Anggota :
1. Alifah Nur Wasilah : 04194815
2. Amwalina Maysah : 04194816
3. Asyifa Suci Lestari : 04194817
4. Cici Ramayana Djahilape : 04194818
5. Cicik Yulio Nur Cahyani : 04194819
6. Evanisa Mei Anggraeni : 04194821
7. Fahriza Alifah Ukar : 04194822
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penulisan Kasus
“Bahuku Sangat Nyeri…..!”
Perempuan 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan utama nyeri dan bengkak pada
bahu kiri dan lengan atas. Keluhan dirasakan setelah pasien terjatuh dari motor akibat
KLL yang terjadi satu hari yang lalu. Pada saat terjatuh, posisi pasien tengkurap dengan
tangan kirinya menopang tubuh. Hasil pengkajian nyeri menunjukan bahwa pasien
merasakan intensitas nyeri yang terus menerus, adanya nyeri tekan, dan mobilitas yang
terbatas. Berdasarkan hasil pengkajian dan pemeriksaaan penunjang lainnya, perawat dan
dokter lalu melakukan penatalaksanaan dengan mengimobilisasi bahu pasien. Sebelum
pasien pulang kerumah, perawat mengajarkan mengelola alat imobilisasi dan bagaimana
cara melindungi sendi dari cedera ulang.
B. Daftar Kata Sulit
Imobilisasi
Intensitas nyeri
C. Daftar Pertanyaan
1. Jelaskan pertolongan dan tindakan pertama yg dilakukan saat dislokasi terjadi
3. Cara mengajarkan pengelolaan alat imobilisasi dn cara melindungi sendi dari cedera
ulang
7. Pengertian dislokasi
BAB II
HASIL
A. Klarifikasi Istilah
B. Jawaban Pertanyaan
1. Pertanyaan Dari Kasus
Pertolongan dan tindakan pertama yang harus Anda lakukan adalah metode RICE
(Rest, Ice, Compression, and Elevation). Pada beberapa kasus, sendi yang
bergeser dapat kembali normal ke posisi semula setelah tindakan RICE ini
dilakukan.
Ice (kompres es): area yang cedera dikompres dengan air dingin selama 10
menit.
Elevation (mengangkat): kaki atau tangan yang cedera diangkat dengan posisi
atau tinggi melebihi kepala kita saat berbaring.
Gips
Factor Usia
Usia lanjut juga dapat mempengaruhi nyeri dan kecelakan pa di pasien juga
mempengaruhi juga
Pembengkakan
Anjurkan orang tua untuk tetap mngonsumsi vitamin, susu, ajarkan untuk
olahraga sesuai usia, makan makanan sehat.
7. Pengertian dislokasi
Dislokasi adalah gangguan lengkap dalam hubungan normal dua tulang di mana
tidak ada lagi kontak dari permukaan artikular. Dislokasi biasanya disebabkan
oleh trauma, biasanya ada kerusakan pada ligamen, kapsul sendi dan jaringan
lunak. Arah dislokasi digambarkan oleh posisi tulang distal (misalnya, pada
dislokasi anterior bahu, humerus dislokasi anterior terhadap scapula.
Jatuh dari motor sehingga tangan terlebih dahulu menongka tubuh sehingga
terjadi dislokasi
Kebiasaan postur tubuh yg buruk dan pasif dalam melakukan olahraga fisik
2. Pertanyaan LO
1. IRK
ص ۡيبَ ٍة اِاَّل بِا ِ ۡذ ِن هّٰللا ِؕ َو َم ۡن ي ُّۡؤ ِم ۡۢن بِاهّٰلل ِ يَ ۡه ِد قَ ۡلبَهٗؕ َوهّٰللا ُ بِ ُك ِّل َش ۡى ٍء َعلِ ۡي ٌم
ِ اب ِم ۡن ُّم
َ صَ ََم ۤا ا
“Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin
Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi
petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu
2. Defenisi dislokasi
Dislokasi sendi adalah cedera yang menyebabkan ujung tulang mengalami
perubahan posisi dari posisi normal dan artikulasi sendi hilang. Dislokasi
biasanya mengikuti trauma seperti terjatuh atau pukulan. Meskipun
dislokasi dapat terjadi pada semua sendi, mereka terjadi paling sering di
bahu dan sendi akromioklavikular (Brunner, 2001; Kneale, Julia, 2011).
