Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KOMUNIKASI PERSONAL
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Human Relation
Dosen Pengampu: Hemlan

Disusun Oleh
Kelompok 5:
1. Indah Dwi Destriani 1904032008
2. Iqbal 1904031006

BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM (BPI)


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH (FUAD)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO LAMPUNG
T.A. 1441/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan
limpahan rahmat, hidayah, dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelsaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Human Relation

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini, untuk itu kami
menyampaikan banyak trimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari itu semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya, oleh karna itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Metro, 16 Oktober 2021

Penyusun Kelompok 5
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................................
C. Tujuan Masalah....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
B. Komunikasi Personal
1. Pengertian Komunikasi
2. Elemen-elemen Komunikasi Intrapersonal
3. Proses Komunikasi Intrapersonal
4. Fungsi Komunikasi intrapersonal
C. Komunikasi Personal
1. Pengertian Komunikasi Intrapersonal
2. Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal
3. Tujuan Komunikasi Interpersonal
4. Model-Model Komunikasi Interpersonal
5. Efektifitas Komunikasi Interpersonal

BAB II PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup dan menjalankan seluruh aktivitasnya
sebagai individu dalam kelompok sosial, komunitas, organisasi maupun masyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia berinteraksi dengan sesamanya. Oleh
karena itu, manusia tidak dapat menghindari dari suatu tindakan yang disebut
komunikasi. Disadari atau tidak, komunikasi merupakan bagian dari kehidupan
manusia itu sendiri.
Komunikasi merupakan suatu proses dua arah yang menghasilkan pertukaran
informasi dan pengertian antara masing-masing individu yang terlibat. Komunikasi
merupakan dasar dari seluruh interaksi antar manusia. Komunikasi merupakan
kebutuhan hakiki dalam kehidupan manusia untuk saling tukar menukar informasi.
Karena tanpa komunikasi, interaksi antar manusia baik yang dilakukan secara
perorangan, kelompok maupun organisasi tidak akan mungkin terjadi. Manusia
memerlukan kehidupan sosial, yaitu kehidupan bermasyarakat. Sebagian besar
interaksi manusia berlangsung dalam situasi komunikasi interpersonal (komunikasi
antar pribadi).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Komunikasi Personal ?
2. Apa saja Elemen-elemen Komunikasi Intrapersonal ?
3. Bagaimana Proses Komunikasi Intrapersonal ?
4. Apa fungsi Komunikasi Intrapersonal ?
5. Apa yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal ?
6. Apa sajakah tujuan dari komunikasi interpersonal?
7. Apa sajakah model-model Komunikasi Interpersonal ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari komunikasi Intrapersonal dan Komunikasi
Interpersonal
2. Untuk mengetahui Elemen Komunikasi Intrapersonal
3. Untuk mengetahui proses dan Fungsi komunikasi Intrapersonal
4. Untuk mengetahui tujuan Komunikasi Interpersonal
5. Untuk mengetahui Model-Model Komunikasi Interpersonal
BAB II
PEMBAHASAN

A. Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan dengan
manusia lainnya. Ia ingin lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa
yang terjadi dalam dirinya, rasa ingin tahu ini memaksa manusia perlu
berkomunikasi. Kata atau istilah “komunikasi” merupakan terjemah dari bahasa
Inggris Communication yang dikembangkan di Amerika Serikat dan komunikasi
pun berasal dari unsur persurat kabaran, yakni journalism.
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin “communis” yang artinya
membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antar dua orang atau lebih.
Menurut Harold D. Lasswell bahwa cara yang tepat untuk menerangkan suatu
tindakan komunikasi ialah menjawab pertanyaan “Siapa yang menyampaikan?, apa
yang disampaikan?, melalui saluran apa?, kepada siapa?, serta apa pengaruhnya?”.
Everett M. Rogers seorang pakar sosiologi Pedesaan Amerika yang telah
banyak memberi perhatian mendefinisi bahwa : “Komunikasi merupakan proses
dimana suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada suatu penerima atau lebih,
dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”. Rogers mencoba
menspesifikasikan hakikat suatu hubungan dengan adanya suatu pertukaran
informasi (pesan), dimana ia menginginkan adanya perubahan sikap dan tingkah
laku serta kebersamaan dalam menciptakan saling pengertian dari orang-orang
yang ikut serta dalam proses komunikasi.
Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang paling mempengaruhi satu
sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunkasi
menggunakan bahasa verbal, tetapi juga menggunkan bahasa nonverbal dalam hal
ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.
B. Komunikasi Personal
1. Komunikasi Intrapersonal
a. Pengertian
Komunikasi Intrapersonal berasal dari 3 kata yaitu Komunikasi, Intra dan
Personal (pribadi). Komunikasi adalah “suatu proses pertukaran informasi
diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda, atau tingkah
laku”. Intra menurut KKBI diartikan dengan “bentuk terikat di dalam; bagian
dalam”. Sedangkan Personal diartikan sebagai “bersifat pribadi atau
perseorangan”.
Menurut Blake dan Harodlsen, komunikasi intrapersonal adalah peristiwa
komunikasi yang terjadi dalam diri pribadi seseorang. Bagaimana setiap orang
mengkomunikasikan dirinya atau berbicara pada dirinya sendiri. Hal ini
dikarenakan setiap orang dapat menjadi objek bagi dirinya sendiri melalui
penggunaan simbol-simbol yang digunakan dalam proses komunikasi. Melalui
simbol-simbol ini apa yang dikatakan seseorang kepada orang lain dapat
memiliki arti yang sama bagi dirinya sendiri sebagaimana berarti bagi orang
lain.
Hafied Cangara mendefinisikan Komunikasi Intrapersonal sebagai proses
komunikasi yang terjadi didalam diri individu, atau dengan kata lain proses
berkomunikasi dengan diri sendiri. Terjadinya proses komunikasi disini karena
adanya seseorang yang memberi arti terhadap suatu objek yang diamatinya atau
terbetik dalam pikirannya. Objek dalam hal ini bisa saja dalam bentuk benda,
kejadian alam, peristiwa, pengalaman, fakta yang mengandung arti bagi
manusia, baik yang terjadi di luar maupun di dalam diri seseorang. Dalam
proses pengambilan keputusan, sering kali seseorang dihadapkan pada pilihan
Ya atau Tidak. Keadaan seperti ini membawa seseorang pada situasi
berkomunikasi dengan diri sendiri, terutama dalam mempertimbangkan untung
ruginya suatu keputusan yang akan diambil. Cara ini hanya bisa dilakukan
dengan metode komunikasi Intrapersonal (Intrapersonal Communication).
Berikut adalah beberapa pengertian komunikasi intrapersonal yang
dikemukakan oleh ahli, yaitu:
1) Jalaludin Rakhmat menyatakan bahwa jika dilihat dari segi psikologi
komunikasi maka yang dimaksud dengan komunikasi intrapersonal adalah
proses pengolahan informasi yang meliputi sensasi, persepsi, memori, dan
berpikir.
2) Judy Pearson dan Paul Nelson mendefinisikan komunikasi intrapersonal
sebagai proses menggunakan pesan untuk menghasilkan makna di dalam
diri.
3) Ronald B. Adler dan George Rodman mendefinisikan komunikasi
intrapersonal sebagai komunikasi dengan diri sendiri.
4) Dictionary of Mass Communication dan Media Research mendefinisikan
komunikasi intrapersonal sebagai komunikasi yang terjadi dalam diri
seseorang. Dalam hal ini, pengirim pesan dan penerima pesan adala orang
yang sama.
5) Dictionary of Media mendefinisikan komunikasi intrapersonal sebagai
dialog internal atau berbicara dengan diri sendiri.
6) Jurgen Ruesch dan Gregory Bateson berpendapat bahwa komunikasi
intrapersonal adalah bentuk khusus dari komunikasi interpersonal dan dialog
adalah dasar dari semua wacana. Komunikasi intrapersonal mencakup
berbicara kepada diri sendiri, membaca dalam hati, mengulangi apa yang
didengar, berbagai kegiatan tambahan dalam hal berbicara dan mendengar
apa yang dipikirkan, membaca dan mendengar dapat meningkatkan
konsentrasi dan retensi.

