(Sumber : PKPU No. 8 Tahun 2016 dan PKPU No. 4 tahun 2015, UU no 10 tahun 2016)
A. Hak Memilih
1. Syarat menggunakan Hak pilih :
a. Genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara
atau sudah/pernah kawin;
b. Tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya harus dibuktikan dengan surat
keterangan dokter (dalam UU No. 10 tahun 2016 tidak disebutkan harus disertai
surat keterangan dokter);
c. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap;
d. Berdomisili di daerah pemilihan yang dibuktikan dengan kartu tanda penduduk
elektronik (lama domisili 6 bulan sebelum penetapan DPS dalam PKPU N0 4
tahun 2015 dihapuskan), jika belum memiliki E-KTP dapat menggunakan Surat
keterangan (Format Surket pengganti KTP-EL ; SE Mendagri No.
471.13/10231/DUKCAPIL 29 September 2016) yang diterbitkan disdukcapil
setempat ;
e. Tidak sedang menjadi anggota tentara nasional indonesia, atau kepolisian negara
republik indonesia.
2. Pelaksanaan Pemutakhiran
KPU kab/kota dibantu oleh PPDP dalam melakukan pemutakhiran data pemilih.
Ketentuan umum PPDP ;
1. Dapat berasal dari pengurus RT/RW/sebutan lain yang diusulkan oleh PPS
yang bersangkutan.
2. PPDP diangkat dan diberhentikan dengan keputusan oleh KPU Kab/kota.
3. Jumlah PPDP per TPS;
a. 1 orang PPDP untuk TPS yang memiliki pemilih sampai dengan 400 orang
b. 2 orang PPDP untuk TPS yang memiliki pemilih lebih dari 400 orang
4. Kegiatan coklit dilakukan selama 36 hari.
Kegiatan Coklit :
PPS ;
a. PPS melakukan bimtek pemutakhiran kepada PPDP
b. PPS melakukan koordinasi dengan petugas registrasi kependudukan desa/
kelurahan sebelum dan sesudah coklit.
Kegiatan PPDP
1. Pemilih yang tercantum dalam daftar pemilih belum memiki E-KTP/Surket atau
tidak dapat ditemui secara langsung untuk dicoklit berdasarkan E-KTP/surket ;
Pemilih atau keluarganya dapat menunjukkan Kartu Keluarga sebagai dasar
coklit.
2. Pemberian Keterangan point 1 :
c. Pemilih tidak mempunyai KTP/ Surket
d. Belum dapat dipastikan kepemilikan E-KTP/ Surket.
Setelah PPDP melakukan coklit, maka PPDP ;
a. Mencatat dan merekapitulasi hasil coklit
b. PPDP menyampaikan rekapitulasi hasil coklit kepada PPS
PPK ;
1. Melakukan rekapitulasi terhadap Model A1.1-KWK dan Model A.C.KWK yang
disampaikan PPS.
2. Rekapitulasi daftar pemilih pada Model A1.1 KWK menggunakan Model A1.2-KWK
3. Rekapitulasi daftar pemilih non KTP-EL dalam Model A.C1-KWK. Menggunakan
Model A.C2-KWK.
4. Rekapitulasi daftar pemilih dilakukan dalam Rapat Pleno Terbuka dan dituangkan
dalam berita acara pleno yang ditanda tangani oleh ketua dan anggota PPK.
5. Peserta Pleno Terbuka ; PPS, Panwascam, Tim kampanye paslon
6. Peserta pleno dapat memberi masukan apabila ada kekeliruan dengan
menyampaikan data autentik dan bukti tertulis berupa nama Pemilih, tanggal lahir
Pemilih, dan lokasi TPS. Dan PPK wajib Menindaklanjuti jika data yang disampaikan
terbukti benar.
7. Salinan Model A.C2-KWK dan Model A1.2-KWK disampaikan kepada KPU Kab/
Kota, Panwascam, Tim Kampanye Paslon, KPU Provinsi melalui KPU Kab/Kota.
KPU ;
1. Melakukan rekapitulasi daftar Pemilih hasil pemutakhiran dan menetapkan DPS,
setelah menerima hasil rekapitulasi oleh PPK.
2. Merekapitulasi daftar pemilih yang disusun PPK mengunakan Model A1.3-KWK
3. Merekapitulasi daftar pemilih non KTP-EL dalam Model A.C3-KWK.
4. Rekapitulasi dan penetapan DPS dilakukan dalam rapat pleno terbuka yang dihadiri
Panwas kab/Kota, Tim Kampanye paslon, PPK. Dan dituangkan dalam berita acara
5. Perbaikan oleh Panwas, tim kampanye apabila terdapat kekeliruan dan disertai data
autentik dan bukti tertulis berupa nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi
TPS yang terbukti benar.
