SCABIES
I. Tujuan Umum :
a) Pengertian Skabies
b) Penyebab Skabies
c) Cara penularan Skabies
d) Gejala penyakit Skabies
e) Pencegahan Skabies
IV. Metode
Ceramah
Tanya jawab
V. Media
Leaflet
VI. Kegiatan
VII. Evaluasi
Bentuk : Pertanyaan
Prosedur : Langsung
Butir soal :
1. Jelaskan pengertian penyakit skabies?
2. Sebutkan apa penyebab skabies?
3. Sebutkan bagaimana penyakit skabies dapat menular?
4. Sebutkan cara pencegahan penyakit skabies?
SKABIES
1) PENGERTIAN SKABIES
Skabies berasal dari bahasa latin scabies. Sinonim atau nama lain skabies
adalah kudis, the itch, gudig, budukan, dan gatal agogo. Skabies adalah penyakit
kulit yang disebabkanoleh infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei
varian hominis dan hasil produknya. Skabies terjadi baik pada laki-laki maupun
perempuan, di semua geografi daerah, semua kelompok usia, ras dan kelas sosial.
Namun menjadi masalah utama pada daerah yang padat dengan gangguan sosial,
sanitasi yang buruk, dan negara dengan keadaan perekonomian yang kurang.
Skabies ditularkan melalui kontak fisik langsung (skin-to-skin) maupun tak
langsung (pakaian, tempat tidur, yang dipakai bersama).
2) PENYEBAB SKABIES
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi
terhadap parasit yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei, di Indonesia dikenal
dengan sebutan tungau atau tengu. Sarcoptes scabiei termasuk dalam filum
Arthropoda, Kelas Arachnida, ordo Ackarima, super famili Sarcoptes. Pada
manusia disebut Sarcoptes scabiei varian. Hominis Tungau skabies mempunyai
empat kaki dan diameternya berukuran 0,3 mm. Sehingga tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang. Tungau ini tidak dapat terbang atau melompat dan hanya
dapat hidup selama 30 hari di lapisan epidermis. Skabies betina dewasa berukuran
sekitar 0,4 mm dengan luas 0,3 mm , dan jantan dewasa lebih kecil 0,2 mm
panjang dengan luas 0,15 mm. Tubuhnya berwarna putih susu dan ditandai
dengan garis melintang yang bergelombang dan pada permukaan punggung
terdapat bulu dan dentikel
Tungau skabies memiliki empat pasang kaki pendek, di bagian depan
terdapat dua pasang kaki yang berakhir dengan perpanjangan peduncles dengan
pengisap kecil di bagian ujungnya. Pada tungau betina, terdapat dua pasang kaki
yang berakhir dengan rambut (Satae) sedangkan pada tungau jantan rambut
terdapat pada pasangan kaki ketiga dan peduncles dengan pengisap pada pasangan
kaki keempat (Burns, 2004). Siklus hidup tungau ini sebagai berikut. Setelah
kopulasi (perkawinan) yang terjadi di atas kulit, tungau jantan akan mati.
Tapi kadang-kadang masih dapat hidup beberapa hari dalam terowongan yang
digali oleh tungau betina. Tungau betina yang telah dibuahi menggali terowongan
dalam stratum korneum, dengan kecepatan 2 -3 milimeter sehari dan sambil
meletakkan telurnya 2 atau 4 butir sehari sampai mencapai 40-50 telur yang
dihasilkankan oleh setiap tungau betina selama rentang umur 4-6 minggu dan
selama itu tungau betina tidak meninggalkan terowongan. Setelah itu, larva
berkaki enam akan muncul dari telur setelah 3-4 hari dan keluar dari terowongan
dengan memotong atapnya. Larva kemudian menggali terowongan pendek
(moulting pockets) di mana mereka berubah menjadi nimfa. Setelah itu
berkembang menjadi tungau jantan dan betina dewasa. Seluruh siklus hidupnya
mulai dari telur sampai bentuk dewasa memerlukan waktu antara 8 – 12 hari.
