Anda di halaman 1dari 93

ID soal NO 1

Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil pemeriksaan dari sampel pus ulkus diabetikus dilakukan kultur pada media Blood Agar
yang diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam, dihasilkan koloni yang mampu memecah
eritrosit. Kemudian koloni tersebut dilakukan pengecatan Gram, dengan hasil sel berbentuk
kokus, susunan bergerombol, sifat pengecatan Gram positif dan mempunyai enzim katalase.

Pertanyaan soal:
Uji lanjutan apakah yang paling sesuai dilakukan untuk membedakan spesies dari bakteri
tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. MSA
B. CAMP
C. Bacitrasin
D. Koagulase
E. Novobiosin

Kunci Jawaban: D. Koagulase


Referensi: Gary W, Procop MD, MS, Koneman EW. 2016.
Koneman's Color Atlas and Textbook of Diagnostic Microbiology,Walters
kluwer, Netherlands
Nama pembuat Sri Sinto Dewi
Institusi/bagian UNIMUS
ID soal NO 2
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil pemeriksaan dari sampel pus ulkus diabetikus dilakukan kultur pada media Blood Agar
yang diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam, dihasilkan koloni yang mampu memecah
eritrosit. Kemudian koloni tersebut dilakukan pengecatan Gram, dengan hasil sel berbentuk
kokus susunan bergerombol sifat pengecatan Gram positip, mempunyai enzim katalase dan
koloni berwarna keemasan

Pertanyaan soal:
Spesies bakteri apakah yang mempunyai ciri-ciri demikian?

Pilihan Jawaban :
A. Staphylococcus aureus
B. Streptococcus pyogenes
C. Streptococcus agalactiae
D. Staphylococcus epidermidis
E. Staphylococcus saprofiticus

Kunci Jawaban: A. Staphylococcus aureus


Referensi: Gary W, Procop MD, MS, Koneman EW. 2016.
Koneman's Color Atlas and Textbook of Diagnostic Microbiology,Walters
kluwer, Netherlands
Nama pembuat Sri Sinto Dewi
Institusi/bagian UNIMUS
ID soal NO 3
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Sampel pus ulkus diabetikus dilakukan kultur pada media Blood Agar yang diinkubasi pada
suhu 37°C selama 24 jam, dihasilkan koloni yang tidak memecah eritrosit. Kemudian koloni
tersebut dilakukan pengecatan Gram, dengan hasil sel berbentuk kokus, susunan bergerombol
sifat pengecatan Gram positif, mempunyai enzim katalase, koloni putih porselin dan sensitif
terhadap novobiosin.

Pertanyaan soal:
Spesies bakteri apakah yang mempunyai ciri-ciri demikian?

Pilihan Jawaban :
A. Staphylococcus aureus
B. Streptococcus pyogenes
C. Streptococcus agalactiae
D. Staphylococcus epidermidis
E. Staphylococcus saprofitikus

Kunci Jawaban: D. Staphylococcus epidermidis


Referensi: Gary W, Procop MD, MS, Koneman EW. 2016.
Koneman's Color Atlas and Textbook of Diagnostic Microbiology,Walters
kluwer, Netherlands
Nama pembuat Sri Sinto Dewi
Institusi/bagian UNIMUS
ID soal NO 4
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil pemeriksaan dari sampel pus ulkus diabetikus dilakukan kultur pada media Mac Conkey
yang diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam, dihasilkan koloni yang berwarna merah jambu
dengan konsistensi mukoid. Koloni juga dilakukan pengecatan Gram, menunjukkan sifat Gram
negatif. Kemudian koloni tersebut dilakukan uji biokimia yang meliputi Indol, MR, VP, Sitrat,
Motilitas, Urea, TSIA, glukosa, laktosa, dan sukrosa. Pada media TSIA terbentuk asam pada
lereng dan dasar, gas positif, tidak terdapat endapan hitam, serta mempunyai enzim katalase,
oksidase negatif.

Pertanyaan soal:
Spesies bakteri apakah yang mempunyai ciri-ciri demikian ?

Pilihan Jawaban :
A. Eschericia coli
B. Klebsiella oxytoca
C. Enterobacter aerogenes
D. Klebsiella pneumonia
E. Pesudomonas aeruginosa

Kunci Jawaban: D. Klebsiella pneumonia


Referensi: Gary W, Procop MD, MS, Koneman EW. 2016.
Koneman's Color Atlas and Textbook of Diagnostic Microbiology,Walters
kluwer, Netherlands
Nama pembuat Sri Sinto Dewi
Institusi/bagian UNIMUS
ID soal NO 5
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Sampel sputum dari pasien yang menunjukkan gejala klinis batuk tidak sembuh setelah tiga
minggu, faring mengalami peradangan dan demam. Setelah sampel diinokulasi hasil
menunjukkan BTA (-). Pemeriksaan lanjut dilakukan dengan menginokulasi sputum pada media
BAP yang diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. Hasil menunjukkan morfologi koloni
dengan tipe hemolisis β dan pemeriksaan mikroskopis ditemukan bentuk sel kokus berderet.

Pertanyaan soal:
Apakah bakteri yang paling mungkin menyebabkan penyakit tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Streptococcus mutan
B. Streptococcus faecalis
C. Streptococcus viridans
D. Streptococcus pyogenes
E. Streptococcus pneumoniae

Kunci Jawaban: D. Streptococcus pyogenes


Referensi: Jawetz et al. 2007. Medical microbiology 24th ed. McGraw-Hill
Companies:USA
Nama pembuat Wildiani Wilson, S.Si., M.Sc
Institusi/bagian UNIMUS
ID soal NO 6
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Kultur bakteri dari sampel darah penderita demam, ditanam pada media SSA dan diinkubasi
370C selama 24 jam didapat koloni bakteri berbentuk bulat, transparan dengan black center.
Jika ditanam pada media TSIA hasilnya: K/A, G+, H2S+.

Pertanyaan soal:
Genus bakteri apa yang terdapat dalam sampel tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Shigella
B. Klebsiella
C. Escherichia
D. Salmonella
E. Pseudomonas

Kunci Jawaban: D. Salmonella


Referensi: Leboffe, M.J. & Pierce, B.E. 2011. A Photographic Atlas for The
Microbiology Laboratory. 4Th Edition. Morton Publishing Company. USA
Nama pembuat Muhammad Evy Prastiyanto, M.Sc.
Institusi/bagian UNIMUS
ID soal NO 7
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil pembuatan preparat sampel sputum penderita batuk dengan pengecatan ZN diketahui
bahwa: bakteri berbentuk batang berwarna merah. ditemukan 50 sel berwarna merah dalam
100 lapang pandang.

Pertanyaan soal:
Apakah hasil interpretasi pemeriksaan mikroskopis sampel tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. 1+
B. 2+
C. 3+
D. Scanty
E. Negatif

Kunci Jawaban: A. 1+
Referensi: Leboffe, M.J. & Pierce, B.E. 2011. A Photographic Atlas for The
Microbiology Laboratory. 4Th Edition. Morton Publishing Company. USA
Nama pembuat Muhammad Evy Prastiyanto, M.Sc
Institusi/bagian UNIMUS
ID soal NO 8
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Dokter meminta pihak laboratorium untuk menganalisis sampel muntahan dari pasien yang
diketahui mengalami muntah-muntah setelah mengonsumsi udang asam manis.

Pertanyaan soal:
Media Agar selektif apakah yang paling tepat untuk inokulasi?

Pilihan Jawaban :
A. MacConkey
B. Salmonella Shigella
C. Chromocult Coliform
D. Eosine Methylene Blue
E. Thiosulfate Citrat Bile Salt Sucrose

Kunci Jawaban: E. Thiosulfate Citrat Bile Salt Sucrose


Referensi: Leboffe, M.J. & Pierce, B.E. 2011. A Photographic Atlas for The
Microbiology Laboratory. 4Th Edition. Morton Publishing Company. USA
Nama pembuat Muhammad Evy Prastiyanto, M.Sc
Institusi/bagian UNIMUS
ID soal NO 9
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Sampel urin penderita ISK. Setelah dilakukan pengecatan Gram, bakteri berbentuk batang
gram negatif, dan ditanam pada media MC suhu 37 0C selama 24 jam diperoleh bakteri Non
laktosa fermenter. Hasil jika ditanam pada media TSIA: K/A, G, H2S+ dan Urea positif.

Pertanyaan soal:
Bakteri apakah yang paling tepat terdapat pada sampel tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Proteus
B. Providentia
C. Escherichia
D. Salmonella
E. Pseudomonas

Kunci Jawaban: A. Proteus


Referensi: Leboffe, M.J. & Pierce, B.E. 2011. A Photographic Atlas for The
Microbiology Laboratory. 4Th Edition. Morton Publishing Company. USA
Nama pembuat Muhammad Evy Prastiyanto, M.Sc
Institusi/bagian UNIMUS
ID soal NO 10
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pemeriksaan dilakukan pada feses seorang laki-laki 25 tahun yang mengalami muntah berak,
sejak satu hari yang lalu. Observasi makroskopis feses tampak cair, berwarna seperti cucian
beras, darah tidak ada, bau amis, ampas ada. Mikroskopis didapatkan organisme bentuk
batang, gram negatif, soliter.

Pertanyaan soal:
Apa bakteri penyebab paling mungkin dari diare tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Escherichia coli
B. Salmonella paratyphi A
C. Salmonella typhi
D. Shigella dysentriae
E. Vibrio cholerae

Kunci Jawaban: E. Vibrio cholerae


Referensi: Koneman
Nama pembuat Sri Darmawati
Institusi/bagian UNIMUS
ID soal NO 11
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pemeriksaan mikrobiologi air sumur yang jaraknya 8 meter dari septic tank menunjukkan total
E.coli 57 koloni tiap mL air, total coliform 725 koloni/mL air.

Pertanyaan soal:
Media apakah yang dapat digunakan langsung untuk menghitung coliform dan E. coli
sekaligus?

Pilihan Jawaban :
A. ENDO agar
B. Mac-Conkey
C. Plate Count Agar
D. Cromocalt Coliform Agar
E. Eosin Methylene Blue Agar

Kunci Jawaban: D. Cromocalt Coliform Agar


Referensi: Koneman
Nama pembuat Sri Darmawati
Institusi/bagian UNIMUS
ID soal NO 12
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang anak laki-laki terjatuh saat naik sepeda, mengalami luka-luka cukup banyak di bagian
kakinya, dibawa ke Puskesmas oleh orang tuanya. Setelah diperiksa dokter langsung
dilakukan tindakan untuk menghindari terjadinya infeksi oleh mikroorganisme yang dapat
menyebabkan kejang-kejang.

