com
Pujiyanto
TEKNIK GRAFIS
KOMUNIKASI
JILID 2
SMK
TEKNIK GRAFIS
KOMUNIKASI
JILID 2
U nt uk SM K
Penulis : Pujiyanto
Editor : Arief Purwanto
PUJ PUJIYANTO
t Teknik Grafis Komunikasi Jilid 2 untuk SMK /oleh Pujiyanto
---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
lxi. 189 hlm
Daftar Pustaka : lvii - lxi
Glosarium : xxxiv - liii
ISBN : 978-979-060-073-7
Diterbitkan oleh
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2008
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakan
kegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatan
pembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK.
Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran.
Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telah
dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses
pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45
Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008.
Tipografi
Ilustrasi
Free Design
TEKNOLOGI
GRAFIS Warna
KOMUNIKASI Design/Prouk
Corporate Identity
Post Design
Layout
Prinsip-prinsip
Grafis Media Lini
Bawah
Gambar 7.9: Huruf Serif yang Gambar 7.10: Huruf Sanserif lebih
indah memberikan kesan halus, sederhana dan mudah dibaca
Di abad 20 perkembangan
huruf sangat pesat sekali, hal 3. Daya Tarik Tipografi
ini dikarenakan perkembang- (Huruf)
an teknologi dan komunikasi. Tipografi tidak akan dibaca
Huruf yang tersedia di pe- orang, jika orang tersebut tidak
rangkat lunak komputer yang tertarik karena merasa tidak
terdiri dari berbagai jenis dan memerlukannya. Tugas tipo-
ukuran serta pengturannya grafer adalah tidak hanya
sehingga lebih leluasa dalam meng-informasikan berita sa-
membuat model-model huruf ja, tetapi juga merayu mangsa
sesuai yang diinginkan. calon pembaca untuk mem-
Adanya teknologi komputer perhatikannya lalu memba-
dalam memvisualkan huruf canya. Agar tipografi mengena
secara 2 dimensi dan 3 di- pada sasaran, maka perlu
mensi sangat cepat dikerjakan diperhatikan empat hal, yaitu:
dengan hasil yang luar biasa.
a. Tipografi harus dapat di-
Tipografi animasi yang dita-
lihat/dibaca sebanyak
yangkan di televisi, VCD, dan
internet merupakan hasil kar- mungkin orang.
ya dari aplikasi komputer. b. Dalam sepintas lalu, pihak
pembaca sudah bisa me-
Adanya perkembangan tekno-
nyerap isi pesan yang
logi ini dengan sendirinya
disampaikan.
membawa dunia baru dalam
Gambar 7.25: Jenis huruf ini Sangat Gambar 7.26: Jenis huruf Courier New
melekat dengan berat, gemuk,
gendut, maupun menggema Jeni huruf ini antara lain;
Egyption, Stymie, Atlas, Beton,
Clarendon, Play Bill, Leter
Kaitan-kaitannya merupakan Gothic, Courier New dan se-
garis lurus atau lengkung dan bagainya. Huruf berkait papak
halus yang sesuai untuk ini biasa digunakan sebagai
cetakan buku. Kesan tampak judul suatu periklanan media
tegas dimiliki oleh kelompok cetak.
huruf ini, karena bobot hurut
c. Ukuran Huruf
Ukuran huruf dalam penam-
pilannya ditentukan oleh bi-
dang, banyaknya kalimat mau-
pun penegasan berita pada
naskah. Dalam perencanaan
produk-produk komunikasi vi-
sual perlu adanya perhatian
yang khusus tentang tebal
Gambar 7.31: Runcing, lancip, dan tajam
huruf dan tinggi huruf. Tebal
sangat melekat pada jenis huruf ini huruf adalah lebar dari sam-
ping kiri ke kanan, sedang
Gambar 7.35:
Tongkat dan tubuh pada huruf sangat
mempengaruhi keindahan visual
x
x
d. Pengaturan Huruf Penonjolan huruf besar
x
Penonjolan huruf kecil
Pengaturan huruf pada ko-
x
Penonjolan huruf tebal
munikasi visual kadang kala
x
Penonjolan huruf miring
ada kesenjangan perbedaan
x
Penonjolan huruf inisal
dalam segi ukuran bentuk dan
gaya huruf. Tampilan huruf Penonjolan warna huruf
yang berbeda merupakan yang kontras.
penegasan atau fariasi suatu
kata / kalimat. Maksud dari
1) Penonjolan Huruf Besar
penegasan ini agar pembaca
lebih jelas terhadap maksud Pemakaian huruf besar dalam
yang diinformasikan dan mem- tampilan media komunikasi se-
beri kesan emphasis tampak ring dilakukan dengan huruf
hidup. besar (kapital) agar tampak
jelas. Dalam penulisan biasa
Beberapa tampilan dalam
dipergunakan untuk memben-
penegasan huruf, kata, atau
tuk kepala karangan, judul,
kalimat yang sering dilakukan
penonjolan kata dalam suatu
dalam media komunikasi ce-
teks dan penegas suatu cerita
tak maupun media komunikasi
sebagai tanda klimak.
Gambar 7.46:
Kesan formal, resmi, dan tegas
pada penataan jenis ini
Gambar 7.47:
Kesan formal, resmi, dan tegas
yang diterapkan pada masmedia
Perlu dimengerti, bahwa pe-
ngaturan dengan cara simetri
yang paling sesuai adalah b. Rata kanan
dengan penggunaan kalimat Huruf atau kata/kalimat yang
pendek seperti untuk head line dilata ke arah kanan sangat
dan sub head line. Pengaturan sesuai bila di bagian kiri ada
berita atau cerita yang menga- elemen lain, seperti gambar
turnya dalam satu halaman atau ilustrasi. Tampilnya huruf
atau lebih tampaknya kurang rata kanan terkesan enak
sesuai bila menggunnakan dipandang, karena mata kita
mengaturan simetri ini, yang terbiasa dengan aturan yang
mengakibatkan kurang terba- rapi. Pemakaian huruf rata
canya berita yang diinforma- kanan sangat sesuai dengan
sikan. Adanya ruang/bidang jenis serif dan sans sarif,
kosong dibagian kanan-kiri seperti time roman dan arial.
d. Rata kanan-kiri
Sistem penulisan ini tam-
paknya kalimat formal, karena
sangat teratunya jarak kanan-
kiri. Tampilan sangat rapi bila
dilihat dari tepi kanan-kiri,
namun bila diperhatikan pada
sela-sela susunan kalimat
tidak adanya kesamaan (tidak
stabil) yang seakan dipak-
sakan hanya mengejar kera-
pian pinggir atau tepi kalimat.
