Anda di halaman 1dari 23

PENDAHULUAN

Latar Belakang

 Kondisi perekonomian masyarakat pedesaan belum mengalami peningkatan yang


signifikan, namun keinginan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya terus semakin
bersemangat namun semangat mereka tidak dibarengi dengan pemahaman akan kondisi
yang ada. Begitu juga dikalangan petani kebiasaan instan mengharapkan hasil panen yang
melimpah tapi lupa akan kondisi keterbatasan bibit dan mahal harganya.
 Begitu juga dengan masyarakat di Desa Cibodas, letak geografis Desa Cibodas yang
berada pada kawasan Bandung Barat sebagai daerah pariwisata yang ketinggian 1.342
meter diatas permukaan laut (DPL) dengan luas wilayah 1.273 Ha, hampir setengahnya
lahan pertanian dengan Luas 477,77 Ha. Kondisi geografis yang mendukung terhadap
pertanian sehingga dalam pengelolaan pertaniannya masyarakat banyak membutuhkan
Sayuran untuk meningkatkan pendapatan dan mendukung daerah agrowisata juga sekaligus
mengembalikan nama citra Lembang sebagai sentra Sayuran, buah-buahan dan tanaman
hias. Selain permasalahan di atas, rusaknya kondisi tanah karena erosi permukaan tanpa
disadari, akibat tanaman Sayuran yang terus menerus tanpa ada pergiliran tanam
permasalahan-permasalahan ini jadi pekerjaan rumah bagi petani untuk merubah pola pikir
kondisi kedepannya.
 Program budidaya tanaman sayuran menjadi harapan kedepan agar Bandung
Barat menjadi sentra yang ekslusif, dengan terintegrasinya pembibitan dan
pengembangan perkapita masyarakat tani Bandung Barat Sejahtera dan
tersedinya alat alat produksi yang modern dan alat packing yang tersedia untuk
bisa mensuport program program tersebut.
 Dari berbagai jenis tanaman Sayuran yang diusahakan, permintaan pasar akan
Sayuran dirasakan masih kurang optimal sehingga belum dapat dipenuhi, terlebih
kehilangan hasil panen menjadi salah satu masalah yang di rasakan petani.
dikarenakan modal usaha yang tidak memadai para petani selalu dihadapi
beberapa permasalahan-permasalahan sebagai berikut
1. Keterbatasan modal, yang akhirnya mengakibatkan terbatasnya penggunaan
sarana produksi, sehingga penerapan teknologi kurang sempurna dan pemanfaatan
potensi sumber daya yang tersedia tidak optimal
2. Alat mekanisasi pertanian sulit dimiliki, karena harga yang mahal sehingga
mengakibatkan proses usaha tani yang diharapkan berjalan lebih lambat
3. Fluktuasi jual beli produksi, yang mengakibatkan tidak adanya kepastian standar
harga jual hasil produksi
 Dari permasalahan-permasalahan tersebut dapat diatasi dengan adanya
peningkatan kemampuan teknis dan kemampuan managerial para petani dengan
jalan membentuk kelompok tani, sehingga dapat meningkatkan kebersamaan
antar sesama petani dalam kehidupan berkelompok dalam menjalankan usaha
taninya baik budidaya maupun pemasaran hasil. Disamping itu juga perlu adanya
kerjasama yang baik dengan pihak-pihak pendukung seperti: KUD,
Swasta/BUMN, terutama dengan pihak petugas/PPL sebagai pembimbing dan
pembina dalam pelaksanaan kegiatan usahatani.
 Dengan telah tersusunnya proposal ini diharapkan akan menjadi acuan dalam
kegiatan pengembangan usaha yang akan dijalankan, sehingga dalam
pelaksanaanya diharapkan dapat mengenai sasaran dan tercapainya tujuan yang
diharapkan.
Masalah, Maksud, Tujuan dan Konsep
Pengelolaan

 Mengamati dan mencermati hal tersebut diatas, kami bermaksud mengajukan


proposal Permohonan Bantuan Tempat Packing Hasil Produksi yang mudah-mudahan
membawa dampak yang Positif bagi kita bersama dan masyarakat tani pada umumnya.

