2.

2 Pemilihan Metode
Dalam rangka penentuan prioritas masalah Puskesmas Kecamatan
Kemiri periode Januari sampai Agustus 2021 yang cenderung sedikit,
sehingga untuk mencegah hasil akhir dengan interval yang pendek, maka
Penulis menggunakan metode PAHO agar dapat ditentukan prioritas masalah
berdasarkan nilai skoring tertinggi.

2.2.1. Magnitude Score

Menunjukkan berapa banyak penduduk yang terkena masalah atau
penyakit tersebut. Untuk masalah kesehatan yang berupa penyakit, maka
parameter yang digunakan adalah Prevalence Rate. Sedangkan untuk
masalah lain, maka magnitude ditentukan dengan cara melihat selisih antara
pencapaian suatu kegiatan pada sebuah program kesehatan dengan target
yang telah ditetapkan.

Tabel 2.1 Acuan Magnitude Score Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan

Wilayah Puskesmas se-Kecamatan Kemiri Periode Januari-Agustus 2021

Interval Skor
1 – 10,99 1
11 – 20,99 2
21 – 30,99 3

31- 40,99 4
41 – 50,99 5

Dengan menggunakan acuan skoring pada Tabel 2.1, maka

dirumuskan magnitude scoring pada Tabel 2.2

Tabel 2.1 Magnitude Score Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan di

Wilayah Puskesmas se-Kecamatan Kemiri Periode Januari-Agustus 2021
 Target Capaian Selisih
No Daftar Masalah (%) (%) (%) Skor
(a) (b) [a-b]
1 Pencapaian program 40 66,67 26,67 3
inspeksi Pemeriksaan
Sarana Air Minum
(Perpipaan, Sumur
Gali, Sumur Pompa,
Mata Air, DAM) di
Puskesmas
Kecamatan Kemiri
periode Januari-
Agustus 2021
66,67% (lebih dari
target)
2 Pencapaian program 50 66,67 16,67 2
TPM yang
memenuhi syarat
kesehatan Periode
Januari- Agustus
2021 66,67% (lebih
dari target)
3 Pencapaian program 33,34 59 25,66 3
DAM yang
memenuhi syarat
kesehatan Periode
Januari- Agustus
2021 59% (lebih dari
target)
4 Pencapaian program 50 81,5 31,5 4
Inspeksi sanitasi dan
pembinaan TTU
 Periode Januari-
Agustus 2021 81,5%
(lebih dari target)
5 Pencapaian program 50 61,77 11,77 2
Rumah Sehat
Periode Januari-
Agustus 2021
61,77% (lebih dari
target)
6 Pencapaian program 66,67 77,78 11,11 2
Pembinaan Kader
Kesling Periode
Januari- Agustus
2021 77,78% (lebih
dari target)
7 Pencapaian program 16,67 25 8,33 1
jumlah desa STBM
Periode Januari-
Agustus 2021 25%
(lebih dari target)
8 Pencapaian program 50 97,56 47,56 5
Akses Sanitasi
Periode Januari-
Agustus 2021
97,56% (lebih dari
target)

2.2.2. Severity Score

Kriteria ini menggambarkan kerugian yang timbul dan
menggambarkan besarnya permasalahan yang disebabkan oleh masalah
kesehatan, sehingga menimbulkan angka kesakitan dan angka kematian. Hal
ini dapat ditentukan melalui angka Case Fatality Rate (CFR) apabila
permasalahan yang diukur merupakan suatu masalah penyakit. Sedangkan,
 permasalahan yang berhubungan dengan penyakit digunakan proxy yang
didapatkan berdasarkan hasil diskusi, argumentasi, dan justifikasi.
Berdasarkan hasil diskusi, argumentasi, dan justifikasi, CFR penyakit yang
berhubungan dengan program Kesehatan Lingkungan, yaitu salah satunya
Akses Sanitasi dan Sarana Air Minum adalah jumlah angka kesakitan diare.
Berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2018 angka
CFR di Indonesia sebesar 4,76% (Profil Kesehatan Indonesia, 2018).