Kurang adanya kesamaan
jarak mengakibatkan pembaca
terganggu, karena terpenga-
ruh oleh jarak yang tidak
sama.
Gambar 7.57:
Suatu iklan yang penyampaiannya
menggunakan simbol tertentu
b. Psikologi
Psikologi yang dimaksud da-
lam bab ini adalah gaya huruf
atau kata yang ditampilkan
dengan pendekatan kejiwaan
dari kasat mata. Sifat se-
seorang dapat dilihat dari
perilaku atau watak seseorang
yang kemudian di adobsi
kedalam bentuk visual. Tipo-
grafi yang dihubungkan de-
ngan faktor psikologi sering
dikalukan sebagai penyangat
atau penegas informasi yang
disesuaikan dengan perkem-
bangan jiwa seseorang.
Gambar 7.56 a,b: Pengambilan ide tertentu
yang dimasukkan ke dalam kata Hal tersebut sering dilakukan
atau kalimat yang mewakili suatu huruf dalam menginformasikan yang
yang dimaksud
difokuskan kepada anak-anak,
Gambar 7.59: Perkataan anak juga dapat Gambar 7.61: Huruf “F” yang digayakan
digayakan dalam bentuk huruf yang mengikuti kerampingan tubuh wanita
sesuai dengan psikologi anak
d. Efek
Efek ternyata juga bisa
ditampilkan dalam bentuk tipo-
grafi. Efek merupakan sebuah
akibat dari suatu kejadian
tertentu, seperti benda jatuh,
Gambar 7.62: Sifat dan karakter benda cahaya lampu, sinar, strom
dapat mempertegas suatu pesan huruf listrik atau benturan dari benda
keras. Kandungan tipografi
Gambar 7.66: Efek jatuh yang Gamabar 7.68: Efek gigitan pada biscuit
ditampilkan dalam kata, sesuai yang berbunyi krez bisa dipakai penegas
dengan bunyi pada produk
e. Sifat
Sifat merupakan rupa dan
keadaan yang tampak pada
suatu benda. Bila benda yang
dimaksud lebih berkomunikasi
perlu adanya penegasan de-
ngan cara pengolahan tipo-
grafi. Agar bentuk tipografi
yang ditampilkan lebih indah
dan menarik bisa juga dila-
kukan dengan cara menga-
dobsi sifat benda atau obyek
yang diinformasikan. Sifat
keras, lembut, dan ceria me-
rupakan contoh yang sering Gambar 7.72: Menginformasikan melalui
alur kalimat mengikuti gaya kedua tangan
digunakan dalam mendesain yang seakan penyampaian secara simbolis
tipografi.
9. Elemen Teks
Teks merupakan seperangkat
tanda yang ditransmisikan dari
seorang pengirim pesan ke-
Gambar 7.70: Sifat cair pada susu pada seorang atau masya-
bisa diwujudkan dalam tipografi rakat sebagai penerima pesan
x ”The Freshmaker”
bercak atau kotoran lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa
slogan tidak selalu sesuai (Menthos)
dengan informasi yang disam-
paikan. d. Body Copy (Teks)
Beberapa slogan yang dilun- Body copy adalah tuturan
curkan suatu perusahaan yang yang membentangkan bagai-
menawarkan produk / jasanya mana terjadinya suatu hal atau
berusaha menguasai ingatan karangan yang menuturkan
bagi si pembaca atau pen- perbuatan, pengalaman atau
dengar, sehingga munculnya penderitaan orang. Dalam
Gambar 7.83:
Gambar 7.82: Gambar arang menyatakan guratan
Berbagai warna krayon rata kertas yang sangat banyak
memberiklan kebebasan ilustrator memiliki tekstur, dan ini adalah
kualitas yang harus dimanfaatkan.
Gambar 7.95:
Gambar 7.96: Ilustrator bekerja di luar pada subyek. Bahkan
Arang adalah jika anda lebih suka bekerja dalam sanggar,
media yang sebaiknya anda harus melukis dari alam,
fleksibel, mampu karena merupakan pengalaman unik. Ilustrator
untuk mencip- membuat gambar awalnya secara langsung di
takan garis atas kanvas dengan menggunakan arang
pembentuk
(outline). Arang
juga dapat
dihapus dengan
mudah dan
karenanya dapat
diperbaiki dengan
mudah.
Keuntungan
lainnya adalah
ketika ilustrator
mengembangkan
komposisinya di
atas kanvas,
dengan
memperhatikan
outline-nya
Gambar 7.97:
Setelah membuang
partikel-partikel
permukaan dari
gambar arang,
ilustrator melukis di
atas kanvas dengan
cara menyisakan garis Gambar 7.98:
dengan cat hitam yang Ketika bekerja dengan pisau lukis, yaitu,
ditipiskan. Dia mulai meletakkan semua zat warna dalam satu
menebalkan warna, bagian dan dalam satu lapisan
mendasari langit
dengan campuran biru
kobalt dan putih
Gambar 7.101 a - i:
Merupakan proses/tahapan, bagaimana caranya menggambar model dengan
menggunakan media cat minyak, mulai membuat sket, menipiskan goresan sket,
menebali sket dengan warna, memberikan warna dasar, memberikan berbagai warna
yang sesuai, hingga mempertajam karakter obyek yang digambar
c. Wajah (closeup)
Tampilan closeup bermaksud
agar audience lebih terfokus
pada informasi yang disam-
paikan melalui sebuah obyek.
