Sumber: https://satuislam.wordpress.com
Islam telah menganjurkan musyawarah dan memerintahkannya dalam banyak ayat dalam
al-Qur'an, ia menjadikannya suatu hal terpuji dalam kehidupan individu, keluarga, masyarakat
dan negara, dan menjadi elemen penting dalam kehidupan umat. Oleh karena kedudukan
musyawarah sangat agung maka Allah menyuruh Rasulnya melakukannya dalam QS. Ali
Imran: 159, yang akan kita bahas kali ini.
1.1 Terbiasa membaca Al-Qur’an sebagai pengamalan dengan meyakini bahwa agama
mengajarkan kepada umatnya untuk berpikir kritis dan bersikap demokratis.
2.1 Bersikap kritis dan demokratis sesuai dengan pesan Q.S. Ali Imran: 190-191 dan159, serta
hadis terkait.
3.1 Menganalisis dan mengevaluasi makna Q.S. Ali Imran: 190-191, dan 159, serta hadis
tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis.
4.1.1 Membaca Q.S. Ali Imran: 190-191, dan 159 sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul-huruf.
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali Imran: 190-191, dan Q.S. Ali Imran: 159, dengan lancar.
4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara sikap kritis dengan ciri orang-orang berakal (ulil albab)
sesuai pesan Q.S. Ali Imran: 190-191.
Setelah mengamati gambar di atas, tentunya akan timbul banyak pertanyaan. Coba ungkapkan
pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada guru kalian !
2.
Idgham Bighunnah Tanwin diikuti huruf Mim
3.
Ikhfa Nun sukun diikuti huruf Ta
4.
Idzhar Tanwin diikuti huruf Ghain
5.
Ikhfa Nun sukun diikuti huruf Fa
Niscaya mereka
bubar/menjauh
Bertawakallah
Dari hadapanmu/
sekelilingmu
Mencintai
Artinya:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat
Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka”.
(Q.S. Ali Imran: 190-191)
2. Penerapan Tajwid Surah Ali Imran Ayat 190-191
No. Lafal Hukum Bacaan Alasan
1.
Al-Syamsiyah Alif lam diikuti huruf Sin
2.
Al-Qamariyah Alif lam diikuti huruf Hamzah
3.
Idgham Bighunnah Tanwin diikuti huruf Wawu
4.
Dhammah diikuti huruf Wawu
Mad Thabi’i
mati/sukun
5.
Qalqalah Sughra Qaf sukun di tengah kata
Dan mereka
Dan bumi memikirkan
Dan silih
bergantinya Tentang penciptaan
malam
Bagi orang-orang
yang berakal
Dengan sia-sia
Orang-orang yang
mengingat Allah Maha suci Engkau
2.
3.
4.
5.
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang benar!
1. Dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat adalah pengertian umum dari ....
a. berpikir kritis c. demokrasi e. pemilu
b. toleransi d. musyawarah
2. Diantara ayat al-Qur’an dibawah ini, manakah yang menerangkan tentang demokrasi ….
a. Ali Imron ayat 190 d. Ali Imron ayat 158 e. Ali Imron ayat 159
b. Ali Imron ayat 191 c. Ali Imron ayat 198
3. Rasa ingin tahu yang mendalam seseorang tentang suatu hal, disebut ….
a. toleransi c. radikalisme e. demokrasi
b. berpikir kritis d. musyawarah
4. Islam menganjurkan untuk berpikir kritis. Hal ini tercantum dalam ….
a. Ali Imron : 153-154 c. Ali Imron : 193-194 e. Ali Imron : 192-193
b. Ali Imron : 158-159 d. Ali Imron : 190-191
19. ....
Lafadz yang bergaris bawah terdapat hukum bacaan ….
a. Mad Thabi’i c. Al-Syamsiyah e. idhar
b. Ikhfa’ d. Al-Qomariyah
20. Berikut ini yang tidak termasuk sikap seorang “ulil albab” dalam Ali 'Imran ayat 191, yaitu ....
a. mengingat Allah dalam keadaan berdiri
b. merenungkan ciptaan Allah
c. mengingat Allah dalam keadaan duduk
d. menghiraukan ayat-ayat Allah
e. mengingat Allah dalam keadaan apapun
21. Islam tidak mengenal paham demokrasi yang memberikan kekuasaan besar kepada rakyat
untuk menetapkan segala hal. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh ....
a. Salim Ali Al-Bahsanawi c. Abdur Riziq e. Abul A’la al-Maududi
b. Muhammad Imarah d. Yusuf Al-Qardawi
22. Makna lafal “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi” adalah ….
a. kebijakan Allah c. kasih saying Allah e. penciptaan alam
b. kekuasaan Allah d. rahmat Allah
Berilah tanda () dalam kolom skala sikap (Ya/Tidak) di bawah ini dan tuliskan alasan Anda!
