Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
NIM 2411419005
Tahun 2019/2020
Materi Kuliah dan Soal Pendidikan Agama Islam PAI 30 April 2020
Inti ajaran agama Islam adalah selamat, sehingga pemeluknya bila memiliki komitmen untuk
menjalankan syariat/ajaran-ajarannya dijamin Allah SWT akan selamat. Menurut bahasa,
Islam memiliki arti ; selamat, kedamaian, sentausa, sedangkan dalam istilah syar'i, Islam
bermakna; berserah diri, tunduk patuh, dengan kesadaraan yang tinggi tanpa paksaan, Dien
sering diartikan dengan arti agama, tetapi dien memiliki makna yang lebih luas daripada
sekedar ritual saja, dien bisa kita maknai dengan “the way of life” (cara seseorang
menjalankan kehidupannya. Dan dien yang diridhoi di sisi Allah adalah ISLAM tidak ada
dien yang diterima oleh Allah selain Islam, sebagaimana firman-Nya; (Q.S.Ali
Imran:85).“Selamat” artinya “orang yang dibalas Allah dengan martabat yang tinggi
(surga), mereka kekal didalamnya”. Surat 025 AL-FURQAN Ayat 075 ‘Ūlā’ika Yujzawna
Al-Ghurfata Bimā Şabarū Wa Yulaqqawna Fīhā Taĥīyatan Wa Salāmāan. QS. Al Furqon
025:075 Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena
kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di
dalamnya, Surat 025 AL-FURQAN Ayat 076
Jawaban :
1. Selamat itu sendiri adalah terbebas dari bahaya, terhindar dari bencana, jauh dari
malapetaka, tidak mendapat gangguan kerusakan, tidak kurang suatu apapun dan
dijauhkan dari perbuatan yang salah. Jika setiap umat muslim memanjatkan doa
selamat dunia akhirat berarti ia memohon kepada Allah agar selamat di dunia dan di
akhirat. Selamat dunia yaitu agar dijauhkan dari hal-hal yang tidak baik selama di
dunia dan selamat di akhirat artinya dijauhkan dari api neraka dan dijaga ketika hisab.
Dengan berada di jalan-Nya yang berpegang teguh pada Al Qur’an dan Hadis yang
menaati atura-Nya dan menghindari larangan-Nya merupakan orang orang yang
beruntung. Berikut doa keselamatan;
الَّلُهَّم َأْنَت الَّس َالُم َو ِم ْنَك الَّس َالُم َتَباَر ْك َت َذ ا اْلَج َالِل َو اِإل ْك َر اِم
“Allaahumma Antas Salaam, Wa Minkas Salaam, Tabaaròkta Dzal Jalaali Wal
Ikròòm”.
Artinya : “Ya Allah, Engkaulah Tuhan yang memberi keselamatan. Dari keselamatan.
Maha Suci Allah, Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan”.
2. Sebelum setiap manusia lahir ke dunia. Allah telah mengambil kesaksian dari setiap
jiwa atau ruh manusia.
َو ِإ ْذ َأ َخ َذ َر ُّبَك ِم ْن َبِن ي آَد َم ِم ْن ُظ ُهو ِر ِهْم ُذ ِّر َّيَت ُه ْم َو َأ ْش َه َد ُهْم َع َل ٰى َأ ْنُفِس ِه ْم َأ َل ْس ُت
ِب َر ِّب ُك ْم ۖ َق ا ُل وا َب َل ٰى ۛ َش ِه ْد َناۛ َأ ْن َت ُقو ُلوا َي ْو َم ا ْل ِقَي ا َم ِة ِإ َّنا ُكَّنا َع ْن َٰه َذ ا َغ ا ِفِل يَن
Berkaitan dengan ayat ini, Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits, “Ketika Allah
menciptakan Adam, DIA mengusap punggungnya, maka dari punggung itu setiap ruh
yang menyerupai biji atom berjatuhan, yang DIA (Allah) adalah penciptanya sejak itu
sampai hari kiamat kelak”. (HR. Imam Tirmidzi)
Dari ubay bin Ka’ab ia mengatakan, “Mereka (ruh tersebut) dikumpulkan, lalu dijadikan
berpasang-pasangan, baru kemudian mereka dibentuk. Setelah itu mereka pun diajak
berbicara, lalu diambil dari mereka janji dan kesaksian, “Bukankah Aku Tuhanmu?”,
mereka menjawab “Benar”. Sesungguhnya AKU akan mempersaksikan langit tujuh
tingkat dan bumi tujuh tingkat untuk menjadi saksi terhadap kalian, serta menjadikan
nenek moyang kalian Adam sebagai saksi, agar kalian tidak mengatakan pada hari
kiamat kelak, “Kami tidak pernah berjanji mengenai hal itu”.