Tampilnya obyek secara fokus
(closeup) bisa dilakukan de-
ngan cara memperbesar
sebagian obyek, atau memper-
jelas atau mendetailkan obyek
yang ditampilkan. Menampil-
kan wajah dalam media grafis
komunikasi harus memilih
mimik wajah yang berekspresi Gambar 7.108:
yang memberi kesan gerak, Mimik dan karakter wajah orang tua
hidup, dan komunikatif. dalam berbagai gaya
Gambar 7.110:
Gerak garis sangat membatu Gambar 7.111:
dalam menggambar gerak binatang Garis geometik sebagai alat bantu
dalam menggambar binatang
x
kartun Indonesia lebih mem- (Webstar’s Dictionary).
perlihatkan warna, wajah, citra Karikatur sering kali dihu-
Indonesia di tengah-tengah bungkan dengan sejarah
karikatur dunia. waktu (Ralph Waldo Emer-
x
son).
Karikatur merupakan ana-
lisa filsafat dari unsur kelu-
cuan dengan estetik tanpa
tedeng aling-aling (Eduard
x
Fuchs).
Karikatur merupakan tiru-
an yang mengejek, seba-
gian besar adalah kritik
yang tajam (Aldous Hux-
x
ley).
Karikatur adalah pengusa-
haan terhadap keindahan
dan keteraturan untuk dile-
bih-lebihkan karakternya
(Hermann Muller)
Gambar 7.119:
Berbagai wajah karikatur sesuai
bentuk geometrik
Gambar 7.121:
Berubahnya wujud dalam proses
menggambar karikatur
b. Komik
Komik merupakan cerita ber-
gambar yang sangat dise-
nangi oleh semua lapisan
masyarakat karena berisi ce-
rita ringan dan keindahan
gambar yang ditampilkan.
Penampilan komik dengan de-
formasi bentuk wayang yang Gambar 7.122:
mengarah pada stilasi (peng- Perlu model dalam pembuatan tokoh
jagoan dalam komik
gayaan hias) dengan ungkap-
an simbol-simbol perwatakan
serta isi cerita yang penuh
dengan kandungan pelajaran, Ada dua aspek yang terkait
pandangan hidup, petuah, dalam masalah tersebut, yaitu
kritikan, sindiran, serta humor. Teknologi Industri sebagai
perangkatnya, serta gambar
Dalam perkembangan tekno- komik sebagai programnya.
logi dan globalisasi, bangsa
Gambar 7.125:
Tokoh Petruk yang diangkat dalam cerita
Gambar 7.126:
Tokoh Gundala yang mengadobsi tokoh heroistik barat
Gambar 7.132 a, b:
Merupakan hasil ilustrasi yang berbeda, karena berangkat dari sudut yang berbeda pula
D esain Grafis K omunikasi
149
Gambar 7.134:
Wallchart tentang bagaimana mengenal penyakit tetelo pada ternak ayam
Gambar 7.135:
Wallchart pemanfaatan kulit dan bonggol nanas yang mendapatkan
penghargaan nomor 1 tingkat nasional
x
yang divisualkan. Karya foto- sesaat.
grafi merupakan bukti nyata Foto essay, disajikan da-
suatu kejadian yang tidak lam bentuk rangkaian kar-
dapat dipungkiri. Dengan kar- ya fotografi yang memuat
ya fotografi, orang akan lebih berbagai aspekdari masa-
x
percaya, jelas, dan faham lah yang akan dibahas.
terhadap sesuatu yang diinfor- Foto human-interest, yaitu
masikan. Sebagai media infor- karya fotografi yang me-
masi, maka karya fotografi nyajikan sesuatu yang
x
mempunyai sifat-sifat sebagai interest.
berikut: Cerita-foto, yaitu karya
x
fotografi menggambarkan
Punya daya rekam yang adegan-adegan sebuah
dapat dipercaya, dan da-
x
cerita nyata.
pat menyajikan berita se- News-real, yaitu berita
cara detail dengan teknik yang disajikan dalam kar-
x
film pendek.
dari peristiwa (yang dipo- Foto-humor, yaitu karya
tret) dengan jelas dan fotografi yang secara visu-
Gambar 7.141:
Bagimana cara
membuka dan menutup
film pada kamera view
¾ Kaki Elektronik
x Lensa dengan sudut sem-
pit (tele) Kaki elektronik merupakan
sebagai tempat lampu flash
Lensa yang ditandai angka 70
dalam pemotretan obyek yang
mm ke atas ini memiliki sudut
membutuhkan cahaya penyi-
pandang yang sempit yang
naran.
memberikan efek obyek jauh
menjadi dekat. Jenis lensa ini ¾ Jendela Pengamat
sering digunakan untuk me-
motret moment olah raga atau Jendela pengamat atau view
close up yang tidak perlu men- finder adalah sarana untuk
dekatkan obyek. membidik suatu obyek
berdasarkan komposisi dan
¾ Gelang Pengatur
terdapat angka; M, 0,45, 0,5,
0,7, 1, 3, 5, dan . Semakin
Diafragma jauh obyek yang akan dibidik,
Gelang pengatur diafragma maka jarak lensa dengan film
adalah sebagai pengatur bu- semakin dekat. Sebaliknya
kaan diafragma untuk mempe- semakin dekat yang akan
roleh masuknya cahaya yang dibidik, maka jarak lensa
dikehendaki. Unutk mengatur dengan film makin jauh. Ada
masuknya cahaya dalam ka- empat sistem penemu jarak
mera ditentukan/diatur oleh sebagai memfokuskan obyek,
angka-angka yang terdapat yaitu:
x
pada ring diafragma kamera,
Sistem gambar belah/ split
seperti, 2, 4, 5,6, 8, 11, 16, image, cara memfokuskan
dan 22. Angka kecil menun-
adalah menyatukan, dan
juknya terbukanya celah dia-
meluruskan garis vertikal
fragma makin besar sehingga obyek yang terlihat pada
cahaya yang masuk ke dalam
x
lensa bidik.
kamera semakin banyak, se-
Sistem gambar rangkap/
baliknya angka besar menu-
double prisma, cara mem-
njukkan cahaya yang masuk
fokuskan adalah memutar
ke dalam kamera semakin
lensa ring focus sambil
kecil/ sedikit.
melihat garis lingkaran
dalam lensa bidik tampak
jelas semua.
