Poa Lansia
Poa Lansia
PROGRAM LANSIA
UPTD PUSKESMAS KANDANGAN
KABUPATEN KEDIRI
Oleh:
SUWARTO
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Masa Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun laporan dan rencana kegiatan program
Usaha Kesehatan Sekolah UPTD Puskesmas Kandangan Kabupaten Kediri tahun 2015
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang sudah membantu selama
penyusunan laporan dan POA ini :
4. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan
bantuan dalam pembuatan laporan, sehingga laporan dan POA ini dapat tersusun
dengan baik.
Dalam penyusunan laporan POA ini kami menyadari masih banyak kekurangan. Untuk
itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan laporan
dan POA ini yang mana semua tidak lepas dari bimbingan dari berbagai pihak, baik secara
moral, material maupun spiritual.
Semoga Planing Of Action ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca
umunya.
Suwarto
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
ANALISA SITUASI
A. DATA UMUM
1. GAMBARAN UMUM
3. DATA WILAYAH
JUML KEPAD
LUAS JUMLAH RATA-RATA
AH ATAN
JUMLAH
NO DESA WILAY D PENDUD RUM PENDU
U JIWA/RUMAH
AH R UK AH DUK
S RT TAN
(km2) U W TANGGA per km2
GGA
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9=7/8 10
1 kandangan 4,580 6 26 31 12,151 3,499 3.47 2.65
2 kemiri 1,910 2 5 7 2,519 529 4.76 1.32
3 klampisan 4,390 5 15 20 7,227 1,890 3.82 1.65
4 karangtengah 7,880 8 23 31 6,709 1,886 3.56 0.85
5 banaran 2,270 2 8 10 3,577 915 3.91 1.58
6 jerukgulung 2,300 3 7 10 2,142 697 3.07 0.93
7 jerukwangi 1,360 2 6 8 2,261 568 3.98 1.66
8 medowo 4,740 4 14 18 3,266 1,029 3.17 0.69
9 mlancu 8,200 5 16 21 4,704 1,374 3.42 0.57
10 jlumbang 720 1 1 2 376 111 3.39 0.52
11 bukur 1,130 2 4 6 1,068 299 3.57 0.95
12 kasreman 2,210 3 7 10 2,971 818 3.63 1.34
41,690. 4 13 13,61
JUMLAH 174 48,971 3.60 1
0 1 2 5
1. Laki-laki 22.926
2. Perempuan 22.841.
Jumlah 45.767
4. Data Pendidikan
Tabel 2.4 .Jumlah sarana pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Kandangan,Th 2014
2 SD / MI 38 4.591
3 SLTP / MT 7 1.923
4 SMU / MA 3 2.145
5 Akademi 0 0
6 Perguruan Tinggi 0 0
7 Ponpes 9 1.320
Jumlah 90 11.968
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa sarana pendidikan di wilayah Puskesmas Putat
B. DATA KHUSUS
1. Data Dasar Lansia
a. Jumlah Puskesmas : 1 buah
b. Jumlah Puskesmas Pembantu : 4 buah
c. Jumlah penduduk : 45.767 jiwa
d. Jumlah Lansia Laki-laki : 2.543
e. Jumlah Lansia Perempuan : 2.909
f. Jumlah Lansia Total : 5.452
g. Jumlah Pra Lansia : 8.708 jiwa
h. Jumlah Pra lansia laki-laki : 4.310
i. Jumlah Pra lansia perempuan : 4.398
j. Jumlah Posyandu Lansia : 12 pos
k. Jumlah Kader aktif : 36 orang
2. Sumber Daya
a. Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan posyandu lansia adalah swadaya dari masyarakat lansia dengan
iuran sukarela yang bervariasi, yang hasilnya dipergunakan untuk memenuhi
kebutuhan posyandu misalnya KMS lansia, alat kesehatan tensi meter, Timbangan,
dan alat ukur TB
Sumber dana yang lain berasal dari APBD kabupaten berupa transport kader posyandu
lansia.
b. SDM
SDM dari masyarakat yang berperan sebagai kader posyandu lansia yang bertugas
untuk mengkoordinasikan kegiatan serta menggerakkan kegiatan lansis.
Dan petugas lansia serta bidan desa senagai tenaga kesehatan yang memantau
kesehatan para lansia di posyandu lansia.
c. Sarana prasana
Alat-alat kegiatan posyandu lansia di wilayah UPTD Puskesmas Kandangan masih
bervariasi ada posyandu yang memiliki alat sendiri tetapi ada pula yang disiapkan
oleh tenaga kesehatan.
c. Posyandu Lansia
1. Jumlah posyandu lansia : 12 pos
2. Kader posyandu lansia aktif : 36 orang
3. Kader yang mendapat pelatihan : 24 orang
d. Strata Posyandu lansia
Dari 12 posyandu lansia yang ada 6 posyandu dengan strata purnama dan 6 posyandu
dengan strata madya.