Pernyataan Setuju Tidak Alasan
Orang tua hendaknya menggali potensi dan kecenderungan
anaknya sebelum mengarahkan kepada profesi yang dipilihnya.
Saya akan memaksakan pendapat saya untuk disetujui dalam
musyawarah.
Sumber: http://doapress.dimasandrew.com
Berbuat kebaikan kepada sesama pada hakikatnya adalah salah satu kebutuhan manusia.
Betapa sulitnya kehidupan ini jika kita sesama manusia tidak saling berbuat baik. Betapa kacaunya
kehidupan bermasyarakat kalau manusia selalu berbuat keburukan dan kezhaliman terhadap
sesamanya. Apalagi dizaman modern ini, tidak ada manusia yang bisa hidup layak tanpa saling
berbuat baik ataupun bekerjasama dengan orang lain.
1.2 Meyakini bahwa agama mewajibkan umatnya untuk beribadah dan bersyukur kepada Allah
serta berbuat baik kepada sesama manusia.
2.2 Berbuat baik kepada sesama manusia sesuai dengan perintah Q.S. Luqman: 13-14 dan Q.S.
al-Baqarah 83, serta hadis terkait.
3.2 Menganalisis dan mengevaluasi makna Q.S. Luqman: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah: 83, serta
hadis tentang kewajiban beribadah dan bersyukur kepada Allah serta berbuat baik kepada
sesama manusia.
4.2.1 Membaca Q.S. Luqman: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah: 83 sesuai dengan kaidah tajwid dan
makharijul huruf.
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Luqman: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah: 83 dengan lancar.
4.2.3 Menyajikan keterkaitan antara kewajiban beribadah dan bersyukur kepada Allah dengan berbuat
baik terhadap sesama manusia sesuai pesan Q.S. Luqman: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah: 83.
1. Membaca Q.S. Luqman: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah: 83 sesuai dengan kaidah tajwid dan
makhrajul huruf.
2. Menganalisis Q.S. Luqman: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah: 83 serta hadis tentang saling menasihati.
3. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Luqman: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah: 83 dengan lancar.
4. Menyajikan keterkaitan antara kewajiban beribadah dan bersyukur kepada Allah dengan berbuat
baik terhadap sesama manusia sesuai pesan Q.S. Luqman: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah: 83.
PETA KONSEP
Berbuat Baik
Kepada Sesama
Manusia
Setelah mengamati gambar di atas, tentunya akan timbul banyak pertanyaan. Coba ungkapkan
pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada guru kalian!
Artinya:
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”. Dan Kami
perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orangtuanya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam
dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu, hanya kepada-Ku lah
kembalimu”. (Q.S. Luqman: 13-14)
2. Penerapan Tajwid Surah Luqman Ayat 13–14
No. Lafal Hukum Bacaan Alasan
1.
Qalqalah Sughra Ba sukun di tengah kata
Ketika Luqman berkata Lemah semakin lemah
Jangan kamu
sekutukan Allah
Menyapihnya, memisahnya
Sesungguhnya syirik itu Dalam dua tahun
Benar-benar
merupakan kezaliman Bersyukurlah kepada-Ku
yang besar
Kami wasiatkan,
perintahkan
Tempat kembali
Artinya:
“Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu
menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-
anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada
manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. kemudian kamu tidak memenuhi janji itu,
kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling”. (Q.S. al-Baqarah: 83)
2. Asbabun Nuzul dan Kandungan Surah Al-Baqarah Ayat 83
Melalui ayat ini Allah mengingatkan kaum Bani Israil terhadap apa yang telah Dia
perintahkan kepada mereka dan pengambilan janji oleh-Nya atas hal tersebut dari mereka,
tetapi mereka berpaling dari semuanya itu dan menentang secara disengaja dan
direncanakan, sedangkan mereka mengetahui dan mengingat hal itu. Secara redaksional
Artinya:
“Dari Abu Said al-Khudri r.a. berkata: “Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Barangsiapa di
antara kalian melihat sesuatu kemungkaran, maka hendaklah mengubahnya dengan
tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya, dan jika tidak
mampu maka dengan hatinya. Yang sedemikian itu adalah selemah-
lemahnya iman. (H.R. Muslim)
Pelajaran Al-Quran
surah Luqman ayat
Rasulullah mengajarkan cara melawan kemungkaran dengan cara 14, antara lain:
berikut: 1. Menghormati,
kedua orangtua.
