Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PERKEMBANGAN MEDIA BARU


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Human Relation

Dosen Pengampu:

Helman Elhany S,Ag, M,Ag.

Disusun Oleh:

Firu Ikhsani (1904030002)

Fitri Indriyani (1904032006)

KELAS B

JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO

T.A 2021/1442 H

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini sesuai dangan apa yang kami harapkan. Adapun maksud dari
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi apa yang menjadi tugas kami
sebagai mahasiswa psikologi dalam mata kuliah Psikologi Sosial yang membahas
tentang “PERKEMBANGAN MEDIA BARU”.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami pribadi
dan pembaca umumnya. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas dan pengetahuan kita tentang mengenal perkembangan media baru.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan maka kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Akhir kata kami mohon
maaf apabila ada kesalahan penulisan atau kata yang kurang berkenan.

Metro, 10 Oktober 2021

Hormat Saya Kelompok 4

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................……………………...2
A. Apa Perkembangan Media Baru?.............................................………….2
B. Berkomunikasi Melalui Teknologi(surat kabar, email)?...........................5
C. Apa Proses Komunikasi( personal dan interpersonal)?.............................6
D. Apa Filter Komunikasi( hambatan semantik, bahasa dan budaya, sikap
harapan peran, pesan nonverbal)? ............................................................9
BAB III PENUTUP...........................................................................…………12
A. Kesimpulan..............................................................................................12
B. Saran…………………………………………………………….…………….12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu mengalami kemajuan
yang sangat pesat. Terutama teknologi elektronik yang mencakup banyak hal
dan jenis, seperti handphone, komputer, internet, dan masih banyak lainnya.
Perkembangan masyarakat yang dibarengi dengan kemajuan teknologi
komunikasi menyebabkan perubahan dalam bidang komunikasi (Baran : 2013).
Perkembangan teknologi komunikasi seperti internet membuat perubahan pola
dan bidang komunikasi mulai dari surat kabar elektronik (media online) hingga
pengkajian ulang definisi komunikasi massa karena hampir semua level
komunikasi bisa dilakukan melalui internet. Saat ini media massa yang masih
dalam bentuk konvensional berlomba-lomba membuat media baru yang lebih
interaktif dan praktis seperti media online (internet). Briggs dan Peter Brukke
(2006) mengatakan pengembangan komunikasi akhir-akhir ini, terutama secara
teknologi, bisa sangat berlebihan dan apapun kebetulan-kebetulan dan
konvergensinya, tidak pernah ada satu perkembangan garis yang tunggal.
Kendati label-label imbuhan seperti ‘Era Digital’ mungkin ada gunanya dan
membuka pikiran kita terhadap fenomena masa lampau dan masa kini, paling
tidak mereka bercerita lebih mengenai persepsi ketimbang fakta. Ciri utamanya
adalah kompleksitas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Perkembangan Media Baru?
2. Berkomunikasi Melalui Teknologi(surat kabar, email)?
3. Apa Proses Komunikasi( personal dan interpersonal)?
4. Apa Filter Komunikasi( hambatan semantik, bahasa dan budaya, sikap
harapan peran, pesan nonverbal)?

4
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Apa Perkembangan Media Baru
2. Untuk mengetahui Berkomunikasi Melalui Teknologi(surat kabar, email)
3. Untuk mengetahui Apa Proses Komunikasi( personal dan interpersonal)
4. Untuk mengetahui Apa Filter Komunikasi( hambatan semantik, bahasa
dan budaya, sikap harapan peran, pesan nonverbal)

