Npm: 061930500660
Kelas: 5AD
Kelompok : 1
Laporan Keuangan Gabungan antara Kantor Pusat dan Kantor Cabang di PT Kereta Api
Indonesia.
Contoh Kasus:
PT Kereta Api Indonesia. Berlokasi di Kota Palembang mendirikan Kantor Cabang bernama PT
KA Properti Manajemen di Kota Jakarata pada tanggal 1 Oktober 2020. 6 Bulan kemudian pada
tanggal 1 April 2021, PT Kereta Api Indonesia. kembali mendirikan Kantor Cabang keduanya yang
berdomisili di Kota Bandung.
Pada tanggal 28 Desember 2021, Kantor Cabang pertama di Jakarta meminta kiriman Persediaan Barang
Dagangan berupa 7 unit Gerbong dan 7 unit Bogie dari Kantor Pusat paling lambat satu minggu ke depan.
Kantor Pusat menginformasikan bahwa tidak bisa mengirim segera karena Persediaan tersedia paling cepat
10 hari ke depan.
Kantor Cabang pertama di Jakarta meminta izin kepada Kantor Pusat untuk meminta kiriman Persediaan
Barang Dagangan tadi dari Kantor Cabang kedua di Bandung. Alasannya adalah karena persediaan di
cabang Bandung mencukupi.
Kantor Cabang kedua di Bandung menyanggupi mengirim ke Kantor Cabang pertama di Jakarta yaitu
transaksinya dengan mengirimkan Persediaan Barang Dagangan berupa 7 unit Gerbong @Rp5.000.000 dan
7 unit Bogie @Rp1.000.000 untuk Cabangnya pada tanggal 29 Desember 2021. Karena Aset yang dikirim
adalah Aset NonKas, nilai tersebut adalah Nilai Wajarnya yang sudah ditentukan oleh Institusi Penilai
(Appraisal Institution).
Ditambahkan biaya pengiriman dari Kantor Cabang 2 ke Kantor Cabang 1 melalui JnT Express senilai
Rp10.000/unit. Seandainya dikirim dari Kantor Pusat ke Kantor Cabang 1 melalui JnT Express diketahui
juga senilai Rp10.000/unit.
Perhitungan:
Nilai Persediaan Gerbong per unit = (Persediaan/u x Total Unit) + (Ongkir/u x Total Unit)
= (Rp5.000.000/u x 7 u)+ (Rp10.000/u x 7 u)
= Rp35.000.000 + Rp70.000 = Rp35.070.000
Nilai Persediaan Bogie per unit = (Persediaan/u x Total Unit) + (Ongkir/u x Total Unit)
= (Rp1.000.000/ux 7 u) + (Rp10.000/u x 7 u)
= Rp7.000.000 + Rp70.000 = Rp7.070.000
Kantor Pusat = berkurang disebelah debit Rp42.140.000, karena dikirim ke Kantor Cabang 1 seperti
dikirim/Retur ke Kantpr Pusat maka akun resiprokal Ekuitas berkurang
Persediaan = berkurang disebelah kredit Rp42.000.000, karena dikirim ke Kantor Cabang 1 maka akun
Aset berkurang
Kas = berkurang disebelah kredit Rp140.000, karena akun Kas berkurang dengan membayar biaya kirim
ke Kantor Cabang 1
Beban Pengiriman = bertambah disebelah debit Rp140.000, karena pengakuan ongkir dinyatakan Beban
bertambah
Persediaan = berkurang disebelah kredit Rp140.000, karena pengakuan (bukan pembayaran) ongkir maka
Aset berkurang
Persediaan = bertambah disebelah debit Rp42.140.000, karena akun Aset Persediaan bertabah (seperti
menerima returan)
Investasi di Kantor Cabang = berkurang disebelah kredit Rp42.140.000, karena (seperti dikirim ke
Kantor Pusat, akun resiprokal Aset berkurang sesuai nilai returan
Beban Pengiriman = bertambah disebelah debit Rp140.000, karena pengakuan ongkir dinyatakan Beban
bertambah
Persediaan = berkurang disebelah kredit Rp140.000, karena pengakuan (bukan pembayaran) ongkir
maka Aset berkurang
Investasi di Kantor Cabang = bertambah disebelah debit Rp42.140.000, karena dikirim oleh Kantor
Cabng 2 (seperti dikirim oleh Kantor Pusat, akun resiprokal Aset bertambah senilai uang ditransfer
ditambah pengakuan biaya transfer
Persediaan = berkurang disebelah kredit Rp42.000.000, karena akun Aset Persediaan berkurang
senilai wajarnya
Kas = berkurang disebelah kredit Rp140.000, karena akun Kas berkurang dengan membayar biaya kirim
Atau:
Jurnal pengakuan Persediaan dari Kantor Cabang 2 ke Kantor Cabang 1:
29/12/21 - Investasi di Kantor Cabang Kesatu-Jakarta Rp42.140.000
Persediaan Rp140.000
Investasi di Kantor Cabang Kedua-Bandung Rp42.140.000
Kas Rp140.000
Investasi di Kantor Cabang Kesatu - Jakarta = bertambah disebelah debit Rp42.140.000, karena
dikirim oleh Kantor Cabang 2 (seperti dikirim oleh Kantor Pusat, akun resiprokal Aset bertambah senilai
uang yang ditransfer ditambah pengakuan biaya transfer.
Persediaan = bertambah disebelah debit Rp140.000, karena selisih Persediaan bertambah Rp42.140.000
dgn Persediaan berkurang senilai Rp42.000.000
Kas = berkurang disebelah kredit Rp1400.000, karena akun Kas berkurang dengan membayar biaya kirim
ke Kantor Cabang 1
Investasi di Kantor Cabang Kedua-Bandung = berkurang disebelah kredit Rp42.140.000, karena
(seperti dikirim kembali ke Kantor Pusat, akun resiprokal Aset berkurang sesuai nilai returan)