SEKOLAH DASAR
Baik bapak-bapak dan ibu ibu sekalian, salah satu masalah yang kita alami selama pandemi
covid 19 ini yaitu kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.
Sebelumnya apa sih yang dimaksud dengan protokol kesehatan?
Protokol kesehatan adalah aturan dan ketentuan yang perlu diikuti oleh segala pihak agar dapat
beraktivitas secara aman pada saat pandemi COVID-19 ini.
Protokol kesehatan dibentuk dengan tujuan agar masyarakat tetap dapat beraktivitas secara aman
dan tidak membahayakan keamanan atau kesehatan orang lain. Jika masyarakat dapat mengikuti
segala aturan yang tertera di dalam protokol kesehatan, maka penularan COVID-19 dapat
diminimalisir.
Namun ternyata di lingkungan sekolah masih banyak yang melanggar protokol kesehatan selama
pembelajaran tatap muka.
Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya 2,77 % klaster Covid-19 pada jenjang Sekolah Dasar
(SD). Angka tersebut terdapat pada 583 SD. Adapun jumlah guru dan siswa SD yang
terkonfirmasi Covid-19 selama PTM terbatas sebanyak 3.166 guru dan 6.928 siswa.
Lalu apa saja protokol kesehatan yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah selama PTM?
Mungkin ada yang bisa membantu saya untuk menyebutkan apa saja protokol kesehatan?
Ya silahkan ibu yang berjilbab pink.......
Terimakasih atas pendapatnya bu, yaa benar sekali
Secara umum protokol kesehatan dikenal dengan 5M, yakni : mencuci tangan, memakai masker,
menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas
Dikutip dari Panduan yang dikeluarkan Kemendikbud, berikut ini sejumlah protokol kesehatan
untuk kegiatan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan selama pandemi Covid-19 adalah
sebagai berikut :
Sebelum berangkat:
1. Sarapan atau konsumsi gizi seimbang
2. Pastikan diri dalam kondisi sehat dan tidak memiliki gejala: suhu lebih dari sama dengan
37,5 derajat celcius, atau keluhan batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan atau sesak nafas
3. Pastikan menggunakan dan membawa masker cadangan serta membawa pembungkus
untuk masker kotor
4. Bawa cairan pembersih tangan (hand sanitizer)
5. Bawa makanan beserta alat makan dan air minum sesuai kebutuhan
6. Wajib membawa perlengkapan pribadi, meliputi: alat belajar, ibadah, alat olahraga dan
alat lain sehingga tidak perlu pinjam meminjam.
Selama Perjalanan
1. Gunakan masker dan tetap menjaga jarak minimal 1,5 meter
2. Hindari menyentuh permukaan benda-benda, tidak menyentuh hidung, mata, dan mulut,
dan menerapkan etika batuk dan bersin setiap waktu
3. Membersihkan tangan sebelum dan sesudah menggunakan transportasi publik/antar-
jemput.
Sebelum masuk gerbang
1. Pengantaran hanya sampai di lokasi yang telah ditentukan
2. Ikuti pemeriksaan kesehatan meliputi: pengukuran suhu tubuh, gejala batuk, pilek, sakit
tenggorokan, dan/atau sesak nafas;
3. Lakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebelum memasuki gerbang dan ruang kelas
Selama Kegiatan Belajar Mengajar
1. Gunakan masker dan terapkan jaga jarak minimal 1,5 meter
2. Gunakan alat belajar, alat musik, dan alat makan minum pribadi
3. hindari pinjam-meminjam peralatan
4. Berikan pengumuman di seluruh area satuan pendidikan secara berulang dan intensif
terkait penggunaaan masker, CTPS, dan jaga jarak
5. Melakukan pengamatan visual kesehatan warga satuan pendidikan, jika ada yang
memiliki gejala gangguan kesehatan maka harus ikuti protokol kesehatan satuan
pendidikan
Pelanggaran prokes yang masih dilakukan di lingkungan sekolah diantaranya masker yang
diletakan di dagu, masker yang digantungkan di leher, tempat cuci tangan yang tidak disertai air
mengalir dan sabun, bahkan ada sebagian guru dan siswa tidak bermasker saat berada di
lingkungan sekolah
Komisioner KPAI menuturkan, ada sekolah yang mayoritas siswanya melepas masker saat
tiba di sekolah. Ketika anak-anak tersebut diwawancarai, mereka mengatakan, mereka memakai
masker saat di perjalanan pergi dan pulang sekolah.
komisioner KPAI juga mengatakan, berdasarkan pemantauan langsung pula, ada sekolah dasar
(SD) yang memiliki tempat cuci tangan di setiap depan kelas. Namun, ketika diperhatikan, tak
ada satu pun peserta didik dan pendidik yang mencuci tangan ketika tiba di sekolah. Mereka
langsung masuk ke dalam sekolah.
Semestinya, menurut komisioner KPAI, pendidikan dibuka dari perguruan tinggi,
SMA/SMK, serta SMP yang peserta didiknya sudah divaksin dan perilakunya sudah terkontrol.
Saat ini yang terjadi adalah perguruan tinggi belum dibuka, tapi PAUD/TK dan SD justru sudah
dibuka.
Padahal anak PAUD/TK dan SD belum mendapatkan vaksin dan perilaku anak TK dan SD sulit
dikontrol sehingga hal Ini sangat berisiko.
Adapun dampak dari pelanggaran protokol kesehatan ini dapat menyebabkan pelonjakan kasus
positif covid 19.
Selain menerapkan 5M, Adapun cara lain untuk mengurangi penularan covid 19 ini dengan cara
vaksinasi.
Vaksinasi atau imunisasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu
mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Tujuan yang ingin
dicapai dengan pemberian vaksin COVID-19 adalah menurunnya angka kesakitan dan angka
kematian akibat virus ini.
Vaksinasi COVID-19 bekerja dengan menciptakan sistem imunitas atau kekebalan tubuh tentang
bagaimana mengenali dan melawan virus yang menyebabkan COVID-19, dan memberikan
perlindungan pada tubuh dari infeksi COVID-19 tersebut.
Vaksin COVID-19 Terbukti aman dan Efektif Mengurangi Tingkat Kematian
Jangan tunda, jangan meragu. Segera divaksinasi begitu vaksin tersedia di dekat bapak bapak
dan ibu ibu sekalian.
Vaksin dan 5M adalah cara terbaik memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Baik ibu2 dan bapak2 ini sudah disesi akhir, mungkin dari penjelasan saya secara keseluruhan
tadi ada yang ingin ibu atau bapak2 tanyakan mengenai penjelasan saya pada penyluhan pagi
hari ini?
Crosscheck 5M