 Masalah yang dihadapi

1. Investasi yang mahal bagi petani


2. Harga berfluktuasi berdampak pada inflasi
3. Tenaga Kerja
4. Biaya produksi dan keuntungan tidak sebandin
Tujuan yang ingin dicapai

1. Meningkatkan produktivitas dilahan pertanian sepanjang tahun


2. Dapat menyerap tenaga kerja baru
3. Meningkatkan produksi, produktivitas dan pendapatan pelaku usaha pertanian
4. Meningkatkan kemandirian dan kerjasama kelompok

 Konsep pengelolaan yang akan dikembangkan adalah :

1. Budidaya dan pemasaran hasil dilakukan secara terprogram dengan pola pengolahan
berkesinambungan untuk menghasilkan produksi yang continue

2. Pelaksanaan operasional pengolahan dilakukan oleh para petani anggota dengan


menjalin kerjasama dengan pola sistem kemitraan.
Alasan Pemilihan Kegiatan

 Kegiatan pengembangan hortikultura di kecamatan Lembang memiliki keunggulan komperatif dan


kompetitif dengan didukung cukup prosfektif, sehingga kegiatan ini dipilih berdasarkan beberapa
hal sebagai berikut :

1. Tersedianya potensi sumberdaya yang dimiliki untuk kegiatan agribisnis seperti faktor alam, iklim
dan cuaca, tanah dan tenaga kerja sangat mendukung

2. Meningkatkan nilai tambah (added value) potensi pertanian tanaman Sayuran yang dimiliki oleh
para masyarakat tani dipedesaan.

3. Belum terserapnya tenaga kerja yang merata ditingkat pedesaan, sehingga diharapkan dapat
menciptakan lapangan pekerjaan

4. Memiliki tingkat kelayakan ekonomi dan sosial yang sangat signifikan.


PROFIL KELOMPOK TANI
a. Nama Kelompok tani : Agronative Farm

b. Kelas Kelompok : Pemula

c. Prestasi yang pernah : -


diraih poktan/anggota

d. Nama Pengurus
Ketua : Dadan Kartiwa
Sekretaris : Wawan Rizki Maulana
Bendahara : Riyan Andrian
e. Jumlah Anggota :
Laki-laki : 59 orang
Perempuan :

f. Tahun : 21 Agustus 2020


Pendirian/Pengukuhan
Legalitas Pendirian : a. Register BPP
Nomor : 14.BPP-LBG.120.17.32.1/2020
b. Surat Keputusan Kepala Desa Cibodas
Nomor : 149/SK.56-PEM/IX/2020

g. Alamat / Sekretariat :  Kp.Cijerokaso Wetan Rt 03/Rw 17 Desa Cibodas


Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
f. Tahun : 21 Agustus 2020
Pendirian/Pengukuhan
Legalitas Pendirian : a. Register BPP
Nomor : 14.BPP-LBG.120.17.32.1/2020
PROFIL KELOMPOK TANI b. Surat Keputusan Kepala Desa Cibodas
Nomor : 149/SK.56-PEM/IX/2020

g. Alamat / Sekretariat :  Kp.Cijerokaso Wetan Rt 03/Rw 17 Desa Cibodas


Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Provinsi Jawa Barat 40391.
Telp/Fax-Email : agronative.cibodas@gmail.com
h. Luas Lahan Pertanian : 6,85 Ha
Komoditas Dominan : Sayuran
Komoditas Unggulan : Tomat Beef,Baby Buncis,Brokoli,Selada,Horenzo
Ketinggian : 1.150 – 1.200 M Dpl
Suhu Udara : 14 - 180C
Curah Hujan : 2.000 - 4.000 mm/tahun
Tofografi : Bergelombang – berbukit 80%
Berbukit – Bergunung 20%

i. Pelatihan yang pernah :


diikuti poktan/anggota

j. Bidang Usaha : 1. Budidaya Pertanian


2. Pemasaran Hasil

k. Kegiatan Pemasaran
Tujuan Pemasaran : 1.Pasar Tradisional,Pasar Modern,Aplikasi Online
Cara Pemasaran : Kirim
Bentuk Produk : Sayuran Curah,Sayur Kemas,Olahan
yang dikirim
GAMBARAN UMUM PROGRAM
 Program pengembangan Tanaman Hortikultura dilaksanakan oleh kelompok
Agronative Farm di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung
Barat. Desa Cibodas mempunyai potensi besar untuk pengembangan usaha ini,
baik dari segi ketersediaan bahan baku, iklim (suhu), lingkungan maupun kultur
sosial budaya masyarakat.

