Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Lepa-lepa Open Submitted : 30/01/2023

https: //ojs.unm.ac.id/JLLO/index Reviewed :15/03/2023


Volume 3 Nomor 5, 2023 Accepted :20/10/2023
e-ISSN 27764176 Published : 31/10/2023

Desain Grafis untuk Memaksimalkan Konten di Media Sosial dan Kekreativitasan


Siswa SMAN 2 Barru

Muhammad Farid1 , Sridamayanti2, Ammar Qurrata A’yun3, Muhammad Fadhil K4, Dedi
Irwansyah Rusli5, Ripaldi6, M. Zainul Muttaqin Irwan7
1
Pendidikan Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, UNM
, 2Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UNM
3
Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Bahasa dan Sastra , UNM
4
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan , UNM
5
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa Dan Sastra, UNM
6
Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNM
7
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, UNM
1
muhammadfarid@unm.ac.id 2 damayantiunggu@gmail.com 3ammarqurrataayun18@gmail.com
4
Fadhilkahar4@gmail.com 5 dediirwansyahrusli@gmail.com 6 aldiripaldi90254@gmail.com 7
muhammadzainul19feb@gmail.com

ABSTRAK

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kreativitas siswa siswi di SMAN 2 Barru dengan
pengadaan desain grafis. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual dan desain komunikasi.
Desain Grafis lahir dari kebutuhan manusia akan komunikasi melalui bahasa visual sejak abad ke- 19
hingga zaman modern. Desain yang berakar dari senirupa murni yang kemudian berkembang menjadi
fungsi identifikasi, informasi, instruksi serta promosi dan presentasi. Desain grafis adalah suatu media
untuk menyampaikan informasi melalui bahasa komunikasi visual dalam wujud dwimatra ataupun
trimatra yang melibatkan kaidah-kaidah estetik. Desain yang di buat oleh peserta tersebut terdiri dari 3
tema yaitu, Lingkungan sekolah, Kebudayaan dan Sosial. Hasil dari kegiatan ini dapat dijadikan suatu
pengembangan kreativitas dan imajinasi siswa dalam berkarya dengan penggunaan media yang telah
digunakan.

Kata Kunci : Desain Grafis, bahasa komunikasi visual

ABSTRACT

This activity aims to increase the creativity of students at SMAN 2 Barru by providing graphic
designs. This field involves visual communication processes and communication design. Graphic
Design was born from the human need for communication through visual language from the 19th
century to modern times. Design that is rooted in pure art which then develops into functions of
identification, information, instruction as well as promotion and presentation. Graphic design is a
medium for conveying information through the language of visual communication in a two-
dimensional or three-dimensional form that involves aesthetic principles. The designs made by the
participants consisted of 3 themes namely, School Environment, Culture and Social. The results of this
activity can be used as a development of creativity and imagination of students in working with the use
of media that has been used.

Keywords : Graphic Design, the language of visual communication

PENDAHULUAN
Latar belakang dalam kegiatan ini didasari dengan banyaknya siswa di SMAN 2 Barru yang
memiliki kemampuan dan bakat namun kurangnya ruang untuk siswa mengekpresikan bakat dan
minatnya. salahsatunya dibidang desain grafis Maka dari itu Salah satu bentuk upaya dalam
mengembangkan diri siswa di bidang desain Grafis adalah dengan membuat suatu kegiatan yang
email : lepalepa@unm.ac.id 847
Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 3 Nomor 5, 2023|