Pertanyaan soal:
Sampel apakah yang dibutuhkan untuk pemeriksaan mikrobiologi yang tepat?

Pilihan Jawaban :
A. Pus
B. Darah
C. Swab luka
D. Swab kulit
E. Biopsi jaringan

Kunci Jawaban: C. Swab luka


Referensi: Koneman
Nama pembuat Sri Darmawati
Institusi/bagian UNIMUS
ID soal NO 13
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Dilakukan pemeriksaan feses seorang laki-laki 25 tahun yang mengalami muntah berak, sejak
satu hari yang lalu. Observasi makroskopis feses tampak cair, berwarna seperti cucian beras,
darah tidak ada, bau amis, ampas ada. Mikroskopis didapatkan organisme bentuk batang,
gram negatif, soliter, fakultatif anaerob.

Pertanyaan soal:
Apakah media yang tepat digunakan sebagai media enrichment untuk mikroorganisme
tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. APW
B. BHI
C. Oxgall
D. Selenit
E. Tyoglycolat

Kunci Jawaban: A. APW


Referensi: Koneman
Nama pembuat Sri Darmawati
Institusi/bagian UNIMUS
ID soal NO 14
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil kultur pada media BAP dan MSA didapat hasil seperti dapat dilihat pada gambar di bawah
ini. Setelah dilakukan uji katalase dan koagulase didapat hasil positif.

Sumber: dokumentasi pribadi

Pertanyaan soal:
Apa nama bakteri hasil identifikasi tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Staphylococcus aureus
B. Streptococcus pyogenes
C. Streptococcus agalactiae
D. Staphylococcus epidermidis
E. Staphylococcus saprophyticus

Kunci Jawaban: A. Staphylococcus aureus


Referensi: Leboffe, M.J. & Pierce, B.E. 2011. A Photographic Atlas for The
Microbiology Laboratory. 4Th Edition. Morton Publishing Company. USA
Nama pembuat Muhammad Evy Prastiyanto
Institusi/bagian UNIMUS
ID soal NO 15
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil kultur pada media BAP didapat koloni β-hemolisis, kemudian dilakukan uji lanjutan, dan
diperoleh hasil seperti gambar berikut ini.

Sumber : Madigan et al.(2013)

Pertanyaan soal:
Reagen apa yang digunakan dalam uji tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. O2
B. H2O
C. H2O2
D. Plasma citrate
E. Tetramethyl -p-phenilediamine

Kunci Jawaban: C. H2O2


Referensi: Madigan, M.T., Martinko, J.M., Stahl, D.A. & Clark, D.P. 2013. Brock
Biology of Microorganisms. Thirteenth Edition. Benjamin Cummings. New
York
Nama pembuat Muhammad Evy Prastiyanto
Institusi/bagian UNIMUS
ID soal NO 16
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil pengecatan endospora bakteri diperoleh hasil seperti pada gambar berikut ini.

Sumber: Leboffe (2011)

Pertanyaan soal:
Apa nama metode pengecatan yang digunakan?
Pilihan Jawaban :
A. ZN
B. Gram
C. Negatif
D. Klein
E. Schaeffer–Fulton

Kunci Jawaban: E. Schaeffer–Fulton


Referensi: Leboffe, M.J. & Pierce, B.E. 2011. A Photographic Atlas for The
Microbiology Laboratory. 4Th Edition. Morton Publishing Company. USA
Nama pembuat Muhammad Evy Prastiyanto, M.Sc.
Institusi/bagian UNIMUS
ID soal NO 17
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete):
Seorang laki-laki datang di laboratorium mikrobiologi dengan membawa surat pengantar dari
dokter. Keluhan pasien adalah batuk sudah lebih dari 3 minggu, pada malam hari keluar
keringat dingin, berat badan menurun, batuk dengan dahak cukup banyak dan disertai dengan
darah. Dokter meminta supaya diperiksa BTA selama 3 hari berturut-turut.

Pertanyaan soal:
Jenis pewarnaan apakah yang sesuai untuk memeriksa sampel tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. Ziehl Nelsen
B. Neisser
C. Schaeffer Fulton
D. Gram
E. Burri

Kunci Jawaban: A. Ziehl Nelsen


Referensi: Case, C.L., 2004. Laboratory Experiments in Microbiology. The Benyamin
Cummings Publishing, Menlo Park.
Nama pembuat Rahmat Budi Nugroho
Institusi/bagian Universitas Setia Budi
ID soal NO 18
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete):
Seorang laki-laki datang ke laboratorium untuk memeriksakan dirinya karena ada keluhan
berupa batuk lama tidak sembuh-sembuh, keringat dingin pada malam hari, batuk kadang
disertai darah. Bahan pemeriksaan yang diperlukan berupa dahak untuk dilakukan pewarnaan
Ziehl Neelsen, dan dilakukan pembiakan untuk menentukan jenis kumannya.

Pertanyaan soal:
Media apakah yang paling tepat digunakan untuk menanam kuman yang diperoleh dari hasil
positif pewarnaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Mac Conkey
B. TCBS
C. Loffler
D. Endo Agar
E. Lowenstein Jensen

Kunci Jawaban: E. Lowenstein Jensen


Referensi: Case, C.L., 2004. Laboratory Experiments in Microbiology. The Benyamin
Cummings Publishing, Menlo Park.
Nama pembuat Rahmat Budi Nugroho
Institusi/bagian Universitas Setia Budi
ID soal NO 19
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang analis akan melakukan pengambilan sampel darah sejumlah 3 ml pada seorang
pasien dengan diagnosis demam typhoid.

Pertanyaan soal:
Jenis media diperkaya dan selektif apakah yang sesuai untuk sampel tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. SS Agar
B. Selenit Agar
C. Media Gall
D. Brillian Green Laktosa Agar
E. Endo Agar

Kunci Jawaban: A. SS Agar


Referensi: Case, C.L., 2004. Laboratory Experiments in Microbiology. The Benyamin
Cummings Publishing, Menlo Park.
Nama pembuat Rahmat Budi Nugroho
Institusi/bagian Universitas Setia Budi
ID soal NO 20
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Sebelum melakukan pemeriksaan bakteriologis, peralatan dan bahan yang digunakan harus
suci hama/steril, agar spora yang mungkin terdapat pada peralatan tersebut bisa mati, salah
satunya menggunakan metode uap air.

Pertanyaan soal:
Peralatan apakah yang digunakan dalam tindakan tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. Autoclave
B. Pasteurisasi
C. Perebusan
D. Tyndalisasi
E. Oven

Kunci Jawaban: A. Autoclave


Referensi: Case, C.L., 2004. Laboratory Experiments in Microbiology. The Benyamin
Cummings Publishing, Menlo Park.
Nama pembuat Rahmat Budi Nugroho
Institusi/bagian Universitas Setia Budi
ID soal NO 21
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Pasien rujukan dari dokter praktik swasta meminta diperiksa secara laboratorium dengan
catatan keluhan sakit di tenggorokan dan muncul ruam-ruam pada dada bagian atas. Hasil
pemeriksaan kultur pada agar darah menunjukkan terjadinya hemolisis total dan uji katalase
menunjukkan hasil negatif.

Pertanyaan soal:
Bakteri apakah yang menginfeksi pasien tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. Streptococcus pyogenes
B. Staphylococcus aureus
C. Streptococcus mutans
D. Streptococcus pneumonia
E. Streptococcus agalactie

Kunci Jawaban: A. Streptococcus pyogenes


Referensi: Case, C.L., 2004. Laboratory Experiments in Microbiology. The Benyamin
Cummings Publishing, Menlo Park.
Nama pembuat Rahmat Budi Nugroho
Institusi/bagian Universitas Setia Budi
ID soal NO 22
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang wanita usia 22 tahun, pekerja wiraswasta datang ke poli umum RS Swasta di
Surakarta. Keluhan utama pasien keluarnya cairan hijau kekuningan dari vagina, demam,
muntah-muntah, rasa sakit pada sendi, dan munculnya ruam pada telapak tangan.

Pertanyaan soal:
Media kultur yang digunakan dalam diagnosis penyakit tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Mueller Hinton Agar
B. Mac Conkey Agar
C. Loeffler
D. Thayer Martin
E. Nutrien Agar

Kunci Jawaban: D. Thayer Martin


Referensi: Case, C.L., 2004. Laboratory Experiments in Microbiology. The Benyamin
Cummings Publishing, Menlo Park.
Nama pembuat Rahmat Budi Nugroho
Institusi/bagian Universitas Setia Budi
ID soal NO 23
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang pasien dengan bercak/kelainan kulit yang merah atau putih di beberapa bagian tubuh
namun tidak gatal, kulit mengkilap, lepuh tidak nyeri. Setelah didiagnosa, pasien tersebut
terkena penyakit kusta.

Pertanyaan soal:
Apa nama bakteri penyebab penyakit tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Mycobacterium tuberculosis
B. Mycobacterium leprae
C. Corynebacterium diptheri
D. Neisseria gonorhoea
E. Streptococcus pyogenes

Kunci Jawaban: B. Mycobacterium leprae


Referensi: Case, C.L., 2004. Laboratory Experiments in Microbiology. The Benyamin
Cummings Publishing, Menlo Park.
Nama pembuat Rahmat Budi Nugroho
Institusi/bagian Universitas Setia Budi
ID soal NO 24
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang anak usia 3 tahun datang ke Laboratorium dengan membawa surat permohonan
pemeriksaan swab tenggorokan dari Dokter spesialis THT, hasil pewarnaan dengan cat Neisser
adalah kuman bentuk batang berwarna kuning ujung terdapat granula berwarna ungu.

Pertanyaan soal:
Apa nama bakteri tersebut di atas?

Pilihan Jawaban :
A. Leptospira icterohemorrhagica
B. Mycobacterium tuberculosa
C. Corynebacterium diphteriae
D. Pseudomonas aeruginosa
E. Staphylococcus aureus

Kunci Jawaban: C. Corynebacterium diphteriae


Referensi: G.Bonang, 1982
Nama pembuat Rahmat Budi Nugroho
Institusi/bagian Universitas Setia Budi
ID soal NO 25
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignete)
Penderita infeksi saluran kemih datang ke unit gawat darurat dengan keluhan rasa terbakar
saat berkemih disertai urgensi dan peningkatan frekuensi berkemih. Indikasi lain adalah urin
berbau seperti amonia dan hasil uji hidrolisis urea dinyatakan positif.