 Untuk menunjang itu semua masih di butuh kan alat alat penunjang pasca panen
yang memadai (Packing House) agar hasil produksi para petani aman dari segi
kualitas,tersimpan dan terpacking dengan layak hingga menambah nilai jual
produk yang di hasilkan petani.
GAMBARAN UMUM PROGRAM
 Target Wilayah Geografis. Program ini akan dilaksanakan oleh kelompok tani
”Agronative Farn” di Desa Cibodas Kecamatan Lembang. Secara administratif
berada di wilayah kantor dinas pertanian, perkebunan dan kehutanan Kabupaten
Bandung Barat. Desa Cibodas berada pada ketinggian 1.150–1.200 m dpl, suhu
udara antara 14–18 0C dengan curah hujan 2.000-4.000 mm/tahun. Topograpi
wilayah bergelombang sampai berbukit 80 % dan berbukit sampai bergunung
20%. Usaha dilakukan pada lahan darat dengan rincian sebagai berikut :

 Jarak ke Kecamatan : 3 Km

 Jarak ke Kabupaten : 12 Km

 Jarak ke Provinsi : 15 Km

 Jarak ke Ibu Kota Negara : ±180 Km


GAMBARAN UMUM PROGRAM
 Potensi Kegiatan Usaha. Kelompok tani “ Agronative Farm “ sementara ini
mempunyai 59 orang anggota kelompok tani dengan luas hamparan lahan
pertanian di atas 6,85 Ha dan untuk menjamin kontinuitas produk,Kuantitas dan
focus untuk menjaga kualitas yang sesuai dengan permintaan konsumen maka di
butuhkan tempat packing yang layak untuk bisa menunjang aktifitas tersebut..

 Potensi Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat. Dari segi sosial ekonomi
dan budaya, masyarakat telah terbiasa melakukan proses budidaya Hortikultura.
Budaya masyarakat untuk berkelompok masih sangat kuat diantaranya kelompok
tani. Kekuatan ini menjadi modal yang sangat penting sebagai modal dasar
pengembangan kelompok agribisnis yang solid.
GAMBARAN UMUM PROGRAM
 Sistem Pengelolaan. Sistem pengelolaan dilakukan dengan adanya pembagian
tugas dan wewenang untuk masing-masing bagian di kepengurusan Kelompok tani,
dimana kekuasaan tertinggi berada pada rapat anggota kelompok. Anggota kelompok
memberikan kuasa kepada pengurus Kelompok tani untuk mengelola kegiatan
pelaksanaan operasional seperti : Pembukuan, administrasi, dan keuangan serta
pemasaran hasil produksi. Pemeliharaan budidaya dilakukan oleh petani anggota
masing-masing dengan sistem kemitraan.

 Pemasaran Hasil. Pemasaran hasil produksi akan diupayakan dengan mencari


tingkat harga yang paling layak dan berkeadilan, sehingga memberikan keuntungan
yang optimal bagi para petani,dengan terus membuka peluang pemasaran dengan
baik tradisional maupun pasar modern seperti supermarket, online dan fresh truck.
Output yang diharapkan
Output yang diharapkan dari berbagai komponen strategis

Komponen Strategis Output


Ekonomi  Penambahan pendapatan sebagai anggota kelompok
 Peningkatan produktivitas kerja
 Semakin meluasnya jaringan usaha dan sistem pemasaran
 Penerapan teknologi tepat guna
 Teknik pasca panen yang tepat akan meningkatkan
pendapatan ekonomi anggota dan kelompok

Organisasi  Terbentuknya kelompoktani yang memiliki akta pendirian


 Fungsi dan struktur organisasi yang dinamis
 Mampu membiayai kegiatan operasional
 Partnership

Sosial  Peningkatan kualitas pendidikan melalui sekolah lapang dan


penyuluhan
 Pola pikir dan etos kerja yang tinggi
 Pola hidup seimbang
 Adanya kepercayaan, kerjasama untuk mengembangkan
kelompok yang maju

Ekologi  Pengelolaan budidaya dan pemasaran hasil yang baik akan


meningkatkan kualitas dan produktivitas
 Adanya konservasi secara alami
 Optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam yang akan
meningkatkan kesadaran dalam menjaga keutuhan dan
kelestarian
RENCANA USULAN KEGIATAN KELOMPOK (RUKK)
TEMPAT PACKING HASIL PRODUKSI
SATUAN Harga Jumlah
NO URAIAN KEGIATAN VOLUME
persatuan (Rp)
(Rp)

