Anda di halaman 1dari 39

RANGKUMAN

PAI & BP
Kelompok 3 – XII IPS 2
ANGG0TA KELOMP0K

• Aldi Rahayu (02)


• Andina Rahma (05)
• Azzahra Mardhiya (09)
• Elga Adel (13)
• M. Rhaihan Nazar (20)
• Shana Adina (33)
BAB 1
Q.S Ali Imram/3: 190-191 dan Q.S Ali Imran/3:159,
serta hadis tentang berpikir kritis dan bersikap
demokratis
(Aldi Rahayu – 02)
MEMAKNAI KRITIK DI DALAM DEMOKRASI

Setiap orang berhak memberi penilaian dan kritik terhadap seseorang. Kritik
boleh ditujukan kepada siapa saja. Orang boleh mengkritik kebijakan yang
tidak sesuai dengan asas kemaslahatan. Baik itu kritik ke presiden, wakil
presiden, menteri, gubernur, bupati, kepala sekolah, dan guru. Namun,
kritik hendaknya disampaikan dengan cara-cara yang beradab, bukan
menghakimi pribadi seseorang, apalagi sampai menyinggung sisi-sisi
kemanusiaannya.
Q.S. ALI IMRAN/ 3: 190- 191

Artinya: “Sesungguhnya, pada penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang,
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau
menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka” . (QS. Ali
Imran/3: 190-191)
Q.S. ALI IMRAN/ 3: 159

Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah kembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bertawakkal kepadanya. ” (Q.S Ali Imran : 159)
TAFSIR Q.S. ALI IMRAN/ 3: 190- 191
Pada Q.S. Ali Imran Ayat 190 dijelaskan bahwa tatanan langit dan bumi serta dalam bergantinya
siang dan malam secara teratur sepanjang tahun menunjukkan keagungan Tuhan, kehebatan
pengetahuan dan kekuasaan-Nya. Langit dan bumi dijadikan oleh Allah bertingkat dengan
sangat tertib, bukan hanya semata dijadikan, tetapi setiap saat tampak hidup, semua bergerak
menurut orbitnya.

Sementara itu Q.S. Ali Imran Ayat 191 memberikan penjelasan pada orang-orang yang cerdas
dan berpikir tajam (Ulul Albab), yaitu orang yang berakal, selalu menggunakan pikirannya,
mengambil ibrah, hidayah, dan menggambarkan keagungan Allah. Ia selalu mengingat Allah
(berdzikir) di dalam keadaan apapun, baik di waktu ia berdiri, duduk atau berbaring. Ayat ini
menjelaskan bahwa ulul albab ialah orang-orang baik lelaki maupun perempuan yang terus
menerus mengingat Allah dengan ucapan atau hati dalam seluruh situasi dan kondisi
TAFSIR Q.S. ALI IMRAN/ 3: 159
Dalam ayat ini Allah Swt menegaskan, pujian-Nya kepada Rasul, bahwasanya sikap yang lemah
lembut itu, terwujud karena kepada Allah Swt. telah memasukkan rahmat-Nya. Rahmat,
belas kasihan, cinta kasih itu telah ditanamkan Allah Swt. ke dalam diri beliau, sehingga
rahmat itu pulalah yang mempengaruhi sikap beliau dalam memimpin.

Disamping itu Nabi Muhammad selalu bermusyawarah dengan mereka dalam segala hal.
Apalagi dalam urusan peperangan. Oleh karena itu kaum muslimin patuh melaksanakan
putusan-putusan musyawarah itu karena keputusan itu merupakan keputusan mereka sendiri
bersama Nabi. Mereka tetap berjuang dan berjihad di jalan Allah dengan tekad yang bulat
tanpa menghiraukan bahaya dan kesulitan yang mereka hadapi. Mereka bertawakal
sepenuhnya kepada Allah Swt, karena tidak ada yang dapat membela kaum muslimin, selain
Allah.
MANFAAT BERPIKIR KRITIS DAN BERDEMOKRASI
a. Manfaat Berpikir Kritis
• Menjadi memiliki kemampuan untuk berpikir rasional
• Membuat pikiran lebih fleksibel, tidak kaku dalam mengutarakan pendapat atau pemikiran
ide-ide dari yang lain
• Memperbanyak kawan dan rekan sejawat yang baik.