Pertanyaan soal:
Apa penyebab infeksi tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Pseudomonas aeruginosa
B. Proteus mirabilis
C. Serratia marcescens
D. Neisseria gonorrhoe
E. Treponema pallidum

Kunci Jawaban: B. Proteus mirabilis


Referensi: Jawetz, Melnick, Aldenberg. 2011. Mikrobiologi Kedokteran. EGC: Jakarta
Nama pembuat RENITA YULIANA
Institusi/bagian STIKES Nasional Surakarta
ID soal NO 26
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignete)
Seorang tunawisma, berusia 50 tahun, memiliki kecanduan terhadap alkohol, datang ke rumah
sakit dengan diagnosa pneumonia multilobaris berat. Hasil pengecatan gram sampel sputum
menunjukkan adanya leukosit polimorfonukleus dan bakteri batang gram negatif berkapsul,
bersifat nonmotil. Organisme tersebut memfermentasi laktosa pada media agar Mac-Conkey
dengan koloni yang tampak sangat mukoid. Hasil pemeriksaan lisin dekarboksilasi
menunjukkan hasil positif. Hasil positif juga ditunjukkan pada uji urease, uji sitrat dan uji voges
proskauer.

Pertanyaan soal:
Berdasarkan diagnosa dan hasil laboratorium tersebut, mikroba apakah yang mungkin menjadi
penyebab penyakit pada tunawisma tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Mycobacterium tuberculosis
B. Proteus mirabilis
C. Klebsiella pneumoniae
D. Serratia marcescens
E. Pseudomonas aeruginosa

Kunci Jawaban: C. Klebsiella pneumoniae


Referensi:  Jawetz, Melnick, Aldenberg. 2011. Mikrobiologi Kedokteran. EGC:
Jakarta
 Staf Pengajar Fakultas Kedokteran UI. 2008. Buku Ajar Mikrobiologi
Kedokteran. Tangerang: Binarupa Aksara Publisher
Nama pembuat RENITA YULIANA
Institusi/bagian STIKES Nasional Surakarta
ID soal NO 27
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette)
Bakteri penyebab infeksi nosokomial yaitu Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri batang
gram negatif dan berflagel. Bakteri ini dapat menginfeksi pada jaringan atau bagian dari tubuh.
Lesi lokal terjadi pada luka atau luka bakar. Ciri koloni bakteri ini memiliki pigmen berwarna
hijau kebiruan yang larut dalam air kloroform.

Pertanyaan soal:
Apa nama pigmen dimaksud?

Pilihan Jawaban :
A. Piosianin
B. Flurescein
C. Pioverdin
D. Piomelanin
E. Piorubin

Kunci Jawaban: A. Piosinanin


Referensi:  Staf Pengajar Fakultas Kedokteran UI. 2008. Buku Ajar Mikrobiologi
Kedokteran. Tangerang: Binarupa Aksara Publisher
 Madigan, T., Martinko, J., Stahl, D & Clark, D. 2012. Brock Biology of
Microorganisms. Sanfransisco : Pearson
Nama pembuat RENITA YULIANA
Institusi/bagian STIKES Nasional Surakarta
ID soal NO 28
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Salah satu spesies bakteri dari kelas Betaproteobacteria merupakan agen penyebab meningitis.
Bakteri tersebut merupakan bakteri patogen bagi manusia yang dapat ditularkan melalui
hubungan seksual. Karakteristik bakteri ini adalah Gram negatif batang, diplokokus, dapat
memfermentasi glukosa dan maltosa. Bakteri ini menyebabkan peradangan meninges yang
merupakan batas pada sistem syaraf pusat. Salah satu pengobatan yang dapat dilakukan
adalah dengan antibiotik penicilin G. Bakteri ini memiliki bagian struktur sebagai pelindung
bakteri terhadap fagositosis antibodi penderita, sehingga bakteri tersebut sulit untuk
dilemahkan.

Pertanyaan soal:
Apa nama struktur dimaksud?

Pilihan Jawaban :
A. Kapsul
B. Pili
C. Flagella
D. Pili reseptor spesifik
E. Spora

Kunci Jawaban: A. Kapsul


Referensi:  Madigan, T., Martinko, J., Stahl, D & Clark, D. 2012. Brock Biology of
Microorganisms. Sanfransisco : Pearson
 Leboffe, M& Pierce, B. 2011. A Photographic Atlas for The
Microbiology Laboratory 4th Edition. USA : Morton Publishing
Company
Nama pembuat RENITA YULIANA
Institusi/bagian STIKES Nasional Surakarta
ID soal NO 29
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignete)
Seorang wanita dibawa ke unit gawat darurat dengan keluhan pengelihatan ganda dan sulit
berbicara, mulut terasa kering dan bdan terasa lemah. Malam sebelumnya wanita tersebut
mengkonsumsi sarden kalengan buatan industri rumahan. Ia mencicipi sarden sebelum
dididihkan. Pada pemeriksaan terhadap wanita tersebut dijumpai paralisis desenden simetris
saraf kranial, ekstremitas atas, dan badan.

Pertanyaan Soal:
Apa diagnosis yang tepat dari kejadian tersebut?

Pilihan jawaban:
A. Tetanus
B. Keracunan striknin
C. Overdosis morfin
D. Botulisme
E. Intoksikasi

Kunci Jawaban: D. Botulisme


Referensi: Jawetz, Melnick, Aldenberg. 2011. Mikrobiologi Kedokteran. EGC: Jakarta
Nama pembuat RENITA YULIANA
Institusi/bagian STIKES Nasional Surakarta
ID soal NO 30
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke laboratorium mikrobiologi dengan membawa catatan dari dokter
berupa kepala pusing, demam, mual, muntah, dan nyeri perut. Dalam catatan tersebut
dijelaskan bahwa pasien mengkonsumsi nasi goreng pada malam sebelumnya. Hasil
pemeriksaan pewarnaan Gram pada muntahan pasien terdapat bakteri berbentuk batang,
berwarna ungu dan memiliki spora.

Pertanyaan soal:
Apa nama species bakteri yang menginfeksi pasien tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Bacillus aerius
B. Bacillus cereus
C. Bacillus subtillis
D. Bacillus antraxis
E. Bacillus barbaricus

Kunci Jawaban: B. Bacillus cereus


Referensi: Sears,B.W., Spear, L., Saenz,R., 2012., Intisari Mikrobiologi dan
Imunologi,EGC, Jakarta
Nama pembuat Yuliana Prasetyaningsih, S.Si,M.Sc
Institusi/bagian Stikes Guna Bangsa Yogyakarta
ID soal NO 31
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang anak perempuan mengalami diare cair yang berat. Sampel faesesnya berwarna putih
seperti air cucian beras. Diare sangat banyak, lebih dari 1 liter dalam 90 menit terakhir. Pasien
tidak mengalami demam dan tampak normal kecuali kehilangan cairan dan elektrolit.
Pertanyaan soal:
Apa penyebab hal tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Shiga toksin Shigella
B. Shiga toksin Salmonella
C. Enterotoksin Choleragen
D. Enterotoksin Clostridium
E. Enterotoksin Staphylococcus

Kunci Jawaban: C. Enterotoksin Choleragen


Referensi: Jawetz, Melnick, Adelberg., 2008, Mikrobiologi Kedokteran, EGC, Jakarta
Nama pembuat Yuliana Prasetyaningsih, S.Si,M.Sc
Institusi/bagian Stikes Guna Bangsa Yogyakarta
ID soal NO 32
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pria di diagnosis Plaque oleh dokter dan diterapi dengan antibiotik. Keesokan harinya
pasien lemas, sesak nafas dan pingsan kemudian dibawa ke UGD dan dinyatakan meninggal
beberapa saat setelah sampai di UGD. ATLM segera mengambil sampel darah pasien dan
dikulturkan. Hasil Biakan sampel darah memberikan hasil positif untuk bakteri Yersinia pestis.

Pertanyaan soal:
Bagaimana cara mengendalikan penyakit tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Membasmi Tikus
B. Membersihkan Kutu
C. Memberitahu Dinas Kesehatan
D. Mengisolasi Keluarga Penderita
E. Memberikan Vaksin Pada Orang Sehat

Kunci Jawaban: A. Membasmi Tikus


Referensi: Jawetz, Melnick, Adelberg., 2008, Mikrobiologi Kedokteran, EGC, Jakarta
Nama pembuat Yuliana Prasetyaningsih, S.Si,M.Sc
Institusi/bagian Stikes Guna Bangsa Yogyakarta
ID soal NO 33
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang perempuan dibawa ke rumah sakit dengan kondisi diare, demam, muntah, sakit kepala
dan lemas. Dari hasil wawancara diketahui bahwa pasien tersebut seorang pramugari dengan
rute penerbangan antara Asia Tenggara dan Australia. Hasil biakan darah pasien ditemukan
bakteri batang, gram negatif yang memfermentasikan laktosa.

Pertanyaan soal:
Apa penyebab penyakit pada pasien tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Enteroinvasif Escherichia coli (EIEC)
B. Enteroagregatif Eschericia coli (EAEC)
C. Enteropatogenik Escherichia coli (EPEC)
D. Enterotoksigenik Escherichia coli (ETEC)
E. Enterohemoragik Escherichia coli (EHEC)

Kunci Jawaban: D. Enterotoksigenik Escherichia coli (ETEC)


Referensi: Jawetz, Melnick, Adelberg., 2008, Mikrobiologi Kedokteran, EGC, Jakarta
Nama pembuat Yuliana Prasetyaningsih, S.Si,M.Sc
Institusi/bagian Stikes Guna Bangsa Yogyakarta
ID soal NO 34
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Medium TSIA dirancang untuk membantu identifikasi Enterobacteriaceae dengan komposisi
glukosa 0,1 %, sukrosa 1 %, laktosa 1%, ferrosulfat, ekstrak jaringan dan indikator pH. Medium
ini dituang ke dalam tabung reaksi sehingga membentuk kemiringan (lereng) dengan bagian
dasar yang dalam, kemudian medium diinokulasi dengan menusukkan suspensi bakteri ke
dalam bagian dasar medium.

Pertanyaan soal:
Bagaimana perubahan yang terjadi pada media tersebut jika bakteri yang diinokulasikan hanya
memfermentasi glukosa?