1 Packing House 1 Unit -

Jumlah -

Cibodas, 8 Nopember 2020

Ketua Kelompok Tani Sekretaris Kelompok Tani


Agronative Farm

Dadan Kartiwa Wawan Rizki Maulana


PENUTUP
Alhamdulillah, Penyusun panjatkan kehadirat Illahi Robbi yang telah memberikan
kekuatan hingga saat ini, penyusun dapat menyelesaikan pembuatan proposal Permohonan
Bantuan Peralatan Pasca Panen ini dengan tuntas.
Adapun tujuan penyusun proposal ini adalah sebagai dasar acuan dan gambaran dalam
pelaksanaan kegiatan pembangunan jalan usaha tani yang akan dilaksanakan dan dikelola oleh
kelompok tani “ Agronative Farm ” secara simluhtan
Akhirnya dengan di awali niat baik karena Alloh SWT, serta dengan memohon
keridhoan_Nya, mudah-mudahan rencana usaha tani ini dapat terlaksana dan membawa
dampak positif serta keberkahan kita bersama. Aamiin.
Penyusun ucapakan Terima Kasih Kepada Semua Pihak yang telah membantu dalam
program Pengembangan Hortikultura ini, dan mohon maaf apabila terdapat kekurangan di dalam
penyusunan proposal ini.
Wassaalammu’alaikum Wr. Wb.

Cibodas, 8 Nopember 2020

Kelompok Tani
AGRONATIVE FARM
Struktur Organisasi kelompok Agronative
Beberapa Hal Pertimbangan Bangunan
dengan Sistem Knock Down

1.kepemilikan lahan sudah banyak beralih ke pihak pendatang/orang berduit yang


tidak mungkin menyewakan tanah.

2.Banyak lahan yang sudah beralih fungsi

3.Lebih simple dan millenial


RAB Packing House Knock Down
Bangunan 120 m2
NO JENIS KEBUTUHAN QUANTITY SATUAN JUMLAH HARGA TOTAL
1 Besi Plat,Dudukan Kaki Tiang 36 unit 1 60.000 2.160.000
2 Besi 8 30 batang 1 50.000 1.500.000
3 Besi Persegi/Besi H Rangka Bangunan 50 batang 1 411.000 20.550.000
4 Dinding Partisi Spandek Metal 62 lembar 1 651.000 40.362.000
5 Baja Ringan 0,5 (6 m) 60 batang 1 70.000 4.200.000
6 Mur Rumping 6 kg 1 60.000 360.000
7 Baud Spandek metal 6 kg 1 50.000 300.000
8 Baud Cakar Ayam 30 cm 84 buah 1 15.000 1.260.000
9 Baja Ringan 0,75 (6 m) 80 batang 1 90.000 7.200.000
10 Genteng Metal pasir 100 lembar 1 33.000 3.300.000
11 Baja ringan Reng 50 batang 1 35.000 1.750.000
12 Nok Genteng Metal 12 Lembar 1 33.000 396.000
13 Peredam Aluminium poil 6 Roll 1 350.000 2.100.000
14 Cat Besi Dinding 75 kg 1 61.500 4.612.500
15 Cat Besi Tiang 10 kg 1 61.500 615.000
16 Tinner 40 liter 1 35.000 1.400.000
16 Kanopi Depan 80 m2 1 150.000 12.000.000
17 Kayu Kaso 1 kubik 1 1.500.000 1.500.000
18 GRC 15 lembar 1 65.000 975.000
19 Closet 2 Unit 1 350.000 700.000
20 Multi Blok 18 ml 6 lembar 1 240.000 1.440.000
21 Kayu Papan 4 x 20 10 lembar 1 120.000 1.200.000
22 Cat Lantai 1,5 galon 1 1.200.000 1.800.000
23 Tenaga Kerja 0
*Tukang 75 hari 3 165.000 37.125.000
*Laden 75 hari 3 110.000 24.750.000
25 Akomodasi 75 hari 6 30.000 13.500.000
26 Pasir pasang 6 kol 1 500.000 3.000.000
27 Batu Bata 1500 buah 1 1.200 1.800.000
28 Paping blok 80 m2 1 50.000 4.000.000
0
26 PPN 10 % 10% 195.855.500 19.585.550
TOTAL 215.441.050
Rencana Bentuk Bangunan
Rencana Bentuk Bangunan
CONTOH BANGUNAN YANG SUDAH ADA

Anda mungkin juga menyukai