b. Manfaat Berdemokrasi dalam Islam


Kita tidak boleh berkeras hati dan bertindak kasar dalam menyelesaikan suatu permasalahan,
tetapi harus bertindak dengan hati yang lemah lembut. Kita harus berlapang dada,
berperilaku lemah lembut, bersikap pemaaf dan berharap ampunan Allah Swt. Dalam
kehidupan sehari-hari kita harus mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam
menyelesaikan setiap persoalan. Apabila telah tercapai mufakat, kita harus menerima dan
melaksanakan keputusan musyawarah.
BAB 2
Iman Kepada Hari Akhir
(M. Rhaihan - 20)
A. Pengertian Iman kepada Hari Akhir

Iman kepada hari akhir adalah percaya dan meyakini bahwa seluruh alam, termasuk
dunia dan seisinya, akan mengalami kehancuran.
Bagi umat Islam, memercayai hari akhir merupakan rukun iman kelima. Umat Islam
wajib percaya dan yakin bahwa hari itu pasti akan datang. Kelak manusia akan
dibangkitkan kembali dari kubur untuk menerima pengadilan Allah SWT. Tidak
ada satu pun makhluk yang mengetahuinya, tetapi Allah SWT memberikan tanda-
tanda kecil dan tanda-tanda besar yang akan terjadi mendekati waktu qiyamah
(kehancuran)
B. Dalil mengenai Hari Akhir
Dalil mengenai hari akhir tercantum dalam Al-Qur’an Surah Al-Hajj ayat ke-7 yang berbunyi
sebagai berikut.

Dan sesungguhnya, (hari) kiamat itu pasti datang terjadi, tidak ada keraguan kepadanya. Dan
sungguh, bahwasanya Allah SWT akan membangkitkan semua orang yang ada di dalam
kubur“.

Ayat ini menegaskan bahwa hari akhir itu bukanlah omong kosong, tetapi kejadian yang benar
adanya. Hanya saja, manusia tidak ada yang tahu waktu terjadinya. Ini adalah rahasia Allah
SWT dan hanya Dia sajalah yang tahu. Ketika kiamat tiba, bumi akan hancur, semua
makhluk mati, lalu Allah SWT menghidupkan kembali manusia dari dalam kubur
C. Etimologi dan Pengertian Hari Akhir

• Al-Qiyāmah (hari kebangkitan) adalah kebangkitan seluruh umat manusia dari


Adam As hingga manusia terakhir. Ajaran ini sebenarnya diyakini oleh umat tiga
agama samawi, yaitu Islam, Kristen dan Yahudi. Al-Qiyāmah juga merupakan
nama surah ke-75 di dalam kitab suci Al-Qur’an

• Kalimat kiamat di dalam bahasa Indonesia berarti “hari kehancuran dunia”.

• Menurut bahasa, yaum al-qiyamah berarti “hari kebangkitan umat”. Kalimat


tersebut terdiri atas tiga suku kata, yaitu:
 Yaum (E‫وم‬EE‫ )ي‬berarti hari, masa, atau periode;
 Qiyam (E‫يام‬EE‫ )ق‬berarti tegak, bangkit, dan berdiri;
 `Ummah (‫مة‬E‫ )أ‬berarti umat atau bangsa.
D. Pada Hari Akhir

Dijelaskan bahwa pada hari itu daratan, lautan, dan benda-benda di langit porak-
poranda. Gunung-gunung meletus, hancur, dan berhamburan. Bumi berguncang
dan memuntahkan isi perutnya. Lautan meluap dan menumpahkan seluruh isinya.
Benda-benda yang ada di langit bergerak tanpa kendali. Bintang, planet, dan bulan
saling bertabrakan.