b. Elemen-elemen Komunikasi Intrapersonal


Pada umumnya, proses komunikasi yang efektif harus melalui tahap-tahap
komunikasi dan didukung oleh berbagai elemen komunikasi. Selain itu, faktor-
faktor yang mempengaruhi komunikasi pun harus dipertimbangkan dengan
baik. Terkait dengan hal tersebut, maka komunikasi intrapersonal juga
memiliki elemen-elemen komunikasi atau komponen-komponen komunikasi
atau unsur komunikasi yang mendukung proses komunikasi intrapersonal.
Adapun elemenelemen komunikasi intrapersonal adalah sebagai berikut:
1) Decoding; bagian dari proses komunikasi intrapersonal yang harus dilalui
dimana pesan-pesan atau informasi diambil ke dalam otak dan dibuat
menjadi masuk akal.
2) Intergrasi; bagian dari proses komunikasi intrapersonal dimana berbagai
bagian kecil informasi ditempatkan bersama. Kita menghubungkan satu
bagian informasi kepada orang lain, membuat perbandingan dan analogi,
menggambarkan perbedaan, dan kemudian mengelompokkannya atau
membuat sebuah keputusan tentang bagian informasi dimana ia berada.
3) Memori (memory); ruang penyimpanan dalam komunikasi intrapersonal.
Dalam ruang penyimpanan ini berbagai kenyataan dan kejadian, sikap,
penilaian sebelumnya dan kepercayaan disimpan. Memori melibatkan
kemampuan untuk menyimpan informasi dan memanggilnya kembali.
4) Serangkaian persepsi atau schemata-menggambarkan struktur berpikir atau
cara mengorganisasi informasi.
5) Encoding; bagian akhir dari proses komunikasi intrapersonal dimana
pemaknaan diberikan untuk menghasilkan komunikasi yang penuh makna.
6) Umpan balik (feedback); Komunikasi intrapersonal juga memiliki umpan
balik yang dinamakan umpan balik diri. Terdapat dua jenis umpan balik diri
yaitu umpan balik diri eksternal dan umpan balik diri internal. Yang
dimaksud dengan umpan balik diri eksternal adalah bagian dari pesan yang
didengar. Sementara itu, yang dimaksud dengan umpan balik diri internal
adalah bagian yang kita terima dalam diri kita sendiri.
7) Gangguan; Elemen lain dalam komunikasi intrapersonal adalah interferensi
atau gangguan. Berbagai bentuk gangguan terjadi ketika kita memproses
beberapa informasi pada tingkatan yang salah. Gangguan ini dapat
menimbulkan hambatan-hambatan komunikasi.

