Anda di halaman 1dari 17

PLANNING OF ACTION

PROGRAM LANSIA
UPTD PUSKESMAS KANDANGAN
KABUPATEN KEDIRI

Oleh:
SUWARTO
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Masa Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun laporan dan rencana kegiatan program
Usaha Kesehatan Sekolah UPTD Puskesmas Kandangan Kabupaten Kediri tahun 2015

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang sudah membantu selama
penyusunan laporan dan POA ini :

1. Dr . Linda Tjahjono Selaku Kepala UPTD Puskesmas Kandangan

2. Seluruh Staff UPTD Puskesmas Kandangan

3. Semua masyarakat di wilayah UPTD Puskesmas Kandangan

4. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan
bantuan dalam pembuatan laporan, sehingga laporan dan POA ini dapat tersusun
dengan baik.
Dalam penyusunan laporan POA ini kami menyadari masih banyak kekurangan. Untuk
itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan laporan
dan POA ini yang mana semua tidak lepas dari bimbingan dari berbagai pihak, baik secara
moral, material maupun spiritual.

Semoga Planing Of Action ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca
umunya.

Kediri, Januari 2015


Penyusun

Suwarto
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberhasilan pembangunan nasional menyebabkan meningkatnya UHH (Umur Harapan


Hidup) masyarakat Indonesia dari 68.6 th pada tahun 2004 menjadi 70.4 pada tahun 2009,
dengan meningkatnya UHH maka jumlah lansia diperkirakan menca[pai 28.8 juta jiwa
pada tahun 2020. Dengan demikian maka kedepan masalah kesehatan yang berhubungan
dengan lansia juga akan semakin meningkat.
Undang – undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 mengamanatkan bahwa upaya
kesehatan bagi semua masyarakat termasuk Lansia berdasarkan pada prinsip Non
diskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan. Ungkapan Non diskriminatif disini
mengandung makna bahwa pelayanan kesehatan diberikan tanpa melihat status seseorang
baik itu kaya miskin tua ataupun muda.
Setiap upaya dalam pembangunan kesehatan merupakan investasi bagi bangsa.
Masyarakat yang mandiri dan berkeadilan mengandung makna bahwa setiap warga
Negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu termasuk para Lansia.
Sejalan dengan hal tersebut Undang-undang kesehatan menyatakan bahwa upaya
pelayanan kesehatan bagi Lansia bertujuan untuk menjaga agar lansia tetap sehat dan
produktif pada masa tuanya.
Oleh sebab itu pemerintah wajib menjamin agar lansia mendapatkan pelayanan
kesehatan secara baik sehingga mereka mampu mandiri dan tetap produktif. Pelayanan
kesehatan bagi lansia diberikan melalui tinkatan pelayanan dari kelompok lansia hingga
rumah sakit, pelayanan ini meliputi upaya promotif dan preventif, kuratif serta
rehabilitatif. Stigma bahwa lansia adalah beban harus dihilangkan dalam budaya
masyarakat kita sebaliknya lansia adalah orang yang harus dihormati dan harus
dipedulikan bila ia membutuhkan bantuan.
Salah satu upaya yang dilakukan di UPTD Puskesmas Kandangan sehubungan
dengan Lansia adalah adanya layanan posyandu lansia. Posyandu lansia adalah UKBM
yang hadir dari dan oleh masyarakat yang ada di desa dan diprakarsai oleh masyarakat,
yang dibentuk untuk mewadahi agar lansia dapat terlayanai kebutuhan kesehatannya
disamping juga ada kegiatan lain misalnya arisan pengajian atau kegiatan ekonomi
produktif yang lain.
Dalam pelaksanaanya posyandu lansia masih mengalami berbagai kendala misalnya
jumlah kunjungan yang rendah, kurangnya kesadaran masyarakat yang lebih muda
tentang pentingnya posyandu bagi orang tua mereka, akses jarak posyandu yang bagi
orang lansia merupakan kendala tersendiri.
Maka upaya-upaya yang mampu meningkatkan kinerja posyandu perlu ditingkatkan
mialnya penguatan lintas sector melalui bina keluarga lansia, kemitraan dengan pihak
swasta, kepedulian stake holder setempat terhadap posyandu lansia.
B. Tujuan Umum
Agar pelayanan terhadap lansia dapat optimal dan memenuhi standar yang bermutu
sehingga lansia dapat hidup mandiri dan produktif sesuai kemampuannya.
C. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan kepada Lansia.
b. Meningkatkan inovasi dan daya kreasi bagi pemberi layanan kepada lansia
terutama di posyandu Lansia.meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas
sector dalam upaya pelayanan kesehatan Lansia.