Pilihan Jawaban :
A. Dasar medium kuning, lereng merah
B. Dasar medium merah, lereng kuning
C. Dasar dan Lereng medium berubah menjadi kuning
D. Dasar medium merah, lereng kuning disertai dengan terbentuknya gas
E. Dasar medium kuning, lereng merah disertai dengan terbentuknya gas

Kunci Jawaban: A. Dasar medium kuning, lereng merah


Referensi: Jawetz, Melnick, Adelberg., 2012, Mikrobiologi Kedokteran, Edisi 25,EGC,
Jakarta
Nama pembuat Yuliana Prasetyaningsih, S.Si,M.Sc
Institusi/bagian Stikes Guna Bangsa Yogyakarta
ID soal NO 35
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Penelitian Antimicrobial Resistance in Indonesia, Prevalence and Prevention (AMRIN Study)
yang dilaksanakan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan RSUP Dr. Kariadi Semarang tahun
2000-2004, membuktikan sudah terdapat kuman multi-resisten seperti MRSA (Methicillin
Resistant Staphylococcus aureus) dan bakteri penghasil ESBL (Extended Spectrum
BetaLactamases), yang tidak hanya merupakan ancaman bagi lingkungan yang berkaitan tetapi
juga bagi masyarakat luas.

Pertanyaan soal:
Tindakan apa yang paling perlu dilakukan untuk mencegah meluasnya masalah tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Menetapkan kebijakan pengendalian resistensi antimikroba
B. Menggunakan antibiotik secara bijak dan penerapan pengendalian infeksi secara benar
C. Menyebarluaskan dan meningkatkan pemahaman pengendalian resistensi antimikroba
D. Mengembangkan penelitian yang berkaitan dengan pengendalian resistensi antimikroba
E. Meningkatkan pemahaman staf medik fungsional terhadap penggunaan antibiotik
secara bijak

Kunci Jawaban: B. Menggunakan antibiotik secara bijak dan penerapan pengendalian


infeksi secara benar
Referensi: Triyono,A.W.,2013,Implementasi Program Pengendalian Resistensi
Antibiotik dalam Mendukung Program Patient Safety, Hasil penelitian,
Jurnal CDK,Vol 40,No 9, Hal 208
Nama pembuat Yuliana Prasetyaningsih, S.Si,M.Sc
Institusi/bagian Stikes Guna Bangsa Yogyakarta
ID soal NO 36
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan uji daya antibakteri ekstrak sereh wangi (Cymbopogon nardus L.)
terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Pengujian tersebut menggunakan metode sumuran
agar dengan pengenceran dalam beberapa konsentrasi.

Pertanyaan soal:
Media apakah yang tepat digunakan untuk pengujian tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. Mac Conkey
B. Endo Agar
C. Blood Agar Plate
D. Mueller Hinton Agar
E. Potato dextrose Agar

Kunci Jawaban: D. Mueller Hinton Agar


Referensi: Jafari, B., Amirreza E., Babak M. A. and Zarifeh H. 2012.Antibacteria
Activities of Lemon Grass Methanol Extract and Essence 7 and
Pathogenic Bacteria. American-Eurasian J. Agric and Environ. sci., 12
(8) : 1042 – 1046
Nama pembuat Yuliana Prasetyaningsih, S.Si,M.Sc
Institusi/bagian Stikes Guna Bangsa Yogyakarta
ID soal NO 37
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun di ketahui menderita penyakit kulit dengan karakteristik
terdapat lesi berbentuk vesikel kecil, mudah pecah, pinggir kemerahan pustular, seropurulen
kuning mengering krusta tebal. Untuk mendukung diagnosis, ATLM melakukan kultur bakteri
dari cairan vesikelnya.

Pertanyaan soal:
Apa bakteri yang menyebabkan penyakit tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Staphylococcus aureus
B. Streptococcus pyogenes
C. Streptococcus pneumonia
D. Streptococcus epidermidis
E. Staphylococcus saprophyticus

Kunci Jawaban: A. Staphylococcus aureus


Referensi: Jawetz, Melnick, Adelberg., 2012, Mikrobiologi Kedokteran, Edisi 25,EGC,
Jakarta
Nama pembuat Yuliana Prasetyaningsih, S.Si,M.Sc
Institusi/bagian Stikes Guna Bangsa Yogyakarta
ID soal NO 38
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pasien suspek TBC melakukan pengumpulan sputum ke laboratorium. Sebelum dilakukan
pembuatan sediaan BTA, perlu dilakukan pemberian identitas/kode sediaan dengan ketentuan
xx/yy/001.A

Pertanyaan soal:
Identitas apa yang ditunjukkan dengan kode xx ?

Pilihan Jawaban :
A. Fasilitas kesehatan
B. Jenis kelamin
C. Kabupaten/kota
D. Nomor KTP pasien suspek
E. Nomor urut kedatangan pasien

Kunci Jawaban: C. Kabupaten/kota


Referensi: Dirjen Bina Upaya Kesehatan, 2012, Modul Pelatihan Pemeriksaan Dahak
Mikroskopis TB, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta
Nama pembuat Elisa Rinihapsari, M.Si.Med.
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang
ID soal NO 39
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pemeriksaan kualitas mikrobiologis untuk produk makanan, salah satunya dilakukan dengan
penghitungan jumlah kuman menggunakan metode Angka Lempeng Total. Larutan yang
digunakan sebagai pengencer adalah NaCl 0,85%.

Pertanyaan soal:
Apa alasan digunakan larutan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. mengandung nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan bakteri
B. memiliki keasaman yang dapat berubah sesuai kebutuhan bakteri
C. bersifat isotonis terhadap cairan di dalam sel bakteri
D. memiliki indikator warna untuk mendeteksi pertumbuhan bakteri
E. merupakan media universal untuk pertumbuhan bakteri

Kunci Jawaban: C. bersifat isotonis terhadap cairan di dalam sel bakteri


Referensi: Soemarno, 2000, Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik, Akademi Analis
Kesehatan Yogyakarta Depkes RI
Nama pembuat Elisa Rinihapsari, M.Si.Med.
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang
ID soal NO 40
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil pengujian dari bahan pemeriksaan berupa sisa makanan yang diduga menyebabkan
keracunan, diperoleh hasil sebagai berikut :
 hasil pengecatan Gram berupa bakteri Gram positif, bentuk kokus
 koloni berwarna kuning pada media Manitol Salt Agar, dengan warna media berubah
kuning
 positif untuk uji katalase
 positif untuk uji koagulase

Pertanyaan soal:
Apakah bakteri tersangka penyebab keracunan yang dijumpai di dalam makanan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Escherichia coli
B. Salmonella typhi
C. Shigella dysenteriae
D. Staphylococcus aureus
E. Streptococcus sp

Kunci Jawaban: D. Staphylococcus aureus


Referensi: Soemarno, 2000, Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik, Akademi Analis
Kesehatan Yogyakarta Depkes RI
Nama pembuat Elisa Rinihapsari, M.Si.Med.
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang
ID soal NO 41
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/ Procedural knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Salah satu media selektif yang digunakan untuk mengidentifikasi bakteri batang gram negatif
adalah Triple Sugar Iron. Genus Salmonella setelah diinkubasi selama 24 jam, secara khas
menghasilkan bagian miring berwarna merah dan bagian pangkal berwarna kuning.

Pertanyaan soal:
Senyawa apakah di dalam media yang dapat difermentasi oleh bakteri tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. glukosa
B. laktosa
C. sukrosa
D. agar
E. fenol red

Kunci Jawaban: A. glukosa


Referensi: Brooks G.F., Butel J.S., Morse S.A., 2008, Jawetz, Melnick & Adelberg
Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23, EGC Penerbit Buku Kedokteran,
Jakarta
Nama pembuat Elisa Rinihapsari, M.Si.Med.
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang
ID soal NO 42
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Sebelum digunakan, dilakukan uji sterilitas dengan menginkubasikan sebanyak 5% dari stok
media pada suhu 37°C selama 24 jam. Setelah inkubasi, ternyata terdapat pertumbuhan
bakteri pada permukaan media.

Pertanyaan soal:
Tindakan apa yang paling tepat dilakukan jika menghadapi kasus semacam itu?
Pilihan Jawaban :
A. Membuang stok media yang tersisa, dan melakukan pembuatan media ulang
B. Melakukan sterilisasi ulang terhadap stok media yang belum digunakan
C. Mengusulkan pemeriksaan dengan menggunakan media yang berbeda
D. Melanjutkan pemeriksaan dengan menggunakan stok media yang ada
E. Tidak melakukan pemeriksaan yang diminta

Kunci Jawaban: A. Membuang stok media yang tersisa, dan melakukan pembuatan
media ulang
Referensi: Radji M., 2013, Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan
Kedokteran, EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta
Nama pembuat Elisa Rinihapsari, M.Si.Med.
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang
ID soal NO 43
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien dengan gejala panas tinggi, pembengkakan pada bagian leher, terbentuk
pseudomembran pada kedua tonsil. Pemeriksaan usab swab perlu dilakukan untuk
mengidentifikasi kuman penyebab infeksi.

Pertanyaan soal:
Media apakah yang paling tepat digunakan dalam pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Cystine Tellurite Blood Agar (CTBA)
B. Manitol Salt Agar (MSA)
C. Thiosulfate Citrate Bile Salt (TCBS)
D. Mac Conkey Agar (MCA)
E. Salmonella Shigella Agar (SSA)

Kunci Jawaban: A. Cystine Tellurite Blood Agar (CTBA)


Referensi: 1. Radji M., 2013, Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa
Farmasi dan Kedokteran, EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta
2. Staf Pengajar Departemen Mikrobiologi Klinik FKUI-RSCM, 2012,
Penuntun Praktikum Mikrobiologi Kedokteran, Badan Penerbit
FKUI, Jakarta
Nama pembuat Elisa Rinihapsari, M.Si.Med.
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang
ID soal NO 44
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil pengamatan sifat hemolisis suatu bakteri pada media agar darah adalah beta hemolisis.

