Anda di halaman 1dari 23

KONSEP ENTREPRENEURSHIP

Oleh: Alpan Habibi, S.Kep., Ns., M.K.M., M.Kep


Apa yang dimaksud dengan entrepreneur?
PENDAHULUAN
• en-tre-pre-neur-ial (kata sifat)
• en-tre-pre-neur-ial-ism (kata benda dari paham)
• en-tre-pre-neur-ial-ly (kata keterangan)
• en-tre-pre-neur-ship (kata benda)

Abad
ke-17

Seorang yang berani mengambil risiko untuk mendapatkan laba atau


rugi dalam membuat kontrak sebagai penyedia barang menggunakan
harga tetap (harga yang telah ditetapkan lebih dahulu) dengan pihak
pemerintah. Dari kontrak itu, entrepreneur akan membeli barang dari
petani atau perajin yang harganya ditetapkan atau tidak pasti.
SEJARAH & PENGERTIAN
ENTREPRENEUR
(Richard Cantillon, 1725)
Seorang yang dianggap berani menanggung risiko antara supplier (pemasok
barang), yang barangnya dibeli dengan harga tertentu, untuk dijual kepada
konsumen dengan harga yang tidak pasti

(J. B. Say, 1803)


Selain sebagai oenanggung risiko (risk bearer), Entrepreneur juga
seorang leader atau pimpinan yang mengambil inisiatif

(Francis Walker, 1876)


Membedakan keuntungan antara pemilik modal yang menerima bunga
dari modalnya dengan mereka yang menerima keuntungan dari
kemampuan manajerial

(Joseph Schumpeter, 1934)


Seorang inovator dan pengembang (developer) dari suatu teknologi yang
belum dicoba sebelumnya. Inovasi dan perubahan teknologi suatu bangsa
datang dari entrepreneur (pengusaha.
ENTREPRENEUR MENURUT
J. SCHUMPETER

• Munculnya gagasan
produk baru
• Munculnya metode
cara memproduksi
yang baru
• Munculnya yang baru
• Munculnya bentuk
baru dari organisasi
PENGERTIAN ENTREPRENEUR
(David Mc Clelland, 1961)
Seorang yg penuh semangat dan energik serta pengambil risiko yang moderat

(Peter Drucker, 1964)

Seorang yang memaksimalkan peluang

(Albert Shapero, 1975)


Seorang yang mengambil inisiatif, mengatur beberapa mekanisme sosial
dan ekonomi, menerima risiko kegagalan

(Karl Vesper, 1980)


Pengusaha dilihat secara berbeda oleh para ekonom, psikolog, pebisnis, dan
politisi

(Gifford Pinchot, 1983)


Intrapreneur adalah seorang karyawan atau pegawai yang bersikap sebagai seorang
entrepreneur atau pengusaha yang sudah mapan dalam suatu organisasi
(Robert Hisrich, 1985)
Proses menciptakan sesuatu yg berbeda dengan nilai mencurahkan waktu dan upaya
yg diperluka, menanggung risiko keuangan, psikologis dan risiko sosial yang
mengiringi dan menerima penghargaan yg dihasilkan moneter dan kepuasan pribadi

(Dr. (HC) Ir. Ciputra)

“Seorang yang mampu mengubah rongsokan atau


kotoran menjadi emas”

3 Ciri Pembeda Entrepreneur:


1. Pencipta peluang
2. Inovator
3. Pengambil risiko
PERBEDAAN ISTILAH
• Jiwa entrepreneur yang dibangun untuk menjembatani antara
ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneurship meliputi
Entrepreneurship pembentukan perusahaan baru, aktivitas serta kemampuan
managerial yang dibutuhkan seorang entrepreneur.

• Entrepreneur yang terjadi di dalam organisasi yang


Intrapreneurship merupakan jembatan kesenjangan antara ilmu dengan
keinginan pasar.

• Seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja,


material, dan aset lainnya pada suatu kombinasi yang
Entrepreneurial menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya, dan
juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi,
dan aturan baru.

Entrepreneur • Kegiatan dalam menjalankan usaha.