Tabel 2. 2. Acuan Severity Score Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan

Wilayah Puskesmas se-Kecamatan Kemiri Periode Januari-Agustus 2021

Interval Skor
1 – 10,99 1
11 – 20,99 2
21 – 30,99 3

31- 40,99 4
41 – 50,99 5

51 – 60,99 6

Dengan menggunakan acuan skoring pada Tabel 2.3, maka

dirumuskan severity scoring pada Tabel 2.4.
 Tabel 2. 3. Severity Score Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan Kemiri Periode
Januari-Agustus 2021

Capaian Proxy
Target (%) Selisih (%) Nilai (%)
No Daftar Masalah (%) (4,76%) Skor
(a) [a-b] ([a-b] + d)
(b) (d)
1 Pencapaian program inspeksi 40 66,67 26,67 4,76% 31,43 4
Pemeriksaan Sarana Air Minum
(Perpipaan, Sumur Gali, Sumur
Pompa, Mata Air, DAM) di
Puskesmas Kecamatan Kemiri
periode Januari- Agustus 2021
66,67% (lebih dari target)
2 Pencapaian program TPM yang 50 66,67 16,67 4,76% 21,43 3
memenuhi syarat kesehatan Periode
Januari- Agustus 2021 66,67% (lebih
dari target)
3 Pencapaian program DAM yang 33,34 59 25,66 4,76% 30,42 3
memenuhi syarat kesehatan Periode
Januari- Agustus 2021 59% (lebih
dari target)
4 Pencapaian program Inspeksi 50 81,5 31,5 4,76% 36,26 4
sanitasi dan pembinaan TTU Periode
Januari- Agustus 2021 81,5% (lebih

5
 dari target)
5 Pencapaian program Rumah Sehat 50 61,77 11,77 4,76% 16,53 2
Periode Januari- Agustus 2021
61,77% (lebih dari target)
6 Pencapaian program Pembinaan 66,67 77,78 11,11 4,76% 15,87 2
Kader Kesling Periode Januari-
Agustus 2021 77,78% (lebih dari
target)
7 Pencapaian program jumlah desa 16,67 25 8,33 4,76% 13,09 2
STBM Periode Januari- Agustus
2021 25% (lebih dari target)
8 Pencapaian program Akses Sanitasi 50 97,56 47,56 4,76% 52,32 6
Periode Januari- Agustus 2021
97,56% (lebih dari target)

6
 2.2.3. Vulnerability Score
Penilaian terhadap ketersediaan teknologi, sumber daya, ataupun
sarana yang efektif untuk mengatasi permasalahan. Penilaian dibagi
berdasarkan ketersediaan dalam jumlah yang cukup, kurang cukup, dan
tidak ada sama sekali. Ketersediaan tersebut digolongkan menjadi kategori
sebagai berikut:
1) Kategori Cukup (Skor 1): apabila ketersediaan teknologi, sumber daya
ataupun sarana tidak menghalangi proses berlangsungnya suatu
program.
2) Kategori Kurang (Skor 2): apabila ketersediaan ada namun jumlahnya
kurang atau terlambat datang atau tidak layak digunakan.
3) Kategori Tidak Ada (Skor 3): apabila tidak tersedia teknologi, sumber
daya ataupun sarana yang efektif.

Berikut adalah acuan skoring Ketersediaan Teknologi terhadap

Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan.

Tabel 2. 4. Acuan Vulnerability Score Ketersediaan Teknologi terhadap

Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan Wilayah Puskesmas se-Kecamatan
Kemiri Periode Januari-Agustus 2021

Kategori Ketersediaan Alat Skor

Tidak tersedia 1
Teknologi Ada Tetapi Kurang 2

Ada dan Cukup 3

Berikut adalah acuan skoring Ketersediaan Sarana dan SDM

terhadap Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan.

7
 Tabel 2. 5. Acuan Vulnerability Score Ketersediaan Sarana terhadap Kegiatan
Program Kesehatan Lingkungan di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan Kemiri
Periode Januari-Agustus 2021

Kategori Ketersediaan Tempat Skor

Tidak tersedia 1
Sarana dan Ada Tetapi Kurang 2
SDM
Ada dan Cukup 3

Dengan menggunakan acuan skoring pada Tabel 2.5 dan Tabel 2.6,
maka dirumuskan vulnerability scoring pada Tabel 2.7.