Pertanyaan soal:
Apa kemampuan khas bakteri tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Menghemolisis eritrosit
B. Menghasilkan enzim proteolitik
C. Menghemolisis eritrosit sebagian
D. Melakukan fermentasi karbohidrat
E. Menghemolisis eritrosit secara sempurna

Kunci Jawaban: D. Menghemolisis eritrosit secara sempurna


Referensi: 1. Brooks G.F., Butel J.S., Morse S.A., 2008, Jawetz, Melnick &
Adelberg Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23, EGC Penerbit Buku
Kedokteran, Jakarta
2. Radji M., 2013, Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa
Farmasi dan Kedokteran, EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta
Nama pembuat Elisa Rinihapsari, M.Si.Med.
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang
ID soal NO 45
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Identifikasi bakteri patogen dari bahan pemeriksaan berupa feses diperoleh hasil sebagai
berikut:
 Batang Gram negatif
 Dapat memfermentasi karbohidrat dan menghasilkan gas
 Reaksi IMVIC : + + - -

Pertanyaan soal:
Apakah jenis bakteri yang terdapat dalam bahan pemeriksaan?

Pilihan Jawaban :
A. Escherichia coli
B. Klebsiella pneumonia
C. Salmonella typhi
D. Shigella dysenteriae
E. Vibrio cholera

Kunci Jawaban: A. Escherichia coli


Referensi: 1. Brooks G.F., Butel J.S., Morse S.A., 2008, Jawetz, Melnick &
Adelberg Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23, EGC Penerbit Buku
Kedokteran, Jakarta
2. Soemarno, 2000, Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik, Akademi
Analis Kesehatan Yogyakarta Depkes RI
Nama pembuat Elisa Rinihapsari, M.Si.Med.
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang
ID soal NO 46
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil pemeriksaan kualitas air minum dengan uji MPN seri 5-5-5, diperoleh data dari uji
penduga dihasilkan 4 positif pada LB double strenght, 2 positif pada LB single strength
pertama dan 1 positif pada LB single strength kedua.

Pertanyaan soal:
Bagaimanakah cara menuliskan pelaporan yang paling tepat?

Pilihan Jawaban :
A. 5/4, 5/2, 5/1
B. 4/5, 2/5, 1/5
C. 4/1, 2/3, 2/4
D. 1/5, 3/5, 4/5
E. 5/4, 5/2, 5/1

Kunci Jawaban: B. 4/5, 2/5, 1/5


Referensi: 1. Radji M., 2013, Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi
dan Kedokteran, EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta
2. Staf Pengajar Departemen Mikrobiologi Klinik FKUI-RSCM, 2012,
Penuntun Praktikum Mikrobiologi Kedokteran, Badan Penerbit FKUI,
Jakarta
Nama pembuat Elisa Rinihapsari, M.Si.Med.
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang
ID soal NO 47
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil pemeriksaan dari feses pasien diare, menunjukkan hasil :
 Koloni sedang, berwarna kuning, jernih pada media TCBS
 Tidak tumbuh pada media Salmonella Shigella agar
 Koloni kecil tidak berwarna pada media Mac Conkey agar
 IMVIC : + - - +
 TSI agar : lereng merah, dasar kuning
 Sulfur/H2S negatif

Pertanyaan soal:
Bakteri apakah yang paling mungkin terdapat pada bahan pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Escherichia coli
B. Proteus mirabilis
C. Salmonella typhi
D. Shigella dysenteriae
E. Vibrio cholera

Kunci Jawaban: E. Vibrio cholera


Referensi: Soemarno, 2000, Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik, Akademi Analis
Kesehatan Yogyakarta Depkes RI
Nama pembuat Elisa Rinihapsari, M.Si.Med.
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang
ID soal NO 48
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil identifikasi bakteri secara mikroskopis menggunakan pewarnaan Gram, menunjukkan
bahwa Bacillus sp berwarna ungu.

Pertanyaan soal:
Mengapa bisa diperoleh hasil demikian?

Pilihan Jawaban :
A. Bakteri tidak memiliki dinding sel, sehingga tidak dapat menahan zat warna pertama
B. Lipid pada dinding sel terekstrak oleh penambahan alcohol, sehingga zat warna pertama
terlunturkan
C. Dinding sel bakteri tidak terpengaruh dengan adanya proses dekolorisasi maupun
pemberian zat warna kedua
D. Peptidoglikan pada dinding sel terdenaturasi, sehingga warna pertama tertahan di dalam
sel
E. Zat warna kedua terlunturkan dengan pemberian alcohol, sehingga tidak memberi warna
pada sel bakteri

Kunci Jawaban: D. Peptidoglikan pada dinding sel terdenaturasi, sehingga warna pertama
tertahan di dalam sel
Referensi: Brooks G.F., Butel J.S., Morse S.A., 2008, Jawetz, Melnick & Adelberg
Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23, EGC Penerbit Buku Kedokteran,
Jakarta
Nama pembuat Elisa Rinihapsari, M.Si.Med.
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang
ID soal NO 49
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Uji Voges-Proskauer (VP) pada suatu bakteri menghasilkan warna merah setelah ditambahkan
reagen alfa naftol dan KOH.

Pertanyaan soal:
Kemampuan khusus apa yang dimiliki oleh bakteri tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. menghasilkan gas H2S
B. melakukan fermentasi gula
C. menggunakan sitrat sebagai sumber karbon
D. mengoksidasi asam amino triptofan menjadi indol
E. membentuk asetoin sebagai hasil metabolisme glukosa

Kunci Jawaban: E. membentuk asetoin sebagai hasil metabolisme glukosa


Referensi: 1. Brooks G.F., Butel J.S., Morse S.A., 2008, Jawetz, Melnick &
Adelberg Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23, EGC Penerbit Buku
Kedokteran, Jakarta
2. Soemarno, 2000, Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik, Akademi
Analis Kesehatan Yogyakarta Depkes RI
Nama pembuat Elisa Rinihapsari, M.Si.Med.
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang
ID soal NO 50
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang analis mendapat teguran keras dari atasannya, karena selama menemani pasien
tersangka TBC mengambil sputum, tidak mengenakan alat pelindung diri berupa masker dan
sarung tangan.

Pertanyaan soal:
Bagaimana cara penularan penyakit tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Dari darah yang mengandung bakteri
B. Kontak langsung dengan pasien
C. Melalui sputum yang dipegang
D. Lewat semua cairan tubuh
E. Via droplet nuclei

Kunci Jawaban: E. Via droplet nuclei


Referensi: 1. Brooks G.F., Butel J.S., Morse S.A., 2008, Jawetz, Melnick &
Adelberg Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23, EGC Penerbit Buku
Kedokteran, Jakarta
2. Dirjen Bina Upaya Kesehatan, 2012, Modul Pelatihan
Pemeriksaan Dahak Mikroskopis TB, Kementerian Kesehatan RI,
Jakarta
Nama pembuat Elisa Rinihapsari, M.Si.Med.
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang

ID soal NO 51
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Suatu Sekolah Dasar terletak di daerah yang jauh dari laboratorium kesehatan. Di lokasi
tersebut terjadi KLB keracunan, diduga akibat konsumsi jajanan anak di depan sekolah. Jarak
lokasi dari laboratorium tempat pemeriksaan cukup jauh, dan besar kemungkinan terjadi
kemacetan karena jalan yang dilewati sedang dalam perbaikan. Bahan pemeriksaan yang
diambil berupa muntahan dan sisa makanan jajanan. Diperkirakan, bahan pemeriksaan akan
sampai di laboratorium lebih dari 6 jam.

Pertanyaan soal:
Berapa suhu yang harus diatur supaya mendapatkan hasil pemeriksaan yang tepat?

Pilihan Jawaban :
A. 10 – 15 °C
B. < 0°C /frozen
C. 22- 30 °C
D. 2 – 8 °C
E. 35 – 40°C

Kunci Jawaban: D. 2 – 8 °C
Referensi: Staf Pengajar Departemen Mikrobiologi Klinik FKUI-RSCM, 2012,
Penuntun Praktikum Mikrobiologi Kedokteran, Badan Penerbit FKUI,
Jakarta
Nama pembuat Elisa Rinihapsari, M.Si.Med.
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang

ID soal NO 52
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien rawat inap yang datang ke rumah sakit karena luka bakar menunjukkan gejala
infeksi pada hari ke-3 sejak mulai dirawat. Diduga terjadi infeksi nosokomial karena bakteri
gram positif. Selanjutnya dilakukan usap luka untuk mengidentifikasi bakteri penyebabnya.

Pertanyaan soal:
Media selektif apa yang paling tepat digunakan?
Pilihan Jawaban :
A. Eosin Methylene Blue Agar
B. Salmonella-Shigella Agar
C. Blood Agar Plate
D. Mac Conkey Agar
E. Endo Agar

Kunci Jawaban: C. Blood Agar Plate


Referensi: Brooks G.F., Butel J.S., Morse S.A., 2008, Jawetz, Melnick & Adelberg
Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23, EGC Penerbit Buku Kedokteran,
Jakarta
Nama pembuat Elisa Rinihapsari, M.Si.Med.
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang
ID soal NO 53
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien infeksi tenggorokan tidak kunjung sembuh dengan pemberian antibiotik
standar. Dokter memberikan rujukan untuk melakukan pemeriksaan yang menunjang terapi
yang paling tepat.

Pertanyaan soal:
Media apa yang paling tepat digunakan dalam pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Nutrient Agar
B. Heart Infusion Agar
C. Blood Agar Plate
D. Mueller Hinton Agar
E. Endo Agar

Kunci Jawaban: D. Mueller Hinton Agar


Referensi: Brooks G.F., Butel J.S., Morse S.A., 2008, Jawetz, Melnick & Adelberg
Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23, EGC Penerbit Buku Kedokteran,
Jakarta
Nama pembuat Elisa Rinihapsari, M.Si.Med.
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang
ID soal NO 54
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pewarnaan metode Schaeffer Fulton digunakan untuk memberi warna pada struktur khusus
pada bakteri genus Bacillus.

Pertanyaan soal:
Apa fungsi struktur yang dimaksud?

Pilihan Jawaban :
A. motilitas bakteri
B. pembelahan biner
C. melekat pada sel hospes
D. pertukaran materi genetic antar sel bakteri
E. perlindungan terhadap kondisi lingkungan ekstrim

Kunci Jawaban: E. perlindungan terhadap kondisi lingkungan ekstrim


Referensi: Brooks G.F., Butel J.S., Morse S.A., 2008, Jawetz, Melnick & Adelberg
Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23, EGC Penerbit Buku Kedokteran,
Jakarta
Nama pembuat Elisa Rinihapsari, M.Si.Med.
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang
ID soal NO 55
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil penghitungan jumlah koloni tiga pengenceran dari sampel produk makanan diperoleh
hasil sebagai berikut :

10-3 10-4 10-5 blanko media blanko pelarut


TBUD 249 21 2 0

Volume sampel yang ditanam adalah 1 mL.