Dislokasi adalah cedera pada sendi di mana ujung dari tulang pada sendi
tersebut lepas dari posisi normalnya. Sering terjadi pada bahu dan jari,
lokasi lain meliputi siku, lutut maupun pinggul. Dislokasi pada sendi besar
erat kaitannya dengan adanya cedera pada jaringan saraf dan pembuluh
darah di sekitarnya (Bucholz et al., 2006).
Referensi:http://repository.unair.ac.id/95073/3/Buku%20Gawat%20Darurat
%20Medis%20dan%20Bedah.pdf#page=56
Referensi : 1661 Jurnal Pendidikan, Vol. 2, No. 12, Bln Desember, Thn 2017, Hal
1656—1661
Dislokasi adalah Keadaan dimana tulang-tulang yang membentuk sendi
tidak lagi berhubungan secara anatomis (tulang dari sendi runner
Keluarnya sendi dari mangkuknya dislokasi merupakan suatu kedaruratan
yang membutuhkan pertolongan segera.(Arif mansyur Dkk, 2000)
Referensi : https://id.scribd.com/document/332900112/PENGERTIAN-dislokasi
Referensi : https://repository.unair.ac.id/85163/4/full%20text.pdf
a) Cedera Olahraga
Olahraga yang biasanya menyebabkan dislokasi adalah sepak bola dan
hoki, serta olahraga yang beresiko jatuh misalnya : terperosok akibat
bermain ski, senam, volley. Pemain basket dan keeper pemain sepak bola
paling sering mengalami dislokasi pada tangan dan jari-jari karena secara
tidak sengaja menangkap bola dari pemain lain.
c) Terjatuh
Terjatuh dari tangga atau terjatuh saat berdansa diatas lantai yang licin.
d) Patologis
Terjadinya ‘tear’ ligament dan kapsul articuler yang merupakan komponen vital penghubung
tulang.
Penyebab utama dislokasi adalah cedera atau trauma yang disebabkan oleh
benturan keras. Contohnya ketika seseorang terjatuh tertabrak atau bentuk
trauma lainnya yang bisa menyebabkan benturan keras.
Referensi : https://id.scribd.com/document/332900112/PENGERTIAN-dislokasi
4. Resiko dislokasi
Setidaknya ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya
dislokasi, sehingga menyebabkan cedera. Misalnya:
b) Keturunan, yang dipengaruhi kondisi ligamen yang lebih lemah sejak lahir
Referensi : https://www.herminahospitals.c
5. Penatalaksanaan dislokasi
Penatalaksanaan dislokasi sendi adalah:
Memanipulasi secara hati – hati permukaan sendi yang diluruskan kembali.Tindakan ini sering
dilakukan anastesi umum untuk melemaskan otot - ototnya.
b) Dislokasi sendi :
Dislokasi sendi kecil dapat direposisi ditempat kejadian tanpa anastesi, misalnya dislokasi jari
(pada fase shock), dislokasi siku, dislokasi bahu.
a) MEDIS
Analsik yang berfungsi untuk mengatasi nyeri otot, sendi, sakit kepala,
nyeri pinggang. Efek samping dari obat ini adalah agranulositosis.
Dosis: sesudah makan, dewasa: sehari 3×1 kapsul, anak: sehari 3×1/2
kapsul.
2. Pembedahan
a. Operasi ortopedi
Operasi ortopedi merupakan spesialisasi medis yang mengkhususkan pada pengendalian medis
dan bedah para pasien yang memiliki kondisi-kondisi arthritis yang mempengaruhi persendian
utama, pinggul, lutut dan bahu melalui bedah invasif minimal dan bedah penggantian sendi.