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERKEMBANGAN MEDIA BARU


1. Pengertian perkembangan media baru
Media baru (bahasa Inggris: new media) merupakan sebuah
terminologi untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi
digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan. Contoh
dari media yang sangat merepresentasikan media baru adalah Internet.
Program televisi, film, majalah, buku, suratkabar. Menurut Marshall
McLuhan media baru atau new media adalah perkembangan teknologi
komunikasi yang dalam sejarahnya telah memperluas jangkauan komunikasi
manusia. Disisi lain, McLuhan menggunakan istilah media baru untuk
mengartikan sesuatu yang sangat mirip dengan yang dimaksudkan saat ini.
Sejak zaman McLuhan, istilah media baru muncul dan bertahan serta
mempunyai banyak definisi yang bisa disesuaikan dengan konteks
penggunaanya. Pada buku Encyclopedia of New Media (2003), tidak ada
satupun jawaban pasti mengenai definisi media baru bahkan media lama
atau tradisional pernah juga disebut media baru, tetapi media baru sendiri
secara konsisten terus berubah dan berkembang. Ronal Rice (1984)
mendefinisikan media baru sebagai teknologi komunikasi yang
memfasilitasi dan memungkinkan untuk terjadinya interaktivitas antara
pengguna dan informasi. Interaktivitas sendiri pun sebagian besarnya
merupakan karakteristik dari media baru. Saat ini, media baru dipahami
sebagai istilah yang memayungi penjelasan mengenai kondiri teknologi
digital dan internet teraktual, dan dampaknya terhadap budaya di sekitarnya
(dapat disebut revolusi digital).
Media baru merupakan hasil dari pergantian media dari jaman
dahulu. Pada saat kita mempelajari media kita biasanya kan memiliki

6
pemikiran tentang komunikasi media, bagian yang khusus dari media, dan
institusi yang yang terpisah menyangut media. Komunikasi menjadi sangat
dekat dengna yang namanya media. Salah satu bentuk dari komunikasi pada
bidang media adalah fotografi, fil, iklan dan lainnya. bidang-bidang ini
menjadi beberapa yang paling dekat dengan komunikasi. Bentuk
komunikasi yang menyangut tentang media sangat mudah kita temui seperti
iklan-iklan komersil pada televisi. Pada perkembangannya sendiri, media
terus berkembang setiap saat dan tidak hanya pada bidang komunkasi.
Untuk beberp bidang linnya seperti edukasi salah satu bentu media ynag
juga ada yaitu buku dan lainnya. Dalam perkembangannya, media baru juga
mengalami perubahan pada beberapa aspek, yaitu konsumen dan
produksinya yang terus berubah.

2. Sejarah perekembangan media baru


Istilah media baru sudah diperkenalkan sejak tahun 1969 dan
Masrshall McLuhan menjadi salah satu tokoh yang berperan dalam
memperkenalkan istilah tersebut. Menurut McLuhan, media baru merupakan
perkembangan teknologi komunikasi yang berperan dalam memperluas
jangkauan komunikasi manusia, sehingga dapat disimpulkan bahwa istilah
media baru tidak berujuk pada suatu teknologi yang spesifik. McLuhan juga
menyatakan terkait media baru bahwa teknologi komunikasi yang baru dapat
menghasilkan efek budaya yang luas, sulit diprediksi, mengganggu, dan
mengubah dinamika hubungan manusia. Dalam buku Encylopdia of New
Media (2003), tidak ada definisi spesifik media baru. Sehingga media baru
pun terus berubah dan berkembang seiring berjalannya waktu. Salah satu
perkembangan media baru yang pesat adalah pada saat terjadinya digitalisasi.
Kemunculan nternet sangat berperan dalam hubungan digitalisasi dengan
media baru. Septiawan Santana Kurnia dalam bukunya yang berjudul
Jurnalisme Kontemporer (2005), mengemukakan bahwa internet merupakan
medium yang mampu mengkonvergensikan seluruh karakteristik media dari
bentuk-bentuk yang terdahulu, yang berfokus pada proses komunikasi. Bila