Setelah terjadi kehancuran, para makhluk menjalani fase yawm al-mahsyar, yaitu hari
berkumpul di Padang Mahsyar. Fase selanjutnya adalah yawm ad-din, yaitu hari
penghakiman atau hari ketika Allah SWT memutuskan semua perbuatan makhluk-
Nya. Hari akhir ditandai dengan ditiupnya terompet Malaikat Israfil
BAB 3
Bekerja Keras dan Tanggung Jawab dalam
Kehidupan
(Elga Adel - 13)
Makna Bekerja Keras dan Tanggung Jawab

Kerja keras adalah berusaha atau berjuang dengan keras atau bersungguh-sungguh dalam
mengerjakan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan menurut islam kerja keras
adalah bekerja atau bersungguh-sungguh untuk mencapai tujuan atau prestasi kemudian
dengan disertai doa dan berserah diri kepada Allah swt.

Tanggung Jawab adalah bagian dari ajaran islam yang disebut mas'uliyyah. Tanggung jawab
artinya ialah bahwa setiap manusia apapun statusnya pertama harus bertanya pada dirinya
sendiri apa yang mendorongnya dalam berperilaku, bertutur kata, dan merencanakan sesuatu.
Dalil tentang Bekerja Keras

َ ‫س;ولُهُ َوا ْل ُمْؤ ِمنُو َن; َو‬


َ ‫س;تُ َر ُّد‬
‫ون‬ ُ ;‫س;يَ َرى هَّللا ُ َع َملَ ُك ْم; َو َر‬ َ َ‫َوقُ ِل; ا ْع َملُوا ف‬
َ ُ‫ب َوال َّشهَا َد ِة فَيُنَبُِّئ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َمل‬
‫ون‬ ِ ‫ِإلَى َعالِ ِم ا ْل َغ ْي‬.
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang- orang
mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada
(Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya
kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. At-Taubah [9]:105)
Cara-Cara Bertanggung Jawab dan Bekerja Keras
• Bekerja Keras
1. Menanamkan keimanan yang kuat agar tidak tergoda oleh bisikan setan saat
menjalankan suatu pekerjaan.
2. Menanamkan kesabaran yang kuat agar tidak tergesa-gesa, karena setiap pekerjaan
ahrus diselesaikan dengan teliti agar mendapat hasil yang maksimal.
3. Yakin bahwa pekerjaan termasuk dalam ibadah, schingga dapat melakukan dengan
sungguh-sungguh.

• Bertanggungjawab
4. Mengerjakan sesuatu dengan sebaik-baiknya.
5. Selalu berpikir sebelum bertindak.
6. Memberi solusi yang positif saat memecahkan masalah.
7. Berdoa dan berusaha agar semua tanggung jawab yang dipikul dapat membuahkan
hasil yang baik.
8. Lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.
Hikmah dan Manfaat Bertanggung Jawab
• Hikmah Bertanggung jawab
1. Manusia yang bertanggung jawab akan lebih dipercaya.
2. Sikap bertanggung jawab yang di terapkan akan mendorong tercapainya kesuksesan
3. Manusia akan lebih kuat dan tegar dalam menghadapi permasalahan yang harus di
selesaikan

• Manfaat Bertanggungjawab
4. Mendapatkan banyak kepercayaan
5. Fokus pada solusi dan pengembang an diri
6. Lebih berhati-hati dalam bertindak
7. Lebih dihargai dan dihormati
8. Orang akan merasa nyaman saat didekat kita.
Hikmah dan Manfaat Bekerja Keras
• Hikmah Bekerja Keras
1. Mengembang kan bakat, minat dan kemampuan diri
2. Menangkat derajat dan martabat
3. Meningkat kan taraf hidup
4. Membentuk diri yang disiplin dan bertanggung jawab
5. Mendapat kan pahala dari Allah SWT

• Manfaat Bekerja Keras


6. Mengembangkan potensi diri
7. Membentuk pribadi yang bertanggung jawab.
8. Mengangkat harkat dan martabat.
9. Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan.
10. Mencukupi kebutuhan hidup.
11. Menjadi orang yang tidak putus asa.
BAB 4
Pernikahan dalam Islam
(Shana Adina - 33)
A. PERNIKAHAN DALAM ISLAM (munakahat)
Perkawinan menurut hukum Islam adalah "Akad yang sangat kuat atau mitsaqan ghaliiza untuk
mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah.