BAB II
ANALISA SITUASI

A. DATA UMUM
1. GAMBARAN UMUM

Nomor Kode Puskesmas : 418.48.3.98


Nama Puskesmas : Kandangan
Tahun berdiri : 1968
Alamat : Jl Malang 109 kandangan
No telp/ / email : 0354-326230 / pkmkandangan@gamil.com
Tipe Pelayanan : Rawat jalan / inap / Poned
2. DATA DASAR
a. Jumlah Puskesmas pembantu : 4 buah
c. Jumlah KK (kepala keluarga) : 13.615 KK
d. Jumlah penduduk : 45.767 jiwa

3. DATA WILAYAH

a. Luas wilayah : 5.430.930 km2


dataran rendah : 75 %
dataran tinggi : 25 %
b. Jumlah desa : 12 desa
c. Batas wilayah
Sebelah Utara : Kabupaten Jombang
SebelahTimur : Kabupaten Malang
Sebelah Selatan : Kecamatan Kepung
Sebelah Barat : Kecamatan Badas
Gambar Peta wilayah Kec.Kandangan

d. Luas wilayah kerja Puskesmas Kandangan


Tabel 2.1 Luas wilayah, jumlah desa, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga,dan
kepadatan penduduk menurut desa,dikecamatan kandangan:

JUML KEPAD
LUAS JUMLAH RATA-RATA
AH ATAN
JUMLAH
NO DESA WILAY D PENDUD RUM PENDU
U JIWA/RUMAH
AH R UK AH DUK
S RT TAN
(km2) U W TANGGA per km2
GGA
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9=7/8 10
1 kandangan 4,580 6 26 31 12,151 3,499 3.47 2.65
2 kemiri 1,910 2 5 7 2,519 529 4.76 1.32
3 klampisan 4,390 5 15 20 7,227 1,890 3.82 1.65
4 karangtengah 7,880 8 23 31 6,709 1,886 3.56 0.85
5 banaran 2,270 2 8 10 3,577 915 3.91 1.58
6 jerukgulung 2,300 3 7 10 2,142 697 3.07 0.93
7 jerukwangi 1,360 2 6 8 2,261 568 3.98 1.66
8 medowo 4,740 4 14 18 3,266 1,029 3.17 0.69
9 mlancu 8,200 5 16 21 4,704 1,374 3.42 0.57
10 jlumbang 720 1 1 2 376 111 3.39 0.52
11 bukur 1,130 2 4 6 1,068 299 3.57 0.95
12 kasreman 2,210 3 7 10 2,971 818 3.63 1.34
41,690. 4 13 13,61
JUMLAH 174 48,971 3.60 1
0 1 2 5

e. Jumlah Penduduk menurut Umur


Jumlah penduduk menurut umur di puskesmas Kandangan tahun 2015 dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2015.
No Umur Jumlah Ket
1 0-1 749
2 1-4 3017
3 5-9 3686
4 10-14 3568
5 15-19 3666
6 20-24 3323
7 25-29 3253
8 30-34 3379
9 35-39 3473
10 40-44 3494
11 45-49 3346
12 50-54 2940
13 55-59 2421
14 60-64 1803
15 65-69 1352
16 70-74 994
17 >75 1303

f. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin


Jumlah penduduk menurut jenis kelamin di Kecamatan Kandangan pada tahun 2015
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015
No Jenis Kelamin Jumlah (Orang)

1. Laki-laki 22.926

2. Perempuan 22.841.

Jumlah 45.767

4. Data Pendidikan
Tabel 2.4 .Jumlah sarana pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Kandangan,Th 2014

No Uraian Jumlah Sekolah Jumlah Murid

1 Taman Kanak-kanak 33 1.989

2 SD / MI 38 4.591

3 SLTP / MT 7 1.923

4 SMU / MA 3 2.145

5 Akademi 0 0

6 Perguruan Tinggi 0 0

7 Ponpes 9 1.320

Jumlah 90 11.968
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa sarana pendidikan di wilayah Puskesmas Putat

JaKandangan ya hanya sampai setinggat SMU/ MA dan SMK.