1. Dengan tangannya, yaitu menggunakan kekuasaan yang dimiliki. 2. Mendoakan
2. Dengan lisannya, yaitu menggunakan ceramah atau nasihat yang kebaikan atas
disampaikan secara lisan. kedua orangtua
3. Mensyukuri
3. Dengan hatinya, yaitu mengingkari dalam hati sembari berdoa segala ketentuan
agar pelaku kemungkaran diberikan hidayah-Nya. Cara ini yang diberikan
dianggap sebagai indikator lemahnya iman. Allah .
4. Mentaati seluruh
Proses penyampaian nasihat merupakan bagian kerja dari dakwah. perintah
Penyampai dakwah harus mempertimbangkan aspek-aspek yang terkait orangtua kita
dan melingkupinya. Objek kita adalah manusia yang memiliki beragam selama tidak
bertentangan
adat, budaya, kecenderungan, pengetahuan, dan latar belakang sosial dengan syariat
lainnya. Semua itu membuat manusia menjadi makhluk unik yang harus agama Islam.
5. Menginfakan
didekati dengan cara yang berbeda-beda juga. Berikut adalah adab sebagian rezeki
yang sebaiknya diperhatikan: kita kepada kedua
1. Disampaikan dengan cara santun dan lemah lembut orangtua kita.
2. Memerhatikan usia, tingkat pendidikan, dan tingkat sosial-ekonomi
Carilah Ayat Al-Qur’an atau Hadits lain yang berisi tentang berbuat amar ma’ruf nahi mungkar!
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sumber: http://www.materipraktis.com
Hari kiamat adalah hari akhir kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup di dunia yang
harus kita percayai kebenaran adanya yang menjadi jembatan untuk menuju ke kehidupan
selanjutnya di akhirat yang kekal dan abadi. Iman kepada hari kiamat adalah rukum iman yangke-
lima. Hari kiamat diawali dengan tiupan terompet sangkakala oleh malaikat Isrofil untuk
menghancurkan bumi beserta seluruh isinya. Coba bayangkan saja, jika bumi ini dihancurkan atau
terjadi kiamat sedang kita tidak punya bekal apapun? Naudzubilllahi min dzalik.
Artinya:
“Dan Sesungguhnya hari kiamat itu Pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan
bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (Q.S. al-Hajj: 7)
1. Kiamat Sugra
Kiamat sugra adalah kejadian hancurnya jagat raya dengan skala kecil. Contoh kiamat
sugra adalah, bencana alam seperti, tsunami, gempa bumi, banjir, gunung meletus,
kematian seseorang dan sebagainya. Firman Allah Q.S. Ali Imran: 185 yang artinya:
“Tiap-tiap yang berjiwa (bernyawa)pasti akan mati”.
2. Kiamat Kubra
Kiamat kubra adalah kejadian hancurnya alam semesta beserta semua penghuninya.
Ini adalah akhir dari kehidupan dunia. Tanda-tanda kiamat kubra adalah munculnya dajjal,
matahari terbit dari barat, turunnya ya'juj dan ma'juj. Ayat berikut ini memperlihatkan
gambaran terjadinya hari kiamat yang sangat dahsyat:
Artinya:
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), Dan bumi Telah
mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, Dan manusia bertanya: "Mengapa
bumi (menjadi begini)?", Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, Karena Sesungguhnya
Tuhanmu Telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.” (Q.S. Az-Zalzalah:1-5)
Artinya:
"Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh: ‘Allah
tidak akan membangkitkan orang yang mati’. (Tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan
membangkitnya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan
manusia tiada mengetahui”. (Q.S. An-Nahl: 38)
Artinya:
"Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera di kuburnya
(menuju) kepada Tuhan mereka.”(Q.S. Yaasin: 51)
3. Yaumul Hasyr (Hari Berkumpulnya Manusia)
Yaumul Hasyr adalah fase manusia digiring ke suatu tempat yang bernama Padang
Mahsyar setelah kebangkitan dari kubur. Allah berfirman:
Artinya:
“Dan (Ingatlah) akan hari (yang ketika itu) kami perjalankan gunung-gunung dan kamu
akan dapat melihat bumi itu datar dan kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami
tinggalkan seorangpun dari mereka." (Q.S. al-Kahfi: 47).