• Firman Allah:

Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul
(bercampur) yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil
dari kamu perjanjian yang kuat. (QS. An Nisa : 21)
B. TUJUAN PERNIKAHAN

• Mendapatkan ketenangan dan ridha Allah


• Mengikuti sunnah Rasulullah
• Mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah wa rahmah
• Mendapatkan keturunan
• Menyambung silaturahim
• Memperbaiki kualitas hidup
C. HUKUM PERNIKAHAN
1. Wajib
- Apabila seorang yang sudah mampu secara finansial dan juga sangat beresiko jatuh ke dalam
perzinaan, karena zina merupakan dosa besar.
- Imam Al-Qurtubi berkata bahwa para ulama tidak berbeda pendapat tentang wajibnya seorang
untuk menikah bila dia adalah orang yang mampu dan takut tertimpa resiko zina.
2. Sunnah
- Tidak menjadi wajib melainkan sunnah jika seseorang sudah mampu dalam finansial dan
pemenuhan lahir batin, tetapi tidak takut akan tergelincir kepada perilaku yang dilarang.
Dilatarbelakangi pula dengan umurnya yang terbilang masih muda.
- Orang dengan keadaan seperti ini sebatas dianjurkan untuk menikah, tidak sampai diwajibkan.
Lantaran ia mampu menjaga dirinya dari perbuatan zina.
3. Mubah
- Orang yang berada pada posisi tengah- tengah antara hal-hal yang mendorong keharusannya
untuk menikah dengan hal- hal yang mencegahnya untuk menikah
- Tidak dianjurkan untuk segera menikah namun juga tidak ada larangan atau anjuran untuk
mengakhirkannya
C. HUKUM PERNIKAHAN
4. Makruh
• Jika lelaki tidak sanggup menafkahi, lahir bathin, Belum mampu dan belum cukup usianya
• Bagi orang yang tidak punya penghasilan serta tidak mampu memenuhi kebutuhan batiniah,
tetapi calon istrinya rela dan memiliki harta cukup untuk menghidupi mereka. Dengan kondisi
seperti ini, maka menikah adalah makhruh bila dipandang dalam Islam.

5. Haram, jika:
- Bertujuan untuk menguasai harta atau menyakiti calon pasangannya
- Tidak lengkap syarat sahnya dan rukunnya,
- Seperti tidak ada wali dan saksi
- Tidak mampu memberi nafkah
D. TAHAPAN PERNIKAHAN

• TA'ARUF (mengenal calon pasangan, dengan syarat sudah siap baik jasmani, rohani
maupun finansial, bukan untuk berpacaran) Bisa melalui keluarga atau sahabat

• KONSULTASI, kepada orang yang sudah berpengalaman dalam hidup

• ISTIKHARAH, shalat memohon ditetapkan pilihan hati dan jodoh kita


E. MACAM MACAM PERNIKAHAN
• Nikah Resmi nikah yang tercatat pada Kantor Urusan Agama (KUA). Setelah akad
nikah dilanjutkan dengan walimah kemudian keduanya berumah tangga. Hukumnya
halal

• Nikah mut'ah (nikah kontrak), ialah menikah dengan batas waktu tertentu misalnya
untuk selama 3 bulan, 3 tahun, tujuannya hanya memperturutkan hawa nafsu, biasa
dilakukan oleh golongan Syiah. Hukumnya haram.

• Nikah Sirri : Syarat dan rukunnya dipenuhi tetapi pelaksanaan akad nikahnya di
bawah tangan, tidak dibukukan oleh KUA atau catatan sipil serta tidak
dipublikasikan secara luas. Dampak negatifnya lebih besar, dan lebih baik dihindari.
E. MACAM MACAM PERNIKAHAN
Terbagi menjadi 2:

• SYARAT SAH ADA 2:


1. Seagama
2. Saling Ridha

• SYARAT KESEMPURNAAN ADA 2:


1. Baligh
2. Kufu (Setara)
F. RUKUN PERNIKAHAN
• Pengantin Pengantin pria boleh diwakili Pengantin
• Wanita boleh tidak hadir di tempat akad Wali : Ayah, kakak, kakek atau pamannya. Bisa juga
wali hakim (dari negara) atau wali muhakam dari masyarakat jika wali hakim tidak ada.
• Saksi: dua orang laki-laki
• Mahar Besaran mahar merupakan hasil kesepakatan antara calon mempelai pria dan calon
mempelai wanita.
• Ijab qabul: fungsinya agar kedua belah pihak sepakat menerima akad pernikahan ini dengan
segala akibatnya. Redaksi ijab qabul sangat fleksibel, bisa panjang bisa pula singkat, yang
penting essensinya.
BAB 5
Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di
Indonesia
(Andina Rahma – 05)
Penyebaran Islam di Nusantara adalah proses menyebarnya agama Islam di Indonesia. Islam
dibawa ke Indonesia pertama kali Abad ke-7 pada tahun 31 H / 651 M. Penyebaran Islam di
Nusantara dilakukan dengan beberapa strategi dakwah.

• Strategi dakwah merupakan proses menentukan cara dan upaya untuk menghadapi sasaran
dakwah dalam situasi dan kondisi tertentu guna mencapai tujuan dakwah secara optimal.
• Strategi dakwah dilakukan melalui berbagai metode dan umumnya datang dengan damai.
Strategi dakwah Islam yang paling terkenal pada awal masuknya di Indonesia ialah
perdagangan. Namun selain itu, banyak strategi lainnya yang dilakukan untuk menyebarkan
agama Islam ke seluruh penjuru Nusantara.
Berikut beberapa strategi dakwah Islam di Indonesia:
1) Perdagangan.
Perdagangan merupakan strategi dakwah Islam yang paling terkenal dan banyak diketahui.
Mulanya, para pedagang muslim dari Arab, Persia, dan India berdatangan untuk berniaga.
Mereka menyebarkan agama Islam kepada masyarakat sekitar yang saat itu mayoritas menganut
agama Hindu dan Buddha. Dengan kegiatan berniaga itulah agama Islam mulai dikenal dan
diikuti oleh penduduk pribumi, oleh karenanya pedagang berperan penting dalam upaya
penyebaran Islam.

2) Pendidikan.
Selain perdagangan, Islam juga disiarkan melalui strategi pendidikan. Para pendakwah membangun
pondok pesantren dan masjid sebagai tempat berkumpul untuk mempelajari agama Islam. Para
murid diajarkan berbagai ilmu hingga berujung menjadi ahli dalam bidang agama Islam.
Setelahnya, mereka menyiarkan Islam ke masyarakat pribumi lainnya hingga meluas ke seluruh
penjuru Nusantara.
3) Perkawinan.
Para pedagang muslim yang mulanya singgah berujung menetap di Indonesia, jadi banyak dari mereka
yang menikah dengan putri bangsawan dari kerajaan-kerajaan di Nusantara. Tentunya, perkawinan
diselenggarakan secara islami. Banyak keturunan dari pernikahan tersebut yang menjadi ulama dan
penyebar Islam di Nusantara, seperti Sunan Giri.

4) Kesenian dan Kebudayaan.


Cara ini dilakukan oleh wali songo dalam menyebarkan agama Islam di kawasan Pulau Jawa. Wali songo
menyelenggarakan pertunjukan seni dan budaya untuk menyebarluaskan ajaran agama islam, oleh
karenanya masyarakat lebih mudah menerima dan menyukainya.

5) Tingkatan Sosial.
Cara itu dilakukan dengan mengislamkan para raja dan bangsawan yang memiliki tingkatan sosial tinggi.
Saat ini, agama Islam sudah sangat berkembang di Indonesia. Terlihat dari beberapa bukti yang dapat
dilihat, yaitu berita Cina zaman Dinasti Tang, catatan perjalanan Marco Polo, nisan makam Raja
Samudera Pasai, kompleks pemakaman Muslim di Troloyo, makam Walisongo, hingga masjid atau
bangunan peninggalan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
BAB 6
Sejarah Perkembangan Islam di
Indonesia
(Azzahra Mardhiya – 09)
A. Awal Masuknya Islam di Indonesia
Awal masuknya Islam di indonesia Dibuktikan dengan hijrahnya para pedagang asal
Ceylon pada abad ke-7, mereka mengalami perkembangan yang cukup pesat saat
bekerja sama dengan China. Awal masuknya agama Islam sendiri ada beberapa
teori yang berbeda. Di antaranya adalah teori Gujarat , teori Mekah dan teori
Persia. Masing-masing dari teori ini mengalami kisah yang berbeda dalam
perkembangan Islam.

