Jaringan otot merupakan sekumpulan sel-sel otot yang memiliki bentuk, struktur dan fungsi
yang sama. Otot dalam tubuh manusia terdiri dari jaringan-jaringan otot yang saling bersinergi untuk
menghasilkan sebuah gerak dalam tubuh.
Polos
a. Ciri Umum Otot Polos
Sel otot polos seperti kincir dengan ujung runcing, dan mempunyai nukleus yang terletak
ditengah.
Serat miofibril sangat halus dan tidak tampak memiliki garis-garis gelap.
Kerja otot polos dipengaruhi oleh saraf otonom (saraf tak sadar) sehingga kontraksinya tak sadar
(otot involunter), gerakannya tidak cepat lelah, dan reaksi terhadap rangsangan lambat.
Otot ini banyak terletak pada organ-organ bagian dalam seperti terdapat pada dinding
pencernaan makanan, dinding pembuluh darah, dinding saluran pernapasan.
Jantung
a. Ciri Umum Otot Jantung
Otot jantung tergolong otot Iurik sehingga miofibril dan bentuk selnya seperti otot lurik, tetapi
inti terletak di tengah.
Mempunyai serabut yang bercabang, yang berhubungan satu dengan yang lain melalui ujung
nya, hubungan ini disebut sinsitium.
Reaksi terhadap rangsang lambat.
Fungsinya bila berkontraksi akan menimbulkan tenaga yang amat penting untuk memompa
darah keluar jantung.
Gerakan otot jantung tidak sesuai dengan kehendak kita atau tidak disadari (otot involunter),
tidak cepat Ielah.
Jaringan Saraf
Jaringan saraf (Nervous = dapat terangsang) adalah salah satu dari 4 jaringan dasar
dalam tubuh kita yang disusun oleh sel saraf (neuron) dan sel penyokong saraf (sel neuroglia)
yang berfungsi untuk komunikasi.
3. Juluran Neuron
Dendrit
a. Pangkalnya lebih tebal dan semakin kedistal semakin tipis.
b. Tiap dendrit dapat bercabang menjadi cabang primer, sekunder tertier dan seterusnya.
c. Permukaannya diliputi oleh tonjolan kecil atau duri (spine/gemullae) yang berfungsi sebagai
tempat kontak sinaps.
d. Batang utama dendrit mengandung badan Nissl, ribosom bebas, mitokondria, mikrotubulus dan
mikrofilamen, tetapi kandungan badan Nissl dan ribosom bebas makin berkurang oleh
percabangannya sampai organel tersebut tidak ada pada ranting yang sangat kecil. Dendrit
tidak mempunyai kompleks Golgi.
Akson
a. Mempunyai pangkal akson pada perikarion yang disebut akson Hillock.
b. Umumnya lebih tipis (halus) dan jauh lebih panjang daripada dendrit pada neuron yang sama.
c. Aksoplasma tidak mengandung struktur apapun yang berperan dalam sintesa protein seperti
badan Nissl (rough endoplasmic reticulum), ribosom dan kompleks Golgi.
d. Aksoplasma mengandung neurofilament, mikrotubulus dan mitokondria.
e. Sebagian besar akson bermielin dan karenanya tampak putih mengkilat dalam keadaan segar.
Selubung mielin bukan merupakan bagian dari neuron, tetapi merupakan bagian dari selubung
neuron. Selubung mielin hanya ada pada akson dan tidak pernah pada dendrit. Tetapi ada pula
akson yang tidak bermielin. Bila dengan mikroskop cahaya terlihat serat saraf bermielin maka
sudah tentu itu adalah akson. Bila serat sarafnya tidak bermielin maka serat tersebut mungkin
akson dan mungkin pula dendrit.
f. Ujung akhir akson bercabang-cabang seperti ranting yang disebut telodendria yang berkontak
dengan perikarion, dendrit, atau akson dari satu neuron atau lebih pada sinaps.
g. Pada ujungnya ranting aksonal memperlihatkan pembengkakan kecil disebut “boutons
terminaux”.