B. DATA KHUSUS
1. Data Dasar Lansia
a. Jumlah Puskesmas : 1 buah
b. Jumlah Puskesmas Pembantu : 4 buah
c. Jumlah penduduk : 45.767 jiwa
d. Jumlah Lansia Laki-laki : 2.543
e. Jumlah Lansia Perempuan : 2.909
f. Jumlah Lansia Total : 5.452
g. Jumlah Pra Lansia : 8.708 jiwa
h. Jumlah Pra lansia laki-laki : 4.310
i. Jumlah Pra lansia perempuan : 4.398
j. Jumlah Posyandu Lansia : 12 pos
k. Jumlah Kader aktif : 36 orang
2. Sumber Daya
a. Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan posyandu lansia adalah swadaya dari masyarakat lansia dengan
iuran sukarela yang bervariasi, yang hasilnya dipergunakan untuk memenuhi
kebutuhan posyandu misalnya KMS lansia, alat kesehatan tensi meter, Timbangan,
dan alat ukur TB
Sumber dana yang lain berasal dari APBD kabupaten berupa transport kader posyandu
lansia.
b. SDM
SDM dari masyarakat yang berperan sebagai kader posyandu lansia yang bertugas
untuk mengkoordinasikan kegiatan serta menggerakkan kegiatan lansis.
Dan petugas lansia serta bidan desa senagai tenaga kesehatan yang memantau
kesehatan para lansia di posyandu lansia.
c. Sarana prasana
Alat-alat kegiatan posyandu lansia di wilayah UPTD Puskesmas Kandangan masih
bervariasi ada posyandu yang memiliki alat sendiri tetapi ada pula yang disiapkan
oleh tenaga kesehatan.

A. Kegiatan Pelayanan lansia


a. Jumlah Kunjungan Lansia tahun 2015
Tabel 2.1 Jumlah Kunjungan kasus Lansia & Pralansia Tahun 2015

No Keterangan Laki-laki perempuan


1 Pra Lansia 2741 3379
2 Lansia 2655 4939
Jumlah 5396 8318
Jumlah kunjungan kasus lansia yang di layani kesehatan cukup tinggi
b. Cakupan sasaran lansia
Tabel 2.2 Cakupan Lansia terhadap Sasaran

No Sasaran Target (%) Capaian (%)


1 5452 3816 (70%) 831 (15.2%)

c. Posyandu Lansia
1. Jumlah posyandu lansia : 12 pos
2. Kader posyandu lansia aktif : 36 orang
3. Kader yang mendapat pelatihan : 24 orang
d. Strata Posyandu lansia
Dari 12 posyandu lansia yang ada 6 posyandu dengan strata purnama dan 6 posyandu
dengan strata madya.
Tabel 2.3 Strata Posyandu Lansia Tahun 2015

No Strata Posyandu Jumlah


1 Pratama 0
2 Madya 6
3 Purnama 6
4 Mandiri 0
Jumlah 12

e. Pemeriksaan laboratorium pada kegiatan posyandu lansia masih rendah yaitu < 25%
kunjungan
Tabel 2.4 Cakupan pemeriksaan laboratorium sederhana di Posyandu lansia Tahun 2015

No Total Target Capaian


5452 1363 (25%) 143 (2.6 %)
BAB III
ANALISA MASALAH

A. Identifikasi Masalah
Tabel 3.1 Identifikasi Masalah Program Lansia

No kegiatan Target Capaian Kesenjangan


1 cakupan Kunjungan lansia 70% 15.2% 54.8 %
di Posyadu kurang

BAB IV
PRIORITAS MASALAH
A. Penentuan Prioritas Masalah

Penentuan prioritas masalah menggunakan metode scoring dengan kriteria USG


(Urgent, Seriousness, Growth)

Defenisi USG :
1. Urgent adalah tingkat kegawatan masalah, artinya apabila masalah tidak segera
ditanggulangi akan semakin gawat :
Dengan bobot skor :

a. 5 = sangat gawat
b. 4 = gawat
c.3 = cukup gawat
d. 2 = kurang gawat
e.1 = tidak gawat
2. Seriousness adalah tingkat keseriusan sebuah masalah, apabila masalah tidak
diselesaikan akan berakibat serius pada masalah lain. Dengan bobot skor :
a. 5 = sangat serius
b. 4 = serius
c. 3 = cukup serius
d. 2 = kurang serius
e. 1 = tidak serius
3. Growth adalah besar atau luasnya masalah berdasarkan pertumbuhan atau
perkembangan, artinya apabila masalah tersebut bila tidak segera ditangani
pertumbuhannya akan berjalan terus.
Dengan bobot skor :

a. 5 = sangat besar
b. 4 = besar
c. 3 = cukup besar
d. 2 = kurang besar
e. 1 = tidak besar

Berikut adalah matriks penentuan prioritas masalah yang akan diselesaikan

Tabel 4.1 prioritas masalah

NO KRITERIA Cakupan kunjungan lansia di


Posyandu rendah
1 U (URGENCY) 2
2 SERIOUSNESS (S) 2
3 GROWTH (G) 2
TOTAL (UxSxG) 8
RUMUSAN MASALAH :