c. Proses Komunikasi Intrapersonal


Proses komunikasi intrapersonal melibatkan beberapa tahapan, yaitu:
1) Sensasi. Proses komunikasi intrapersonal dimulai dengan adanya sebuah
stimulus. Komunikasi intrapersonal adalah reaksi terhadap stimuli yang
dapat berupa stimuli internal atau stimuli eksternal. Seorang ahli komunikasi
yang bernama Mark Knapp menunjukkan sebuah kerangka kerja yang
berguna untuk memahami proses komunikasi intrapersonal. Menurut Knapp,
terdapat dua faktor yang mempengaruhi komunikasi intrapersonal yaitu
stimuli internal dan stimuli eksternal.
a) Stimuli internal meliputi motif-motif peribadi, sikap, dan konsep diri.
b) Stimuli eksternal meliputi berbagai kejadian, obyek, dan orang yang
berada di luar individu. Seorang individu akan membentuk persepsi,
perasaan, dan makna penafsiran sebuah kesan yang dibuat tentang
dirinya dan sekitarnya pada saat tertentu. Stimuli-stimuli tersebut
kemudian ditangkap oleh organ-organ sensor dan mengirimkannya
ke otak. Proses ini disebut dengan resepsi.
2) Persepsi. Organ-organ kemudian menangkap sebuah stimulis dan
mengirimkannya ke sistem saraf pusat melalui sistem saraf peripheral.
Ketika kita menerima seluruh stimuli yang diarahkan kepada kita, kita
memberi perhatian hanya kepada beberapa stimuli saja. Hal ini disebabkan
karena kita menerapkan persepsi selektif. Hanya stimuli yang tinggi saja
yang diterima sedangkan stimuli yang rendah akan dikesampingkan.
3) Memori. Tahap selanjutnya adalah memproses stimuli yang terjadi dalam
tiga tingkatan yaitu kognitif, emosional, dan fisiologis. Proses kognitif
berhubungan dengan intelektual diri termasuk penyimpanan, retrieval,
pemilahan, dan asimilasi informasi. Proses emosional berkaitan dengan
emosi diri. Semua emosi dan sikap, kepercayaan, dan pendapat berinteraksi
untuk menentukan respon emosi terhadap berbagai stimulus. Proses
fisiologis terjadi pada tingkatan fisiologis dan hal ini berkaitan dengan
psikologis diri. Respon semacam ini direfleksikan melalui perilaku fisik
seperti aktivitas otak, tekanan darah, dan lain-lain.
4) Transmisi. Pada tahap ini, pengirim dan penerima adalah orang yang sama.
Transmisi terjadi melalui berbagai impuls saraf.
d. Fungsi Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonal memiliki beberapa fungsi, yaitu:
1) Kesadaran diri. Komunikasi intrapersonal memungkinkan orang untuk
menyadari setiap aspek kepribadian mereka sendiri. Dengan introspeksi,
orang akan menjadi sadar akan kualitas yang membantu membentuk
kepribadiannya yang pada gilirannya membuatnya sadar akan motivasi,
aspirasi, dan harapannya kepada dunia. Jika pemahaman diri seseorang
mutlak, akan membantu mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhannya
kepada orang lain dengan mudah.
2) Rasa percaya diri. Sadar diri membuat seseorang merasa aman dan
meningkatkan kepercayaan diri.
3) Manajemen diri. Fakta bahwa seseorang sadar akan kekuatan dan
kekurangan yang dimilikinya, ia melengkapi dirinya untuk mengelola urusan
sehari-hari secara efisien dengan menggunakan kekuatannya secara
maksimal yang pada gilirannya mengkompensasi kelemahannya.
4) Motivasi diri. Pengetahuan mutlak tentang apa yang seseorang inginkan dari
kehidupan dan memungkinkan orang tersebut berusaha mencapai tujuan dan
sasaran tersebut sambil terus memotivasi diri mereka sendiri.
5) Terfokus. Kualitas motivasi diri dan manajemen diri akan membantu
mengembangkan konsentrasi yang lebih dalam mengarahkan fokusnya pada
tugas yang ada.
6) Kemandirian. Kesadaran diri memungkinkan orang untuk mandiri.
7) Kemampuan beradaptasi. Orang akan sangat mudah beradaptasi dengan
lingkungannya karena pengetahuan tentang kualitasnya sendiri
memungkinkannya untuk percaya diri dan dengan tenang mengambil
keputusan dan mengubah pendekatannya sesuai dengan respon terhadap
stimulus situasional.