Pertanyaan soal:
Berapakah hasil ALT yang dilaporkan (dalam CFU/mL)?

Pilihan Jawaban :
A. 2,5 x 106
B. 2,1 x 106
C. 2,0 x 104
D. 1,9 x 106
E. 2,4 x 105

Kunci Jawaban: A. 2,5 x 106


Referensi: Brooks G.F., Butel J.S., Morse S.A., 2008, Jawetz, Melnick & Adelberg
Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23, EGC Penerbit Buku Kedokteran,
Jakarta
Nama pembuat Elisa Rinihapsari, M.Si.Med.
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang
ID soal NO 56
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Dalam evaluasi pembuatan preparat BTA, diperoleh hasil sediaan dengan banyak bagian
yang tidak rata sehingga sulit untuk diamati.

Pertanyaan soal:
Apa kira –kira penyebab hal tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. pengambilan sputum terlalu banyak
B. proses pelunturan kurang sempurna
C. tahapan fiksasi berlangsung terlalu lama
D. sputum yang diambil terlalu banyak mengandung air liur
E. proses mengkoil sputum dengan lidi berserabut kurang sempurna

Kunci Jawaban: E. proses mengkoil sputum dengan lidi berserabut kurang sempurna
Referensi: Dirjen Bina Upaya Kesehatan, 2012, Modul Pelatihan Pemeriksaan Dahak
Mikroskopis TB, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta
Nama pembuat Elisa Rinihapsari, M.Si.Med.
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang
ID soal NO 57
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada media MSA menunjukkan karakter yang
berbeda dibandingkan koloni Staphylococcous epidermidis.

Pertanyaan soal:
Apa nama komponen di dalam media yang paling penting dalam memunculkan perbedaan
tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. manitol
B. NaCl
C. phenol red
D. agar
E. aquades

Kunci Jawaban: C. phenol red


Referensi: Brooks G.F., Butel J.S., Morse S.A., 2008, Jawetz, Melnick & Adelberg
Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23, EGC Penerbit Buku Kedokteran,
Jakarta
Nama pembuat Elisa Rinihapsari, M.Si.Med.
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang
ID soal NO 58
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette)
Seorang pelajar berusia 18 tahun mengalami kram perut dan diare. Untuk memastikan
penyebabnya dilakukan isolasi bakteri pada MacConkey agar dan hasilnya tumbuh koloni
jernih. Pengamatan sel menunjukan berbentuk batang, gram negatif. Uji biokimia dilakukan
pada Triple Sugar Iron Agar (TSIA) untuk mengidentifikasi bakteri penyebab apakah termasuk
Salmonella atau Shigella.

Pertanyaan soal:
Manakah yang dapat menunjukkan salah satu sifat dari kedua patogen?

Pilihan Jawaban :
A. Produksi urease
B. Produksi gas H2S
C. Motilitas dalam medium
D. Fermentasi laktosa
E. Produksi indol

Kunci Jawaban: B. Produksi gas H2S


Referensi: Brock dkk. 2004. Mikrobiologi Kedokteran Jawetz. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Nama pembuat Nur Khikmah
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Manggala Yogyakarta
ID soal NO 59
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette)
Seorang bayi mengalami kelainan kulit pioderma berdasarkan diagnosis dokter. Bakteri
penyebab yang dominan adalah Staphylococcus dan Streptococcus. Seorang ATLM akan
mengidentifikasi bakteri tersebut dengan menginokulasikan sampel berupa pus ke dalam
medium Blood Agar Darah (BAP). Setelah koloni tumbuh dilakukan uji biokimia sebagai tahap
awal identifikasi.

Pertanyaan soal:
Uji apa yang selanjutnya perlu dilakukan untuk untuk membedakan kedua genus tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Pewarnaan Gram
B. Uji katalase
C. Fermentasi glukosa
D. Pengamatan morfologi sel
E. Pengamatan koloni

Kunci Jawaban: B. Uji Katalase


Referensi: Radji, M. 2009. Buku Ajar Mikrobiologi. Penerbit : EGC Buku
Kedokteran, Jakarta.
Nama pembuat Nur Khikmah
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Manggala Yogyakarta
ID soal NO 60
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette)
Sampel dahak dikirim ke laboratorium dengan permintaan dari dokter untuk dilakukan
pemeriksaan bakteri dengan metode Ziehl Neelsen (ZN). Sampel berasal dari pasien yang
mengalami batuk lebih dari 1 bulan. Adapun morfologis dahak tersebut tercampur dengan
darah dan kental, berwarna kuning kehijauan.

Pertanyaan soal:
Apakah bentuk dan warna bakteri yang terlihat pada pewarnaan ZN?

Pilihan Jawaban :
A. Basil, merah
B. Basil, biru
C. Diplococcus berpasangan, merah
D. Coccus, ungu
E. Spiral, merah

Kunci Jawaban: A. Basil, merah


Referensi: Vandepitte dkk. 2005. Prosedur Laboratorium Dasar untuk Bakteriologi
Klinis. Penerbit : EGC Buku Kedokteran, Jakarta.
Nama pembuat Nur Khikmah
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Manggala Yogyakarta
ID soal NO 61
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette)
Seorang pasien datang ke dokter dengan keluhan pada waktu buang air seni terasa sakit, perih
dan jumlah air seni sedikit. Dokter meminta ATLM melakukan pemeriksaan jumlah bakteri pada
urine untuk mendiagnosis adanya infeksi saluran kencing (ISK). Sampel urine yang telah
diencerkan 1000 kali diinokulasikan pada medium Plate Count Agar (PCA) sebanyak 0,1 mL.
Setelah inkubasi 1 x 24 jam, terdapat 50 koloni bakteri.

Pertanyaan soal:
Berapa jumlah bakteri per mL sampel?

Pilihan Jawaban :
A. 5,0 x 102
B. 5,0 x 103
C. 5,0 x 104
D. 5,0 x 105
E. 5,0 x 106

Kunci Jawaban: D. 5,0 x 105


Referensi: Vandepitte dkk. 2005. Prosedur Laboratorium Dasar untuk Bakteriologi
Klinis. Penerbit : EGC Buku Kedokteran, Jakarta.
Nama pembuat Nur Khikmah
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Manggala Yogyakarta
ID soal NO 62
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette)
Seorang pasien datang ke dokter dengan keluhan pada waktu buang air seni terasa sakit, perih
dan jumlah air seni sedikit. Dokter meminta ATLM melakukan pemeriksaan jumlah bakteri pada
urine untuk mendiagnosa adanya infeksi saluran kencing (ISK).

Pertanyaan soal:
Apa jenis spesimen urine yang diperiksa?

Pilihan Jawaban :
A. Pagi
B. 24 jam
C. Sewaktu
D. Terminal
E. Porsi-tengah

Kunci Jawaban: E. Porsi-tengah


Referensi: WHO 2004. Pedoman Teknik Dasar Untuk Laboratorium Kesehatan.
Edisi 2. Penerbit : EGC Buku Kedokteran, Jakarta.
Nama pembuat Nur Khikmah
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Manggala Yogyakarta
ID soal NO 63
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette)
Pasien wanita datang ke Puskesmas A untuk melakukan pemeriksaan penyebab infeksi gonore
atas permintaan dokter. Bidan mengambil sampel berupa swab vagina dan diserahkan kepada
ATLM. Sesuai dengan peraturan dinas kesehatan sampel dapat diperiksa di Puskesmas B
sebagai rujukan pemeriksaan infeksi gonore.

Pertanyaan soal:
Apa yang harus dilakukan pada sampel di atas?

Pilihan Jawaban :
A. Difiksasi
B. Ditanam pada medium agar
C. Dimasukan dalam pipet pasteur
D. Dibawa dengan medium Stuart
E. Dibuat apusan pada object glass

Kunci Jawaban: D. Dibawa dengan medium Stuart


Referensi: WHO 2004. Pedoman Teknik Dasar Untuk Laboratorium Kesehatan.
Edisi 2. Penerbit : EGC Buku Kedokteran, Jakarta.
Nama pembuat Nur Khikmah
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Manggala Yogyakarta
ID soal NO 64
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette)
Seorang ATLM mengkulturkan bakteri dari sampel cairan serebrospinal (CCS). Sampel
tersebut didapatkan dari pasien yang terdiagnosa infeksi pada meningen. Pengamatan sel
menunjukan diplococcus, gram negatif dan tidak berspora.

Pertanyaan soal:
Apa nama bakteri yang dominan menjadi penyebab infeksi di atas?

Pilihan Jawaban :
A. Clostridium tetani
B. Neisseria meningitidis
C. Staphylococcus aureus
D. Streptococcus pyogenes
E. Listeria monocytogenes

Kunci Jawaban: B. Neisseria meningitidis


Referensi: Radji, M. 2009. Buku Ajar Mikrobiologi. Penerbit : EGC Buku
Kedokteran, Jakarta.
Nama pembuat Nur Khikmah
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Manggala Yogyakarta
ID soal NO 65
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette)
Seorang pasien anak-anak terdiagnosa impetigo. Untuk mengetahui bakteri penyebab, sampel
ditumbuhkan pada medium Blood Agar Plate (BAP). Hasilnya terdapat zona jernih di sekeliling
koloni bakteri. Identifikasi lanjut dengan menginokulasikan pada medium Manitol Salt Agar
(MSA). Setelah 1 x 24 jam didapatkan koloni bulat dengan diameter 2-4 mm, licin mengkilap,
smooth dan berwarna kuning.

Pertanyaan soal:
Apa nama bakteri yang teridentifikasi?

Pilihan Jawaban :
A. Streptococcus faecalis
B. Staphylococcus aureus
C. Propionibacterium acnes
D. Streptococcus pyogenes
E. Staphylococcus epidermidis

Kunci Jawaban: B. Staphylococcus aureus


Referensi: Radji, M. 2009. Buku Ajar Mikrobiologi. Penerbit : EGC Buku
Kedokteran, Jakarta.
Nama pembuat Nur Khikmah
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Manggala Yogyakarta
ID soal NO 66
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette)
Seorang ibu penderita gonore diseminata melahirkan. Bayinya diduga terdiagnosis gonore.
Seorang ATLM diminta untuk melakukan pemeriksaan adanya bakteri penyebab gonore pada
bayi tersebut.

Pertanyaan soal:
Spesimen yang digunakan dalam pemeriksaan?