2) Alat Pendukung
¾ Lampu blitz (Flash)
Lampu blitz (Flash) meru-
pakan alat yang berfungsi
Gambar 7.147:
Kamera digital SLR untuk menambah / memberi
cahaya pada obyek yang akan
dipotret, seperti obyek di
dalam rumah atau malam hari.
Keuntungan jenis kamera ini Bila kita tidak tepat dalam
antara lain: penggunaan lampu blitz
x Kamera lebih fleksibel untuk akibatnya fatal, karena obyek
berbagai keperluan baik yang dipotret tidak sesuai
untuk mengambilan jarak yang tampil pada film, seperti
gambar obyek tidak muncul
x Baterai kamera digital sa-
dekat maupun jarak jauh
atau sebagian kecil saja yang
ngat kuat, bisa untuk men- muncul.
dokumentasikan ribuan gam- Rata-rata kamera selalu
x Dapat
dilihat langsung. tanda ”silang” atau simbol
mengoreksi hasil ”petir” berwarna merah. Ini
gambar, karena tampak pa- menunjukkan bahwa bila da-
da monitor. lam pemotretan penggu-naan
lampu blitz supaya disesuai-
Kelemahan jenis kamera ini
kan nomor tersebut. Pengeta-
antara lain:
x Kamera digital mempunyai
huan lain, yaitu, sebelum
penggunaan lampu blitz se-
lensa 200 mm setara lensa baiknya harus mempelajari
kamera biasa 300 mm, karakternya dari buku petunjuk
sehingga cakupan lensa atau membaca perintah ukur-
lebih jauh. an di sisi belakang lampu blitz.
¾ Tripod
Sandaran atau penyangga ka-
mera, yang dibutuhkan untuk
mencegah goncangan dan
getaran kamera (kamera
shake) terutama dalam pemo-
tretan lebih lama dari 1/30 Gambar 7.149:
detik adalah tripod atau Pemotretan menggunakan tripod
kakitiga.
x
dengan kepekaan sedang
mempunyai detail dan keta- Posisi Vertikal
jaman terbatas, maka bila
Posisi ini sering dilakukan
pemotretan sebaiknya dilaku-
untuk membidik obyek yang
kan di tempat yang teduh, di
kea rah vertical, yaitu berdiri,
dalam ruangan perlu bantuan
setengah badan, pohon, dan
lampu blits. Film kepekaan
bangunan yang tinggi. Teknik
tinggi sangat sesuai dengan
ini tangan kanan berada di
obyek kecepatan tinggi,
atas kamera sambil jari telun-
seperti memotret olah raga,
juk menekan tombol penekan
fashion show, dan cahaya
kamera, adapun tangan kiri
rendah.
sebagai penyangga sekaligus
x
berfungsi untuk mengopera-
DIN
sikan/memutar gelang penga-
DIN singkatan dari Deutsche tur diafragma dan gelang
Industrie Narmung, merupa- pengatur fokus.
kan penerapan kecepatan film
di Jerman. Film-film Jerman
biasa ditulis dengan ASA dan
DIN. Film yang dipakai di siang
hari merupakan film cepat,
sedangkan yang dipa-kai
malam hari adalah film lambat,
atau film cepat de-ngan
menggunakan lampu kilat
(flash).
e. Proses Pemotretan
Gambar 7.151: Posisi Vertikal
1) Memegang Kamera
Berhasil atau tidaknya suatu x Posisi Horisontal
pemotretan bisa disebabkan Posisi ini sering dilakukan
oleh cara memegang kamera fotografer pemula atau foto-
yang kurang tepat, sehingga grafer professional. Salah satu
menyebabkan hasil fotonya mata (kanan atau kiri) mem-
tidak jelas, atau tidak focus bidik pada lensa jendela
yang disebabkan waktu pemo- pengamat, sedangkan tangan
tretan kameranya goyah. Un- kiri memegang kamera sambil
tuk menghindari kondisi ini, ibu jari dan telunjuk mengo-
maka diperlukan cara meme- perasikan / memutar gelang
x Persiapan (Memasang
Pemotretan engkol yang berarti sudah siap
digunakan untuk pemo-tretan,
Film) tetapi kalu tidak ada gerakan
Buka tutup punggung kamera berarti tidak sambung, film
dengan mengangkat tombol di tidak nyantol, harus di pasang
bagian atas kamera. Film ulang. Bila film sudah diang-
gulung yang berada dalam gap benar memasangnya,
spul dimasukkan dalam ruang putar engkol film lalu jepretkan
sebelah kiri lalu tombol dikem- hingga 2 kali sambil melihat
balikan sebagai pengunci pa- penunjuk nomor film pada
da rol kaset. kanan kamera di mulai huruf S
(Start).