Tungau skabies lebih suka memilih area tertentu untuk membuat terowongannya
dan menghindari area yang memiliki banyak folikel pilosebaseus. Biasanya, pada
satu individu terdapat kurang dari 20 tungau di tubuhnya, kecuali pada Norwegian
scabies dimana individu bisa didiami lebih dari sejuta tungau. Orang tua dengan
infeksi virus immunodefisiensi dan pasien dengan pengobatan immunosuppresan
mempunyai risiko tinggi untuk menderita Norwegian scabies
3) CARA PENULARAN
Keluhan subyektif yang khas dari skabies adalah gatal-gatal hebat yang
biasanya dirasa semakin memburuk pada malam hari. terdapat dua tipe utama lesi
kulit pada scabies yaitu terowongan (lubang tungau) dan ruam. Lubang tungau
tampak sebagai garis berwarna putih atau keabu-abuan, berbentuk garis atau
berkelok-kelok, dengan panjang rata-rata 1 cm sampai 2,5 cm, kadang pada
ujungnya terdapat papul atau vesikel. Tempat predileksinya pada sela-sela jari
tangan, pergelangan tangan, siku bagian luar, lipat ketiak, daerah areola mammae,
lipat glutea, genitalia eksterna, serta disepanjang garis ikat pinggang dan perut
bagian bawah. Ruam skabies dapat berupa erupsi papula kecil yang meradang,
terutama terletak pada sekitar aksila, umbilikus, dan paha. Ruam tersebut
merupakan suatu reaksi alergi tubuh terhadap tungau. Selain lesi primer tersebut
terdapat kelainan sekunder. Lesi bisa berupa eksematosa dan sering mengalami
ekskoriasi, tetapi tanda patognomoniknya adalah kanalikuli, pendek,
bergelombang, dan garis gelap. Tanda klasik sering terganggu oleh ekskoriasi,
impetiginisasi, atau eksematisasi.
Terdapat 4 tanda kardinal skabies, yaitu :
Pruritus nokturna artinya gatal pada malam hari yang disebabkan karena
aktivitas tungau ini lebih tinggi pada suhu yang lebih lembab dan panas;
Menyerang sekelompok orang;
Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat-tempat predileksi;
Ditemukannya tungau, merupakan hal yang paling diagnostik.
5) CARA PENCEGAHAN
6) DAFTAR PUSTAKA
1. Siregar SP. Imunisasi pada keadaan tertentu. Hot topics in pediatrics II.
Jakarta: Balai penerbit FKUI; 2002.
2. Australian Department of Health and Ageing. Understand childhood
immunusation [pamphlet]. Sydney: Australian Department of Health and
Ageing; 2005.
3. Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Informasi dasar
imunisasi rutin serta kesehatan ibu dan anak bagi kader, petugas lapangan
dan organisasi kemasyarakatan. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan
Departemen Kesehatan RI, 2009.
4. Jadwal imunisasi anak umur 0 – 18 tahun. Sari pediatri. 2011
TINGKAT 2B
SCABIES
KEMENTERIAN
KESEHATAN RI
POLITEKNIK Skabies berasal
KESEHATAN dari bahasa latin
KEMENKES scabies. Sinonim atau
MALUKU nama lain skabies
ROGRAM STUDI adalah kudis, the itch,
KEPERAWATAN gudig, budukan, dan
MASOHI gatal agogo. Skabies
TAHUN AKADEMIK
OLEH : adalah penyakit kulit
2021/2022
yang disebabkanoleh
MURDIANI
1) PENGERTIA
N SKABIES infestasi dan
RUMAOLAT sensitisasi terhadap
Sarcoptes scabiei
varian hominis dan Sarcoptes scabiei anggota
hasil produknya. termasuk dalam filum keluarga.
Arthropoda, Kelas secara tidak
2) PENYEBAB Arachnida, ordo langsung dapat
SKABIES Ackarima, super melalui
famili Sarcoptes. Pada penggunaan
manusia disebut bersama
Sarcoptes scabiei pakaian,
varian. handuk,
maupun
3) CARA tempat tidur.
Skabies adalah
PENULARA Bahkan dapat
penyakit kulit yang N pula ditularkan
disebabkan oleh
melalui
infestasi dan kontak
hubungan
sensitisasi terhadap langsung
seksual antar
parasit yang (skin-to-skin)
penderita
disebabkan oleh sering menular
dengan orang
Sarcoptes scabiei, ke seluruh
sakit,
4) GEJALA kulit pada
PENYAKIT scabies yaitu
SKABIES terowongan
(lubang
gatal-gatal
tungau) dan
hebat yang
ruam
biasanya
dirasa semakin Ayo cegah
memburuk
pada malam
scabies dengan
hari. menjaga
diterapi
Adanya Ruam kebersihan diri !!
dengan topikal
skabies yang
skabisid.
berupa erupsi
Cuci dan
papula kecil
mengganti
yang
seprei, bantal,
meradang,
handuk dan
terutama
pakaian yang
terletak pada
5) CARA digunakan
sekitar aksila, PENCEGAH dalam 5 hari
umbilikus, dan AN
terakhir, dan
paha.
dikeringkan
terdapat dua
dengan udara
tipe utama lesi
panas karena
tungau scabies
dapat hidup
hingga 3 hari
diluar kulit,
karpet dan
kain pelapis
lainnya