4. Yaumul Hisab (Hari Perhitungan)
Pengertian Yaumul Hisab adalah hari manusia dihisab, dihitung dan ditimbang amal
perbuatannya selama dunia akhirat. Allah berfirman:
Artinya:
“Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi Balasan dengan apa yang diusahakannya. tidak ada yang
dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah Amat cepat hisabnya”. (Q.S. Al-Mukmiin: 17)
6. Surga dan Neraka
Surga adalah tempat yang penuh dengan berbagai kenikmatan, yang disediakan oleh
Allah bagi orang-orang yang bertakwa dan beramal saleh. Sedangkan Neraka adalah tempat
yang penuh dengan berbagai siksaan, yang disediakan Allah bagi orang-orang yang durhaka.
Artinya:
“Dan mereka yang beriman kepada kitab (Al-Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan
Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan)
akhirat.” (Q.S Al-Baqarah: 4)
Firan Allah tentang hari Kiamat adalah perkara ghaib yang hanya diketahui oleh Allah :
Artinya:
“Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya
pengetahuan tentang hari berbangkit itu Hanya di sisi Allah". dan tahukah kamu (hai
Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (QS. Al-Ahzaab: 63)
Cari dan tulislah ayat-ayat Al-Qur’an ataupun Hadits yang menerangkan tentang tanda-tanda
hari kiamat!
Berilah tanda () dalam kolom skala sikap (Ya/Tidak) di bawah ini dan tuliskan alasan Anda!
No. Pernyataan Ya Tidak Alasan
1. Beriman kepada hari akhir telah menumbuhkan rasa
tanggung jawab kepada Allah
2. Hanya Allah yang mengetahui kapan terjadinya hari
kiamat.
23. Pada lafal terdapat hukum bacaan alif lam ....
Sumber: https://www.islamkafah.com
Semua kejadian yang telah terjadi adalah kehendak dan kuasa Allah . Begitu pula
dengan bencana-bencana yang akhir-akhir ini sering menimpa bangsa kita. Gempa, tsunami,
tanah longsor, banjir, angin ribut dan bencana-bancana lain yang telah melanda bangsa kita
adalah atas kehendak, hak, dan kuasa Allah . Dengan bekal keyakinan terhadap takdir yang
telah ditentukan oleh Allah , seorang mukmin tidak pernah mengenal kata frustrasi dalam
kehidupannya, dan tidak berbangga diri dengan apa-apa yang telah diberikan Allah .
Hikmah
Hakikat Qada Beriman Kepada Menerapkan
Beriman Kepada
dan Qadar Qada dan Qadar Perilaku Mulia
Qada Qadar
Artinya:
“Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan
tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(-Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu,
dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya”. (Q.S. al-Furqan: 2)
Artinya:
“Apakah kamu tidak mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada
di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh
Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu Amat mudah bagi Allah”. (Q.S. Al-Hajj: 70)
2. Dalil tentang Qada dan Qadar
Artinya:
“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri
melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya.
Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah”. (Q.S. al-Hadid: 22)
Artinya:
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan
Barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada
hatinya. dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu”. (Q.S. at-Taghabun:11)
Artinya:
“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”. (Q.S. al-Qamar: 49)
3. Macam-Macam Takdir
a. Takdir Mubram, yaitu ketentuan yang pasti terjadi. Kepastian Allah ini, tidak dapat
ditawar dan dihindari oleh manusia. Contohnya adalah sifat benda cair, peredaran
planet, warna kulit manusia, jenis kelamin, kematian seseorang, dan terjadinya kiamat.
Carilah hikmah-hikmah lain yang dapat dipetik daripada menyakini Qada dan Qadar! Selain
yang sudah tercantum di atas.
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang benar!