?
CIRI-CIRI
SEORANG
ENTREPRENEURSHIP
Percaya diri Kepemimpinan

Berorientasikan
Keorsinilan
tugas dan hasil

Berorientasi ke
Pengambil risiko
masa depan

Jujur dan tekun


?
SIFAT-SIFAT
SEORANG
ENTREPRENEURSHIP
1. Memiliki sifat keyakinan,
kemandirian, individualitas,
optimisme.
2. Selalu berusaha untuk
berprestasi, berorientasi pada
laba, memiliki ketekunan dan
ketabahan, memiliki tekad
yang kuat, suka bekerja keras,
energik dan memiliki inisiatif.
3. Memiliki kemampuan
mengambil risiko dan suka
pada tantangan.
4. Bertingkah laku sebagai
pemimpin, dapat bergaul
dengan orang lain dan suka
terhadap saran dan kritik
yang membangun.
5. Memiliki inovasi dan
kreativitas tinggi,
fleksibel, serba bisa
dan memiliki jaringan
bisnis yang luas.
6. Memiliki persepsi dan
cara pandang yang
berorientasi pada
masa depan.
7. Memiliki keyakinan
bahwa hidup itu sama
dengan kerja keras.
PERBEDAAN ENTREPRENEURSHIP
DENGAN UMKM

• Mampu menciptakan nilai


tambah yang jauh lebih
besar.
• Mampu menciptakan
pengasilan dalam waktu
yang lebih cepat
• Lebih berani dalam
menanggung risiko yang
lebih besar
• Sering melibatkan inovasi
ENTREPRENEUR BERBEDA DENGAN PEDAGANG

• Entrepreneur berbeda dengan pedagang. Seorang


entrepreneur memiliki impian membesarkan usaha,
meskipun berawal dari usaha yang kecil. Dan untuk
menjadi besar, ia selalu terus berpikir tiada hentinya
dan pantang mundur agar menjadi besar.

• Seorang pedagang hanya fokus pada usahanya,


tetapi seorang entrepreneur adalah pengusaha
yang memiliki jiwa tantangan yang tidak habis-
habisnya
PEDAGANG VS ENTREPRENEUR

• JADI JELAS KAN


PERBEDAANNYA????
4 MACAM
ENTREPRENEURSHIP
• Business entrepreneur
• Government entrepreneur
• Academic entrepreneur
• Social entrepreneur
PERBEDAAN
ENTREPRENEUR
DENGAN
PROFESI
LAINNYA
KELEBIHAN YANG DIMILIKI
SEORANG ENTREPRENEUR
• Mewujudkan cita-cita
• Menciptakan perubahan
• Mencapai potensi yang dimiliki
secara sepenuhnya
• Memperoleh keuntungan atau
sesuatu yg diharapkan dalam skala
yg lebih besar
• Memberikan kontribusi kepada
masyarakat maupun memperoleh
pengakuan atas usaha yang anda
lakukan
• Mengerjakan sesuatu yg anda sukai
tanpa diperintahkan orang
RISIKO YANG HARUS DITERIMA
SEORANG ENTREPRENEUR

• Ketidakpastian pendapatan
• Kehilangan seluruh investasi
• Dituntut kerja keras dan jam kerja
yg relatif lebih panjang
• Kualitas hidup lebih rendah
sampai bisnis didirikan
• Memiliki tanggung jawab yg
kompleks
• Sering muncul keputusasaan
KESALAHAN UMUM YANG SERING
TERJADI PADA ENTREPRENEUR
PEMULA

• Kesalahan dalam mengelola


usahanya
• Kurangnya pengalaman
• Kurangnya kontrol dalam hal
keuangan
• Upaya pemasaran yang lemah
• Kegagalan untuk mengembangkan
rencana strategis
KESALAHAN UMUM YANG SERING
TERJADI PADA ENTREPRENEUR
PEMULA

• Pertumbuhan yang tidak terkendali


• Lokasi kurang strategis
• Kontrol persediaan yg buruk
• Harga tidak tepat
• Ketidakmampuan dalam membuat
transisi entreprenurial

Anda mungkin juga menyukai