7
dikaitkan dengan perkembangan media baru, kemunculan internet berperan
dalam melahirkan media online yang sempat booming, seperti Chicago
Online yang merupakan koran online pertama di Amerika Serikat yang
diluncurkan oleh surat kabar Chicago Tribune.
Selain McLuhan, pada tahun 1984, Ronal Rice pun mendefinisikan
media baru sebagai teknologi komunikasi yang memungkinkan untuk
terjadinya interaktifitas antar penguuna dan antara pengguna dan informasi.
Bila dikaitkan dengan media saat ini, interaktifitas merupakan karakteristik
dari sebagian besar media, khususnya media yang beroperasi secara daring.
Perkembangan ini memunculkan model komunikasi massa yang sebelumnya
berupas satu komunikator ke banyak komunikan (one to many
communication) menjadi banyak komunikator ke banyak komunikan (many
to many communication). Tidak hanya media yang dapat menyebarluaskan
informasi untuk dikonsumsi oleh masyarakat, akan tetapi setiap individu
dapat menyebarkan informasi baik dengan bentuk teks, suara, gambar,
ataupun video untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Media baru berguna untuk
menjelaskan kemunculan media yang bersifat digital, berjaringan, dan
terkomputerisasi yang merupakan efek dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Istilah media baru dapat digunakan untuk
menjelaskan penjelasan terkait kondisi teknologi dan internet teraktual srta
dampaknya terhadap budaya. Jaringan dari media baru pun mampu
memungkinkan penggunanya untuk mengakses informasi kapan saja dan di
mana saja. Para pengguna pun dapat berinteraksi dengan media ataupun
pengguna lain dengan umpan balik (feedback) yang diberikan. Konten-konten
informasi yang dapat dibuat tidak hanya oleh media, tetapi para penggunanya
pun dapat dijelaskan dengan media baru, di mana media baru bersifat bebas.
Tidak lagi hanya media yang memegang kendali penuh atas informasi yang
tersebar, tetapi khalayak pun turut memegang kendali atas distribusi dan
konsumsi konten dalam media baru.
3. Tujuan dan Manfaat Media Baru

8
Tujuan dari media baru adalah untuk mengkonstruksi realitas yang
direkayasa oleh sebuah media demi mendapatkan keuntungan secara finansial
dari orang-orang yang menggunakan segala komiditi yang ditawarkan oleh
media tersebut. Selain itu ada beberapa manfaat yang didapat dari
penggunaan media baru:
a. Media baru dapat diibaratkan sebagai sumber informasi sehingga
manfaat ini dapat dirasakan oleh pelajar ataupun mahasiswa, Dengan
adanya media baru akan mempermudah mereka dalam mengakses
informasi yang akan mereka cari, selain itu penggunaan media baru
mempermudah mereka dalam mendapatkan ebook atau jurnal online.
b. Media baru sangat membantu seseorang dalam menyelesaikan
pekerjaan secara cepat, adanya media surat elektronik maka akan
mempermudah seseorang dalam bertukar informasi tanpa harus
bertatap muka terlebih dahulu.
c. Kemunculan media baru juga dibarengi dengan kemunculan jejaring
sosial yang dapat menghubungkan satu individu dengan individu
lainnya walaupun mereka tidak berada dalam satu lokasi yang sama.
Contohnya: Facebook, Twitter, Instagram, dll.
d. Media baru dapat digunakan sebagai tempat untuk berbisnis daring.
e. Media baru digunakan untuk mencari pekerjaan. Hal ini akan
mempermudah para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan tanpa
harus mendatangi suatu perusahaan, bahkan sekarang bisa melakukan
tes masuk perusahaan secara online.
f. Adanya fitur realitas virtual (virtual reality) membuat seseorang dapat
merasakan sesuatu seperti di kenyataan, seperti misalnya permainan
yang menggunakan realitas virtual maka permainan tersebut akan
lebih terasa nyata dibandingkan dengan permainan pada umumnya.

B. BERKOMUNIKASI MELALUI TEKNOLOGI (SURAT KABAR DAN


EMAIL)