x Teknik Pemotretan
o Sudut pandangan pemo-
tretan
Pengambilan sudut pandang-
an dalam pemotretan merupa-
kan pilihan pribadi seorang fo-
tografer baik secara obyektif
maupun subyektif. Alasan ter-
sebut tentunya didasarkan
Gambar 7.153:
atas be berapa pertimbangan,
Lubang-lubang pada pinggir film antara lain tentang arah da-
merupakan merupakan tempat gerigi tangnya sinar, pengambilan
engkol pemutar film
Gambar 7.154:
Pandangan Burung (Birds Eye View)
Gambar 7.156:
Setinggi Mata Mendatar (Eye Level
o Pandangan Katak (Frogs
Eye View)
o Setinggi Pinggang (Waist
Pemotretan dari posisi yang Level Vie-wing)
rendah atau dekat tanah yang
diarahkan ke tempat yang Pemotretan obyek dengan
lebih tinggi. Biasanya foto- posisi kamera setinggi ping-
grafer dalam memotret de- gang atau dada. Dalam
o Posisi badan
Pengaturan posisi badan
dalam pemotretan untuk men-
dukung posisi tangan dalam
memegang kamera dan men-
Gambar 7.157: jaga kestabilan posisi badan
Setinggi Pinggang (Waist Level untuk mendukung ketenang-
an kamera. Pengaturan posisi
badan ini dapat dikelom-
o Posisi Tangan Tinggi pokkan berdasarkan sikap
(High Han-dheld Position) atau gaya.
Pemoteran dilakukan dengan o Sikap Berdiri
cara mengangkat kamera
setinggitinginya tanpa me- Kestabilan sangat diharap-
ngintai dengan mata. Teknik kan dalam sikap berdiri, yaitu
ini dilakukan bila di depan satu kaki ditempatkan di
banyak yang menghalangi depan, tubuh bagian atas
dalam pemotretan, seperti menghadap ke arah obyek
banyaknya orang/fotografer yang dibidik. Perlu adanya
yang berjubel memburu se- relax, semua otot-otot tangan,
buah obyek untuk pemberi- punggung, perut, kaki, dan
taan. Untuk mendapatkan leher yang dikonsentrasikan
hasil foto yang baik, sering ke otak untuk membidik
kali gambarnya tidak mem- moment yang dipotret.
fokus, miring, kabur, atau
o Sikap Bersandar
Sikap bersandar merupakan
sikap yang sering dilakukan
untuk mencapai kestabilan da-
lam membidik obyek dengan
kecepatan kamera rendah. Fo-
tografer bisa menyandarkan
kameranya di atas kursi, meja,
tembok sambil nahan nafas
untuk melepaskan tombol
Gambar 7.163: Sikap Bersandar
penekan dengan harapan hasil
jepret-annya berkualitas.
Gambar 7.164:
Pengambilan seluruh tubuh
Gambar 7.166:
Medium shot dengan tampilan anggun
x
lebih kokoh
Background
Kebalikan dengan foreground,
bahwa pengambilan obyek
utama yang letaknya di depan
didukung dengan obyek lain
yang letaknya di belakang.
Hasil foto akan terlihat obyek
fokus terlihat jelas, sedangkan
obyek lain sebagai pendam-
ping dibelakang terlihat kabur.
Gambar 7.173: Pengambilan low angle Gambar 7.175 a,b: Teknik background
bisa menambah keanggunan memberi kesan mempertegas obyek utama
x
latar belakang terlihat kabur.
Teknik lain adalah membidik Multiple exposure
obyek yang bergerak dengan
Teknik pemotretan obyek
menggunakan kecepatan ting-
beberapa kali dalam satu
gi di atas 250 (sesuai dengan
frame (bingkai film). Hasil yang
kece-patan obyek), sehingga
didapat adalah tampilnya
obyek dan latar belakang akan
obyek yang sama dalam posisi
kelihatan semua.
beda yang hadir dalam satu
frame. Teknik ini akan lebih
baik menggunakan tripod agar
kamera tidak goyang. Cara
yang dilakukan adalah dengan
menekan tombol pemutar balik
film pada bagian bawah
kamera sebagai pembidikan
obyek ke dua, begitu juga
seterusnya.
x Siluet
Teknik pemotretan dengan
memanfaatkan cahaya dari
sumber langsung baik mata-
hari atau bulan. Hasilnya, latar
belakang terang sedangkan
obyek di depan kelihatan
gelap.
Gambar 7.185:
Perlu ketajaman rasa dalam membidik
obyek bergerak
Gambar 7.188:
Pengambilan outdoor yang sekarang baru trend untuk diabadikan
x
ngambilan adalah dengan cara dikeringkan.
menekan tombol pemutar balik Tangki: sebagai tempat rel/
film terletak di bawah kamera rol penggulung yang berisi
untuk melepas roga gigi film.
x
film yang dicuci.
Tombol masih ditekan sambil Rel/rol penggulung film:
memutar penggulung film sebagai tempat menggu-
kearah kanan hingga habis lung film yang akan dicuci
berbunyi ”klek”. Setelah itu untuk dumasukkan ke
x
tarik engkol pemutar film ke dalam tangki.
atas, tutup kamera akan Bahan kimia: bahan larut-
terbuka dan rol film bisa an yang terdiri dari deve-
x
diambil dari kamera. Agar film loper, fixer, dan wet agent
hasil jepretan tetap terjaga, Air bersih: merupakan air
maka simpanlah di tempat tawar yang dipergunakan
yang lelap, hindari dari cuaca untuk membersihkan tang-
dan cahaya, atau film segera ki atau bahan pelarut.
dibawa di studio untuk dipro-
ses cuci film dan cetak. b) Proses:
x Persiapan (dalam keadaan
h. Pencucian Film terang)
1) Film Analog Hitam Putih
a) Kelengkapan yang diper- o Menyiapkan film yang akan
lukan dalam mencuci film di cuci. Film hasil pemo-
tretan sudah siap untuk di
x Kamar gelap / Changing
hitam putih.
cuci
bag: untuk proses mema o Menyiapkan larutan pe-
sukkan film ke dalam rel/rol nimbul.
x
itu air dikeluarkan/dibuang.