1. Beriman kepada qada dan qadar Allah rukun iman yang ke- ....
a. 2 c. 4 e. 6
b. 3 d. 5
2. Hikmah dianjurkannya bertawakal adalah ....
a. terdorong untuk selalu berbaik sangka kepada Allah
b. mengurangi energi dan semangat dalam berusaha
c. terbiasa hidup pasrah
d. segala sesuatu yang dicita-citakan dapat tercapai
e. terhindar dari perbuatan keji dan mungkar
3. Allah menciptakan segala sesuatu dan sekaligus Allah juga menentukan ....
a. ukuran-ukurannya c. jodohnya e. besar kecilnya
b. panjang pendeknya d. posisi-posisinya
4. Di bawah ini yang menunjukkan sikap husnudzan kepada Allah adalah ....
a. tamak c. mahmudah e. pendendam
b. bersabar d. putus asa
5. “Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang
sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukannya”. Maksudnya adalah ….
a. kematian tidak dapat diundur dan dimajukan
b. kematian seseorang telah diketahui
c. ajal manusia dapat dimajukan
d. ajal manusia dapat dihilangkan
e. manusia pasti akan mati
6. Kesehatan merupakan sesuatu yang dapat kita usahakan. Kesehatan merupakan takdir ....
a. Muslim
b. Mukmin
c. Mubram
d. Mu‘allaq
e. Mu’allaf
Berilah tanda () dalam kolom skala sikap (Ya/Tidak) di bawah ini dan tuliskan alasan Anda!
No. Pernyataan Ya Tidak Alasan
1. Manusia bisa menghindari ajal yang telah
ditetapkan oleh Allah .
2. Keberhasilan manusia dalam meraih cita-
citanya hanya tergantung pada ikhtiarnya saja.
Sumber: http://www.sisemut.com
Bekerja keras merupakan salah satu ajaran Islam yang harus dibiasakan oleh umatnya.
Islam menganjurkan umatnya agar selalu bekerja keras untuk mencapai keinginan dan cita-cita.
Akan tetapi Islam juga mengajarkan kepada agar senantiasa menjaga keseimbangan antara
urusan dunia dan urusan akhirat. Bekerja untuk dunia harus seimbang dengan beribadah untuk
akhirat. Khusus untuk meraih kesuksesan dalam kehidupan dunia, syaratnya harus dilakukan
dengan usaha dan kerja keras.
1.5 Meyakini bahwa agama mewajibkan umatnya untuk bekerja keras dan bertanggung jawab
dalam kehidupan sehari-hari.
2.5 Berperilaku kerja keras dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
3.5 Menganalisis dan mengevaluasi perilaku bekerja keras dan bertanggung jawab dalam
kehidupan sehari-hari yang berkembang di masyarakat.
4.5 Mengaitkan perilaku bekerja keras dan bertanggung jawab kehidupan sehari-hari yang
berkembang di masyarakat dengan keimanan.
1. Memahami makna perilaku kerja keras dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menganalisis dan mengevaluasi perilaku bekerja keras dan bertanggung jawab dalam
kehidupan sehari-hari yang berkembang di masyarakat.
3. Menerapkan perilaku bekerja keras dan bertanggung jawab kehidupan sehari-hari yang
berkembang di masyarakat dengan keimanan.
PETA KONSEP Kerja Keras dan
Bertanggung Jawab
dalam Kehidupan
Sehari-hari
Setelah mengamati gambar diatas coba analisalah gambar diatas, kemudian buatlah pertanyaan
yang terkait tema gambar diatas!
A. Kerja Keras
1. Konsep Kerja Keras
Kerja keras artinya melakukan suatu usaha atau pekerjaan secara terus menerus tanpa
mengenal lelah. Kerja keras juga dapat diartikan suatu tindakan atau perbuatan yang
dilakukan dengan sungguh-sungguh dan serius sampai tercapai suatu tujuan.
Agama islam mengajarkan umatnya agar selalu bekerja keras dalam menjalankan
kehidupannya di muka bumi ini. Segala sesuatu yang dilakukan tidak dengan kerja keras,
hasilnya tidak akan sempurna. Sebaliknya, seberat apa pun suatu pekerjaan jika dilakukan
dengan sungguh-sungguh, niscaya hasilnya akan dapat diraih dengan baik. Firman Allah :
Pentingnya bekerja keras ini tersirat dalam firman Allah surah al-Jumu’ah ayat 10.
Artinya:
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”. (Q.S. al-Jumu’ah: 10)
Ayat di atas mengajarkan bahwa kita tidak hanya melakukan ibadah khusus, seperti
shalat, tetapi juga bekerja keras untuk mencari apa yang telah dikaruniakan Allah di muka
bumi ini. Kemudian pada surah at-Taubah di atas mengisyaratkan bahwa kita harus
berusaha sesuai dengan kemampuan maksimal kita dan hal itu akan diperhitungkan oleh
Allah . Orang yang beriman dilarang bersikap malas, berpangku tangan, dan menunggu
keajaiban menghampirinya tanpa adanya usaha. Allah menciptakan alam beserta segala
isinya diperuntukkan bagi manusia.