C. Komunikasi Interpersonal
a. Pengertian Komunikasi Interpersonal
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah
komunikasi antara orang – orang secara tatap muka, yang memungkinkan
setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik verbal
maupun nonverbal.
Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah proses
pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau diantara
sekelompok kecil orang-orang dengan beberapa efek dan beberapa umpan
balik seketika. Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi didalam diri
sendiri, didalam diri manusia terdapat komponen-komponen komunikasi
seperti sumber, pesan, saluran penerima dan balikan. Dalam komunikasi
interpersonal hanya seorang yang terlibat. Pesan mulai dan berakhir dalam diri
individu masing-masing. Komunikasi interpersonal mempengaruhi
komunikasi dan hubungan dengan orang lain. Suatu pesan yang
dikomunikasikan, bermula dari diri seseorang
Setelah melalui proses interpersonal tersebut, maka pesan-pesan
disampaikan kepada orang lain. Komunikasi interpersonal merupakan proses
pertukaran informasi antara seseorang dengan seseorang lainnya atau biasnya
diantara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. Dengan
bertambahnya orang-orang yang terlibat dalam komunikasi menjadi
bertambah komplekslah komunikasi tersebut .
Komunikasi antarpribadi juga didefiniskan sebagai komunikasi yang
terjadi diantara dua orang yang mempunyai hubungan yang terlihat jelas
diantara mereka, misalnya percakapan seseorang ayah dengan anak, sepasang
suami istri, guru dengan murid, dan lain sebagainya. Dalam definisi ini setiap
komunikasi baru dipandang dan dijelaskan sebagai bahan – bahan yang
teritegrasi dalam tindakan komunikasi antarpribadi.
Pentingnya suatu komunikasi interpersonal ialah karena prosesnya
memungkinkan berlangsung secara dialogis. Dialog adalah bentuk komunikasi
antarpribadi yang menunjukkan terjadinya interaksi. Mereka yang terlibat
dalam komunikasi bentuk ini berfungsi ganda, masing-masing menjadi
pembicara dan pendengar secara bergantian.
Dalam proses komunikasi dialogis nampak adanya upaya dari para pelaku
komunikasi untuk terjadinya pergantian bersama (mutual understanding) dan
empati. Dari proses ini terjadi rasa saling menghormati bukan disebabkan
status sosial melainkan didasarkan pada anggapan bahwa masing-masing
adalah manusia yang berhak dan wajib, pantas dan wajar dihargai dan
dihormati sebagai manusia.
Komunikasi interpersonal dibandingkan dengan komunikasi lainnya,
dinilai paling ampuh dalam kegiatan mengubah sikap, kepercayaan, opini dan
perilaku komunikan. Alasannya karena komunikasi ini berlangsung tatap
muka, oleh karena dengan komunikasi itu terjadilah kontak pribadi (personal
contact) yaitu pribadi anda menyentuh prbadi komunikan. Ketika
menyampaikan pesan, umpan balik berlangsung seketika (immediate
feedback) mengetahui pada saat itu tanggapan komunikan terhadap pesan yang
diontarkan pada ekspresi wajah dan gaya bicara. Apabila umpan balik positif,
artinya tanggapan itu menyenangkan, kita akan mempertahankan gaya
komunikasi sebaliknya jika tanggapan komunikasi negatif, maka harus
mengubah gaya komunikasi sampai komunikasi berhasil. Oleh karena
keampuhan dalam mengubah sikap, kepercayaan, opini dan perilaku
komunikan itulah maka bentuk komunikasi interpersonal erngkali igunakan
untuk mnyampaikan komunikasi persuasif (persuasive communication) yakni
suatu teknik komunikasi seara psikologis manusiawi yang sifatnya halus,
luwes berupa ajakan, bujukan atau rayuan. Dengan demikian maka setiap
pelaku komunikasi akan melakukan empat tindakan yaitu membentuk,
menyampaikan, menerima dan mengolah pesan, keempat tindakan tersebut
lazimnya berlangung secara berurutan dan membentuk pesan diartikan sebagai
menciptakan ide atau gagasan dengan tujuan tertentu.
b. Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal
Ada beberapa ciri komunikasi yang menggunakan saluran antarpribadi
adalah:
1) Arus pesan yang cenderung dua arah
2) Konteks komunikasinya tatap muka
3) Tingkat umpan balik yang terjadi tinggi
4) Kemampuan mengatasi tingkat selektivitas (terutama “selective exposure”)
yang tinggi
5) Kecepatan jangkauan terhadap audience yang besar relatif lambat
6) Efek yang mungkin terjadi ialah perubahan sikap
Ada tujuh karakteristik yang menunjukkan bahwa suatu komunikasi antara
dua individu merupakan komunikasi interpersonal. Tujuh karakteristik
komunikasi antar pribadi itu adalah:
1) Melibatkan di dalamnya perilaku verbal dan non verbal.
Komunikasi yang pesannya dikemas dalam bentuk verbal atau nonverbal,
seperti komunikasi pada umumnya yang selalu mencakup dua unsur
pokok, yakni isi pesan dan bagaimana isi itu dikatakan atau dilakukan,
baik secara verbal maupun nonverbal.
2) Melibatkan perilaku spontan, kebiasaan dan sadar
Perilaku Spontan merupakan perilaku yang dilakukan karena desakan
emosi dan tanpa sensor serta revisi secara kognitif.Artinya perilaku itu
terjadi begitu saja.Perkataan spontan dengan nada misalnya ‘hai’ untuk
verbal, dan gerakan-gerakan reflek tangan pada nonverbal.Perilaku
Kebiasaan adalah perilaku yang kita pelajari dari kebiasaan.Perilaku itu
khas, dilakukan pada situasi tertentu, dan dimengerti orang.
Contoh verbal mengucapkan selamat dating pada teman yang baru datang
dan berjabatan tangan jika berjumpa teman sebagai contoh nonverbal.
Perilaku Sadar yakni perilaku yang dipilih karena dianggap sesuai dengan
situasi yang ada. Perilaku itu dipikirkan dan dirancang sebelumnya, dan
disesuaikan dengan orang yang akan dihadapi, urusan yang harus
diselesaikan dan situasi serta kondisi yang ada.
3) Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang berproses
pengembangan Komunikasi interpersonal berbeda-beda tergantung dari
tingkat hubungan pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi, pesan yang
dikomunikasikan dan cara pesan dikomunikasikan. Komunikasi
berkembang berawal dari saling pengenalan yang dalam kemudian
berkembang menjadi mendalam dan semakin mendalam, namun tak
menutup kemungkinan untuk putus dan saling melupakan.
4) Melibatkan umpan balik pribadi, hubungan interaksi, dan koherensi
(pernyataan yang satu harus berkaitan dengan yang lain sebelumnya).
Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi tatap muka yang
kemungkinan feedback nya besar sekali, yang kemudian dapat langsung
ditanggapi oleh penerima pesan. Dengan demikian diantara pengirim dan
penerima pesan terjadi interaksi antar satu sama lain.
5) Komunikasi interpersonal berjalan menurut peraturan tertentu. Peraturan
itu ada yang bersifat intrinsik dan ada yang bersifat ekstrinsik.Peraturan
intrinsik adalah peraturan yang dikembangkan oleh masyarakat untuk
mengatur cara orang harus berkomunikasi satu sama lain. Karena
peraturan ini dibuat oleh masyarakat, maka peraturan ini bersifat khas
untuk masing-masing masyarakat, budaya dan bangsa.Peraturan ekstrinsik
adalah peraturan yang ditetapkan oleh situasi atau masyarakat.Peraturan
ekstrinsik oleh situasi misalnya perbedaan nada bicara ketika menghadiri
pemakaman berbeda dengan ketika pesta. Peraturan ekstrinsik oleh
masyarakat missal, berkunjung kerumah teman tidak melebihi jam 9
malam.
6) Komunikasi interpersonal adalah kegiatan aktif Komunikasi interpersonal
bukan hanya komunikasi dari pengirim kepada penerima atau sebaliknya,
melainkan komunikasi timbale balik antara pengirim dan penerima pesan.
7) Komunikasi interpersonal saling mengubah. Melalui interaksi dalam
komunikasi, pihak-pihak yang terlibatkomunikasi dapat saling member
inspirasi, semangat dan dorongan untuk mengubah pemikiran, perasaan
dan sikap yang sesuai dengan topic yang dibahas bersama.