mengasah daya kreativitas para siswa. Desain Grafis untuk Memaksimalkan Konten di Media Sosial,
salah satu bentuk konten pada media sosial adalah konten gambar. Konten ini lebih menarik dilihat
daripada konten berupa tulisan atau video yang memerlukan waktu untuk mencerna informasi di
dalamnya. Walaupun demikian, banyaknya konten berupa gambar di sosial media ternyata juga cepat
membuat para pengguna media sosial menjadi jenuh. Akibatnya minat untuk mengetahui informasi
melalui sebuah gambar di sosial media akan menurun apabila gambar atau ilustrasi yang ditampilkan
tidak begitu menarik.
Pengertian dari Desain Grafis, menurut Hollis (1986) “Graphic design is the business of
making or choosing marks and arranging them on a surface to convey an idea. Jadi pada dasarnya
desain grafis adalah suatu media untuk menyampaikan informasi melalui bahasa komunikasi visual
dalam wujud dwimatra ataupun trimatra yang melibatkan kaidah-kaidah estetik. Elemen-elemen
desain yang utama terlibat dalam desain grafis adalah sebagai bahan pokok (ingredients).
Desain grafis dapat membantu para content creator agar desain yang mereka buat menjadi
lebih menarik.Melakukan suatu kegiatan yang bersifat positif dan kreatif . Yaitu dengan mengadakan
suatu kegiatan lomba desain poster yang berkaitan dengan Cinta Budaya Lokal. Dengan diadakannya
kegiatan tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi pelajar, agar dapat mengasah daya kreativitas
mereka dan juga Melatih siswa ide yang ada di dalam pikirannya masing-masing terhadap tema yang
di tentukan.
METODE KEGIATAN
Kegiatan ini dilakukan di SMA Negeri 2 BARRU, Metode yang diterapkan adalah
mempublikasikan kegiatan lomba desain grafis dengan cara sosialisasi. Ada tiga tema yang disediakan
oleh penyelenggara kegiatan dan peserta berhak memilih 1 tema untuk lanjut ketahapan selanjutnya
yaitu proses desain yang dilaksanakan didalam ruangan.
Alat yang digunakan yaitu handphone sebab menggunakan aplikasi dilaptop belum mahir
dikalangan siswa sma. maka dibutuhkan tenaga grafis untuk dapat membuat media visual misalnya,
cover, layout, desain iklan, dan lain-lain yang dapat mengkomunikasikan kepada masyarakat. Karena
grafis memiliki tiga fungsi utama yaitu fungsi persuasi, fungsi informasi, dan fungsi instruksi Agar
fungsi tersebut bisa maksimal perlu adanya tahapan dalam perancangan sebuah grafis.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada SMA Negeri 2 Barru ini dilakukan di Mushollah
Sekolah, perlengkapan yang digunakan dalam desainnya disediakan oleh siswa sendri. Salah satu
bentuk konten pada media sosial adalah konten gambar. Konten ini lebih menarik dilihat daripada
konten berupa tulisan atau video yang memerlukan waktu untuk mencerna informasi di dalamnya.
Walaupun demikian, banyaknya konten berupa gambar di sosial media ternyata juga cepat membuat
para pengguna media sosial menjadi jenuh. Akibatnya minat untuk mengetahui informasi melalui
sebuah gambar di sosial media akan menurun apabila gambar atau ilustrasi yang ditampilkan tidak
begitu menarik.
Desain grafis dapat membantu para content creator agar desain yang mereka buat menjadi
lebih menarik. Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen
visual, seperti tipografi, fotografi, serta ilustrasi yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan
suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual dan desain
komunikasi.

Desain grafis memiliki beberapa fungsi (kemenkeu.go.id), yaitu sebagai berikut:


1. Sebagai penyampai pesan lewat visual agar lebih mudah dibaca.
2. Mendesain bukan hanya menggambar atau mendekorasi, namun ada kandungan komunikasi di
dalamnya.

email : lepalepa@unm.ac.id 848


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 3 Nomor 5, 2023|

3. Desain komunikasi visual mengharuskan desainer untuk tidak hanya memahami bagaimana
cara membuat grafis, tetapi juga memahami konteks yang akan diolah.
4. Desain boleh saja “wah”, tetapi jika tidak ada makna dan pesan yang bisa langsung
tersampaikan, maka hasilnya akan percuma.

Media informasi yang menggunakan simbol-simbol grafis dalam menggambarkan posisi suatu
tempat, arah atau pun petunjuk/ instruksi tentang suatu cara yang disertai dengan skala perbandingan.
Contohnya antara lain : peta lokasi, gambar instruksi, diagram / chart, gambar kronologis suatu
peristiwa dan sebagainya. Secara umum dapat dikatakan bahwa fungsi desain grafis pada dua bidang
media di atas bertugas menyampaikan pesan secara informatif, persuasif dan atraktif. Dengan segala
pertimbangan yang mendukung keberhasilan suatu media iklan maka dewasa ini desain grafis tidak
berdiri sendiri tapi sudah pula melibatkan cabang ilmu lainnya, misalnya dengan ilmu komunikasi
sosial, psikologi, pemasaran, atau ekonomi dan tentu saja teknologi.
Kegiatan ini di diikiuti Oleh Siswa , Setiap kelas mengutus 1 orang teman nya sebagai
perwakilan kelas . Kegiatan ini berjumlah 10 peserta. Desain yang di buat oleh peserta tersebut terdiri
dari 3 tema yaitu, Lingkungan sekolah, Kebudayaan dan Sosial. Dari tema yang telah ditentukan,
mereka memiliki kebebasan untuk membuat desain mereka sesuai dengan pilihan desainnya sendiri.
Pembuatan desain dimulai dengan template atau editan yang masih kosong oleh setiap peserta.
Keseluruhan peserta dalam pembuatan desain ini menggunakan media Handphone (Hp).
Evaluasi kegiatan meliputi keseluruhan tahap kegiatan, mulai dari tahap kesiapan media, dan
pelaksanaan. Evaluasi kegiatan dilakukan bukan untuk mencari kesalahan dan kekurangan program,
melainkan untuk kemajuan dan keberlanjutan program selanjutnya, dan dilakukan secara bersama oleh
seluruh pelaksana kegiatan.
Pengukuran dari keberhasilan kegiatan adalah dengan melihat dari teknik pengeditan yang
digunakan, serta hasil akhir dari pengerjaan yang telah mereka kerjakan. Penilaian ini dilakukan
dengan cara, peserta mengirimkan hasil karyanya, dan kami Mahasiswa KKN berembuk bersama
untuk menentukan pemenang atau peserta yang menghasilkan karya yang paling menarik, unik dan
kreatif.

