Anda di halaman 1dari 6

Dalam hal cabang menerima barang atas dasar harga transfer yang mengandung faktor

loading dan menjual barang itu; harga pokok barang yang dijual ketinggian dan labanya
kerendahan. Laba cabang yang kerendahan ini dicatat oleh kantor pusat dan dikoreksi dengan
jurnal akhir tahun yang mengurangi akun loading untuk mencerminkan jumlah yang direalisasi
melalui penjualan cabang ke pihak luar.

Misalkan saldo-saldo akun PT Selat per 31 Desember 20X4 sebelum jurnal penyesuaian
sebagai berikut:

Buku-buku Kantor pusat:

Cabang Teluk Rp 300.000.000 debet

Kiriman ke cabang Teluk 150.000.000 kredit

Loading dalam persediaan cabang Teluk 30.000.000 kredit

Buku-buku Cabang Teluk:

Penjualan Rp240.000.000 kredit

Kiriman dari kantor pusat 180.000.000 debet

Beban 45.000.000 debet

Kantor pusat 300.000.000 kredit


Jika per 31 Desember 20X4 Cabang Teluk mempunyai persediaan pada harga transfer
Rp18.000.000, ia melaporkan laba periode Itu Rp33.000.000 (Rp240.000.000 dikurangi harga
pokok penjualan Rp162.000.000 dan beban lain Rp45.000.000) maka jumal penutup cabang
sebagai berikut:

Penjualan Rp240.000.000

Persediaan 31 Desember 2014 18.000.000

Kiriman dari kantor pusat Rp 180.000.000

Beban 45.000.000

Kantor pusat 33.000.000

Menutup akun nominal dan memindahkan soldo ke akun kantor pusat

Informasi di atas dicatut olch kantor pusat sebagai berikut:

Cabang Teluk Rp33.000.000

Laba cabang Teluk Rp 33.000.000

Mencatat laba cabang dan menyesuaikan akun cabang

Loading dalam persediaan cabang Teluk Rp27.000.000

Laba cabang Teluk Rp 27.000.000

Menyesuaikan akun loading cabang Rp18.000.000 -(Rp18.000.000/120%)

Setelah jurnal ini dipostkan, akun loading bersaldo Rp3.000.000 sama dengan jumlah
laba yang belum direalisasikan dalam persediaan cabang Teluk dan laba cabang Teluk
menunjukkan saldo Rp60.000.000. Jumlah ini dapat dikonfirmasikan sebagai berikut:

Penjualan Rp240.000.000

Kiriman ke cabang (pada harga pokok) Rp150.000.000

Dikurangi persediaan (pada harga pokok) 15.000.000 135.000.000

Laba kotor 105.000.000

Beban lain 45.000.000

Laba cabang Rp 60.000.000

Kiriman barang ke Cabang dicatat pada Harga Faktur

Jika pendekatan ini diperlakukan, saldo akun loading suatu periode mencerminkan laba yang
belum direalisasikan dalam persediaan awal dan dalam kiriman ke cabang termasuk faktor
loading atas kiriman periode kini.

kantor pusat, PT-Selat, mengirim barang ke cabang Teluk yang dicatat berdasarkan
harga faktur (billing price) sebagai berikut:
Buku-buku Kantor pusat:

Cabang Teluk Rp180.000.000

Kiriman ke cabang Teluk Rp 180.000.000

Dengan jurnal ini akun kantor pusat dan cabang berjumlah sarna tetapi dibutuhkan dua
jurnal penyesuaian akhir tahun:

Buku-buku Kantor pusat:

Kiriman ke cabang Teluk Rp30.000.000

Loading dalam persediaan cabang Teluk Rp 30.000.000

Untuk menyesuaikan kiriman pada harga pokok

Loading dalam persediaan cabang Teluk Rp 27.000.000

Laba cabang Teluk Rp 27.000.000

Untuk menyesuaikan laba cabong atas realisasi mark-up dalam kiriman ke cabang

Biaya Pengangkutan Kiriman

Biaya pengangkutan barang yang dikirim antara lokasi kantor pusat dengan cabang harus
dimasukkan ke dalam pengukuran persediaan cabang dan harga pokok barang yang dijual.
Misalnya barang dikirim dari kantor pụsat ke cabang pada harga 125% dari harga pokok
Rp15.000.000 dan kantor pusat membayar biaya pengangkutan Rp750.000. Jurnal kejadian itu
sebagai berikut:

Buku-buku Kantor pusat:

Cabang Rp 19.500.000

Kiriman ke cabang Rp15.000.000

Loading dalam persediaan cabang 3.750.000

Kas 750.000

Untuk mencatat kiriman ke cabang

Buku-buku cabang:

Kiriman dari kantor pusat Rp 18.750.000

Biaya pengangkutan kiriman kantor pusat 750.000

Kantor pusat Rp 19.500.000

Untuk mencatat penerimaan barang dari kantor pusat


Jika pada akhir tahun setengah dari barang yang diterima dari kantor pusat belum
terjual, harga pokok penjualan cabang dilaporkan Rp9.750.000 dan persediaan cabang
dihargai berdasarkan harga pokoknya Rp9.375.000 ditambah biaya pengangkutan Rp375.000.