9
Teknologi komunikasi berasal dari kata teknologi dan komunikasi.
Kata teknologi berasal dari bahasa latin yaitu texere yang mempunyai arti
menyusun atau membangun. Pengertian teknologi tidak hanya membicarakan
masalah teknis atau permesinan semata, tapi mencakup pengertian yang luas
yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Teknologi berkembang
semakin cepat dari waktu ke waktu karena penemuan satu teknologi baru dapat
mempercepat penemuan teknologi berikutnya. Dalam sejarah peradaban
manusia, terdapat banyak penemuan yang dapat menghasilkan teknologi yang
berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia. Teknologi merupakan sebuah
perangkat yang dapat mengurangi ketidakpastian yang disebabkan oleh
hubungan sebab-akibat yang melingkupi dalam mencapai suatu tujuan.
Teknologi memiliki implikasi untuk segala aspek dari masyarakat dan
ekonomi. Teknologi mengubah cara manusia melakukan berbagai kegiatan,
bagaimana kita belajar, bagaimana kita menggunakan waktu luang kita.
Teknologi bukanlah sekedar barang berbentuk fisik, tetapi dapat juga
merupakan keseluruhan dengan sesuatu yang bersifat abstrak.
1. Pengertian surat kabar
Pada awalnya surat kabar sering kali diidentikkan dengan pers, namun
karena pengertian pers sudah luas, dimana media elektronik sekarang ini
sudah dikategorikan dengan media juga. Untuk itu pengertian pers dalam
arti sempit, pers hanya meliputi media cetak saja, salah satunya adalah surat
kabar. Menurut Onong Uchjana Effendy, “Surat kabar adalah lembaran
tercetak yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-ciri
terbit secara periodik, bersifat umum, isinya termasa dan aktual mengenai
apa saja dan dimana saja di seluruh dunia untuk diketahui pembaca”
(Effendy,1993). Arti penting surat kabar terletak pada kemampuannya untuk
menyajikan berita-berita dan gagasan-gagasan tentang perkembangan
masyarakat pada umumnya, yang dapat mempengaruhi kehidupan modern
seperti sekarang ini. Selain itu surat kabar mampu menyampaikan sesuatu
setiap saat kepada pembacanya melalui surat kabar pendidikan, informasi
dan interpretasi mengenai beberapa hal, sehingga hampir sebagian besar dari

10
masyarakat menggantungkan dirinya kepada pers untuk memperoleh
informasi. Pada umumnya kalau kita berbicara mengenai pers sebagai media
massa tercetak ialah dalam pengertian sempit, yakni surat kabar.
2. Pengertian Email
Pengertian Email atau surat elektronik adalah suatu sarana untuk
mengirim dan menerima surat atau pesan dengan format digital melalui jalur
jaringan komputer dan internet. Pesan digital atau surat elektronik tersebut
dapat dibuat dan dikirim ke alamat email lainnya dengan menggunakan
komputer/ laptop dan gadget lainnya, seperti smartphone dan tablet yang
terhubung dengan internet. Bila jaman dulu mengirim surat menggunakan
kertas dan tinta dimana proses pengirimannya bisa berhari-hari, saat ini
mengirim pesan via email hanya butuh waktu beberapa detik saja. Saat ini,
mengirim pesan via email merupakan salah satu cara yang paling efisien,
cepat, dan murah. Sejarah Email sudah dikenal masyarakat dan banyak
dipakai sejak tahun 1960 lalu. Meskipun pada saat itu jaringan internet
belum secanggih sekarang dan bahkan belum dapat dikatakan sebagai
sebuah jaringan internet karena masih berupa sekumpulan mainframe yang
terbentuk menjadi jaringan, namun orang orang sudah banyak menggunakan
email untuk mengirim pesan dibandingkan dengan surat menyurat
konvensional. Meskipun tidak jarang juga masih banyak orang yang
berkirim surat dan pesan menggunakan layanan pos. Mulai pada tahun
1980an, email sudah menjadi hal yang populer yang berdampak buruk bagi
penyedia layanan pos di berbagai negara karena pendapatannya menjadi
menurun akibat masyarakat sudah tidak menggunakan jasa mereka lagi.

C. PROSES KOMUNIKASI (KOMUNIKASI PERSONAL DAN


INTERPERSONAL
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis
yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti
membuat sama (make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi
apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima

11
pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk
dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our
ability to understand one another). Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk
mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme
awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka
sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut
berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti
tarian kawin pada ikan. Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan
dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal,
bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif,
komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan|bertujuan, atau
komunikasi tak bertujuan|tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok
orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan
efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima
pesan tersebut. Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan
termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20
karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang
revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang
pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit, dan jaringan komuter seiring
dengan industrialisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia.
Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen
sendiri di mana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi
bagi pembawa acara, humas dan lainnya. Namun, subyeknya akan tetap begitu.
Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu
sendiri.
1. Pengertian Komunikasi personal
Komunikasi personal atau komunikasi pribadi merupakan komunikasi
seputar diri sendiri. Biasanya, komunikasi jenis ini dilakukan ketika sedang
melakukan perenungan, perencanaan, dan penilaian pada diri kita sendiri. Hal
tersebut membentuk landasan-landasan bagi tanggapan, motivasi, dan