Jadi semua umat Islam harus bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
termasuk dalam beribadah mendekatkan diri kepada Allah . Hal itu pula yang telah
dicontohkan oleh Rasulullah sejak kecil hingga akhir hayatnya. Misalnya ketika ia
mengembala biri-biri serta berniaga hingga ke negeri Syam dengan penuh semangat dan
jujur. Begitu pula para sahabat memberikan keteladanan bekerja keras, seperti Abu Bakar,
Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib dan lainnya.
ُ ََ ًدا ْ َ
َُ ك َّ
ن َ
أ ك
َ ك ِك تَعِيش اَب ًدا و ْاعملِ ِل ِخرت َّ
ن َ
أ ك
َ اك
َ ي ن
ْ د
ُ ِاِعمل ل
ُ ْ َ َ َ َْ َ َ ُ ْ َ َ ْ َْ
Artinya:
“Bekerjalah untuk kepentingan duniamu seolah-olah engkau hidup selama-lamanya; dan
bekerjalah untuk kepentingan akhiratmu seolah-olah engkau akan mati esok hari”. (H.R.
Ibnu Asakir).
2. Hikmah Bekerja Keras
Diantara hikmah bekerja keras tersebut adalah sebagai berikut.
a. Mengembangkan potensi diri, baik berupa bakat, minat, pengetahuan, dan keterampilan.
b. Membentuk pribadi yang bertanggung jawab dan disiplin.
c. Mengangkat harkat martabat dirinya
d. Meningkatkan taraf hidup orang banyak serta meningkatkan kesejahteraan.
e. Kebutuhan hidup diri dan keluarga terpenuhi.
3. Membiasakan Perilaku Bekerja Keras
Untuk dapat memilki sikap kerja keras, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Selalu menyadari bahwa hasil dari jerih payahnya sendiri lebih terpuji dari hasil pemberian.
b. Islam memuji sikap kerja keras dan mencela meminta-minta (kecuali jika terpaksa).
c. Memiliki semboyan tidak suka mempersulit orang lain dengan mengharapkan bantuannya.
d. Menyadari sepenuhnya bahwa memberi lebih mulia daripada meminta.
B. Tanggung Jawab
1. Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab adalah berkewajiban
menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, dan memberikan jawab serta
menanggung akibatnya.
Bertanggung jawab adalah nilai moral yang mulia. Manusia harus berhati-hati agar tidak
merugikan orang lain, bahkan berusaha semampunya untuk selalu berbuat kebaikan bagi
orang lain. Orang-orang yang bertanggung jawab adalah orang yang bermanfaat bagi sistem
masyarakat, atau sistem apapun juga, begitu pula sebaliknya.
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang benar!
1. Sifat yang tercela disebut dengan ....
a. akhlakul birriyah c. akhlakul mazmumah e. akhlak karamah
b. akhlakul mahmudah d. akhlakul khasanah
2. Bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup hukumnya ....
a. sunah c. mubah e. semua benar
b. wajib d. makruh
3. Orang yang mudah berputus asa dalam berusaha pada hakikatnya hanya akan menuai ....
a. kemungkaran c. kejelekan e. penyesalan
b. kesalahan d. keburukan
Berilah tanda () dalam kolom skala sikap (Ya/Tidak) di bawah ini dan tuliskan alasan Anda!
No. Pernyataan Ya Tidak Alasan
1. Orang yang bertanggungjawab akan disukai oleh
masyarakat
2. Hasil yang kita raih tidak akan menghianati usaha kita.
Sumber: http://bicara-pernikahan.blogspot.co.id
Islam telah menganjurkan kepada manusia untuk menikah, karena di dalamnya ada banyak
hikmah. Pernikahan merupakan fitrah setiap manusia. Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk
yang berpasang-pasangan. Setiap jenis membutuhkan pasangannya. Seorang lelaki membutuhkan
wanita, begitu pun sebaliknya, wanita membutuhkan lelaki. Ini adalah fitrah yang berikan kepada
manusia. Islam diturunkan Allah untuk menata hubungan kedua insan agar menghasilkan sesuatu
yang positif bagi umat manusia dan tidak membiarkannya berjalan semaunya sehingga menjadi
penyebab bencana. Dalam pandangan Islam, pernikahan adalah akad yang diberkahi. Di mana seorang
lelaki menjadi halal bagi seorang wanita begitu pula sebaliknya. Mereka memulai perjalanan hidup
berkeluarga yang panjang, dengan saling cinta, tolong menolong dan toleransi.