1. Cakupan lansia di posyandu rendah

B. Menentukan Penyebab Masalah

Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang
berpengaruh terhadap cakupan Pemberdayaan Masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung menggunakan alat analisis diagram tulang ikan ( fist bone analizer ). Beberapa faktor
akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam berbagai kelompok faktor internal
( Sumber daya ) maupun fakator eksternal (lingkungan ) yang dapat dilihat sebagai berikut :
Berdasarkan uraian di atas maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:
C. PRIORITAS MASALAH

CAKUPAN KUNJUNGAN LANSIA DI POSYANDU MASIH SKOR HASIL


NO RENDAH RANKING
C A R L C xAxRxL
1 Sosialisasi dan penyuluhan tentang posyandu lansia 3 3 4 3 108 1
2 Pembinaan kader posyandun lansia 2 2 3 2 24 5
3 Advokasi lintor dan aparat desa 2 3 3 2 36 4
4 Pemberian leaflet dan brosur 2 3 3 3 54 3
5 Pelatihan bagi petugas posyandu lansia 3 3 3 3 81 2
D. PEMECAHAN MASALAH

ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH KET
MASALAH TERPILIH

Cakupan kunjungan lansia di a. Petugas kurang aktif sosialisasi 1. Sosialisasi dan penyuluhan 1. Sosialisasi dan penyuluhan
b. Kesadaran masyarakat yang
posyandu masih rendah tentang posyandu lansia tentang posyandu lansia
kurang 2. Pembinaan dan pelatihan 2. Pembinaan kader
c. Pengetahuan Kader Kurang
kader posyandun lansia posyandun lansia
d. Peran Lintor yang kurang
3. Advokasi lintor dan aparat 3. Advokasi lintor dan aparat
e. Pengetahuan dan kompetensi
desa desa
petugas yang kurang
4. Pemberian leaflet dan brosur 4. Pemberian leaflet dan
f. Penyuluhan yang kurang
5. Menambah Posyandu Lansia
g. Kerja sama yang kurang antara brosur
6. Biimbingan teknis petugas
5. Pelatihan bagi petugas
kader dan petugas
posyandu lansia
h. Dukungan lintor yang kurang posyandu lansia
i. Sarana promosi yang kurang
j. Posyandu lansia yang kurang
k. Jumlah dana kegiatan yang kurang
l. Dana transport petugas kurang
m. Pendidikan masyarakat yang
rendah
n. Budaya lansia adalah beban
o. Tingkat pendidikan yang kurang
BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN
UPAYA KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER
N
KESEHAT KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET DANA ALAT TENAG KEBERHASI PEMBIAY
O
AN A LAN AAN
1 KESEHAT Sosialisasi dan memberikan Lansia Lansia di Transport, LCD, 1. dokter Meningkatnya BOK
AN penyuluhan tentang pengetahuan dan tiap 12 Konsumsi ATK kunjungan di
LANSIA posyandu lansia meningkatkan desa posyandu
pelaksanaan lansia
Posyandu Lansia
2. Petugas promkes
Pembinaan kader Untuk memberikan Kader 100% tranport LCD, 1. dokter Berjalannya BOK
posyandun lansia pengetahuan tentang posyandu kader ATK posyandu
Posyandu Lansia lansia posyandu lansia
lansia
2. Petugas promkes
Pembagian leaflet Mempermudah Posyandu dan 100% Transport, Brosur, 1. dokter Terlaksananya BOK
penyampaian dan aparat desa ATK leaflet pembagian
penyebaran informasi leaflet
2. Petugas promkes
Advokasi lintor dan Mendapatkan Lintor dan 100% Transport, LCD, Kapus, Adan BOK
aparat desa dukungan dari lintor aparat desa konsumsi ATK, petugas dukungan dan
dan aparat desa materi promkes komitmen dari
lintor dan
aparat desa
Pelatihan bagi Pendidikan dan Petugas 100% Transport, sertifikat Petugas Adanya JKN
petugas posyandu pelatihan tentang promkes konstribusi promkes sertifikat
lansia posyandu lansia dan pelatihan
kesehatan lansia
BAB VI
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Demikian Plan Of Action ini kami susun sebagai bahan usulan dalam melaksanakan kegiatan
pelayanan kesehatan lansia terutama di posyandu lansia. Penyusun berkeyakinan bahwa
apabila kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak maka derajat kesehatan
masyarakat terutama lansia yang mandiri dan produktif dapat terwujud.
Upaya promotif dan preventif terhadap lansia adalah upaya yang paling utama sehingga
beban ekonomi keluarga masyarakat dan bangsa akan lebih ringan karena para lansia mampu
menjaga kesehatan secara mandiri dan tetap produktif di usia senja.
B. SARAN
Namun hal tersebut hanya bias diwujudkan bila kita semua ikhlas, pedulu dan mengerti
tentang kebutuhan lansia, akhirnya semoga POA yang disusun dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Anda mungkin juga menyukai