12
komunikasi kita dengan orang-orang atau beberapa faktor yang ada di dalam
lingkungan. Tipe komunikasi intrapribadi sama dengan proses berpikir, yaitu
ketika seseorang secara sadar (sengaja mengirimkan informasi pada dirinya
untuk menganalisis sebuah situasi dan mengambil sikap atau keputusan.
Ketika ingin memecahkan suatu masalah, membuat keputusan, ataupun
mencari sebab dan akibat, kita akan berinteraksi dengan diri kita sendiri apa
yang baik, apa yang buruk, serta apa yang dapat kita lakukan untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
2. Pengertian Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal beberapa ahli komunikasi menjelaskan
apa itu komunikasi interpersonal salah satunya Deddy Mulyana dalam buku
“Ilmu Komunikasi: Suatu pengantar” sebagai berikut: Mulyana (2000: 73)
menjelaskan komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-
orang yang bertatap muka, memungkinkan setiap pesertanya menangkap
reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau non verbal.
Komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi yang melibatkan hanya dua
orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan
sebagainya. Selain komunikasi interpersonal merupakan model komunikasi
yang paling efektif, komunikasi interpersonal adalah komunikasi manusia
yang memiliki hubungan paling erat berdasarkan apa yang diungkapkan
Tubbs dan Moss. Peristiwa komunikasi dua orang mencakup hampir semua
komunikasi informal dan basa-basi, percakapan sehari-hari yang kita
lakukan sejak saat kita bangun pagi sampai sampai kembali ke tempat tidur.
Selain itu, komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih disebut
dengan komunikasi antarpribadi atau komunikasi interpersonal. Komunikasi
interpersonal merupakan komunikasi yang berlangsung dalam situasi
berhadap-hadapan antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi
maupun tidak. Komunikasi ini menunjukkan sikap dan cara seseorang
dalam berkomunikasi. Dalam komunikasi interpersonal ini, komunikasi
terjadi dalam suatu dialog. Dialog merupakan suatu bentuk komunikasi
yang menunjukkan terjadinya interaksi antara satu dengan yang lainnya.

13
Dari komunikasi seperti ini, individu akan mendapatkan pengertian bersama
dan rasa empati sebagai akibat dari saling menghargai antarsesama. Akan
tetapi, komunikasi interpersonal ini sering menimbulkan terjadinya suatu
kesalahpahaman dalam berkomunikasi karena adanya perbedaan pendapat
atau ketidaknyamanan situasi, sehingga sering terjadinya konflik antara
sesama. Dari beberapa jenis makalah komunikasi personal dan komunikasi
interpersonal. Di antaranya menjelaskan pentingnya komunikasi terutama
komunikasi inti yang diperlukan oleh manusia agar dapat menjalankan
setiap aktivitasnya dengan lancar. Dalam komunikasi secara formal, setiap
individu membutuhkan kemampuan dan keahlian dalam berkomunikasi.
Orang yang mempunyai keahlian komunikasi akan mengutarakan sesuatu
dengan efektif. Komunikasi yang efektif tentunya ditandai dengan hubungan
interpersonal yang baik.

D. FILTER KOMUNIKASI
Filter merupakan proses penyaringan informasi dalam suatu media yang
berguna untuk mengatur arus informasi yang tidak sesuai dengan peraturan yang
sudah ditetapkan. Khalayak yang menerima informasi tersebut bersifat
heterogen, sehingga peranan filter dalam media massa menjadi penting. Filter
utama yang dimiliki oleh khalayak mencakup tiga aspek, yaitu budaya,
psikologi, dan fisik. Budaya memberikan pengaruh pada persepsi khalayak yang
berbeda-beda, sehingga filter menjadi peranan yang penting untuk menyatukan
persepsi khalayak. Aspek psikologi berhubungan dengan frame of reference dan
field of experience khalayak. Suatu pesan bisa saja dihalangi atau disaring oleh
filter. Filter atau penyaringan adalah intervensi manusia atau teknologi apa pun
yang ada di antara pengirim dan penerima. Penyaringan bisa saja disengaja
maupun tidak. Contoh penyaringan yang dilakukan secara sengaja ini misalnya
ketika kita secara sadar memilah pesan-pesan mana saja yang harus dibaca
terlebih dahulu. Sedangkan filter yang tidak disengaja adalah ketika kita
mengaktifkan fitur hapus spam pada email kita. Secara otomatis sistem akan
menghapus pesan-pesan yang dianggap tidak penting.