Penimbulan/ pengembang-
o Setelah air dikeluarkan dari
an (dalam keadaan gelap)
tangki, masukkan larutan
x
dan pedas. mengalir beberapa kali
Siapkan blech bagian A agar film lebih bersih ter-
yang telah dicampur ke hindar dari gelembung
dalam air sebanyak 350 atau kotoran yang me-
ml. Kemudian aduklah lekat.
x
campuran bagian B hingga
Setelah itu film dikeringkan
rata. Ingat, bahwa bahan
tanpa sinar matahari lang-
ini bisa membuat logam
sung, yaitu dengan cara
mudah berkarat, maka
mengatus
jangan sampai ke duanya
x
bersentuhan.
c) Hasil
Mencampur bahan pe-
nguat (fixer) ke dalam air Setelah film bisa dikatakan
350 ml hingga rata. Dalam kering, maka film siap untuk di
mencampur ini jangan cetak.
sampai ada debu yang
dapat mengganggu dalam
mencuci film. i. Teknik Mencetak
Mencetak foto dapat dilakukan
b) Proses dengan dua cara, yaitu: con-
x Masukkan film hasil pe- tact printing dan membe-
motretan ke dalam tangki sarkan gambar.
secara perlahan jangan 1) Mencetak kontak (contact
sampai tercantol. Ingat printing)
dalam pengerjaan ini da-
lam keadaan gelap. Sete- Mencetak dengan teknik ini
lah film benar-benar telah bisa dilakukan dengan dua
masuk ke dalam tangki cara, yaitu mencetak dengan
dan tertutup rapat, barulah lampu petromaks, dan menc-
anda menyalakan penyela- etak dengan lampu listrik.
mat berwarna merah. Siap- Kelengkapan yang diperlukan:
kan bahan larutan yang
telah disediakan sesuai o Bingkai pencetak yang
dengan urutan. terbuat dari kayu: sebagai
x
tempat mencetak foto
Kocok / aduklah larutan o Lampu merah: sebagai
yang telah tersedia lalu penerang ruangan sebe-
masukkan sesuai urutan lum foto dicetak
bahan larutan seperti pro- o Lampu putih: sebagai alat
ses pencucian film hitam penyinaran mencetak foto
putih.
x
emulsi menghadap ke atas lampu merah.
yang diletakkan di bawah Enlarger: sebagai alat
kotak pencetak, yang siap memperbesar yang dileng-
untuk disinari. kapi dengan lampu di-
o Setelah siap, nyalakan afragma dan lampu kurang
lampu putih menghadap ke
x
lebih 70 watt.
kertas foto selama 8 detik Kaca dan bingkainya:
dengan jarak sesuai de- merupakan alat untuk me-
ngan yang diinginkan. ngepaskan atau seba-gai
o Setelah selesai penyinaran tempat kertas foto dile-
matikan lampu
x
takkan.
o Pindahkan kertas foto ke Kertas foto: sebagai bahan
bak air bersih yang me- untuk memvisualkan gam-
ngalir dalam waktu dua
x
bar positif.
detik. Bak sebagai tempat hasil
o Agar cairan yang melekat cetakan: sebagai tempat
di kertas foto tidak me- untuk membangkitan dan
ngembang terus maka mencuci kertas foto yang
perlu adanya penyetopan
x
baru dicetak.
dengan cairan fixer. Larutan: developer dan
o Proses selanjutnya adalah fixer, merupakan sebagai
membersihkan kertas foto pembangkit dan penguat
dari larutan kimia ke dalam
x
gambar pada kertas foto.
air yang mengalir. Alat pengukur waktu: se-
o Keringkan kertas foto de- bagai alat pengukur waktu,
ngan cara mengangin- khususnya pada penyi-
anginkan.
x
naran dalam pencetakan.
Pengering kertas: sebagai
c) Hasil
alat pengerin, agar kertas
Setelah melalui proses penyi- foto cepat kering.
naran, maka terjadilah karya
x
enlarger dalam cairan pengembang
Atur sorotan gambar ne- selama 1 – 1,5 menit
gatif yang akan dijadikan dalam posisi miring dan
x
foto dengan cara menaik- gerakkan
turunkan kepala alat pem- Setelah itu bersihkan de-
besar hingga memenuhi ke ngan cairan penghambat
papan pengatur hingga dengan cara menggerak-
x
fokus satu titik gerakkan kertas foto se-
x
Kecilkan diafragma sampai lama 5 – 10 detik.
x
f/8 hingga sorotanya sama Masukkan dan gerakkan
Geser penyaring merah ke kertas foto hingga rata ke
x
posisi di bawah lensa dalam cairan penetap
x
Atur kertas foto dengan selama 6 – 10 menit
emulsi menghadap ke atas Lalukkan pembilasan ke
dalam air kran yang me-
x
ngalir selama 30 menit
Keringkan kertas foto
dengan cara mengangin-
anginkan.
x
bawah lensa. nyinaran, maka terjadilah kar-
Matikan lampu, bawa ker- ya nyata tranfer obyek melalui
tas foto yang sudah lensa dalam kamera, yaitu
disinari ke tempat cairan hasil foto yang tampak pada
yang telah disediakan kertas.
Gambar 7.191: Pemilihan warna dalam mounting untuk mencari keserasian karya
x Memilih warna.
efektif hanya dengan sejumlah
kecil pinggiran, atau mungkin
dengan tanpa pinggiran sama
Pemandangan yang ditunjuk-
sekali. Di sisi lain, semakin
kan di sini tampak dalam
besar sebuah gambar maka
kesunyian dengan warna-
akan mengun-tungkan pinggir
warna bumi. Dengan lukisan
ruang antara gambar dan
seperti ini, disarankan untuk
bingkai.
memilih warna yang harmonis
Mount harus dipilih sebelum dengan subyek. Mount ber-
dibingkai, karena mount-lah warna terang membuat gam-
yang akan mendukung pe- bar akan terlihat lebih gelap;
nampilan sebuah karya. warna hijau zaitun pudar akan
Banyak sekali yang dipikirkan menghasilkan warna hijau da-
dalam pengaturan ‘proporsi’ lam komposisi; hitam mene-
mount luas ruang yang harus kankan isi linear.
diperhatikan pada bagian
Kadang-kadang warna tidak
bawah, sisi kanan-kiri dan atas
ada kaitannya dengan karya,
gambar. Pada kenya-taannya
seperti magenta akan terlihat
pilihan tersebut adalah bersifat
kontras secara atraktif dengan
pribadi dan tak ada hal-hal
warna hijau dan coklat dalam
magis tentang pengukurannya.
gambar.
