Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Proses Asuhan Gizi Terstandar dengan Dosen
Pengampu Rahmatika Nur Aini, M.Gz
ASSESMENT GIZI
FH. Riwayat terkait makanan dan gizi
FH.1. Asupan Makan dan Zat Gizi
Kategori Data Data Standar Pembanding Keterangan
Energi 1021,9 kkal 2025,15 kkal** 50,46 % dari
rekomendasi
Defisit tingkat
berat*
Protein 38,5 g 75,94 gr 50,69% dari
rekomendasi
Defisit tingkat
berat*
Lemak 30,7 g 45 gr 68,22% dari
rekomendasi
Defisit tingkat
berat*
Karbohidrat 153 g 329,08 gr 46,49% dari
rekomendasi
Defisit tingkat
berat*
Interpretasi Berdasarkan kategori kecukupan gizi menurut Depkes
(1996), kecukupan gizi pasien termasuk ke dalam kategori
defisit tingkat berat, dimana hasilnya adalah < 70% dari
rekomendasi.
Implikasi Gizi Pasien perlu memperhatikan asupan zat gizi makro seperti
energi, protein, lemak, dan karbohidrat karena zat gizi
makro dapat berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan
gizi seseorang. Apabila pasien tidak memperhatikan asupan
zat gizinya, maka pasien akan tetap mengalami kekurangan
nutrisi karena asupan kebutuhan gizi yang dikonsumsi
pasien tidak terpenuhi.
SUMBER :
*Depkes (1996)
** Mifflin
Kategori pemenuhan asupan berdasarkan Kategori Kecukupan Gizi Depkes 1996
Kategori Kecukupan Gizi Keterangan
< 70% Defisit tingkat berat
70 – 79% Defisit tingkat sedang
80 - 89% Defisit tingkat ringan
90 – 119% Normal
> 120% Kelebihan
Implikasi Gizi Karena status gizi pasien adalah normal maka tidak ada
implikasi gizi.
SUMBER:
* BBI Brocca
**WHO (2000)
BD. Data biokimia, tes dan prosedur medis
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Keterangan
Pemeriksaan
Hemoglobin 9,1 g/dL Umur > 15 tahun Rendah*
untuk laki-laki =
> 13,0 g/dL*
Albumin 3,3 g/dL 3,5 – 5,2 gr/dl** Rendah**
Konjungtiva - - -
anemis
SUMBER:
* WHO-ISH (2003)
** American Heart Association
*** Tamsuri Anas (2007)
CH. Riwayat Client
1. Riwayat personal
Nama : Tuan SM
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 74 thn
2. Riwayat medis : 3 bln yg lalu pernah di opname di RS karena luka pada lambung
Diagnosis medis : Gastritis kronik dengan anorexia
3. Riwayat sosial
Pekerjaan : Pedagang
Kesimpulan :
Tuan SM mengalami masalah asupan oral tidak adekuat yang disebabkan oleh makan
yang tidak teratur dan gastritis kronik, sehingga muncul tanda/ Gejala mual, muntah, diare,
nyeri pada perut dan anorexia. Kemudian masalah gizi yang kedua adalah anemia yang
diduga disebabkan oleh konsumsi teh setiap hari dan konsumsi obat prosogan yang dapat
menghambat penyerapan zat besi serta obat magalat yang dapat menurunkan kadar zat besi
sehingga muncul tanda/ Gejala kadar hemoglobin yang rendah dan konjungtiva anemis.
Masalah gizi selanjutnya yaitu hypoalbuminemia yang disebabkan oleh peradangan dinding
lambung sehingga muncul tanda/Gejala kadar albumin rendah, mual, muntah dan diare.
DIAGNOSIS GIZI
1. Problem
a. Kurangnya asupan zat besi
b. Gangguan saluran pencernaan atas
c. Asupan energi tidak adekuate
d. Kurangnya asupan protein
e. Pola makan tidak teratur
f. Ketidaksesuaian pemilihan makanan
2. Etiologi
a. Anorexia
b. Gastritis kronik
c. Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan gizi
d. Terganggunya penyerapan zat besi dan protein
3. Sign and Symptoms
a. Kadar hemoglobin yang rendah
b. Kadar albumin yang rendah
c. Mual, muntah, diare, nyeri pada perut
d. Konjungtiva anemis.
INTAKE DOMAIN
Asupan Oral Inadekuat (NI-2.1) Asupan oral tidak adekuat (P) berkaitan
dengan penurunan kemampuan
konsumsi zat gizi karena anorexia dan
gastritis kronik (E) ditandai dengan hasil
anamnesis asupan sehari dirawat di RS
yaitu Energi 50,46 %, Protein 50,69%,
Lemak 68,22% dan Karbohidrat 46,49%
yang menunjukan defisit tingkat berat
serta memiliki keluhan mual, muntah
dan nyeri pada perut (S).
Asupan Zat Besi Inadekuat (NI- Asupan zat besi tidak adekuat (P)
5.10.1.3) berkaitan dengan terganggunya
penyerapan zat besi akibat konsumsi
teh, obat magalat dan prosogan (E)
ditandai dengan kadar hemoglobin yang
rendah yaitu 9,1 g/dL dan mengalami
konjungtiva anemis (S).
d. Preskripsi Diet
Nama diet : Diet Lambung II 2100 Kalori
Bentuk makanan : Lunak
Rute pemberian : Oral
Frekuensi : 3x makan utama dan 3x selingan
e. Perhitungan Kebutuhan
1) BMR laki-laki = (10 x BB) + (6,25 x TB) – (5 x USIA) + 5
= (10 x 58) + (6,25 x 165) – (5 x 74) + 5
= 1246,25
2) Energi = 1246,25 x 1,3 x 1,25
= 2025,15 kkal
3) Protein = 15% x 2025, 25 : 4
= 75,94 gram
4) Lemak = 20% x 2025, 25 : 9
= 45 gram
Distribusi Makanan
Makan Pagi 1P 1P - 1P 1P - - 1P
-
Snack Pagi ½P - - - 2P - -
Makan Siang 2P 1P 1P - 1P 1P - 1P
Snack Sore ½P - - - - 1P - -
Makan Malem 2P - 1P 1P 1P 1P - 1P
Snack Malem - - - - - - 1P -
Total 6P 2P 2P 2P 3P 5P 1P 3P