14
1. Hambatan semantik
Hambatan ini sudah disebutkan oleh Joseph DeVito sebelumnya.
Menurut Dimbebley dan Burton, ketika komunikasi terjadi hambatan bisa
saja muncul dari penggunaan kata-kata yang tidak tepat. Sehingga komunikan
sulit untuk memahami. Arti dalam komunikasi bergantung pada kode dan
faktor lain dalam konteks komunikasi yang terjadi. Komunikasi menjadi
terhambat jika komunikan atau komunikator tidak menemukan kode yang
tepat untuk menerjemahkan pesan. Makna dari komunikasi berada dalam
pikiran kita, bukan dari kata-kata itu sendiri. Misalnya saja, ada seseorang
yang bertanya kepadamu dengan menggunakan bahasa Perancis. Sedangkan
kamu tidak bisa bahasa Perancis karena sebelumnya tidak pernah mendengar
atau mempelajari bahasa Perancis. Tentunya kamu kesulitan atau bahkan
tidak mengerti sepenuhnya apa yang dikatakan orang tersebut. Sehingga
pesan yang disampaikan oleh orang itu menjadi terhalang dan tidak
tersampaikan.
2. Bahasa dan Budaya
Hambatan komunikasi yang terjadi ketika pengirim pesan (sender) dan
penerima pesan (receiver) menggunakan bahasa atau kata-kata yang tidak
dimengerti oleh penerima pesan sehingga menimbulkan ketidaksamaan
makna. Hambatan komunikasi yang berasal dari etnis, agama, dan sosial yang
berbeda antara budaya yang satu dengan budaya yang lainnya.
3. Pengaruh Perubahan Sikap Dalam Komunikasi di masyarakat
Kualitas pesan merupakan pengaruh pertama yang terjadi sebagai
akibat dari adanya perubahan sikap dalam komunikasi. Adanya perubahan
sikap dapat memicu perubahan kualitas pesan. Misalnya tadinya komunikasi
berjalan dengan lancar dengan obrolan yang menyenangkan, namun karena
adanya suatu hal maka menyebabkan terjadinya perubahan sikap. Selanjutnya
perubahan sikap ini kemudian menimbulkan kualitas pesan yang disampaikan
menjadi berkurang intensitasnya , secara otomatis maka hal ini akan
menjadikan komunikasi tidak berjalan dengan efektif dan sebagaimana yang
terjadi pada tahap awal.

