a. Konsep Wirausaha
Berikut ini digambarkan perkembangan teori dan defenisi wirausaha yang asal
katanya adalah terjemahan dari entrepreneur (Bahasa Perancis) yang diterjemahkan
kedalam bahasa inggris dengan arti between taker atau go-between.
Perkembangan teori dan istilah enttrepreneur adalah sebagai berikut:
- Asal kata entrepreneur dari bahasa perancis berarti between taker atau go—
between.
- Abad Pertengahan: Berarti actor atau orang yang bertanggung jawab dalam proyek
produksi berskala besar.
- Abad 17 diartikan sebagai orang yang menanggung resiko untung rugi dalam
mengadakan kontrak pekerjaan dengan pemerintah dengan menggunakan fixed
price.
- Tahun 1725, Richard Cantillon menyatakan entrepreneur sebagai orang yang menanggung
resiko yang berbeda dengan orang yang member modal.
- Tahun 1797, Bedeau menyatakan wirausaha
sebagai orang yang menanggung resiko, yang
merencanakan, supervise, mengorganisasi, dan memiliki.
- Tahun 1803, Jean Baptist Say menyatakan
adanya pemisahan antara keuntungan untuk
entrepreneur dan keuntungan untuk pemilik modul.
- Tahun 1876, Francis Walker,
Figure 2 Richard Cantillon
Sumber:https://en.wikipedia.org membedakan antara orang yang menyediakan modal dan
menerima bunga, dengan orang yang menerima
keuntungan karena keberhasilannya memimpin usaha.
- Tahun1934, Joseph Schumpeter, seorang entrepreneur adalah seorang innovator
dan mengembangkan teknologi.
- Tahun1961, David McLelland, Entrepreneuri adalah seoarang yang energik dan
membatasi resiko.
- Tahun 1985, Robert Hisrich Enttrepreneur adalah the process of creating something
different with value by devoting the neccesarry time and effort, assuming the
accompanying financial, psychological, and social risks and receiving theresulting
rewards of monetary and personal satisfaction (Entrepreneur adalah proses
menciptakan sesuatu yang berbeda dengan mengabdikan seluruh waktu dan
tenaganya disertai dengan menanggung resiko keuangan, kejiwaan, social, dan
menrima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan diri.
b. Karakteristik wirausaha
1) Internal
Orang yang beranggapan bahwa dirinya mempunyai kendali atas apa yang akan
dicapainya. Karakteristik ini sejalan dengan karakteristik wirausaha seperti lebih
cepat menerima pembaruan (inovasi)
2) Eksternal
Orang yang beranggapan keberhasilan tidak semata tergantung pada usaha
seseorang, melainkan juga oleh keberuntungan, nasib, atau ketergantungan pada
pihak lain, karena adanya kekuatan besar disekeliling seseorang.
Sumber: http://www.tahupedia.com
Sikap yang setengah hati mengakibatkan besarnya kemungkinan untuk gagal
dalam berwirausaha.
2) Desire for Responsibilty, yaitu memeiliki rasa tanggung jawab baik dalam
mengendalikan sumber daya yang digunakan maupun tanggung jawab terhadap
keberhasilan berwirausaha, sehingga selalu mawas diri scara internal.
3) Oppurtunity Obsession, yaitu selalu berambisi untuk mencari peluang.
Keberhasilan wirausaha selalu diukur dengan keberhasilan untuk mencapai
tujuan. Pencapaian tujuan terjadi apabila ada peluang.
4) Tolerance for Risk, Ambiquity, and Uncertanty, yaitu tahan terhadap resiko dan
ketidakpastian, wirausaha harus belajar mengelola resiko dengan menstransfer
resiko ke pihak lain seperti bank,
investor, konsumen,
pemasok, dan lain- lain.
Wirausaha yang berhasil
biasanya memiliki toleransi
terhadap pandangan
yang berbeda dan
ketidakpastian.
