena posisinya di suatu
organisasi dan danmemiliki ijin pemerintah untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
kebijakan lembaga menjelaskan bahwa delegator dapat mendelegasikan tugas dan
tanggung jawab (responsibility), tapi tanggung gugat (accountability) tetap pada
delegator.
2. Delegatee
Sebuah delegatee menerima arah untuk apa yang harus dilakukan dari delegator.
Hubungan antara dua individu yang ada dalam lingkungan kerja atau melalui badan
kebijakan. Delegatee memiliki kewajiban untuk menolak utau menerima tugas-
tugas yang diberikan oleh delegator, kemampuan atau deskripsi pekerjaan.
3. Tugas
Tugas adalah aktivitas yang didelegasikan. Aktivitas yang didelegasikan umumnya
harus sebuah tugas rutin. Tugas-tugas rutin memiliki hasil yang diprediksi, dan ada
metode langkah demi langkah untuk menyelesaikan tugas. Pengambilan keputusan
pada bagian dari delegatee untuk didelegasikan tugas itu terbatas bagaimana untuk
mengatur waktu dan menyelesaikan tugas dengan berbagai pasien atau variasi
dalam peralatan.
4. Klien/ Situasi
Identifikasi klien tertentu atau situasi agar pendelegasikan perawatan dilakukan
untuk memastikan bahwa tujuan untuk perawatan pasien dapat dipenuhi oleh
delegatee. Situasi baru memerlukan orientasi.

F. KEGIATAN DELEGASI WEWENANG


a. Manager perawat / bidan menetapkan dan memberikan tugas dan tujuannya kepada
orang yang diberi pelimpahan kewenangan.
b. Manajer melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan
c. Perawat yang menerima delegasi memiliki kewajiban dan tanggung jawab
d. Manajer perawat menerima pertanggung jawaban atas hasil yang telah dicapai.

G. PELAKSANAAN PENDELEGASIAN (Lima benar untuk pelaksanaan delegasi ) :


a. Tugas yang benar (Right Task)
Salah satu alasan untuk mendelegasikan adalah bahwa masing-masing
perawat memiliki waktu terbatas dan energi untuk merawat klien, Jangan
mendelegasikan hanya untuk tugas-tugas yang remeh, karena pelaksanaan delegasi
adalah membagi pekerjaan kepada anak buah termasuk tugas penting yang sangat
menonjol dan juga tugas rutin.
b. Benar Orangnya (Right Person)
Delegasi melibatkan perawat sebagai salah satu delegator atau delegatee.
Tetapkan tujuan perawatan klien tertentu dan kegiatan dengan orang untuk
mempercayakan dengan tanggung-jawab sesuai otoritas sebuah tantangan.
c. Keadaan yang benar (Right Circumstance)
Situasi untuk didelegasikan perawatan diperlukan untuk memastikan bahwa
tujuan untuk perawatan pasien dapat dipenuhi oleh perawat. Ketika satu
perawat merawat satu klien, ada sedikit kebutuhan untuk mendelegasikan perawatan.
d. Arah/komunikasi yang benar (Right direction/communication)
Komunikasi harus Jelas, akurat, petunjuk yang disampaikan juga harus jelas
dan dimengerti oleh delegatee. komunikasi yang baik sangat diperlukan dalam
pendelegasikan tugas, sebaiknya dijelaskan secara menyeluruh, agar yang
bersangkutan tidak perlu bertanya-tanya dan melakuakn kesalahan dalam
melaksanakan wewenang tersebut.
e. Pengawasan yang benar (Right Supervision)
Pengawasan personil penting untuk memastikan keselamatan dan kelengkapan
perawatan klien. Bila terjadi kesalahan sebaiknya diberikan umpan balik dalam
bentuk saran terbaik dan beri kritik & keluhan

H. WAKTU DAN TEMPAT PENDELEGASIAN


`Di bawah ini merupakan tempat dan waktu pendelegasian dapat dilaksanakan :
a) Tugas rutin
Tugas rutin seperti wawancara lamaran pekerjaan, tanggung jawab terhadap
masalah-masalah yang kecil, dan menyeleksi surat merupakan tugas biasa dan dapat
didelegasikan kepad staf.
b) Tugas yang tidak mencukupi waktunya
Pendelegasian dapat dilaksanakan pada tugas-tugas tertentu karena meneger tidak
mempunyai cukup waktu untuk mengerjakannya. Tugas-tugas tersebut akan
dilaksanakan oleh meneger jika mempunyai waktu untuk menyelesaikannya.
c) Penyelesaian masalah
Pendelegasian diberikan dengan tujuan memberikan pengalaman atau tantangan
kepada staf untuk menyelesaikannya. Staf akan termotivasi apabila mereka
menerimanya sebagai suatu tantangan. Oleh karena itu perlu perhatian dan
bimbingan khusus dalam membantu staf untuk menyelesaikan tugas yng
dilimpahkan kepadanya.
d) Peningkatan kemampuan
Pendelagasian ini bertujuan untuk eningktkan kemampuan staf pada tim. Dengan
pengelolaan yang sesuai, pendelegsian akan menjadikan suatu latihan bagi staf untuk
belajar.
e) Kapan pendelegasian tidak diperlukan
Tidak semua jenis tugas dapat dijelaskan. Seorang meneger harus berhati-hati dalam
mendelegasikan jenis tugas tertentu, yaitu :
 Tugas yang terlalu teknis, misalnya jadwal staf dan anggaran yang merupakan tugas
rutin meneger, tetapi terlau teknis dan perlu keterampian khusus untuk dilaksanakan
staf.
 Tugas ang berhubungan dengan kepercayaan dan kerahasiaan, misalnya kerahasiaan
suatu informasi dari institusi berhubungan dengan terjadinya perselingkuhan staf.
 Pendelegasian dapat mengakibatkan masalah jika tugas yang didelegasiakn tidak
dilaksanakan sesuai harapan. untuk menghindari kesalahan tersebut maka meneger
mempunyai tanggung jawab sebagai berikut :
1) Disiplin dalam pemberian wewenang
2) Bertanggung jawab terhadap pembinaan moral staf
3) Perlunya suatu kontrol
4) Hindari kesalahan dalam penyampaian pendelegasian.
DAFTAR PUSTAKA

Chrismilasari, & Andi, L. (2018). Ruangan Di Rumah Sakit Banjarmasin. Jurnal


Keperawatan Suaka Insan, 3(2), 1–8.

Chrismilasari, L. A., & Kunci, K. (2012). Pengalaman Kepala ruang dalam menjalankan
fungsi pengarahan di RS Banjarmasin. Jurnal Stikes Suaka Insan, 23, 1–6. Retrieved
from journal.stikessuakainsan.ac.id/index.php/jksi/article/download/70/46

Mugianti, S. (2018). Manajemen-dan-Kepemimpinan-dalam-Keperawatan-Komprehensif-1.

Anda mungkin juga menyukai