KRITIS DAN
DEMOKRASI
Oleh : Andika Wibawa Putra
PENGERTIAN BERPIKIR DAN
MUSYAWARAH
Berpikir adalah fungsi akal. Dengan berpikir, manusia memanfaatkan akalnya untuk
memahami hakikat segala sesuatu. Hakikat segala sesuatu adalah kebenaran, dan kebenaran
yang sejati adalah Allah Swt. Dengan berpikir, manusia mengenal Allah dan mendekatkan diri
kepada-Nya. Maka, berpikir adalah awal perjalanan ibadah yang tanpa-Nya ibadah menjadi
tak bernilai.
1. Bersikap lemah lembut. Orang yang 2. Memberi maaf dan bersedia membuka
melakukan musyawarah harus diri. Kecerahan pikiran hanya dapat hadir
menghindari tutur kata yang kasar serta bersamaan dengan sirnanya kekerasan hati
sikap keras kepala, supaya mitra serta kedengkian dan dendam.
musyawarah tidak pergi menghindar.
TAFSIR Q.S. ALI IMRAN/ 3: 159
demokrasi dan musyawarah memiliki tujuan yang sama yaitu menghasilkan keputusan yang
dapat diterima oleh setiap kalangan mayoritas dan kalangan minoritas. Musyawarah dan
demokrasi merupakan dua metoda penyelesaian masalah dalam kehidupan dunia yang
mengalami perbedaan bahkan sangat berlawanan. Musyawarah menghasilkan suatu keputusan
yang disebut mufakat. Sedangkan, demokrasi menghasilkan suatu keputusan yang disebut
penetapan pihak yang memenangkan atas dasar pemilihan.
MANFAAT BERPIKIR KRITIS DAN
BERDEMOKRASI
Manfaat Berpikir Kritis
Pertama, berpikir kritis memiliki banyak Keempat, dengan berpikir kritis akan lebih
solusi jawaban ide kreatif. mandiri. Mampu berpendapat secara
mandiri, artinya tidak harus selalu
Kedua, dengan berpikir kritis mudah
mengistimewakan orang lain.
memahami pemikiran orang lain.
Kelima, orang yang berpikir kritis sering
Ketiga, dengan berpikir kritis dapat
menemukan peluang dan kesempatan baru
memperbanyak kawan dan rekan sejawat dalam segala hal, bisa dalam pendidikan,
yang baik. pekerjaan atau bisnis atau usaha.
MANFAAT BERPIKIR KRITIS
DAN BERDEMOKRASI
Manfaat Berdemokrasi secara Islami
1. Kita tidak boleh berkeras hati dan bertindak 3. Dalam kehidupan sehari-hari kita harus
kasar dalam menyelesaikan suatu permasalahan, mengutamakan musyawarah untuk
tetapi harus bertindak dengan hati yang lemah mufakat dalam menyelesaikan setiap
lembut. persoalan.
2. Kita harus berlapang dada, berperilaku lemah 4. Apabila telah tercapai mufakat, kita
lembut, bersikap pemaaf dan berharap ampunan harus menerima dan melaksanakan
Allah Swt. keputusan musyawarah.