5) Self confidence yaitu
percaya diri. Ia cenderung
optimis dan memiliki
keyakinan yang kuat
terhadap Figure 4 Seorang yang percaya Diri cenderung aktif dalam bertindak
Sumber:https://klubwanita.com
kemampuan yang dimilikinya untuk berhasil
6) Creativity and Flexibility, yaitu berdaya cipata dan luwes. Salah satu kunci penting
dalam hal ini adalah kemampuan untuk menghadapi perubahan permintaan.
Kekakuan dalam menghadapi perubahan ekonomi dunia yang serba cepat
seringkali membawa kegagalan. Kemampuan untuk menanggapi perubahan yang
cepat dan fleksibel tentu saja memerlukan kreativitas yang tinggi.
7) Desire for Intermediate yaitu, Selalu memerlukan umpan ballik yang segera. Ia
selalu ingin mengetahui hasil dari apa yang dikerjakannya.
8) High Level of Energy yaitu, memiliki tingkat energy yang tinggi. Wirausaha yang
berhasil biasanya memeiliki daya juang yang lebih tinggi disbanding rata-rata
orang lainnya, ia lebih suka bekerja keras walaupun dalam waktu yang relatif
lama.
9) Motivation to Exel yaitu, memiliki dorongan untuk selalu unggul, lebih berhasil
untuk mengerjakan apa yang dilakukannya dengan melebihi standar yang ada.
Motivasi ini muncul dari dalam diri (internal) dan jarang dari eksternal.
10) Orientation to the Future yaitu, Berorientasi pada masa yang akan datang. Untuk
tumuh berkembang ia selalu berpandangan jauh kedepan yang lebih baik.
11) Willingness to Learn from Failure yaitu, selalu belajar dari kegagalan. Wirausaha
yang berhasiltidak pernah takut gagal ia selalu memfokuskan kemampuannya
untuk meraih keberhasilan dalam berusaha.
12) Leadership ability yaitu kemampuan dalam kepemimpinan. Wirausaha yang
berhasil memiliki kemampuan untuk menggunakan pengaruh tanpa kekuatan
(power), ia harus lebih memiliki taktik mediator dan negiator daripada diktator.
Sikap dan perilaku wirausaha melekat pada kepribadian seseorang yang disebut
karakter.Jika seseorang memiliki kepribadian berani dalam mengambil resiko berarti sikap dan
perilaku yang dimiliki seorang wirausaha tersebut adalah tahan terhadap resiko yang ada.Selain
itu banyak sikap dan perilaku yang sangat berkaitan erat dengan kepribadian ataupun karakter
wirausaha yakni percaya diri, tanggung jawab, kreativitas dan lain sebagainya.
Seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki kepribadian yang produktif. Menurut
Gilmore, menyatakan bahwa seorang wirausaha yang produktif adalah wirausaha yang
menghasilkan kontribusi bermanfaat bagi lingkungan antara lin menampung tenaga kerja,
memberi sumbangan sosial dan bergaul dengan sesama. Keberhasilan seorang
wirausahawan erat kaitannya dengan hal-hal sebagai berikut:
1) Jujur
a) Jujur terhadap diri sendiri
b) Jujur terhadap orang lain
c) Jujur terhadap tujuan yang akan dicapai)
2) Disiplin dan berani
a) Berani dan disiplin berbuat karena bakat, pengalaman, dan pengetahuannya.
b) Berani dan displin berbuat karena adanya keyakinan dan fasilitas.
c) Dapat melaksanakan prinsip manajemen dengan baik
Disamping keberhasilan ada beberapa faktor penyebab kegagalan dalam berwirausaha
yaitu:
1) Tidak adanya perencanaan yang matang
2) Bakat yang tidak cocok
3) Kurang pengalaman
4) Tidak mempunyai semangat berwirausaha
5) Kurangnya modal
6) Lemahnya pemasaran
7) Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi
Deskripsi Produk:
Cocok untuk anak-anak, pelajar, orang dewasa untuk meningkatkan daya ingat dan
kecerdasan.Dapat digunakan oelh manula untuk membantu mengatasi
kepikunan.Sebagai suplemen herbal untuk membantu penyembuhan autism, hiperaktif,
dan idiot pada anak.Memiliki zat berkhasiat yang mampu meringankan penyakit
Parkinson, Alzheimer dan stroke membantu meredakan stress.