Prosedur pembedahan yang sering dilakukan meliputi Reduksi Terbuka dengan Fiksasi Interna
atau disingkat ORIF (Open Reduction and Fixation). Berikut dibawah ini jenis-jenis pembedahan
ortopedi dan indikasinya yang lazim dilakukan :
b) NON MEDIS
- R : Rest (istirahat)
6. Pengobatan dislokasi
Pengobatan Dislokasi
- Operasi, yaitu suatu tindakan yang dilakukan jika tulang tidak dapat
dikembalikan ke posisi semula atau jika terdapat kerusakan pembuluh darah,
saraf, atau ligamen yang berdekatan dengan sendi yang mengalami dislokasi.
- Rehabilitasi, prosedur ini akan dilakukan setelah peyangga sendi sudah boleh
dilepas. Rehabilitasi ini bertujuan untuk memulihkan jangkuan gerak,
sekaligus kekuatan sendi.
Referensi :
https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/download/1371/pdf
ISSN: 2460-0059
7. Pencegahan dislokasi
- Cedera Akibat Olahraga
a. Gunakan peralatan yang diperlukan seperti sepatu untuk lari
c. Conditioning
- Trauma Kecelakaan
a. Kurangi kecepatan
8. Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan diagnostik yang dapat menunjang diagnosa adalah sebagai
berikut :
Sinar-X (Rontgen)
CT scan
MRI
Referensi : https://www.academia.edu/11892322/Dislokasi
9. Gejala Dislokasi
Dislokasi bisa sangat menyakitkan dan melumpuhkan sendi. Contoh daerah yang
terpengaruh mencakup bahu, siku, jari, pergelangan kaki, lutut, pinggul, dan
rahang. Orang mungkin mengalami:
- Area nyeri: sendi, bahu, jari, kaki, lengan, lutut atau siku Juga umum: nyeri,
memar, otot tegang atau pembengkakan
Referensi : https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=gejala+dislokasi&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p
%3DYb22mqEHH4gJ
http://repository.unair.ac.id/95073/3/Buku%20Gawat%20Darurat%20Medis%20dan
%20Bedah.pdf#page=56
http://repository.unair.ac.id/95073/3/Buku%20Gawat%20Darurat%20Medis%20dan
%20Bedah.pdf#page=56
Suriya, Melti, et al. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Pada Sistem
Muskuloskeletal Aplikasi Nanda Nic & Noc. Pustaka Galeri Mandiri, 2019
1661 Jurnal Pendidikan, Vol. 2, No. 12, Bln Desember, Thn 2017, Hal 1656—1661
https://id.scribd.com/document/332900112/PENGERTIAN-dislokasi
https://repository.unair.ac.id/85163/4/full%20text.pdf
Zachilli, M. A., Owens, B. D., 2010. Epidemiology of shoulder dislocation. Bone Joint
Surgery, from www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20194311 , diakses 8 September 2014.
https://www.herminahospitals.c
Fahrizal. (2011).Cedera olahraga pada cabang olahraga pencaksilat. Jurnal ILARA, Volume
I I, Nomor 1, Juni 2011, hlm. 55 – 62. Subali, B. (2016). Prinsip assissmen dan evaluasi
pembelajaran. Yogyakarta: UNYpress. Sudaryono. (2012). Dasardasar evaluasi
pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu
https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/download/1371/pdf
Nama Kelompok : 1B
Hari/Tanggal : Jum’at 15-`10- 2021 Mata Kuliah : KMB III
Nama Mahasiswa :
1. Adelta Apriyanti
2. Alifah Nur Wasilah
3. Amwalina Maysah
4. Asyifa Suci Lestari
5. Cici Ramayana Djahilape
6. Cicik Yulio Nur Cahyani
7. Dewi Wahyuni Amrin
8. Evania Mei Anggraeni
9. Fahriza Alifah Ukar
Keterangan Angka :
5 : Eexcellent
4 : Good
3 : Average
2 : Below Average
1 : Unsatisvied
Comments :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………