6. Menyampaikan salinan rekapitulasi formulir Model A1.3-KWK dan Model A.C3-
KWK kepada ; KPU Provinsi, Panwas Kota, Tim Kampanye paslon, Disdukcapil
7. Dalam menetapkan DPS KPU kab/kota menggunakan Model A.1-KWK.
8. Menyampaikan DPS kepada PPS melalui PPK sebanyak 3 rangkap : untuk
pengumuman di kantor desa/kelurahan, untuk diumumkan di RT/RW/ tempat
strategis lainnya, untuk arsip PPS. (Pengumuman 10 hari)
9. Penyampaian salinan DPS kepada Tim kampanye paslon, panwaskab, diberikan
dalam bentuk softcopy berformat pdf.
10. Berkoordinasi dengan disdukcapil terhadap daftar pemilih non KTP-EL agar didapat
keterangan bahwa pemilih Non KTP-EL telah berdomisili diwilayah
penyelenggaraan pemilihan, kemudian meminta disdukcapil dapat menerbitkan
keterangan keterangan tersebut.
11. Jika sampai masa perbaikan DPS berakhir disdukcapil tidak dapat memberikan
keterangan yang dimaksud, KPU Kab/kota mencoret pemilih Non KTP-EL dan
dituangkan dalam berita acara pleno yang disaksikan Panwaskab/kota.
Sidalih
1. Penyusunan data Pemilih, DPS, DPT dan DPTb-1 menggunakan Sidalih
2. Sidalih digunakan untuk mendukung kerja penyelenggara Pemilihan dalam
menyusun, mengkoordinasi, mengumumkan, memelihara data Pemilih dan untuk
melayani Pemilih melakukan pemeriksaan data Pemilih.
3. Setelah pemungutan suara dilakukan KPU kab/Kota memasukkan data DPTb pada
Sistem Informasi Data Pemilih guna memudahkan Pemutakhiran Daftar Pemilih
untuk Pemilihan atau Pemilu berikutnya.
Jenis Formulir
NO KODE NAMA
MODEL A
1. A-KWK Daftar Pemilih
2. A.A-KWK Daftar Pemilih Baru
3. A.A.1-KWK Tanda Bukti Pendaftaran Pemilih
4. A.A.2-KWK Stiker Tanda Bukti Pencocokan dan Penelitian
5. A.B-KWK Daftar Perubahan Pemilih Hasil Pemutakhiran
6. A.C-KWK Daftar Pemilih Potensial Non KTP-elektronik
7.
A.C.1-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Potensial Non KTP-elektronik
Desa/Kelurahan
Rekapitulasi Daftar Pemilih Potensial Non KTP-elektronik
8. A.C.2-KWK
Kecamatan
Rekapitulasi Daftar Pemilih Potensial Non KTP-elektronik
9. A.C.3-KWK
Kabupaten/Kota
Rekapitulasi Daftar Pemilih Potensial Non KTP-elektronik
10. A.C.4-KWK
Provinsi
11. A.1-KWK Daftar Pemilih Sementara
12. A.1.1-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Desa/Kelurahan
13. A.1.2-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Kecamatan
14. A.1.3-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Kabupaten/Kota
15. A.1.4-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Provinsi
16. A.1.A-KWK Formulir Tanggapan dan Masukan Masyarakat terhadap DPS
17. A.2-KWK Daftar Perubahan Pemilih Hasil Perbaikan
18. A.3-KWK Daftar Pemilih Tetap
19. A.3.1-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Desa/Kelurahan
20. A.3.2-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Kecamatan
21. A.3.3-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Kabupaten/Kota
22. A.3.4-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Provinsi
23. A.4-KWK Daftar Pemilih Pindahan
24. A.5-KWK Surat Pemberitahuan (Daftar Pemilih Pindahan)
25. A.Tb-KWK Daftar Pemilih Tambahan
Potensi Masalah :
1. Syarat pemilih terpenuhi (administrasi; E-KTP/ surket), tapi belum terdaftar dalam DPT
2. Syarat tidak terpenuhi, tapi terdaftar dalam DPT
3. Pemilih disabilitas yang memenuhi syarat tidak didaftarkan (administrasi dan perilaku
sosial)
4. Terdapat Kesalahan pada ; Nama, Alamat, NIK, NKK (kurang teliti, administrasi)
5. Data Pemilih yang telah meninggal, pindah domisili, perubahan status sipil-TNI/Polri,
TNI/Polri-sipil tidak ter up date (sudah diupayakan dengan edaran dukcapil untuk
mengupdate data point 5)
6. Pemilih yang terganggu jiwanya/ hilang ingatan tidak disertai surat keterangan dokter
7. Pemilih pindah domisili tidak melaporkan perpindahannya kepada disdukcapil
Planning pemutakhiran
1. Peta wilayah pemutakhiran
2. PPS memiliki kemampuan mengoperasikan Excel
3. Rekrutmen PPDP dilakukan secara terbuka (proses wawancara) ; pemahaman wilayah,
komitmen terhadap pemutakhiran
4. Petugas registrasi kependudukan direkrut ke dalam staf sekretariat PPS, PPK,