Ketentuan
Anjuran KetentuanHukum
Hikmah Pernikahan Pernikahan di
Menikah Pernikahan
Indonesia
Setelah mengamati gambar diatas coba analisalah gambar diatas, kemudian buatlah pertanyaan
yang terkait tema gambar diatas!
A. Anjuran Menikah
Islam sangat menganjurkan pernikahan, karena dengan pernikahan manusia akan berkembang,
sehingga kehidupan umat manusia dapat dilestarikan. Tanpa pernikahan regenerasi akan terhenti,
kehidupan manusia akan terputus, dunia pun akan sepi dan tidak berarti, karena itu Allah
mensyariatkan pernikahan sebagaimana difirmankan dalam Q.S. An-Nahl ayat 72.
Artinya:
“Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri
kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka Mengapakah
mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?". (Q.S. An-Nahl: 72)
Artinya:
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak
(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang
perempuan. jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah
Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha mengetahui”. (Q.S. An-Nur: 32)
Rasulullah juga banyak menganjurkan kepada para remaja yang sudah mampu untuk segera
menikah agar kondisi jiwanya lebih sehat, seperti dalam hadis yang artinya: “Wahai para pemuda!
Siapa saja di antara kalian yang sudah mampu maka menikahlah, karena pernikahan itu lebih
menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Jika belum mampu maka berpuasalah,
karena berpuasa dapat menjadi benteng (dari gejolak nafsu)”. (HR. Bukhori dan Muslim)
Carilah dalil dari Al-Qur’an atau Hadits yang menerangkan tentang pernikahan!
C. Hikmah Pernikahan
Berikut beberapa hikmah pernikahan, antara lain sebagai berikut.
1. Pernikahan dapat menciptakan kasih sayang dan ketenteraman.
2. Pernikahan dapat melahirkan keturunan yang baik.
Berilah tanda () dalam kolom skala sikap (Ya/Tidak) di bawah ini dan tuliskan alasan Anda!
No. Pernyataan Ya Tidak Alasan
1. Perhiasan dunia yang paling indah adalah wanita yang
shalihah.
2. Orangtua boleh memaksa anak perempuannya untuk
dijodohkan dengan seorang pria.
18. Pada lafal terdapat hukum bacaan alif lam ....
a. syamsiyah c. hijriyah e. idgham
b. qamariyah d. masehi
19. Seseorang mengetahui takdir setelah manusia ….
a. meditasi c. berkhalwat e. menyaksikan
b. ramalan d. mengalami
20. Jika huruf nun bertemu dengan Lam, maka dibaca ....
a. idghom bilaghunnah c. idzhar e. iqlab
b. bighunnah d. ikhfa’
21. Berikut yang bukan contoh perbuatan ihsan kepada orang tua ialah ....
a. berkata yang baik c. menyantuninya e. mendoakannya
b. mematuhinya d. membantunya jika diminta
22. Jika nun sukun bertemu waw maka hukum bacaanya adalah Idgham ....
a. syamsiyah c. bilaghunnah e. thabi’i
b. qamariyah d. bighunnah
23. Berikut ini adalah usaha yang harus di tempuh agar berhasil, kecuali .…
a. menguasai bidang usaha
b. berusaha dengan sungguh-sungguh
c. niat ikhlas karena Allah
d. berusaha dengan modal yang besar
e. berdo’a agar memperoleh pertolongan
24. Berikut contoh perbuatan baik kepada anak yatim adalah ....
a. menjadi orang tua asuh baginya d. mencukupi kebutuhan ibunya
b. menyantuni kebutuhan hidupnya e. menggembirakan hatinya
c. menjaga nama baik ayahnya
25. Takdir yang kemungkinan dapat diubah disebut takdir ….
a. muallaq c. muallaf e. muqalaf
b. mubram d. mukhrim
26. Berikut ini yang bukan hikmah ihsan adalah ....
a. dicintai Allah c. mendapat kebaikan e. mendapatkan surga-Nya
b. dipuji banyak orang d. disukai oleh banyak orang