Oleh Kelompok 7:
Mayhati Ayu Andraini 20200810200055
Miftahul Jannah 20200810200057
Mina Nur’azizah 20200810200059
Nabila Dewi Mardiyati 20200810200064
Nabila Khairunnisa 20200810200065
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Kawasan Teknologi
Pembelajaran ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Media dan Teknologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
mengenai Penulisan Skrip, Mengembangkan Flow Chart, dan Story Board bagi para
pembaca dan juga bagi para penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Pratiwi Kartika Sari, M.Pd selaku
dosen pengampu mata kuliah Media dan Teknologi, yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
pembuatan makalah ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa, makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat mewujudkan penulisan
makalah yang sempurna dimasa yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
PETA KONSEP.............................................................................................................................iii
A. PENDAHULUAN....................................................................................................................4
B. PENCAPAIAN BELAJAR.....................................................................................................5
C. PEMBAHASAN.........................................................................................................................6
1. Pengertian Skrip Program Media.................................................................................6
2. Penyusunan Skrip Program Media Pembelajar...........................................................7
3. Langkah Penulisan Skrip Program Media Pembelajaran.............................................8
4. Jenis Media Untuk Penulisan Skrip ...........................................................................10
5. Pengertian Flow Chart...............................................................................................10
6. Simbol – Simbol Flow Chart.......................................................................................11
7. Model – Model Flow Chart.........................................................................................12
8. Pengertian Story Board.............................................................................................14
9. Sejarah Story Board..................................................................................................15
10. Kelemahan Story Board Dan Solusinya ....................................................................16
11. Fungsi Dan Jenis Story Board...................................................................................16
12. Penyusunan Story Board...........................................................................................17
RANGKUMAN..............................................................................................................................19
LATIHAN......................................................................................................................................20
TES FORMATIF...........................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................24
GLOSARIUM................................................................................................................................25
ii
PETA KONSEP
Penulisan Skrip
iii
A. PENDAHULUAN
Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar yang
merupakan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk mengasah
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan atau keterampilan siswa
sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar. Dalam proses pembelajaran, alat bantu
atau media tidak hanya dapat memperlancar proses komunikasi, akan tetapi
dapat mengasah siswa untuk merespon dengan baik segala pesan dari
materi yang disampaikan. Penggunaan media pembelajaran selain dapat
memberi semangat bagi siswa untuk terjadinya proses belajar, media
pembelajaran juga memiliki peranan penting dalam menunjang kualitas
proses belajar mengajar
4
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Sub Capaian Pembelajaran Materi
1. Ketepatan Menjelaskan 1. Pengertian skrip program
teknik penulisan skrip untuk media
pengembangan multimedia 2. Penyusunan skrip program
pembelajaran media pembelajaran
2. Ketepatan mengembangkan 3. Langkah penulisan skrip
flow chart untuk program media
pengembangan multimedia pembelajaran
pembelajaran 4. Jenis media penulisan skrip
3. Ketepatan mengembangkan 5. Pengertian flowchart
story board untuk 6. Simbol-simbol flowchart
pengembangan multimedia 7. Model flowchart
pembelajaran 8. Pengertian story board
9. kelemahan story board dan
solusinya
10. Fungsi story board
11. Penyusunan story board
5
C. PEMBAHASAN
1. Pengertian Skrip Program Media
Skrip merupakan rancangan cerita atau pedoman untuk
menentukan urutan kejadian (materi) yang saling berhubungan antara
satu kejadian dengan kejadian lainnya. Dari runtutan kegiatan tersebut
yang nantinya akan diterjemahkan ke dalam bentuk tampilan yang ada
pada layar komputer. Dalam hal ini membuat atau memproduksi media
sangat diperlukan adanya skrip dan itu sangatlah tidak mudah karena
dibutuhkan suatu teknik serta sasaran objek yang nyata, dimana orang
yang melihat atau mendengarnya seolah dapat ikut merasakan sasaran
objek tersebut sehingga diharapkan orang itu dapat memahami isi skrip
tersebut.
6
2. Penyusunan Skrip Program Media Pembelajar
Dalam tahapan penyusunan rancangan ini, dilakukan perancangan
terhadap isi atau garis besar isi program media yang terdiri dari beberapa
komponen, yaitu:
a. Penetapan Topik
Topik disebut juga pokok bahasan Pokok bahasan menjadi dasardan
menggambarkan ruang lingkupnya. Topik ditentukan berdasarkan
kurikulum yang digunakan guru dalam mengajar.
b. Merumuskan Tujuan Instruksional
Tujuan instruksional dirumuskan setelah topik ditentukan. Dalam
tujuan instruksional disebutkan kemampuan, pengetahuan dan sikap
yang diharapkan dimiliki oleh sasaran didik setelah berperan serta
dalam proses belajar dengan media Tujuan instruksional ini meliputi
tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus.
