FSSK Dikonversi
FSSK Dikonversi
GAGAL JANTUNG
Mahasiswa :
Pembimbing :
TAHUN 2017
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tinjauan pustaka yang berjudul “Gagal Jantung” ini tepat pada waktunya. Tinjauan
pustaka ini disusun dalam rangka mengikuti Kepaniteraan Klinik Madya di
Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 2
2.1 Definisi Gagal Jantung....................................................................... 2
2.2 Etiologi Gagal Jantung....................................................................... 3
2.3 Macam-Macam Gagal Jantung........................................................... 4
2.4 Patogenesis Gagal Jantung................................................................. 4
2.5 Diagnosis Gagal Jantung.................................................................... 6
2.6 Penanganan......................................................................................... 7
2.7 Pengobatan Gagal Jantung.................................................................. 8
2.8 Diet Pada Gagal Jantung..................................................................... 11
BAB III KESIMPULAN................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.6. Penanganan
Tujuan umum penanganan gagal jantung adalah: meniadakan tanda
klinik seperti batuk dan dispne, memperbaiki kinerja jantung sebagai pompa,
menurunkan beban kerja jantung, dan mengontrol kelebihan garam dan air.
Obat yang digunakan untuk penanganan gagal jantung bervariasi tergantung
pada etiologi, keparahan gagal jantung, spesies penderita, dan faktor
lainnya.7,8
BAB III
KESIMPULAN
Gagal jantung merupakan suatu keadaan dimana jantung tidak dapat lagi
memompa darah ke jaringan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh,
walaupun darah balik masih dalam keadaan normal. Dengan kata lain, gagal
jantung merupakan suatu ketidakmampuan jantung untuk memompakan darah
dalam jumlah yang memadai untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh
(forward failure) atau kemampuan tersebut hanya dapat terjadi dengan tekanan
pengisian jantung yang tinggi (backward failure) atau keduanya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya gagal jantung adalah
kontraktilitas miokard, denyut jantung (irama dan kecepatan/ menit) beban awal
dan beban akhir.
Gagal jantung akut didefinisikan sebagai serangan cepat dari gejala-gejala
atau tanda-tanda akibat fungsi jantung yang abnormal. Dapat terjadi dengan atau
tanpa adanya sakit jantung sebelumnya. Gagal jantung kronis didefinisikan
sebagai sindroma klinik yang komplek yang disertai keluhan gagal jantung berupa
sesak, fatique baik dalam keadaan istirahat maupun beraktifitas.
Pada gagal jantung terjadi suatu kelainan multisistem dimana terjadi
gangguan pada jantung (disfungsi sistolik dan diastolik). Pada disfungsi sistolik
terjadi gangguan pada ventrikel kiri yang menyebabkan terjadinya penurunan
cardiac output. Disfungsi diastolik merupakan akibat gangguan relaksasi miokard,
dengan kekakuan dinding ventrikel dan berkurangnya compliance ventrikel kiri
menyebabkan gangguan pada pengisian ventrikel saat diastolik. Penyebab
tersering adalah penyakit jantung koroner, hipertensi dengan hipertrofi ventrikel
kiri dan kardiomiopati hipertrofik,
Diagnosis Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang. Penanganan yang diberikan dapat berupa penanganan farmakologis
dan non farmakologis.
DAFTAR PUSTAKA