Gambar 1. Foto Kegiatan Pelaksanaan Desain Grafis

email : lepalepa@unm.ac.id 849


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 3 Nomor 5, 2023|

Gambar 2. Hasil Desain

Gambar 3. Penerimaan Piala dan Piagam Penghargaan

Setiap peserta mampu mengerjakan 1 (satu) desain sesuai petunjuk pelasksanaan secara verbal
dari instruktur. Keragaman hasil kreasi para peserta merupakan hasil yang possitif dan sesuai dengan
ekspektasi program. Tidak di temukan kegagalan hasil produksi, meskipun terdapat kelompok
pelatihan yang merasa kurang puas akan hasil karya pribadi dengan membandingkan dengan hasil
kelompok yang lain. Sikap demikian bukanlah merupakan suatu kekurangan, melainkan menjadi
pemicu akan hasil yang lebih baik di masa mendatang.
KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Pada Akhirnya, desain yang bagus bukanlah desain sekadar indah dan terlihat bagus. Lebih
dari itu, desain yang baik adalah desain yang isinya dapat dipahami dengan jelas oleh pembaca. Selain
itu, agar para pembaca tertarik dengan informasi yang dibuat memperhatikan kaidah-kaidah atau
prinsip-prinsip pembuatan sebuah desain.
Desain yang menarik tidak hanya dapat menarik minat para pembaca untuk mengetahui informasi
di dalam sebuah desain, namun juga dapat memudahkan pembaca dalam mengolah informasi yang

email : lepalepa@unm.ac.id 850


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 3 Nomor 5, 2023|

terdapat di dalamnya. Dengan adanya lomba ini kami harap siswa dapat menyalurkan bakat dari
desain grafis.

B. Saran
Berdasarkan dari hasil kegiatan lomba desain grafis diusulkan saran perlunya kegiatan seperti
ini berkelanjutan, agar bakat siswa lebih terasah dan meningkatkan dan memotivasi dalam desain
grafis. Kami berharap dengan adanya artikel ini dapat menjadi tambahan wawasan keilmuan bagi para
pembaca. Semoga artikel ini juga dapat digunakan sebagai sumber acuan untuk artikel- artikel tentang
desain grafis untuk memaksimalkan konten di media sosial dan kekreativitasan. Dan semoga
kedepannya siswa-siswa di SMA Negeri 2 Barru dapat mengembangkan bakat dalam desain grafis.

DAFTAR PUSTAKA

Farid, M., Fajrul, M., Ajeng, T., Andira, A., Haswinar., Arif, M. 2021. Pelatihan Pembuatan
Handsanitizizer dan Pembuatan Pupuk Kompos di Kecamatan Pammana. Jurnal Lepa-Lepa,
Vol. 1 No. 4. Hal 553-563.

Dewojati, R. K. W. 2009. Desain Grafis Sebagai Media Ungkap Periklanan. Jurnal Imaji, Vol. 7 No. 2.
Hal 175-182.

Meggs, Philip B., dan Alston W. Purvis. 2006. Meggs’ History of Graphic Design. New Jersey: John
Wiley & Sons, Inc.

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-pamekasan/baca-artikel/14449/Desain-Grafis-untuk-
Memaksimalkan-Konten-di-Media-Sosial.html ( Diakses, 21 Desember 2022 )

email : lepalepa@unm.ac.id 851

Anda mungkin juga menyukai