c. Merumuskan Pokok Pokok Instruksional
Pokok-pokok materi instruksional merupakan perincian atau
penjabaran lebih lanjut dari tujuan yang telah dirumuskan.
d. Analisis Kebutuhan dan Karakteristik Siswa
Dalam proses belajar mengajar yang dimaksud dengan kebutuhan
adalah kesenjangan antara kemampuan, keterampilan, dan sikap
siswa yang kita inginkan dengan kemampuan, keterampilan, dan sikap
siswa yang mereka miliki sekarang.
e. Pengembangan Materi Pembelajaran
Setelah kita mengetahui kemampuan dan keterampilan apa yang
diharapkan dapat dilakukan siswa, kita harus memikirkan bagaimana
caranya supaya siswa memiliki kemampuan dan keterampilan
tersebut. Bahan pelajaran apa yang harus dipelajari atau pengalaman
belajar apa yang harus dilakukan siswa supaya tujuan instruksional itu
tercapai. Seperti halnya pada waktu kita merumuskan tujuan khusus
kita bertanya kemampuan apa yang harus dimiliki siswa sebelum ia
memiliki kemampuan apa yang dituntut oleh tujuan umum itu,
demikian pulalah yang harus kita lakukan dalam kita mengembangkan
bahan yang harus dipelajari siswa.
f. Perumusan Alat Pengukur Keberhasilan
7
Dalam setiap kegiatan instruksional, kita perlu mengkaji apakah tujuan
instruksional dapat dicapai atau tidak pada akhir kegiatan instruksional
itu. Untuk keperluan tersebut kita perlu mempunyai alat yang
digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa. Alat pengukur
keberhasilan siswa ini perlu dirancang dengan seksama
dikembangkan sebelum skrip program media ditulis atau sebelum
kegiatan belajar mengajar dilaksanakan. Alat ini berupa tes,
penugasan, ataupun daftar cek perilaku. Alat pengukur keberhasilan
harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan
pokok-pokok materi pembelajaran yang akan disajikan kepada siswa.
Hal yang diukur atau yang dievaluasi ialah kemampuan, keterampilan
atau sikap siswa yang dinyatakan dalam tujuan yang diharapkan dapat
dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan instruksional itu.
8
Setelah memahami hasil riset atau informasi yang terkumpul,
kemudian membuat kerangka atau outline dari informasi yang akan
dituangkan menjadi sebuah skrip. Outline pada umumnya berisi garis
besar informasi yang akan ditulis menjadi sebuah skrip.
d. Penulisan sinopsis
Sinopsis atau deskripsi singkat akan membantu memfokuskan
perhatian pada pengembangan ide yang telah dipilih sebelumnya.
Penulisan sinopsis harus jelas sehingga dapat memberi gambaran
tentang isi program yang akan dibuat.
e. Mengidentifikasi garis-garis besar program pembelajaran
GBIP terdiri dari Produk Media, Mata Pelajaran, Sasaran, Durasi,
Topik, Tujuan Umum, Tujuan Khusus, Pokok-Pokok Materi dan
Sumber.
f. Penulisan treatment
Treatment adalah uraian berbentuk esai yang menggambarkan alur
penyajian program kita. Treatment yang ditulis dengan baik
merupakan fondasi yang kokoh yang diperlukan untuk menulis sebuah
skrip Sebuah treatment harus berisi deskripsi yang jelas tentang
lokasi, waktu, pemain, adegan dan properti yang akan digunakan.
Treatment juga menggambarkan tentang sistematika atau sequence
program yang akan diproduksi.
g. Penulisan naskah (script)
Penulisan sebuah skrip harus didasarkan pada treatment yang dibuat.
Walaupun dalam menulis skrip penulis dapat melakukan perubahan,
tapi sebaiknya perubahan yang dilakukan tidak merupakan perubahan
yang bersifat substantif. Perubahan sebaiknya bersifat kreatif dan
tidak mengubah substansi program. Oleh karena itu treatment harus
kokoh dan jelas. Dalam menulis Penulis harus memperhatikan kaidah-
kaidah penulisan skrip yang benar.
h. Pengkajian skrip atau revisi skrip
Draf skrip yang telah selesai ditulis perlu ditelaah untuk melihat
kebenaran substansinya dan juga cara penyampaian pesannya. Draf
skrip harus ditelaah oleh orang yang mengerti substansi isi program
(content expert) dan ahli media (media specialist).
i. Finalisasi skrip
Finalisasi skrip merupakan langkah akhir sebelum skrip diserahkan
kepada produser dan sutradara untuk diproduksi. Skrip final
9
merupakan hasil revisi terhadap masukan-masukan yang diberikan
oleh content expert dan ahli media.
j. Produksi skrip
Skrip program media bermacam-macam. Tiap-tiap jenis mempunyai
bentuk naskah yang berbeda. Tetapi pada dasarnya, maksud dalam
skrip tersebut sama yaitu sebagai penuntun ketika kita memproduksi
program media itu. Artinya, skrip tersebut menjadi penuntun kita dalam
mengambil gambar dan merekam suara. Skrip ini berisi urutan gambar
dan grafis yang perlu diambil oleh kamera serta bunyi dan suara yang
harus direkam.
10
Budi Sutejo menyatakan flow chart merupakan metode untuk
menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah dengan
mempresentasikan simbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah
digunakan dan standar. Sedangkan menurut Sariadin menyatakan flow chart
adalah suatu diagram alir yang mempergunakan simbol atau tanda untuk
menyelesaikan masalah.
Flow chart adalah bentuk gambaran atau diagram yang mempunyai
aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flow chart untuk
mempresentasikan maupun mendesain program. Oleh karena itu, flow chart
harus bisa mempresentasikan komponen-komponen dalam bahasa
terprogram.
11
7. Model – Model Flow Chart
Berikut ini adalah contoh model flow charts yang secara sederhana
yang dalam langkah selanjutnya bisa dikembangkan sesuai dengan
kepentingan atau isi dari sebuah scenario atau lebih dikenal dengan story
board.
a. Untuk (tipe latihan) flow chart drill
Tahapan pembelajaran dengan model drill adalah sebagai berikut:
Penyajian masalah-masalah dalam bentuk latihan soal pada tingkat
tertentu dari penampilan siswa.
Siswa mengerjakan soal-soal latihan.
Program merekam penampilan siswa, mengevaluasi kemudian
memberikan umpan balik.
Jika jawaban yang diberikan siswa benar, maka program akan
menyajikan materi selanjutnya dan jika jawaban siswa salah, maka
program menyediakan fasilitas untuk mengulangi latihan atau
12
remediation, yang dapat diberikan secara parsial atau pada akhir
keseluruhan soal.
13
Sebagaimana bentuk flow charts pada model terdahulu bahwa
dalam program pembelajaran berbasis komputer untuk permainan
juga ada dua model flow charts yaitu standar (umum) dan khusus
model flow charts didesain dalam bentuk permainan (games) secara
umum adalah sebagai berikut :
Menurut Karen (2010:73) Story board adalah blueprint atau gambaran yang
komponen media.
pembuatan websites dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film
14
cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang lebih dalam. Story board
dihasilkan.
yang akan dijadikan outline dari sebuah proyek yang ditampilkan shot
(2) warna, penempatan dan ukuran grafik (jika perlu), (3) teks asli
yang akan ditampilkan pada halaman, (4) warna, ukuran dan tipe font
(jika ada teks), (5) narasi (jika ada), (6) animasi (jika ada), (7) video
dan audio (jika ada).
yang mudah
15
Storyboard pertama kali dikembangkan di studio Walt Disney, pada
buku-buku komik yang terbentuk sketsa cerita yang telah dibuat sejak tahun
animasi pendek. Dalam buku The Story Of Walt Disney Diane Disney Miller
Ide tersebut diambilnya dari gambar adengan pada lembaran kertas yang
terpisah lalu disusunnya pada papan buletin untuk membuat urutan cerita.
menjadi populer dalam produksi film live-action selama awal 1940-an, dan
digambarkan. Selain itu juga ada beberapa teknik yang digunakan oleh
16
ilustrator untuk menunjukkan gerakan kamera dan ruang yang lebih lebar.
Selain itu, yang perlu juga diperhatikan adalah batas pinggir dari sebuah
dan fungsi dari multimedia yang dibuat. Berikut Jenis-Jenis story board untuk
Story board terlebih dahulu dalam bentuk rincian naskah yang kemudian akan
tema. Format apapun yang dipilih untuk Storyboard, informasi berikut harus
dicantumkan:
17
e. Narasi jika ada.
mudah ke Storyboard.
diajarkan sudah lebih dari cukup. Cara membuatnya juga cukup dengan
software pengolah kata maupun spreadsheet yang kita kuasai, tidak perlu
18
RANGKUMAN
Skrip merupakan suatu gambaran kasar tentang apa yang ditampilkan
pada layar komputer, tiap lembar naskah akan mewakili satu tampilan
layar komputer. Skrip dikatakan baik apabila dapat memberikan panduan
bagi kita yang akan memproduksi yang nantinya akan bersama-sama
untuk menterjemahkannya ke dalam bentuk tampilan gambar, foto, audio,
animasi maupun video dan sebagainya.
Dalam tahapan penyusunan rancangan ini, dilakukan perancangan
terhadap isi atau garis besar isi program media yang terdiri dari beberapa
komponen, yaitu: Penetapan Topik, Merumuskan Tujuan Instruksional,
Merumuskan Pokok Pokok Instruksional, Analisis Kebutuhan dan
Karakteristik Siswa, Pengembangan Materi Pembelajaran, dan Perumusan
Alat Pengukur Keberhasilan.
Menurut jenisnya media dikelompokkan dalam: Media Audio/ Auditif, Media
Visual, dan Media Audio Visual.
Flow chart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan
atau hubungan antar proses beserta intruksinya. Gambar ini dinyatakan
dengan simbol, setiap simbol menggambarkan proses tertentu sedangkan
hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Model – model flow chart, yaitu: Untuk (tipe latihan) flow chart drill,
model flow chart untuk tutorial, model flow chart untuk program simulasi,
dan flow chart untuk model permainan (games).
Story board adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun,
sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan.
Kelemahan story board adalah ketidakdapatannya untuk menunjukkan
gerakan– gerakan kamera, beserta efek optikal, seperti pemudaran (Blur,
disolving).
Jenis-Jenis story board untuk multimedia menurut Karen (2010:74) adalah:
story boards untuk program hypermedia, story boards untuk program
presentasi, story boards untuk program berbasis web, dan story boards
untuk video.
19
LATIHAN
1. Apa yang Anda ketahui tentang penyusunan penulisan skrip?
2. Apa yang dimaksud dengan flow chart story board?
3. Sebutkan apa saja fungsi story board?
20
TES FORMATIF
1. Skrip dikatakan baik apabila dapat memberikan panduan bagi kita yang akan
memproduksi yang nantinya akan bersama-sama untuk menterjemahkannya ke
dalam bentuk tampilan, kecuali ...
a. Gambar
b. Foto
c. Tulisan
d. Audio Dan Vidio
2. Dalam tahapan penyusunan rancangan ini, dilakukan perancangan terhadap
isi atau garis besar isi program media yang terdiri dari beberapa komponen,
yaitu ...
a. Merumuskan Tujuan Instruksional
b. Penetapan Ide
c. Merumuskan Masalah Instruksional
d. Karakteristik Pembelajaran
3. Media yang mengandalkan indera penglihatan yang menampilkan gambar
dan teks diam ataupun simbol yang bergerak termasuk kedalam media ...
a. Media Audio
b. Media Auditif
c. Media Audio Visual
d. Media Visual
4. Flow chart merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap
pemecahan masalah dengan mempresentasikan simbol-simbol tertentu
yang mudah dimengerti, mudah digunakan dan standar. Pernyataan
tersebut dikemukakan oleh ...
a. Budi Sutejo
b. Supratman
c. Thomas D
d. Alexander Abraham
5. Simbol apakah yang digunakan untuk penghubung bagian – bagian
flowchart yang berada pada halaman berbeda ...
a. Proses
b. Preparation
c. On Page Connector
d. Off Page Connector
21
6. Pada tahapan model flow chart untuk tutorial terdapat istilah judging of
responses yang bearti ...
a. Penyajian informasi materi
b. Penilaian respon
c. Segment pengaturan pembelajaran
d. Pemberian balikan respon
7. Storyboard juga merupakan visual script yang akan dijadikan outline dari
sebuah proyek yang ditampilkan shot by shot. Pernyataan tersebut
dikemukakan oleh ...
a. Suyanto (2003)
b. Sutopo (2003)
c. waryanto (2005)
d. Karen (2010)
8. Storyboard pertama kali dibuat oleh seorang animator bernama ...
a. Webbsmitt
b. Diane S
c. Halman–Ising
d. Leon Schlesinger
9. Berikut Jenis-Jenis story board untuk multimedia menurut Karen (2010:74),
kecuali ...
2) Warna poster
a. 1,2,3,4
b. 1,3,4,6
22
c. 1,2,4,6
d. 1,3,5,6
23
DAFTAR PUSTAKA
Diaresa, Nanda Novia, dkk. 2019. Media Berbasis ITC Menyusun Story Board. Makalah.
Nasution, Saiful Hamzah. Mengembangkan Media Pembelajaran Berbantuan Komputer
Pada Kelas Matematika. Makalah.
Nurcahyo, Ahmad, dkk. 2004. Script/ Naskah Dan Rancangan Isi Program Media
Pembelajaran. Makalah.
Ramlah. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Flowchart Berbasis Drill Pada
Pembelaj ran Biologi Pokok Bahasan Sistem Pernafasan Siswa Kelas VIII MTS
Negeri Balang – Balang Kab. Gowa. Skripsi. Makalah: Universitas Negeri Islam
Alauddin Makasar
24
GLOSARIUM
25
Substantif nyata atau penting
Substansi watak yang sebenarnya dari sesuatu: isi, pokok, inti
Visualisasi pengungkapan gagasan atau perasaan dengan
menggunakan bentuk gambar, tulisan (kata dan
angka), peta, grafik, dan sebagainya.
26