Pilihan Jawaban :
A. Darah
B. Sputum
C. Pus mata
D. Sekret uretra
E. Sekret vagina

Kunci Jawaban: C. Pus mata


Referensi: Radji, M. 2009. Buku Ajar Mikrobiologi. Penerbit : EGC Buku
Kedokteran, Jakarta.
Nama pembuat Nur Khikmah
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Manggala Yogyakarta
ID soal NO 67
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seseorang datang ke rumah sakit dengan keluhan demam tinggi dan sulit napas. Setelah
dilakukan pemeriksaan, dokter menemukan lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi
tenggorokan dan amandel disertai pembengkakan kelenjar limfe pada leher. Guna penegakan
diagnose, maka dilakukan uji laboratorium dengan kultur swab tenggorok dan didapatkan
bakteri dengan bentuk batang gram positif dengan ujung batang berbentuk bulat (granule).

Pertanyaan soal:
Bakteri apakah yang sesuai dengan ciri-ciri di atas?

Pilihan Jawaban :
A. Corynebacterium diphtheriae
B. Mycobacterium tuberculosis
C. Klebsiella pneumoniae
D. Escherichia coli
E. Staphylococcus aureus

Kunci Jawaban: A. Corynebacterium diphtheriae


Referensi: Jawetz, E., Melnick J.L., Adelberg,E,a. 1996 Mikrobiologikedokteran.
EGC. Jakarta
Nama pembuat M. Syafiq Arista
Institusi/bagian AAK Pekalongan
ID soal NO 68
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang dengan menderita luka disertai keluhan demam tinggi dan kejang-
kejang. Setelah dilakukan pengecatan Gram pada swab lukanya, ditemukan bakteri batang
berwarna ungu dengan spora berada di ujung sehingga bakteri nampak seperti drumstick.

Pertanyaan soal:
Apa diagnosis untuk hasil pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Disentri
B. TBC
C. Cholera
D. Tetanus
E. DemamTypoid

Kunci Jawaban: D. Tetanus


Referensi: Jawetz, E., Melnick J.L., Adelberg,E,a. 1996 Mikrobiologikedokteran.
EGC. Jakarta
Nama pembuat M. Syafiq Arista
Institusi/bagian AAK Pekalongan
ID soal NO 69
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang TLM atas permintaan dokter melakukan pemeriksaan kultur bakteri yang berasal dari
sampel swab pus luka pasca operasi dari seorang pasien. Diperoleh data hasil kultur sebagai
berikut:
- Pewarnaan Gram: bentuk bulat berwarna ungu
- Koloni pada agar darah: bersifat hemolisis
- Coagulase plasma test: positif

Pertanyaan soal:
Dari data hasil kultur tersebut, apakah jenis bakteri penyebab infeksi?

Pilihan Jawaban :
A. Pseudomonas aeruginosa
B. Staphylococcus aureus
C. Streptococcus viridans
D. Staphylococcus saprophyticus
E. Staphylococcus epidermidis

Kunci Jawaban: B. Staphylococcus aureus


Referensi: 1. Jawetz,E.,Melnick,J.L dan Adelbeberg.2005. Mikrobiologi Kesehatan.
Jakarta : Penerbit Buku Kesehatan.
2. Cappuccino, J.G and Sherman, N. 2011. Microbiology a Laboratory
Manual. Ed.9. San Francisco: Benjamin Cummings.
Nama pembuat Rokhana
Institusi/bagian AAK 17 Agustus 1945 Semarang
ID soal NO 70
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 3. Recall
Sifat 4. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang wanita berusia 40 th didiagnosa dokter menderita gejala infeksi saluran kemih. Untuk
mengetahui bakteri penyebab infeksi tersebut dokter menyarankan melakukan pemeriksaan
kultur pada urin. Dari hasil kultur diperoleh data sebagai berikut :
- Terdapat pertumbuhan koloni berwarna merah metalik pada media Endo agar
- Terbentuk cincin merah pada media semi solid SIM
- Terjadi perubahan warna merah pada media MrVp setelah ditambah indikator metil red

Pertanyaan soal:
Dari data hasil kultur tersebut, apakah jenis bakteri penyebab infeksi?

Pilihan Jawaban :
A. Klebsiella pneumoniae
B. Esherichia coli
C. Pseudomonas aeruginosa
D. Proteus vulgaris
E. Serratia marcesens

Kunci Jawaban: B. Esherichia coli


Referensi: 1. Jawetz,E.,Melnick,J.L dan Adelbeberg.2005. Mikrobiologi Kesehatan.
Jakarta : Penerbit Buku Kesehatan.
2. Cappuccino, J.G and Sherman, N. 2011. Microbiology a Laboratory
Manual. Ed.9. San Francisco: Benjamin Cummings.
Nama pembuat Rokhana
Institusi/bagian AAK 17 Agustus 1945 Semarang
ID soal NO 71
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang wanita berusia 20 th diduga menderita demam tipoid. Dokter menyarankan untuk
pemeriksaan kultur Gal di Laboratorium.

Pertanyaan soal:
Kapan waktu pengambilan darah yang tepat untuk pemeriksaan?

Pilihan Jawaban :
A. Minggu pertama sejak timbulnya penyakit
B. Minggu kedua setelah mendapatkan terapi antibiotik
C. Minggu ketiga sebelum pemberian antibiotik
D. Satu bulan setelah timbulnya penyakit
E. Minggu ke empat setelah mendapatkan terapi antibiotik

Kunci Jawaban: A. Minggu pertama sejak timbulnya penyakit


Referensi: 1. Jawetz,E.,Melnick,J.L dan Adelbeberg.2005. Mikrobiologi Kesehatan.
Jakarta : Penerbit Buku Kesehatan.
2. Cappuccino, J.G and Sherman, N. 2011. Microbiology a Laboratory
Manual. Ed.9. San Francisco: Benjamin Cummings.
Nama pembuat Rokhana
Institusi/bagian AAK 17 Agustus 1945 Semarang
ID soal NO 72
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang wanita datang ke laboratorium atas anjuran dokter untuk mengetahui mengetahui
adanya bakteri Esherichia coli pada susu segar yang diduga sebagai penyebab keracunan.
Setelah sampel diinokulasikan dan diinkubasi pada media IMVIC terbentuk cincin berwarna
merah pada media semi solid setelah ditambah reagen kovacs. Terjadinya cincin merah
tersebut karena adanya enzim yang dihasilkan oleh bakteri.

Pertanyaan soal:
Apa nama enzim dimaksud?

Pilihan Jawaban :
A. Kitinase
B. Triptopanase
C. Lipase
D. Amilase
E. Urease

Kunci Jawaban: B. Triptopanase


Referensi: 1. Jawetz,E.,Melnick,J.L dan Adelbeberg.2005. Mikrobiologi Kesehatan.
Jakarta : Penerbit Buku Kesehatan.
2. Cappuccino, J.G and Sherman, N. 2011. Microbiology a Laboratory
Manual. Ed.9. San Francisco: Benjamin Cummings.
3. Supardi, I. dan Sukamto. 1999. Mikrobiologi dalam Pengolahan dan
Keamanan Pangan. Bandung : Penerbit Alumni
Nama pembuat Rokhana
Institusi/bagian AAK 17 Agustus 1945 Semarang
ID soal NO 73
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang petugas laboratorium mikrobiologi rumah sakit di Yogyakarta kemarin telah melakukan
isolasi terhadap sampel nanah (pus) pada media agar darah, sekarang diamati ternyata
didapati mayoritas koloni yang tumbuh berwarna kuning dan terbentuk zona jernih di sekitar
koloni. Kemudian diambil koloni tersebut dan dilakukan pewarnaan Gram, uji katalase, dan uji
koagulase, semua uji hasilnya positif.

Pertanyaan soal:
Apakah nama bakteri yang ditemukan oleh petugas tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Salmonella typhosa
B. Staphylococcus aureus
C. Streptococcus pyogenes
D. Pseudomonas aeruginosa
E. Mycobacterium tuberculosis

Kunci Jawaban: B. Staphylococcus aureus


Referensi: Jawetz; Melnick; dan Adelberg’s. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba
Medika. Jakarta.
Nama pembuat Suyana, S.Si, M.Biotech.
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
ID soal NO 74
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang petugas laboratorium mikrobiologi sedang melakukan isolasi dari sampel swab
tenggorok pada media agar darah, setelah diinkubasi 37oC selama 24 jam diamati ternyata
tumbuh banyak koloni kecil-kecil kelabu dengan zona jernih yang lebar di sekitar koloni. Hasil
mikroskopik pewarnaan Gram tampak sel-sel bulat berwarna ungu berderet membentuk rantai,
hasil uji katalase negatif dan uji evabroth negative.

Pertanyaan soal:
Apakah nama bakteri yang ditemukan oleh petugas tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. Streptococcus viridans
B. Klebsiella pneumoniae
C. Staphylococcus aureus
D. Streptococcus pyogenes
E. Pseudomonas aeruginosa

Kunci Jawaban: D. Streptococcus pyogenes


Referensi: Jawetz; Melnick; dan Adelberg’s. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba
Medika. Jakarta.
Nama pembuat Suyana, S.Si, M.Biotech.
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
ID soal NO 75
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang mahasiswa tingkat akhir D3 analis kesehatan sedang menyelesaikan ujian akhir
program di bakteriologi klinik dan harus melaporkan hasil identifikasi jenis bakteri yang
ditemukan. Data pendukung yang didapatkan adalah koloni berwarna abu-abu di media MCA
tidak meragi laktosa, mikroskopik sel bentuk basil Gram negatif, NA koloni menghasilkan
pigmen hijau kebiruan, uji fermentasi karbohidrat negatif, gas H2S dan indol negatif, uji sitrat
positif.

Pertanyaan soal:
Apakah Jenis bakteri yang terdapat di dalam sampel mahasiswa tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. Escherichia coli
B. Serratia marcescens
C. Aerobacter aerogenes
D. Klebsiella pneumoniae
E. Pseudomonas aeruginosa

Kunci Jawaban: E. Pseudomonas aeruginosa


Referensi: Jawetz; Melnick; dan Adelberg’s. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba
Medika. Jakarta.
Nama pembuat Suyana, S.Si, M.Biotech.
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
ID soal NO 76
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang petugas laboratorium medis sedang membuat sediaan mikroskopik dari bahan
swab/skret, kemudian dilakukan pewarnaan Gram. Hasil pengamatan mikroskopik ditemukan
bakteri bentuk kokus berpasangan berwarna merah intraseluler. Petugas tersebut kemudian
melaporkan kepada dokter bakteri yang dicurigai menjadi penyebab penyakit infeksi.