c. Tujuan Komunikasi Interpersonal
Dalam pelaksanaan komunikasi antarpribadi mempunyai beberapa tujuan,
yang antara lain adalah :
a) Mengenal diri sendiri dan orang lain Maksudnya dengan membicarakan
diri kita pada orang lain, maka kita akan mendapat perspektif baru tentang
diri kita sendiri dan memahami lebih mendalam tentang sikap dan perilaku
kita. Dan dengan komunikasi antarpribadi pula kita dapat belajar tentang
bagaimana dan sejauh mana kita harus membuka diri kepada orang lain.
Dengan komunikasi antarpribadi kita juga akam mengetahui nilai, sikap
dan prilaku orang lain
b) Mengetahui dunia luar Maksudnya dengan berkomunikasi antarpribadi,
memungkinkan kita memahami lingkungan kita secara baik. Banyak
informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi antarprinbadi.
Meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media
massa hal itu sering kali didiskusikan dan akhirnya dipelajari atau didalami
melalui interaksi antarprinbadi.
c) Menciptakan dan memelihara hubungan menjadi bermakna Sebagai makhluk
sosial, manusia selalu ingin menciptkan dan memelihara hubungan baik
dengan orang lain.
d) Mengubah sikap dan prilaku Maksudnya adalah dalam komunikasi
antarpribadi sering kita berupaya mengubah sikap dan perilaku orang lain.
Kita ingin seseorang memilih suatu cara tertentu, mencoba makanan baru,
mendengarkan musik tertentu, menonton televisi, memasuki bidang
tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah.
e) Bermain dan mencari hiburan Kadang hal bermain dan mendapat hiburan
ini dianggap tidak penting, tetapi sebenarnya komunikasi yang demikian
perlu dilakukan karena dapat memberi suasana baru yang terlepas dari
keseriusan dan ketegangan.
f) Memberikan bantuan (konseling) Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis
dan terapi menggunakan komunikasi interpersonal dalam kegiatan
professional mereka untuk mengarahkan kliennya. Dalam kehidupan di
kalangan masyarakat pun juga dapat dengan mudah diperoleh contoh yang
menunjukkan fakta bahwa komunikasi interpersonal dapat dipakai sebagai
pemberian bantuan (konseling) bagi orang yang memerlukan. Tanpa
disadari setiap orang dinyatakan sering bertindak sebagai konselor maupun
konseling dalam interaksi interpersonal sehari-hari. Misalnya seseorang
remaja bercerita tenyang masalah yang dihadapinya kepada sahabatnya
mengenai putus cinta. Tujuan melakukan bercerita tersebut adalah untuk
mendapatkan bantuan sehingga didapat solusi yang baik.
d. Model Komunikasi Interpersonal
Menurut Coleman dan Hammen (dalam Jallaludin Rakhmat buku
Psikologi Komunikasi) , ada empat buah model komunikasi interpersonal,
yaitu :
1. Model Pertukaran Sosial
Model pertukaran sosial dapat di ibaratkan sebagai suatu transaksi
dagang. Karena, orang berinteraksi dengan orang lainnya hanya
mengharapkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhannya
2. Model Peranan
Keterampilan peranan adalah kemampuan memainkan peranan tertentu,
kadang disebut juga kompetensi sosial. Dibedakan menjadi keterampilan
kognitif menunjukkan kemampuan individu untuk mempersepsi apa
yang diharapkan orang lain dari dirinya dan keterampilan tindakan
merupakan kemampuan melaksanakan peranan sesuai dengan harapan.
Konfliik peranan terjadi bila individu tidak sanggup mempertemukan
berbagai tuntutan peranan.
3. Model Permainan
Model permainan ini dalam tiga kepribadian manusia. Yaitu Orang Tua,
Orang Dewasa dan Anak (Parent, Adult, Child). Orang Tua adalah aspek
kepribadian yang merupakan asumsi dan perilaku yang kita terima dari
orang tua kita. Orang Dewasa adalah bagian kepribadian yang mengolah
informasi secara rasional, sesuai dengan situaisi, dan biasanya
berhubungan dengan masalah yang membutuhkan pengambilan
keputusan secara sadar. Orang lain akan membalasnya dengan salah satu
aspek tersebut juga.
4. Model interaksional