Ada yang harus diperhatian
dalam menampilkan mount, Proporsi mount harus dise-
yaitu: suaikan dengan proporsi kar-
x Lebar Mount.
ya seni yaitu, gambar yang
besar tidak perlu membu-
Lebar Mount memiliki penga- tuhkan mount yang lebar dan
ruh langsung pada gambar gambar yang kecil tidak selalu
yang dibingkai secara kese- bagus bila diberi mount yang
luruhan. Jika mount-nya terlalu sempit.
kecil, yang memberi kesan
Gambar 7.194:
Pemilihan pigura yang tepat akan mempercantik karya yang ditampilkan
1. Logo
Penggalian ide dalam pembu- Gambar 7.203: Logo RCTI 13 berwarna
atan logo perlu digali
semaksimal mungkin melalui
tampilan beberapa alternatif.
Beberapa alternatif inilah Logo RCTI terdiri dari huruf
nanti-nya akan terpilih sebagai RCTI berwarna biru yang
salah satu alternatif yang dipadu dengan huruf R
dikembangkan melalui berba- bersimbolkan burung garuda
gai warna tampilan. dengan dipertegas tujuh garis
horisontal yang membelah
Berbagai alternatif ini diha- masing-masing huruf yang
rapkan klain (pemesan) diberi menandakan jumlah peme-
kebebasan atau kelonggaran gang saham. Adapun burung
dalam memilih sebagai desain rajawali sebagai simbolisasi
terpilih untuk dikembangkan bahwa RCTI siap menghadapi
lagi. Proses berkelanjutan de- tantangan masa mendatang.
ngan pencarian ide peng- Sedangkan warna biru adalah
embangan inilah yang dina- warna broadcasting atau
makan evolusi. stasiun televisi. Logo tersebut
dapat diartikan, bahwa Raja-
wali dan Citra itu adalah dua
perusahaan yang memjadi
pemilik RCTI.
Sebagian masyarakat berang-
gapan bahwa angka 13
merupakan angka sial, namun
bagi RCTI angka 13 dalam
acara hari ulang tahun ini
memberi arti yang beda
Gambar 7.202: Logo RCTI ke 13
dalam satu warna
karena dirancang dengan
warna emas. Logo 13 HUT
4. Piktograf
Merek (brand) identitas produk
Secara psikologi, manusia
dalam bentuk tulisan nama,
celih cepat mempelajarai dan
tanda, simbol, atau desain
lebih lama mengingat sesuatu
untuk mengidentifikasikan ba-
bila ditampilkan secara visual,
rang dan jasa dari satu atau
E. Layout
Langkah akhir dalam penger-
jaan desain cetakan grafis
adalah memilih dan menata
elemen-elemen yang ada
untuk membawakan pesan
atau informasi. Hasil yang
diharapkan adalah suatau sa-
rana komunikasi yang efektif,
hal ini menyangkut fungsi dan
keindahan. Oleh karena itu
penempatan ilustrasi serta
tulisan baik mengenai sifat,
ukuran, bentuk dan jarak
ditentukan oleh layout.
Ada tiga macam layout ma-
sing-masing dikelompokkan
Gambar 7.206: Menyederhanakan menurut ketelitian cara pem-
bentuk guna meringankan silang
pendapat terhadap informasi buatannya yang dipengaruhi
oleh tujuan, kegunaan, atau
fungsinya. Ke tiga macam itu
Maka munculah piktograf adalah layout miniatur atau
sebagai media yang bisa sketsa kecil, layout kasar dan
mewakili informasi melalui layout komprehensif. (Alan
bahasa gambar, bahkan para Swan.1987). Ke tiga layout ini
ahli menciptakan piktograf merupakan suatu urutan pro-
tingkat internasional, seperti ses tahapan dalam meran-
tanda lalu-lintas, atau tanda cang desain grafis.
yang dipasang di kamar kecil
3. Jangka
Jangka merupakan alat yang
terbuat dari logam atau kayu
berbentuk huruf “A” berkaki
dua yang dapat dilebarkan
maupun disempitkan yang ber-
fungsi untuk membuat garis
Gambar 8.1: Meja gambar yang bisa
dirubah posisiya sesuai kebutuhan
berbentuk bulatan dan ling-
karan.
6B 4B 4B 3B 2B B HB F H 2H 3H 4H 5H 6H 7H 8H 9H
Gambar
Peren kerja
cana
an
Denah
Gambar Seni
Seni Grafis
Komputer
Penggunaan
Umum
x
dara?. Bila dalam keadaan dihadapi.
yang sangat mendesak anda Hapuslah noda atau garis
perlu menghilangkan goresan yang tidak terpakai dengan
pensil yang salah pada karya lembut dan perlahan-
anda. Caranya, ambillah bagi-
x
lahan.
an tengah dari irisan roti tawar, Usahakan gerakan dalam
gulunglah menjadi segumpal menghapus dari berbagai
bola kecil, lalu gunakan seba- arah dan selalu berubah ke
gai penghapus. arah atas-bawah, zig-zag
x
atau spiral.
Sambil menghapus, tiup-
lah serbuk-serbuk kotoran,
jika tidak butir-butir kotoran
akan kembali ke permu-
x
kaan kertas.
Lakukan dengan sabar
hingga kertas kembali pu-
tih bersih.
4. Menggambar Proyeksi
Bukaan
Metode ini digunakan untuk
menemukan bentuk dan ukur-
an permukaan benda-benda
geometris berongga (hallow)
yang dibuat dari bahan lem-
pengan pembentuk bidang,
misalnya kubus, balok, prisma,
silinder, kerucut, dan sebagai-
nya.