Tabel 2. 6. Penentuan Vulnerability Score terhadap kegiatan program

Kesehatan Lingkungan di wilayah Puskesmas se-Kecamatan Kemiri Periode
Januari-Agustus 2021

No Daftar Masalah Teknologi Sarana dan SDM Jumlah Skor

1 Pencapaian program inspeksi 3 2 5
Pemeriksaan Sarana Air Minum
(Perpipaan, Sumur Gali, Sumur
Pompa, Mata Air, DAM) di
Puskesmas Kecamatan Kemiri
periode Januari- Agustus 2021
66,67% (lebih dari target)
2 Pencapaian program TPM yang 3 3 6
memenuhi syarat kesehatan Periode
Januari- Agustus 2021 66,67% (lebih
dari target)
3 Pencapaian program DAM yang 3 3 6
memenuhi syarat kesehatan Periode
Januari- Agustus 2021 59% (lebih
dari target)
4 Pencapaian program Inspeksi sanitasi 2 2 4
dan pembinaan TTU Periode Januari-

8
 Agustus 2021 81,5% (lebih dari
target)
5 Pencapaian program Rumah Sehat 3 3 6
Periode Januari- Agustus 2021
61,77% (lebih dari target)
6 Pencapaian program Pembinaan 2 3 5
Kader Kesling Periode Januari-
Agustus 2021 77,78% (lebih dari
target)
7 Pencapaian program jumlah desa 2 2 4
STBM Periode Januari- Agustus 2021
25% (lebih dari target)
8 Pencapaian program Akses Sanitasi 2 2 4
Periode Januari- Agustus 2021
97,56% (lebih dari target)

2.2.4. Community and Political Concern Score

Menunjukkan sejauh mana permasalahan tersebut menjadi perhatian
masyarakat dan politisi. Parameter yang digunakan untuk menilai seberapa
concern pemerintah adalah kebijakan pemerintah tersebut, keterlibatan
masyarakat terhadap masalah tersebut serta apakah masalah tersebut pada
peraturan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Parameter tersebut
diberikan nilai berdasarkan ketersediaan kebijakan baik pemerintah pusat
maupun daerah.

Tabel 2. 7. Acuan Skoring Indikator Community and Political Concern Score

terhadap Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan di Wilayah Puskesmas se-
Kecamatan Kemiri Periode Januari-Agustus 2021

Indikator Skor
Jumlah Kebijakan 1 – 6 5
Pemerintah* 7 – 12 10
6 Jenis Kelompok Masyarakat 6
Jumlah Kelompok
5 Jenis Kelompok Masyarakat 5
Masyarakat yang
4 Jenis Kelompok Masyarakat 4

9
 terlibat** 3 Jenis Kelompok Masyarakat 3

2 Jenis Kelompok Masyarakat 2

1 Jenis Kelompok Masyarakat 1

Keterangan:
*Jumlah Kebijakan Pemerintah tentang Kesehatan Lingkungan, terdapat
pada:
1) UUD Tahun 1945 Pasal 5 ayat 2
2) UU 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3) Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014
Tentang Kesehatan Lingkungan
5) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1096/Menkes/Per/Vi/2011 Tentang Higiene Sanitasi Jasaboga.
6) Kepmenkes RI NOMOR HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang
Panduan Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) di Tempat Kerja Perkantoran Dan Industri
Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan
Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi,
Kolam Renang, Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum.
7) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 122 Tahun 2015
Tentang Sistem Penyediaan Air Minum.
8) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun.
9) Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup Nomor P.56/MENLHK-
Setjen/2015 Tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Dari Fasilitas Pelayanan
Kesehatan

10
 10) Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 6 Tahun 2012
Tentang Pengelolaan Sampah Dan Lumpur Tinja.
11) Peraturan Bupati Kabupaten Tangerang Nomor 80 Tahun 2017
Tentang Limbah Domestik.
12) Peraturan Bupati Kabupaten Tangerang Nomor 63 Tahun 2019
Tentang Pedoman Pelaksana Program Gerakan Bersama Rakyat
Atasi Kawasan Padat, Kumuh, Miskin Dan Pemberdayaan
Lingkungan Sosial Ekonomi Di Kabupaten Tangerang.
**Kelompok masyarakat yang terlibat terhadap Kesehatan Lingkungan
meliputi:
1) Tokoh masyarakat: orang-orang yang memiliki peran di
masyarakat dan dianggap penting oleh masyarakat
2) Tokoh agama: orang-orang yang terkemuka dan terpandang serta
sebagai pemimpin non-formal di kalangan masyarakat
3) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
4) Kader kesehatan
5) Pihak swasta: pihak yang dibentuk oleh non-pemerintah
6) Perguruan Tinggi: suatu Lembaga ilmiah yang mempunyai tugas
menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran di atas Perguruan
Tingkat Menengah.