15
Isi Pesan merupakan Perubahan sikap tentu juga akan berpengaruh
pada isi pesan yang akan disampaikan, sebab adanya perubahan sikap
menyebabkan isi pesan yang akan disampaikan juga ikut berubah. Kondisi ini
tentu sangat berpengaruh secara signifikan terhadap komunikasi yang
berjalan. Sikap yang tadinya ramah dan terbuka akan bisa berubah menjadi
sikap yang tertutup dan juga sipek . Alhasil tentunya hal ini kan menyebabkan
pesan yang akan dikomunikasikan juga mengalami perubahan pada isinya.
4. Harapan peran
Merupakan seperangkat pola perilaku yang diharapkan dimiliki
seseorang yang menduduki posisi tertentu dalam unit sosial tertentu. Salah
satu tugas dalam memahami perilaku adalah memahami peran yang sedang
dimainkan oleh seseorang. Sikap dan perilaku aktual tertentu yang konsisten
dengan peran tertentu disebut dengan identitas peran. Sedangkan pandangan
individu mengenai bagaimana dia harus bertindak dalam situasi tertentu
disebut persepsi peran. Pengharapan peran didefinisikan sebagai bagaimana
orang lain meyakini apa seharusnya tindakan anda dalam situasi tertentu.
Dalam pengharapan peran terdapat kontrak psikologis yang merupakan
kesepakatan tak tertulis antara para karyawan dan majikan mereka. Kontrak
ini menentukan harapan timbal balik yaitu apa yang diharapkan manajemen
dari para pekerja, begitupun sebaliknya. Apabila individu dihadapkan pada
pengharapan peran yang berlainan, akibatnya adalah timbulnya konflik peran.
5. Komunikasi gender
Gender dalam konteks komunikasi menggambarkan hubungan sosial
dan personal antara laki-laki dan perempuan dan demikian pula dengan
konsep feminin dan maskulin (Hubeis AV 2010). Menurut Wood (2001)
bahasa secara verbal membentuk ko Perbedaan lainnya dalam gaya
komunikasi perempuan dan laki-laki terletak pada kemampuan dalam
membicarakan topik tertentu. Berbeda dengan laki-laki yang hanya
menggunakan satu sisi otak kiri, perempuan berbicara menggunakan dua sisi
otak, yaitu bagian depan kiri dan kanan sebagai pusat pengendalian

16
bahasansep perempuan, laki-laki, dan hubungan antara laki-laki dan
perempuan.

6. Pesan Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi di mana pesan
disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal
ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak
mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya,
simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas
suara, gaya emosi, dan gaya berbicara. Para ahli di bidang komunikasi
nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan
ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi
nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai
komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan
gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi
nonverbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa
komunikasi verbal ataupun nonverbal.

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Media baru merupakan hasil dari pergantian media dari jaman
dahulu. Pada saat kita mempelajari media kita biasanya kan memiliki
pemikiran tentang komunikasi media, bagian yang khusus dari media, dan
institusi yang yang terpisah menyangut media. Komunikasi menjadi sangat
dekat dengna yang namanya media. Komunikasi dalam tingkat akademi
mungkin telah memiliki departemen sendiri di mana komunikasi dibagi-bagi
menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan
lainnya. Namun, subyeknya akan tetap begitu. Pekerjaan dalam komunikasi
mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.
Komunikasi personal atau komunikasi pribadi merupakan
komunikasi seputar diri sendiri. Biasanya, komunikasi jenis ini dilakukan
ketika sedang melakukan perenungan, perencanaan, dan penilaian pada diri
kita sendiri Selain itu, komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
disebut dengan komunikasi antarpribadi atau komunikasi interpersonal.
Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang berlangsung dalam
situasi berhadap-hadapan antara dua orang atau lebih, baik secara
terorganisasi maupun tidak.
Filter merupakan proses penyaringan informasi dalam suatu media
yang berguna untuk mengatur arus informasi yang tidak sesuai dengan
peraturan yang sudah ditetapkan. Khalayak yang menerima informasi
tersebut bersifat heterogen, sehingga peranan filter dalam media massa
menjadi penting. Hambatan semantic, Bahasa dan Budaya, Pengaruh
Perubahan Sikap Dalam Komunikasi di masyarakat, Harapan peran,
komunikasi gender dan Pesan Nonverbal.

18
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggung
jawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai
pembahasaan makalah dalam kesimpulan diatas.

19
DAFTAR PUSTAKA

Flew (2005). New Media: An Introduction. 2nd Edition. Oxford


University Press: New York.
Jones, Steve. (2003). Encyclopedia of New Media. USA: SAGE
Publication.
Kurnia, Septiawan S.(2005). Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia.
Lister, M. Dovey, J. Giddings, S. Grant, I. & Kelly, K. (2009). New
media: a critical introduction 2nd edition. New York: Routledge.
Lister. M, et al, (ed). (2009). New Media: A Critical Introduction,
Seconde Edition. New York: Routledge
http://www.bimbingan.org/makalah-komunikasi-personal.htm
http://www.jurnalkommas.com/docs/JURNAL%20KOMUNIKASI
%20INTERPERSONAL%20EVA%20PATRIANA%20D0210040%20(1).pdf

20

Anda mungkin juga menyukai