Komposisi:
Setiap kapsul 500mg K-SAGEPLUS mengandung:
Dosis:
Dewasa: 2 kali sehari, 2 kapsul setiap setelah makan. Atau 3 kali sehari bagi mereka
dalam tekanan berat atau lanjut usia. Anak: 2 kali sehari 1 kapsul setiap setelah makan.
Perhatian:
Jangan melebihi dosis yang disarankan, jika sakit berlanjut hubungi dokter.Tidak untuk
ibu hamil atau bayi dibawah 6 tahun.
K-sageplus ini merupakan salah satu obatan herbal yang cukup terkenal
dilingkungan masyarakat yang memiliki keberhasilan dalam berwirausaha. Kenapa
produk ini berhasi? Produk ini memiliki kejujuran baik terhadap diri sendiri, orang lain
maupun tujuan yang akan dicapai. Hal ini dibuktikan pada deskripsi produk dan
komposisi yang terkandung dalam produk mempunyai kesinkronan, misalnya salah satu
deskripsi produk adalah K-sageplus khusus diformulasikan untuk meningkatkan daya
ingat, meningkatkan kecerdasan, dan membantu meredakan stress.Sedangkan di
komposisi produk memiliki kebutuhan untuk otak yakni Radix Astralagalus
Membranaceus sebanyak 20mg. selain kejujuran, produk ini memiliki tingkat manajemen
yang baik. Ditinjau dari deskripsi produk yang dibuat dan siapa saja yang akan
mengkonsumsi produk tersebut. Hal ini terbukti bahwa produk ini sudah memiliki
perencanaan sebelumnya sasaran pemasaran ketika produk ini di perjualbelikan.
untuk mengetahui sikap dan perilaku secara fakta yang sering terjadi di dunia nyata,
beberapa contoh usaha yang berhasil akan membantu dalam menganalisis sikap dan
perilaku apa saja yang sering digunakan dalam wirausaha.
a. Sofian Mimpi yang menggerakan
Pembawaan sofian, pemuda kelahiran Mentok, Bangka, 1 Juni 1980 ini tidak
berbeda dengan gambaran kita akan seorang nerd. Pendiam, tidak suka berada di
keramaian, namun bisa tak ingat waktu bila sudah berada di depan computer. Kalau
bisa memilih, ia lebih suka berada bersama benda mati itu ketimbang makhluk
hidup. Computer memberinya eksplorasi yang luas dan membentangkan
kesempatan yang tak terbatas.Sebuah peluang untuk mewujudkan mimpi.
Lahir dari keluarga yang tak berada membuat sofian terbiasa hidup dalam
keadaan serba kekurangan.Namun, mimpi tak mengenal kendala itu.Mimpi itu tetap
datang dan menggerakkan sofian untuk mengubah nasib.“Action with vision will
bring the dreams come true”, kata
sofian mengutip sebuah ungkapan
pemuda asal kepulauan Bangka
Belitung ini lalu mulai
menerjemahkan mimpi-mimpinya
kedlam sebuah langkah
nyata.Langkah-langkah yang
awalnya kecil, namun akhirnya
menciptkan lompatan besar.
Kini, upayanya
berbuah manis. “Dari keahlian
sebagai programmer computer,
saya bisa meraih pemasukan sekitar
sekitar Rp 40-100 juta pertahun
dengan keuntungan bersih sampai
Figure 6 Sofian
Pemilik S-Works Computer
Sumber:http://ti.mdp.ac.id
lebih dari Rp 50 juta,” ungkapnya.Tentu saja, jumlah ini tak bisa dibandingkan
dengan profit idolanya, Bill gates.Namun, itupun bukan hal yang dapat dipandang
remeh.