Adapun acuan skoring indikator kebijakan dan kelompok

masyarakat terhadap kegiatan Kesehatan Lingkungan pada Tabel 2.9.

Tabel 2. 8. Acuan Skoring Indikator Community and Political Concern Score

terhadap Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan di Wilayah Puskesmas se-
Kecamatan Kemiri Periode Januari-Agustus 2021

Indikator Skor
1–5 1
6 – 10 2

11
 11 – 15 3
16 – 20 4

Dengan menggunakan acuan skoring pada Tabel 2.9, maka

dirumuskan Community and Political Concern Score pada Tabel 2.10.

Tabel 2. 9. Skoring Indikator Kelompok Masyarakat dan Kebijakan terhadap

Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan di wilayah Puskesmas se-Kecamatan
Kemiri Periode Januari-Agustus 2021

Kelompok
Masyarakat Jumlah
No Daftar Masalah Kebijakan Hasil
yang Skor
terlibat
1 Pencapaian program inspeksi 10 Kader 11 3
Pemeriksaan Sarana Air Kesehatan
Minum (Perpipaan, Sumur (1)
Gali, Sumur Pompa, Mata
Air, DAM) di Puskesmas
Kecamatan Kemiri periode
Januari- Agustus 2021
66,67% (lebih dari target)
2 Pencapaian program TPM 10 Kader 11 3
yang memenuhi syarat Kesehatan
kesehatan Periode Januari- (1)
Agustus 2021 66,67% (lebih
dari target)
3 Pencapaian program DAM 10 Kader 12 3
yang memenuhi syarat kesehatan,
kesehatan Periode Januari- pemerintah
Agustus 2021 59% (lebih dari (2)
target)
4 Pencapaian program Inspeksi 5 Kader 7 2
sanitasi dan pembinaan TTU kesehatan,
Periode Januari- Agustus pemerintah
2021 81,5% (lebih dari target) (2)
5 Pencapaian program Rumah 5 Pemerintah 6 2
Sehat Periode Januari- (1)

12
 Agustus 2021 61,77% (lebih
dari target)
6 Pencapaian program 5 Kader 6 2
Pembinaan Kader Kesling kesehatan
Periode Januari- Agustus (1)
2021 77,78% (lebih dari
target)
7 Pencapaian program jumlah 5 Kader 6 2
desa STBM Periode Januari- kesehatan
Agustus 2021 25% (lebih dari (1)
target)
8 Pencapaian program Akses 5 Kader 7 2
Sanitasi Periode Januari- kesehatan,
Agustus 2021 97,56% (lebih pemerintah
dari target) (2)

2.2.5. Affordability Score

Menunjukkan ketersediaan dana dalam menunjang keberlangsungan program

Tabel 2. 10. Acuan Skoring Ketersediaan Dana terhadap Kegiatan Program

Kesehatan Lingkungan di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan Kemiri Periode
Januari-Agustus 2021

No Dana Skor
1 Kurang 1
2 Cukup 2

Dengan menggunakan acuan penilaian pada Tabel 2.11, maka

dirumuskan Affordability Score pada Tabel 2.12.

Tabel 2. 11. Penentuan Affordability Score terhadap kegiatan program

Kesehatan Lingkungan di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan Kemiri Periode
Januari-Agustus 2021

No Daftar Masalah Skor

1. Pencapaian program inspeksi Pemeriksaan Sarana Air 2

13
 Minum (Perpipaan, Sumur Gali, Sumur Pompa, Mata
Air, DAM) di Puskesmas Kecamatan Kemiri periode
Januari- Agustus 2021 66,67% (lebih dari target)
2. Pencapaian program TPM yang memenuhi syarat 2
kesehatan Periode Januari- Agustus 2021 66,67%
(lebih dari target)
3. Pencapaian program DAM yang memenuhi syarat 2
kesehatan Periode Januari- Agustus 2021 59% (lebih
dari target)
4. Pencapaian program Inspeksi sanitasi dan pembinaan 2
TTU Periode Januari- Agustus 2021 81,5% (lebih dari
target)
5. Pencapaian program Rumah Sehat Periode Januari- 2
Agustus 2021 61,77% (lebih dari target)
6. Pencapaian program Pembinaan Kader Kesling Periode 2
Januari- Agustus 2021 77,78% (lebih dari target)
7. Pencapaian program jumlah desa STBM Periode 2
Januari- Agustus 2021 25% (lebih dari target)
8. Pencapaian program Akses Sanitasi Periode Januari- 2
Agustus 2021 97,56% (lebih dari target)

Setelah ditentukan masing-masing indikator pada Metode PAHO, maka

selanjutnya ditentukan hasil akhir masalah Program Kesehatan Lingkungan di
Wilayah Puskesmas se-Kecamatan Kemiri Periode Januari-Agustus 2021 pada
Tabel2.13.

14
 Tabel 2. 12. Hasil Akhir Masalah Program Kesehatan Lingkungan di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan Kemiri Periode Januari-
Agustus 2021

Magnitud Vulnerabilit Communit Affordabilit

No Daftar Masalah Severity Hasil Akhir
e y y y
1 Pencapaian program inspeksi Pemeriksaan 3 4 5 3 2 360
Sarana Air Minum (Perpipaan, Sumur Gali,
Sumur Pompa, Mata Air, DAM) di Puskesmas
Kecamatan Kemiri periode Januari- Agustus
2021 66,67% (lebih dari target)
2 Pencapaian program TPM yang memenuhi 2 3 6 3 2 216
syarat kesehatan Periode Januari- Agustus 2021
66,67% (lebih dari target)

3 Pencapaian program DAM yang memenuhi 3 3 6 3 2 324

syarat kesehatan Periode Januari- Agustus 2021
59% (lebih dari target)
4 Pencapaian program Inspeksi sanitasi dan 4 4 4 2 2 256
pembinaan TTU Periode Januari- Agustus 2021
81,5% (lebih dari target)
5 Pencapaian program Rumah Sehat Periode 2 2 6 2 2 96

15
 Januari- Agustus 2021 61,77% (lebih dari
target)
6 Pencapaian program Pembinaan Kader Kesling 2 2 5 2 2 80
Periode Januari- Agustus 2021 77,78% (lebih
dari target)
7 Pencapaian program jumlah desa STBM 1 2 4 2 2 32
Periode Januari- Agustus 2021 25% (lebih dari
target)
8 Pencapaian program Akses Sanitasi Periode 5 6 4 2 2 480
Januari- Agustus 2021 97,56% (lebih dari
target)
….

Berdasarkan Tabel 2.13, hasil akhir masalah program kesehatan lingkungan di wilayah puskesmas se-kecamatan kemiri
periode januari-agustus 2021sebagai berikut, untuk hasil akhir pencapaian program inspeksi pemeriksaan sarana air minum
sebesar 360, hasil akhir pencapaian program tpm yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 216, hasil akhir pencapaian program
dam yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 324, hasil akhir pencapaian program inspeksi sanitasi dan pembinaan TTU sebesar
256, hasil akhir pencapaian program rumah sehat sebesar 96, hasil akhir pencapaian program pembinaan kader kesling sebesar 80,
hasil akhir pencapaian program jumlah desa stbm sebesar 32 dan hasil akhir pencapaian program akses sanitasi sebesar 480

16
 2.3 Prioritas Masalah Terpilih
Berdasarkan perhitungan Tabel 2.13 di atas, didapatkan prioritas masalah hasil
perhitungan skoring PAHO dengan nilai tertinggi yaitu sebagai berikut:
1) Pencapaian Program Pemeriksaan Sarana Air Minum (Perpipaan, Sumur Gali, Sumur
Pompa, Mata Air, DAM) di Puskesmas se-Kecamatan Kemiri Periode Januari – Agustus
2021 sebesar 66,67% lebih dari target (40%) dengan hasil akhir menggunakan metode
PAHO yaitu 360.
2) Pencapaian Program Akses Sanitasi (Jamban Sehat) di Puskesmas se-Kecamatan Kemiri
Periode Januari – Agustus 2021 sebesar 97,56% lebih dari target (50%) dengan hasil
akhir menggunakan metode PAHO yaitu 480.

17