Komunikasi interpersonal harus dilihat dari tujuan bersama, metode
komunikasi, ekspektasi dan pelaksanan peranan, serta permainan yang
dilakukan. Dengan singkat, model interaksional mencoba
menggabungkan model pertukaran sosial, peranan dan permainan.
Model yang memandang bahwa hubungan interpersonal sebagai suatu
sistem, dan setiap sistem memiliki sifat-sifat struktural, integratif, dan
medan.
e. Efektifitas Komunikasi Interpersonal
Pengertian efektifitas secara umum menunjukkan sampai seberapa jauh
tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal tersebut sesuai
dengan pengertian efektifitas menurut Hidayat, yang menjelaskan bahwa
efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target tujuan
(kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai.
Efektifitas komunikasi interpersonal merupakan interaksi (face to face) antara
dua individu atau lebih untuk saling menukar informasi dan saling
mempengaruhi tingkah laku yang dapat menimbulkan umpan balik secara
langsung demi menunjang suatu tujuan.
Komunikasi interpersonal dikatakan lebih efektif dalam hal membujuk lawan
bicara karena tanpa menggunakan media dalam penyampaian pesannya.
Komunikasi interpersonal dikatakan lebih efektif dalam hal membujuk lawan
bicara karena tanpa menggunakan media dalam penyampaian pesannya serta
dapat langsung melihat reaksi dari lawan bicara. Komunikasi interpersonal
sering dilakukan oleh semua orang dalam berhubungan dengan masyarakat
luas.
Dalam komunikasi interpersonal memiliki beberapa hambatan yaitu bahasa,
budaya, tujuan yang tidak jelas, salah paham, mengangap enteng lawan bicara,
dan mendominasi pembicaraan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi interpersonal merupakan proses penyampaian informasi, pikiran dan
sikap tertentu antara dua orang atau lebih yang terjadi pergantian pesan baik sebagai
komunikan maupun komunikator dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian,
mengenai masalah yang akan dibicarakan yang akhirnya diharapkan terjadi perubahan
perilaku.
Tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan diri sendiri, menemukan dunia
luar, membangun dan memelihara hubungan yang harmonis, mempengaruhi sikap dan
tngkah laku, mencari kesenangan atau sekedar menghabiskan waktu, dan memberikan
bantuan (konseling).
Komunikasi interpersonal dikatakan lebih efektif dalam hal membujuk lawan bicara
karena tanpa menggunakan media dalam penyampaian pesannya serta dapat langsung
melihat reaksi dari lawan bicara. Komunikasi interpersonal sering dilakukan oleh
semua orang dalam berhubungan dengan masyarakat luas.
Dalam komunikasi interpersonal memiliki beberapa hambatan yaitu bahasa, budaya,
tujuan yang tidak jelas, salah paham, mengangap enteng lawan bicara, dan
mendominasi pembicaraan
B. Saran
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar dua orang atau sekelompok kecil
yang saling memberikan ide, pengertian, wawasan, ataupun pendapat yang
mengharapkan adanya reaksi atau umpan balik positif dari penerima pesan.
Diharapkan dengan kehidupan sehari-hari melakukan komunikasi, kejelasan,
keterbukaan, dan bahasa yang sopan santun harus ditingkatkan untuk menjalin
komunikasi baik antar teman, sahabat, orang tua, rekan kerja, dan lain halnya.
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad, Arni. Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara. 2005. p.159.

Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Bandung : Remaja

Rosdakarya. 2000. p.73.

Suranto. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta : Graha Ilmu. 2011. p.9.

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/komunikasi-interpersonal-definisi.html

http://fatmigz.blogspot.com/2012/09/komonikasi-interpersonal.html

http://fhitrysikumbang.blogspot.com/2013/04/komunikasi-interpersonal.html

Anda mungkin juga menyukai