Tabel 2.3 Strata Posyandu Lansia Tahun 2015
e. Pemeriksaan laboratorium pada kegiatan posyandu lansia masih rendah yaitu < 25%
kunjungan
Tabel 2.4 Cakupan pemeriksaan laboratorium sederhana di Posyandu lansia Tahun 2015
A. Identifikasi Masalah
Tabel 3.1 Identifikasi Masalah Program Lansia
BAB IV
PRIORITAS MASALAH
A. Penentuan Prioritas Masalah
Defenisi USG :
1. Urgent adalah tingkat kegawatan masalah, artinya apabila masalah tidak segera
ditanggulangi akan semakin gawat :
Dengan bobot skor :
a. 5 = sangat gawat
b. 4 = gawat
c.3 = cukup gawat
d. 2 = kurang gawat
e.1 = tidak gawat
2. Seriousness adalah tingkat keseriusan sebuah masalah, apabila masalah tidak
diselesaikan akan berakibat serius pada masalah lain. Dengan bobot skor :
a. 5 = sangat serius
b. 4 = serius
c. 3 = cukup serius
d. 2 = kurang serius
e. 1 = tidak serius
3. Growth adalah besar atau luasnya masalah berdasarkan pertumbuhan atau
perkembangan, artinya apabila masalah tersebut bila tidak segera ditangani
pertumbuhannya akan berjalan terus.
Dengan bobot skor :
a. 5 = sangat besar
b. 4 = besar
c. 3 = cukup besar
d. 2 = kurang besar
e. 1 = tidak besar
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang
berpengaruh terhadap cakupan Pemberdayaan Masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung menggunakan alat analisis diagram tulang ikan ( fist bone analizer ). Beberapa faktor
akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam berbagai kelompok faktor internal
( Sumber daya ) maupun fakator eksternal (lingkungan ) yang dapat dilihat sebagai berikut :
Berdasarkan uraian di atas maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:
C. PRIORITAS MASALAH
Cakupan kunjungan lansia di a. Petugas kurang aktif sosialisasi 1. Sosialisasi dan penyuluhan 1. Sosialisasi dan penyuluhan
b. Kesadaran masyarakat yang
posyandu masih rendah tentang posyandu lansia tentang posyandu lansia
kurang 2. Pembinaan dan pelatihan 2. Pembinaan kader
c. Pengetahuan Kader Kurang
kader posyandun lansia posyandun lansia
d. Peran Lintor yang kurang
3. Advokasi lintor dan aparat 3. Advokasi lintor dan aparat
e. Pengetahuan dan kompetensi
desa desa
petugas yang kurang
4. Pemberian leaflet dan brosur 4. Pemberian leaflet dan
f. Penyuluhan yang kurang
5. Menambah Posyandu Lansia
g. Kerja sama yang kurang antara brosur
6. Biimbingan teknis petugas
5. Pelatihan bagi petugas
kader dan petugas
posyandu lansia
h. Dukungan lintor yang kurang posyandu lansia
i. Sarana promosi yang kurang
j. Posyandu lansia yang kurang
k. Jumlah dana kegiatan yang kurang
l. Dana transport petugas kurang
m. Pendidikan masyarakat yang
rendah
n. Budaya lansia adalah beban
o. Tingkat pendidikan yang kurang
BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN
UPAYA KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER
N
KESEHAT KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET DANA ALAT TENAG KEBERHASI PEMBIAY
O
AN A LAN AAN
1 KESEHAT Sosialisasi dan memberikan Lansia Lansia di Transport, LCD, 1. dokter Meningkatnya BOK
AN penyuluhan tentang pengetahuan dan tiap 12 Konsumsi ATK kunjungan di
LANSIA posyandu lansia meningkatkan desa posyandu
pelaksanaan lansia
Posyandu Lansia
2. Petugas promkes
Pembinaan kader Untuk memberikan Kader 100% tranport LCD, 1. dokter Berjalannya BOK
posyandun lansia pengetahuan tentang posyandu kader ATK posyandu
Posyandu Lansia lansia posyandu lansia
lansia
2. Petugas promkes
Pembagian leaflet Mempermudah Posyandu dan 100% Transport, Brosur, 1. dokter Terlaksananya BOK
penyampaian dan aparat desa ATK leaflet pembagian
penyebaran informasi leaflet
2. Petugas promkes
Advokasi lintor dan Mendapatkan Lintor dan 100% Transport, LCD, Kapus, Adan BOK
aparat desa dukungan dari lintor aparat desa konsumsi ATK, petugas dukungan dan
dan aparat desa materi promkes komitmen dari
lintor dan
aparat desa
Pelatihan bagi Pendidikan dan Petugas 100% Transport, sertifikat Petugas Adanya JKN
petugas posyandu pelatihan tentang promkes konstribusi promkes sertifikat
lansia posyandu lansia dan pelatihan
kesehatan lansia
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Demikian Plan Of Action ini kami susun sebagai bahan usulan dalam melaksanakan kegiatan
pelayanan kesehatan lansia terutama di posyandu lansia. Penyusun berkeyakinan bahwa
apabila kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak maka derajat kesehatan
masyarakat terutama lansia yang mandiri dan produktif dapat terwujud.
Upaya promotif dan preventif terhadap lansia adalah upaya yang paling utama sehingga
beban ekonomi keluarga masyarakat dan bangsa akan lebih ringan karena para lansia mampu
menjaga kesehatan secara mandiri dan tetap produktif di usia senja.
B. SARAN
Namun hal tersebut hanya bias diwujudkan bila kita semua ikhlas, pedulu dan mengerti
tentang kebutuhan lansia, akhirnya semoga POA yang disusun dapat bermanfaat bagi kita
semua.