Metode ini memproyeksikan
suatu bentuk / benda dengan
cara memindahkan bentuk dan
ukuran bagian permukaan
Gambar 8.13:
benda ke atas sebuah bidang
Putaran proyeksi sebuah balok datar. Bidang bukaan (pola)
sangat penting peranannya
dalam memproduksi benda-
benda, karena sebelumnya
harus terlebih dahulu membuat
3. Menggambar Perspektif
Tiga Titik Mata
Jika kubus kita condongkan
yang terangkat dari bidang
dasar, atau garis pusat pan-
dangan kita terarah ke bawah
atau ke atas kubus. Maka
ketiga kumpulan garis pada
kubus tersebut tampak miring Gambar 8.25: Pandangan perspektif
terhadap bidang gambar. tiga titik mata
c. Penajaman Imaj
Mempertajam imej sebuah
gambar merupakan cara unutk
mempertegas bentuk atau
ruang, seperti tata letak
Gambar 8.27a,b: Perlu penambahan bentuk-bentuk dalam ruang
bidang dan volume dalam perspektif
untuk mendapatkan kesan dimensi
atau struktur ruang yang
dibentuk oleh benda.
D. Pendalaman
1. Gambarlah sebuah kubus 2. Gambarlah sebuah balok
dengan lebar sisi 5 cm dengan lebar sisi 5 cm,
bersudut pandang 30º da- panjang 7 cm, tebal 5 cm
lam perspektif satu titik bersudut pandang 60º
mata dan dua titik mata. dalam perspektif tiga titik
mata.
x Bedak
dapat dipisahkan di dalam buat klise).
cetak Sablon. Bahan mempu- (fungsinya untuk
nyai peran pada proses cetak menggosok mica supaya ti-
yang nantinya akan mengha- dak licin bila digambar ilus-
silkan sebuah produk yang trasi dengan tinta cina atau
diharapkan. Maka dalam pe- Opaque)
mulihan bahan yang tepat,
pengolahan yang tepat, serta a. Bahan Afdruk
cara pemakaian yang tepat
Bahan afdruk mempunyai ke-
pula akan menghasilkan ceta-
pekaan cahaya, maka dalam
kan yang baik. Dalam cetakan
mencampur dan mengoleskan
Sablon dapat dikelompokan
atau meratakan ke dalam
menurut proses pengerjaan-
Screen tidak boleh kena sinar
nya yaitu; bahan pembuatan
lampu atau matahari yang
klise, bahan afdruk dan bahan
boleh hanya sinar lampu me-
cetak.
rah. Jenis bahan afdruk ada
yang dicampur dengan air
2.1. Bahan Pembuatan Klise
panas ada juga dengan air
Sebelum melalui proses af- dingin. Dua jenis bahan ini
druk, terlebih dahulu melalui mempunyai kelebihan daya
proses pembuatan klise. Da- rekat dan kehalusan masing-
lam pembuatan klise diper- masing.
x harapkan
tertupnya desain yang di- terjadilah hasil cetakan yang
(Screen tidak diharapkan. Bila hasilnya blo-
lubang). bor (tidak jelas) berarti cat
yang dituangkan terlalu cair
D. Proses Mencetak (kebanyakan pengencer), be-
gitu juga sebaliknya bila
Proses cetak Sablon antara
hasilnya tidak nampak berarti
kertas, kain dan plastik
cat yang dipergunakan terlalu
maupun kaca menggunakan
kental (kurang cair atau
tempat cetak yang berbeda.
encer). Untuk itulah perlu
Untuk kain, dicetak di atas
pemahaman khusus mengenai
meja spon yang dilapisi
hal tersebut, misalnya Screen
dengan karpet plastik, sedang
berpori-pori besar (bernomor
kertas dan plastik di meja kaca
kecil) menggunakan cat cetak
tembus pandang yang diba-
yang kental begitu juga se-
wahnya diberi lampu, begitu
baliknya.
juga kaca menggunakan tem-
pat yang lain pula. Perbedaan Penyablonan dikerjakan seca-
tempat untuk mencetak terse- ra terus-menerus hingga me-
but karena dipengaruhi bahan menuhi target cetakan yang
yang akan dicetak. dikehendaki. Apabila dalam
pencetakan terjadi kemacetan
Sebelum mencetak, meja atau
atau blobor pada hasil cetakan
tempat cetakan dibersihkan
yang diakibatkan penggoresan
terlebih dahulu supaya tidak
rakel, cepat-cepat dibersihkan
ada kotoran yang nantinya
dengan kain perca yang ber-
dapat mengganggu dalam per-
sih, setelah bersih bisa berja-
cetakan. Screen yang akan
lan lagi untuk melanjutkan
digunakan pada bagian ping-
cetakan seterusnya.
girnya sebaiknya disolasi pada
bagian muka atau belakang, 1. Mencetak Undangan
supaya nantinya dalam perce-
takan, cat tidak tembus atau Mencetak undangan selalu di-
bocor pada bagian pinggir kaitkan dengan sifat kebaha-
Screen yang dapat merusak giaan, formal namun santai
hasil cetakan. Setelah Screen yang ditujukan untuk kabar
tersolasi, benda yang akan sebuah resepsi atau acara
dicetak ditempatkan di bawah tertentu. Formal pada tulisan
Screen dengan posisi yang kata dan kalimat yang disu-
paling tepat. guhkan juga kesan santai
Tahap III:
Setelah dicuci bersih, langkah
berikutnya adalah menjemur.
Dalam menjemur diusahakan
di tempat yang aman dari
jangkauan anak-anak. Cara
menjemur dalam posisi miring
60 derajad (tengkurap) supaya
air cepat mengalir ke bawah
dan cepat kering. Setelah ke-
ring betul Screen disimpan di
tempat yang aman. Sebaiknya
disimpan di atas atau digan-
tung dengan maksud aman
dari benda-benda runcing atau