Pertanyaan soal:
Apakah nama bakteri yang dilaporkan tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. Listeria
B. Bacillus
C. Neisseria
D. Clostridium
E. Mycobacterium

Kunci Jawaban: C. Neisseria


Referensi: Jawetz; Melnick; dan Adelberg’s. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba
Medika. Jakarta.
Nama pembuat Suyana, S.Si, M.Biotech.
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
ID soal NO 77
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang mahasiswa TLM sedang melalukan uji mutu reagen pewarna Gram dengan
menggunakan bakteri uji Staphylococcus dan E.coli. Setelah dilakukan pewarnaan Gram
hasilnya semua bakteri berwarna ungu. Kemudian petugas tersebut menguji mutu cat utama
dan cat penutup, hasilnya kedua cat tersebut baik.

Pertanyaan soal:
Manakah reagen pewarna Gram yang kualitasnya jelek?

Pilihan Jawaban :
A. Iodium lugol
B. Alkohol aceton
C. Larutan fukhsin
D. Larutan safranin
E. Larutan kristal violet

Kunci Jawaban: B. Alkohol aseton


Referensi: Jawetz; Melnick; dan Adelberg’s. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba
Medika. Jakarta.
Nama pembuat Suyana, S.Si, M.Biotech.
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
ID soal NO 78
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang mahasiswa TLM sedang melakukan praktikum uji biokimia terhadap satu jenis bakteri
untuk memastikan hasil identifikasi. Dengan pipet tetes melalui dinding tabung media dialirkan
reagen secara perlahan, dan terbentuklah cincin merah di atas medium tersebut sehingga
dinyatakan bahwa bakteri yang sedang diuji adalah spesies Escherichia coli.

Pertanyaan soal:
Apakah media yang digunakan untuk melakukan uji tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. BB
B. BAT
C. TSIA
D. SC agar
E. SIM medium

Kunci Jawaban: E. SIM medium


Referensi: Jawetz; Melnick; dan Adelberg’s. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba
Medika. Jakarta.
Nama pembuat Suyana, S.Si, M.Biotech.
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

ID soal NO 79
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 3. Recall
Sifat 4. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang mahasiswa TLM sedang memeriksa angka kuman minuman yang biasa diminum di
warung makan dekat kampus. Disiapkan 5 tabung masing-masing berisi 9 ml air garam
isotonis steril. Diambil 1 ml sampel dan dilakukan pengenceran sampai tabung ke 5, kemudian
diambil 0,1 ml diletakkan di media PCA lalu disebarkan merata ke seluruh permukaan agar dan
diinkubasi 37oC selama 48 jam. Dua hari kemudian diamati pertumbuhan bakteri dihitung
sebanyak 75 koloni, kontrol media PCA tumbuh 3 koloni.

Pertanyaan soal:
Berapa angka kuman dalam sampel minuman tersebut (CFU/ml)?

Pilihan Jawaban :
A. 7,2 X 106
B. 7,5 X 106
C. 7,2 X 107
D. 7,5 X 107
E. 7,8 X 107

Kunci Jawaban: C. 7,2 X 107


Referensi: Jawetz; Melnick; dan Adelberg’s. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba
Medika. Jakarta.
Nama pembuat Suyana, S.Si, M.Biotech.
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
ID soal NO 80
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang mahasiswa analis kesehatan akan menguji pergerakan bakteri Escherichia coli pada
praktikum mikrobiologi. Di meja laboratorium telah disediakan berbagai macam media di tabung
antara lain: nutrient agar, gula-gula, simon sitrat agar, triple sugar iron agar, sim medium, blood
broth, eva broth, dnase agar, nutrient broth, dan lainnya.

Pertanyaan soal:
Media apa harus diambil untuk menguji bakteri tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. TSI Agar
B. Eva Broth
C. SIM Medium
D. Nutrient Agar
E. Nutrient Broth

Kunci Jawaban: C. SIM Medium


Referensi: Jawetz; Melnick; dan Adelberg’s. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba
Medika. Jakarta.
Nama pembuat Suyana, S.Si, M.Biotech.
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
ID soal NO 81
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada praktikum mikrobiologi seorang mahasiswa diberi produk antiseptik merk X supaya diuji
efektifitas daya bunuhnya terhadap kuman, dengan menghitung angka kuman di permukaan
tangan sebelum dan sesudah dioles dengan antiseptik tersebut menggunakan metode cawan
sebar. Hasil perhitungan jumlah koloni sebelum dan sesudah dioles antiseptik didapatkan 135
dan 43.

Pertanyaan soal:
Berapa persen efektifitas daya bunuh antiseptik tersebut terhadap kuman?

Pilihan Jawaban :
A. 24,16
B. 31,85
C. 68,15
D. 75,84
E. 213,95

Kunci Jawaban: C. 68,15


Referensi: Jawetz; Melnick; dan Adelberg’s. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba
Medika. Jakarta.
Nama pembuat Suyana, S.Si, M.Biotech.
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
ID soal NO 82
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Disebutkan dalam satu referensi, bahwa klasifikasi tingkat efektivitas dari antiseptik adalah
sebagai berikut:
 <60%: tidak efektif
 60-80% kurang efektif
 80-90% cukup efektif
 90-100% efektif
 >100% sangat efektif

Pada praktikum mikrobiologi seorang mahasiswa diberi produk antiseptik merk X supaya diuji
efektifitas daya bunuhnya terhadap kuman, dengan menghitung angka kuman di permukaan
tangan sebelum dan sesudah dioles dengan antiseptik tersebut menggunakan metode cawan
sebar. Hasil perhitungan jumlah koloni sebelum dan sesudah dioles antiseptik didapatkan 135
dan 43.

Pertanyaan soal:
Bagaimanakah efektivitas dari antiseptik yang diuji?

Pilihan Jawaban :
A. Efektif
B. Tidak efektif
C. Cukup efektif
D. Kurang efektif
E. Sangat efektif

Kunci Jawaban: D. Kurang efektif


Referensi: Jawetz; Melnick; dan Adelberg’s. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba
Medika. Jakarta.
Nama pembuat Suyana, S.Si, M.Biotech.
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
ID soal NO 83
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang mahasiswa TLM sedang melakukan isolasi bakteri dalam sampel feses pada agar
darah dan diperoleh koloni kecil hemolisis tidak sempurna. Selanjutnya dilakukan uji toleransi
garam dengan medium air kaldu garam 6,5% dan ternyata tumbuh/keruh (hasil uji positif).

Pertanyaan soal:
Apakah spesies bakteri tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Streptococcus bovis
B. Streptococcus viridans
C. Streptococcus equinus
D. Streptococcus faecalis
E. Streptococcus pneumoniae

Kunci Jawaban: D. Streptococcus faecalis


Referensi: Harr R.R. 2002, Clinical Laboratory Science Review, Penerbit Buku
Kedokteran, EGC, Jakarta.
Nama pembuat Suyana, S.Si, M.Biotech.
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
ID soal NO 84
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang wanita berumur 30 tahun mengeluhkan batuk kronis, demam, berkeringat pada malam
hari, malaise, keluhan pernafasan, letih, hilang nafsu makan, dan rasa nyeri di dada. Dahak
penderita mengandung darah. Guna memastikan penyakitnya, dilakukan pemeriksaan dahak
secara mikroskopis. Pemeriksaan dilakukan dengan metode Pewarnaan Ziehl Neelsen
menggunakan Fuchsin 0,3%. Hasil pengamatan dengan mikroskop didapat kuman basil tahan
asam tidak tampak dengan jelas. Hasil kurang baik diduga karena kualitas dahak yang kurang
baik, sehingga perlu dilakukan pengambilan ulang untuk mendapatkan kualitas dahak yang
lebih baik.

Pertanyaan soal:
Bagaimana kualitas yang diharapkan?

Pilihan Jawaban :
A. Kental warna keputihan
B. Mukoid, warna hijau
C. Kental warna kemerahan
D. Kental warna hijau kemerahan
E. Purulen dan mukoid

Kunci Jawaban: E. Purulen dan mukoid


Referensi: Pemeriksaan Mikroskopis TB, Kemenkes RI, 2014
Buku Panduan Nasional Pengendalian TB, 2010
Strategi Nasional Pengendalian TB, Kemenkes RI 2012
Nama pembuat Teguh Budiharjo, STP, M.Si
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Semarang
ID soal NO 85
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pengujian ketebalan sediaan BTA dilakukan dengan meletakkan preparat 4-5 cm di atas kertas
bertulisan/ kertas koran, lalu dilakukan pengamatan pada tulisan di bawah preparat tersebut.

Pertanyaan soal:
Kapan dinyatakan sediaan itu baik?

Pilihan Jawaban :
A. sangat jelas terbaca
B. sama sekali tidak terbaca
C. samar terbaca
D. ada yang terbaca ada yang tidak terbaca
E. sedikit sekali terbaca

Kunci Jawaban: C. samar terbaca


Referensi: Pemeriksaan Mikroskopis TB, Kemenkes RI, 2014
Buku Panduan Nasional Pengendalian TB, 2010
Strategi Nasional Pengendalian TB, Kemenkes RI 2012
Nama pembuat Teguh Budiharjo, STP, M.Si
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Semarang
ID soal NO 86
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor/ Procedural Knowledge/prosedur knowledge
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pengujian kualitas sediaan BTA salah satunya dengan melihat kerataan sediaan. Dalam satu
kasus, sediaan dinyatakan kurang baik karena ada bagian yang mengelupas, yang terjadi
karena proses pembuatan sediaan yang kurang sempurna.

Pertanyaan soal:
Apa penyebab kejadian tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Fiksasi sediaan sebelum kering
B. Fiksasi sediaan terlalu lama
C. Fiksasi dilakukan pada saat pencucian
D. Pencucian secara langsung.
E. Pencucian terlalu lama

Kunci Jawaban: A. Fiksasi sediaan sebelum kering


Referensi: Pemeriksaan Mikroskopis TB, Kemenkes RI, 2014
Buku Panduan Nasional Pengendalian TB, 2010
Strategi Nasional Pengendalian TB, Kemenkes RI 2012
Nama pembuat Teguh Budiharjo, STP, M.Si
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Semarang

Anda mungkin juga menyukai