Ketahuilah bahwasanya tiada Tuhan selain Aku semata, tidak ada Rabb selain diriKU,
dan janganlah sekali-kali kalian mempersekutukanKU. Sesungguhnya Aku akan
mengutus kepada kalian para RasulKU yang akan mengingatkan kalian perjanjianKU itu.
Selain itu Aku juga akan menurunkan kitab-kitabKU”. Maka merekapun berkata, “Kami
bersaksi bahwa Engkau adalah Tuhan kami, tidak ada Tuhan bagi kami selain hanya
Engkau semata”. Dengan demikian mereka telah mengakui hal tersebut. Kemudian
Adam diangkat dihadapan mereka dan ia (Adam) pun melihat kepada mereka, lalu ia
melihat orang yang kaya dan orang yang miskin, ada yang bagus dan ada juga yang
sebaliknya. Lalu Adam berkata, “Ya Tuhanku, seandainya Engkau menyamakan di
antara hamba-hambaMU itu”. Allah menjawab, “Sesungguhnya Aku sangat suka untuk
Aku disyukuri”. Dan Adam melihat para nabi di antara mereka seperti pelita yang
memancarkan cahaya pada mereka”. (HR. Ahmad)
َو َم ا َلُك ْم اَل ُتْؤ ِم ُن وَن ِب ال َّلِه ۙ َو الَّر ُسوُل َي ْد ُع و ُك ْم ِل ُتْؤ ِم ُنوا ِب َر ِّب ُك ْم َو َقْد َأ َخ َذ ِم ي َث ا َق ُك ْم ِإ ْن
ُكْنُت ْم ُم ْؤ ِم ِن يَن
Artinya : “Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyeru
kamu supaya kamu beriman kepada Tuhanmu. Dan sesungguhnya Dia (Allah) telah
mengambil perjanjianmu, jika kamu adalah orang-orang yang beriman”. (QS. Al
Hadiid, 57 : 8)
Karena itu kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap manusia adalah; sesungguhnya
tidak ada satu jiwa pun yang lahir ke dunia ini, kecuali Allah telah mengambil perjanjian
dan kesaksian mereka ketika di alam ruh bahwa, Allah adalah Rabb mereka, dan Allah
melakukan hal ini agar mengujinya dalam kehidupan dunia agar pada hari akhirat nanti
tidak ada satupun manusia yang akan mengingkari tentang keEsaan Allah, atau agar
tidak ada alasan manusia untuk mengatakan bahwa mereka mengikuti agama dari bapak
dan nenek moyang mereka, sehingga mereka hidup di dunia dengan menyekutukan
Allah.
Bentuk pengabdian manusia kepada Allah salah satunya adalah menjalankan misi
hidupnya sebagaimana yang telah Allah berikan untuk menjadi Khalifah fil Ard.
Khalifah artinya adalah pemimpin. Tugas pemimpin adalah mengelola dan memperbaiki
agar hal yang diatur dan dipimpinnya menjadi baik. Pemimpin atau Khalifah bukan arti
sebagai status yang menjalankannya hanya orang-orang tertentu.
3. Datangnya syetan dari depan, samping kanan, samping kiri, belakang dijelaskan dalam
QS. Al A’raf : 17
Tidak peduli apakah mereka beragama Yahudi, Nasrani atau Keluarga Hindu, ataupun
keluarga muslim. Seperti yang kukatakan sebelumnya bahwa Muslim adalah orang yang
tunduk kepada Allah. Jadi setiap anak yang terlahir, dia tunduk kepada Allah. Di
kemudian hari, dia dipengaruhi oleh orangtuanya, keluarganya, gurunya, maka mereka
mulai melakukan penyembahan berhala. Sehingga dia ke jalan yang salah.
5. Ayat Al Qur’an yang menjelaskan sementaranya hidup di dunia dan kekal di akhirat.
َو َم ا ا ْل َح َي ا ُة ال ُّد ْن َي ا ِإ اَّل َل ِع ٌب َو َل ْه ٌو ۖ َو َل ل َّد اُر ا آْل ِخ َر ُة َخ ْيٌر ِل َّلِذ يَن َي َّتُقوَن ۗ َأ َفاَل َتْع ِق ُلوَن
Artinya : “Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau
belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa.
Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS. Al An’am: 32)