Dalam hal cabang mengembalikan setengah dari barang yang diterima dari kantor
pusat karena rusak atau kurang jumlahnya; harga pokok kantor pusat tidak termasuk biaya
pengangkutan ke atau darii cabang. Misalkan cabang membayar Rp375.000 untuk
mengembalikan setengah dari barang ke kantor pusat, jurnalnya sebagai berikut:

Buku-buku cabang:

Kantor pusat Rp10.125.000

Kiriman dari kantor pusat Rp 9.375.000

Pengangkutan-masuk kiriman dari kantor pusat 375.000

Kas 375.000

Untuk mencatat pengendalian barang ke kantor pusat

Buku-buku Kantor pusat:

Kiriman ke cabang Rp 7.500.000

Loading dalam persediaan cabang Rp.1.875.000

Kerugian kelebihan biaya pengangkutan


750.000

Cabang
Rp10.125.000

Untuk mencatat pengembalian barang dari cabang

Bila terjadi kelebihan biaya pengangkutan karena kesalahan manajemen maka


kelebihan itu ditanggung oleh kantor pusat. Misalnya kantor pusat PT Makao di Jakarta
mengirim barang Rp60.000.000 ke cabang Bandung tetapi terkirim ke cabang Surabaya
dengan membayar biaya pengangkutan Rp2.000.000 Beberapa hari kemudian cabang
Bandung membutuhkan barang tersebut dan kantor pusat menyuruh cabang Surabaya
mengirimkan semua barang yang diterimanya ke cabang Bandung. Cabang Surabaya
melaksanakan perintah itu dan membayar biaya pengangkutan Rp1.200.000 Berarti jumlah
biaya pengangkutan Rp3.200.000 sedang kalau barang itu dikirim langsung ke Bandung, biaya
pengangkutan hanya Rp1.800.000. Kelebihan biaya pengangkutan sebesar Rp1.400.000 pada
Peraga 6-3 menjadi tanggungan kantor pusat.

Peraga 6-3 Kelebihan Biaya Pengangkutan Karena Kesalahan Manajemen

Jurnal untuk mencatat kiriman ke cabang Surabaya

Buku-buku Kantor pusat:

Cabang Surabaya Rp62.000.000

Kiriman ke cabang Surabaya Rp60.000.000

Kas 2.000.000

Untuk mencatat kiriman ke cabang Surabaya


Buku-buku cabang Surabaya:

Kiriman dari kantor pusat Rp60.000.000

Biaya pengangkutan 2.000.000

Kantor pusat Rp62.000.000

Untuk mencatat kiriman dari Kantor pusat

Jurnal untuk mencatat transfer dari cabang Surabaya ke cabang Bandung

Buku-buku kantor pusat:

Cabang Bandung Rp61.800.000

Kerugian kelebihan biaya pengangkutan 1.400.000

Kiriman ke cabang Surabaya 60.000.000

Cabang Surabaya Rp63.200.000

Kiriman ke cabang Bandung 60.000.000

Untuk mencatat transfer barang dari cabang Surabaya ke cabang Bandung

Buku-buku cabang Surabaya:

kantor pusat Rp63.200.000

Kiriman dari Kantor pusat Rp60.000.000

Pengangkutan-masuk kriman dari kantor pusat 2.000.000

Kas 1.200.000

Untuk mencatat transfer barang ke cabang Bandung

Buku-buku cabang Bandung:

Kiriman dari Kantor pusat Rp60.000.000

Pengangkutan-masuk barang dari Kantor pusat 1.800.000

Kantor pusat Rp61.800.000

Untuk mencatat penerimaan barang dari kantor pusat melalui cabang Surabaya

ALOKASI BEBAN, REKONSILIASI AKUN DAN NERACA GABUNGAN

Alokasi Beban Kantor Pusat-Cabang

Untuk mengukur keakuratan laba setiap unit, kantor pusat atau cabang mengalokasikan
beban bersama seperti iklan, biaya pensiun dan beban umum. Jika cabang membayar iklan
Rp10.000.000 untuk kepentingan yang sama bagi cabang dan kantor pusat, jurnalnya sebagai
berikut:
Buku-buku cabang:

Beban iklan Rp 5.000.000

Kantor pusat 5.000.000

Kas Rp10.000.000

Membagi beban iklan 50% untuk kantor pusat

Buku-buku Kantor pusat:

Beban iklan Rp 5.000.000

Cabang Rp 5.000.000

Mencatat beban iklan yang dibayar cabang

Beban pensiun dan beban umum kantor pusat masing-masing Rp60.000.000 dan
Rp140.000.000 yang dibayar kantor pusat dialokasikan ke masing cabang Denai dan Ceyenai
25% sebagai berikut:

Buku-buku Kantor pusat:

Cabang Denal 254 X (60.000.000 + 140.000.000) Rp50.000.000

Cabang Ceyenai 25% X (60.000.000 + 140.000.000) 50.000.000

Beban pensiun 50% X 60.000.000 Rp30.000.000

Beban umum 50%. X 140.000.000 70.000.000

Mengalokasikan beban persiun dan beban umum ke operasi cabang

Buku-buku cabang Denai:

Beban pensiun Rp15.000.000

Beban umum 35.000.000

Kantor pusat Rp50.000.000

Mencatat alokasi beban dari kantor pusat

Buku-buku cabang Ceyenai:

Beban pensiun Rp15.000.000

Beban umum 35.000.000

Kantor pusat Rp50.000.000

Mencatat alokasi beban dan kantor pusat

Rekonsiliasi Akun Kantor Pusat dan Cabang

Pendekatan rekonsiliasi perbedaan saldo kantor pusat dengan saldo cabang sama
dengan pendekatan yang digunakan dalam rekonsiliasi bank. Per 31 Desember 20X4 saldo
akun kantor pusat PT Emipu (buku-buku cabang Rp597.000.000 dan akun cabang Rose (buku-
buku kantor pusat) Rp658.000.000. Perbedaan disebabkan:

Anda mungkin juga menyukai