Latar Belakang
1. Budidaya dan pemasaran hasil dilakukan secara terprogram dengan pola pengolahan
berkesinambungan untuk menghasilkan produksi yang continue
1. Tersedianya potensi sumberdaya yang dimiliki untuk kegiatan agribisnis seperti faktor alam, iklim
dan cuaca, tanah dan tenaga kerja sangat mendukung
2. Meningkatkan nilai tambah (added value) potensi pertanian tanaman Sayuran yang dimiliki oleh
para masyarakat tani dipedesaan.
3. Belum terserapnya tenaga kerja yang merata ditingkat pedesaan, sehingga diharapkan dapat
menciptakan lapangan pekerjaan
d. Nama Pengurus
Ketua : Dadan Kartiwa
Sekretaris : Wawan Rizki Maulana
Bendahara : Riyan Andrian
e. Jumlah Anggota :
Laki-laki : 59 orang
Perempuan :
k. Kegiatan Pemasaran
Tujuan Pemasaran : 1.Pasar Tradisional,Pasar Modern,Aplikasi Online
Cara Pemasaran : Kirim
Bentuk Produk : Sayuran Curah,Sayur Kemas,Olahan
yang dikirim
GAMBARAN UMUM PROGRAM
Program pengembangan Tanaman Hortikultura dilaksanakan oleh kelompok
Agronative Farm di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung
Barat. Desa Cibodas mempunyai potensi besar untuk pengembangan usaha ini,
baik dari segi ketersediaan bahan baku, iklim (suhu), lingkungan maupun kultur
sosial budaya masyarakat.
Untuk menunjang itu semua masih di butuh kan alat alat penunjang pasca panen
yang memadai (Packing House) agar hasil produksi para petani aman dari segi
kualitas,tersimpan dan terpacking dengan layak hingga menambah nilai jual
produk yang di hasilkan petani.
GAMBARAN UMUM PROGRAM
Target Wilayah Geografis. Program ini akan dilaksanakan oleh kelompok tani
”Agronative Farn” di Desa Cibodas Kecamatan Lembang. Secara administratif
berada di wilayah kantor dinas pertanian, perkebunan dan kehutanan Kabupaten
Bandung Barat. Desa Cibodas berada pada ketinggian 1.150–1.200 m dpl, suhu
udara antara 14–18 0C dengan curah hujan 2.000-4.000 mm/tahun. Topograpi
wilayah bergelombang sampai berbukit 80 % dan berbukit sampai bergunung
20%. Usaha dilakukan pada lahan darat dengan rincian sebagai berikut :
Jarak ke Kecamatan : 3 Km
Jarak ke Kabupaten : 12 Km
Jarak ke Provinsi : 15 Km
Potensi Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat. Dari segi sosial ekonomi
dan budaya, masyarakat telah terbiasa melakukan proses budidaya Hortikultura.
Budaya masyarakat untuk berkelompok masih sangat kuat diantaranya kelompok
tani. Kekuatan ini menjadi modal yang sangat penting sebagai modal dasar
pengembangan kelompok agribisnis yang solid.
GAMBARAN UMUM PROGRAM
Sistem Pengelolaan. Sistem pengelolaan dilakukan dengan adanya pembagian
tugas dan wewenang untuk masing-masing bagian di kepengurusan Kelompok tani,
dimana kekuasaan tertinggi berada pada rapat anggota kelompok. Anggota kelompok
memberikan kuasa kepada pengurus Kelompok tani untuk mengelola kegiatan
pelaksanaan operasional seperti : Pembukuan, administrasi, dan keuangan serta
pemasaran hasil produksi. Pemeliharaan budidaya dilakukan oleh petani anggota
masing-masing dengan sistem kemitraan.
Jumlah -
Kelompok Tani
AGRONATIVE FARM
Struktur Organisasi kelompok Agronative
Beberapa Hal Pertimbangan Bangunan
dengan Sistem Knock Down