Berdasarkan bukti bukti yang ada, teori mekkah cukup meyakinkan untuk dipilih,
yaitu Islam sudah ada di Indonesia dari abad ke-1 H (ke 7 M) yaitu dibawa oleh
para pedagang muslim asal Arab.
B. Perkembangan Islam di Sumatra
Tempat mula mula masuknya Islam di pulau Sumatera adalah di pantai barat Sumatera, yaitu
pasai, Aceh Utara. Orang yang menyebarkan agama islam di daerah ini adalah Abdullah arif,
seorang mubaligh dari arab. Penduduk pasai sangat terkesan akan kesopanan Abdullah arif,
sampai para kalangan anak raja sengaja diutus untuk menuntut ilmu agama islam ke mekkah.

Kerajaan islam pertama yaitu samudera pasti berdiri sekitar tahun 1297 yang dikenal dengan
sebutan "serambi mekkah" . Setelah agama islam berkembang di pasar, dengan cepat
tersebar ke daerah² lain yaitu Pariaman (oleh syekh burganuddin), Sumatera Barat, dan
Sumatera Selatan ( tahun 1440 oleh raden rahmat/ sunan ampel). Raden rahmat memberi
saran kepada abdillah (bupati majapahit) untuk menyebarkan islam di Sumatera Selatan, dan
dilaksanakan sehingga islam berkembang dengan baik.
C. Perkembangan Islam di Kalimantan, Maluku, dan Papua
• Kalimantan
Mula mula masuk di Kalimantan Selatan (Banjarmasin) yang dibawa oleh pedagang Arab dan
para mubaligh dari pula Jawa. Puncak perkembangan islam di Kalimantan Selatan yaitu
setelah majapahit runtuh tahun 1478.
Daerah lainnya adalah Kalimantan Barat yang dibawa oleh pedagang dari johor (malaysia),
ulama dari Palembang. Sultan pertama di Kalimantan barat adalah panembahan giri kusuma.
Lalu Islam menyebar ke Kalimantan Timur (kutai) oleh dato' ri bandang dan tuan tenggang.

• Maluku
Sejak abad ke 15 islam masuk dan berkembang di Maluku yaitu mula di daerah Ternate, tidur,
bacau, dan jailolo

• Papua
Perkembangan sedikit lambat. Islam masuk ke irian karena pengaruh raja raja Maluku. Daerah
mula mula yang dimasuki adalah misol, salawati, pulau waigeo, dan pulau gebi
D. Perkembangan Islam di Sulawesi, Nusa Tenggara, P.Jawa
• Sulawesi
Islam pertama masuk ke Sulawesi pada abad ke 16 di Sulawesi Selatan yaitu kerajaan goa oleh
dato ri bandang. Raja goa yaitu karaeng tonigallo masuk islam dan mengganti namanya
dengan Sultan alauddin. Setelah beliau wafat, beliau digantikan okeh putranya yaitu Sultan
hasanuddin

• Nusa Tenggara
Pada tahun 1540 para mubaligh dari bagus dan Jawa membawa islam ke Nusa Tenggara. Mula
mula dari Lombok hingga tersebar ke daerah daerah Sumbawa dan Flores

• Pulau Jawa
Islam dibawa ke Pulau Jawa oleh para pedagang Arab dan mubaligh dari pasai pada abad ke 11
m di daerah Jawa Timur. Tokoh yang terkenal di Jawa timur adalah maulana malik Ibrahim
(sunan Gresik). Beliau mengkader bbrp murid dari daerah daerah lain yang di kenal dengan
wali songo sehingga islam berkembang pesat di pulau jawa.
Sekian,
Terimakasih
Wassalamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai