Anda di halaman 1dari 7

KONTRAK KERJA KARYAWAN

DARI PT. REZKY UTAMA JAYA KEPADA MUHAMMAD BARLI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ZHOU WU LIANG
Jabatan : Project Manager
Dalam hal ini bertindak atas nama PROJECT MANAGER PT. REZKY UTAMA JAYA
yang berkedudukan di DESA NAMBO, KECAMATAN BUNGKU TIMUR KABUPATEN
MOROWALI – SULAWESI TENGAH dan selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Nama : MUHAMMAD BARLI
Tempat dan tanggal lahir : Ujung Pandang, 13 Agustus 1986
Pendidikan terakhir : Strata I
Jenis kelamin : Pria
Agama : Islam
Alamat : Jl. Kp Melayu Kecil 1 Bukit Duri – Tebet, Jakarta Selatan
No. KTP / SIM 7371021308820003
Telepon 081272447474
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri pribadi dan selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

PASAL 1
MASA KERJA
Ayat 1
PIHAK PERTAMA menyatakan menerima PIHAK KEDUA sebagai karyawan di perusahaan
PT. Rezky Utama Jaya yang berkedudukan di Desa Nambo, Kecamatan Bungku Timur,
Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah dan PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan
kesediaannya.
Ayat 2
Status karyawan PIHAK KEDUA adalah karyawan tetap atau Perjajian Kerja Waktu Tidak
Tertentu/Karyawan Tetap
Ayat 4
Jabatan PIHAK KEDUA adalah Kepala Teknik Tambang sesuai dengan keputusan Kementrian
Energi dan Sumber Daya Minera Republik Indonesia nomor B-2945/MB.07/DBT/2021
Ayat 3
Masing-masing pihak dapat memutuskan hubungan kerja dengan pemberitahuan secara tertulis
minimal 4 ( empat ) hari kerja dan harus sesuai dengan peraturan yang berlaku di Negara
Kesatuan Republik Indonesia

PASAL 2
TATA TERTIB PERUSAHAAN
Ayat 1
PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya untuk mematuhi serta mentaati seluruh peraturan
tata tertib perusahaan yang telah ditetapkan PIHAK PERTAMA.
Ayat 2
Pelanggaran terhadap peraturan-peraturan tersebut di atas dapat mengakibatkan PIHAK
KEDUA dijatuhi:
1. Skorsing, atau
2. Hukuman dalam bentuk lain dengan merujuk kepada Peraturan Pemerintah yang mengaturnya.
3. Pemutusan Hubungan Pekerjaan (PHK)

PASAL 3
WAKTU KERJA DAN CUTI
Ayat 1
Aturan waktu kerja PIHAK KEDUA adalah 240 (Dua Ratus empat puluh) jam dilokasi kerja
untuk 1 (satu) minggu cuti dan atau 480 (Empat Ratus Delapan Puluh) jam dilokasi kerja untuk 2
(dua) Minggu cuti
Ayat 2
Jam kerja PIHAK KEDUA tidak tentu disesuaikan aktifitas eksternal dan internal
PASAL 4
TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB
Ayat 1
Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA sesuai dengan pertaruan pemerintah yang tertuang
dalam Kepmen 1827 Th 2018 dan Kepdirjen 308.K/30/DJB/2018
Ayat 2
PIHAK KEDUA akan bekerja sebagai Kepala Teknik Tambang pada PT. Rezky Utama Jaya
Ayat 3
Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut:
a. Membuat peraturan internal perusahaan mengenai penerapan kaidah teknik
pertambangan yang baik;
b. Mengangkat pengawas operasional dan pengawas teknis;
c. Mengesahkan PJO;
d. Melakukan evaluasi kinerja PJO;
e. Memastikan semua perusahaan jasa pertambangan yang beroperasi di
bawahnya memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
f. Menerapkan standar sesuai dengan ketentuan perundangundangan;
g. Menyampaikan laporan kegiatan jasa pertambangan kepada KaIT sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan;
h. Memiliki tenaga teknis pertambangan yang berkompeten sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan;
i. Melaksanakan manajemen risiko pada setiap proses bisnis dan subproses kegiatan
pertambangan;
j. Menerapkan sistem manajemen keselamatan pertambangan dan melakukan
pengawasan penerapan sistem manajemen keselamatan pertambangan yang
dilaksanakan oleh perusahaan jasa pertambangan yang bekerja di wilayah tanggung
jawabnya;
k. Melaporkan penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik kepada KaIT, baik
laporan berkala, akhir, dan/atau khusus sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
l. Melaporkan pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
secara berkala sesuai dengan bentuk yang ditetapkan;
m. Melaporkan jumlah pengadaan, penggunaan, penyimpanan, dan persediaan bahan
dan limbah berbahaya dan beracun secara berkala setiap 6 (enam) bulan;
n. Melaporkan adanya gejala yang berpotensi menimbulkan pencemaran
dan/atau perusakan lingkungan;
o. Menyampaikan laporan kasus lingkungan paling lambat 1 x 24 (satu kali dua puluh
empat) jam setelah terjadinya kasus lingkungan berikut upaya penanggulangannya;
p. Menyampaikan pemberitahuan awal dan melaporkan kecelakaan, kejadian
berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan penyakit akibat kerja;
q. Menyampaikan laporan audit internal penerapan sistem manajemen
keselamatan pertambangan mineral dan batubara;
r. Menetapkan tata cara baku untuk penanggulangan pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan pada tempat yang berpotensi menimbulkan perusakan dan pencemaran
lingkungan;
s. Menetapkan tata cara baku untuk penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik;
t. Melaksanakan konservasi sumber daya mineral dan batubara; dan
u. KTT menetapkan tata cara baku kegiatan pengelolaan teknis pertambangan
mineral dan batubara.

PASAL 5
GAJI POKOK, TUNJANGAN DAN FASILITAS
Ayat 1
PIHAK PERTAMA harus memberikan gaji pokok kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp
15.000.000.00,-( Lima Belas Juta Rupiah ) setiap bulan yang harus dibayarkan PIHAK
PERTAMA pada tanggal terakhir setiap bulan setelah dipotong pajak pendapatan sesuai
peraturan perpajakan di Indonesia.
Ayat 2
Selain gaji pokok, PIHAK KEDUA juga berhak mendapatkan tunjangan dan fasilitas sebagai
berikut:
1. Tunjangan Transportasi dari Lokasi domisili ke lokasi kerja dan dari lokasi kerja ke lokasi
domisili PIHAK KEDUA
2. Fasilitas mess di lokasi kerja
3. Fasilitas kendaraan roda empat dilokasi kerja berikut bahan bakar kendaraan
4. Fasilitas Makan di Mess Karyawan
5. Tunjangan Oprasional 100.000,00/hari
6. Fasilitas kesehatan berupa BPJS Kesehatan Kelas I untuk PIHAK KEDUA dan anggota
keluarga PIHAK KEDUA yang terdiri atas istri dan anak
7. Fasilitas Jaminan Sosial Hari tua berupa JAMSOSTEK
8. Tunjangan Hari Raya sesuai aturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia
Ayat 3
Pembayaran tunjangan-tunjangan tersebut akan disatukan dengan pembayaran gaji pokok yang
akan diterima PIHAK KEDUA pada tanggal terakhir setiap bulan.

PASAL 6
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)
Ayat 1
Dengan memperhatikan Undang-Undang dan Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku, PIHAK
PERTAMA dapat mengakhiri hubungan kerja dengan PIHAK KEDUA karena pengingkaran
perjanjian ini.
Ayat 2
Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), maka PIHAK KEDUA diharuskan
mengembalikan barang-barang yang selama itu dipercayakanpadanya.
Ayat 3
PIHAK KEDUA juga diharuskan menyelesaikan hal-hal yang berhubungan dengan administrasi
keuangan, seperti hutang atau pinjaman yang dilakukan PIHAK KEDUA.

PASAL 7
PENGUNDURAN DIRI
Ayat 1
Jika PIHAK KEDUA mengundurkan diri secara baik-baik, maka PIHAK KEDUA berhak
menerima uang gaji, tunjangan, dan lembur sesuaidengan jumlah hari kerja yang telah
dijalaninya.
Ayat 2
Pengunduran diri secara baik-baik diperlihatkan dengan cara-cara sebagai berikut:
1. PIHAK KEDUA telah mengajukan surat permohonan pengunduran diri
2. PIHAK KEDUA tetap melaksanakan tugas dan kewajibannya hingga batas waktu
pengunduran dirinya berlaku.
3. PIHAK KEDUA telah menyerahkan barang-barang yang dipercayakan kepadanya dan juga
telah menyelesaikan admnistrasi
Ayat 3
PIHAK PERTAMA dengan kebijakannya dapat meminta PIHAK KEDUA untuk
meninggalkan perusahaan lebih awal dengan pembayaran penuhselama 30 ( Tiga puluh hari
tersebut ) hari tersebut.

PASAL 8
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

Selain seperti yang tertulis dalam Pasal 6 dan 7 perjanjian ini, perjanjian kerja ini akan berakhir
dengan sendirinya jika PIHAK KEDUA meninggal dunia.

PASAL 9
KEADAAN DARURAT (FORCE MAJEUR)

Perjanjian kerja ini batal dengan sendirinya jika karena keadaan atau situasi yang memaksa,
seperti: bencana alam, pemberontakan, perang, huru-hara, kerusuhan, Peraturan Pemerintah atau
apapun yang mengakibatkan perjanjian kerja ini tidak mungkin lagi untuk diwujudkan.
PASAL 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Ayat 1
Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, akan diselesaikan secara musyawarah
untuk mencapai mufakat.
Ayat 2
Apabila dengan cara ayat 1 pasal ini tidak tercapai kata sepakat, maka kedua belah pihak sepakat
untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dilakukan melalui prosedur hukum.
PASAL 11
PENUTUP

Demikianlah perjanjian ini dibuat, disetujui, dan ditandatangani dalam rangkap dua, asli dan
tembusan bermaterai cukup dan berkekuatan hukum yang sama. Satu dipegang oleh PIHAK
PERTAMA dan lainnya untuk PIHAK KEDUA.

Dibuat di : SULAWESI TENGAH


Tanggal : 25 september 2021

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

CHEN PING MUHAMMAD BARLI

Anda mungkin juga menyukai