Anda di halaman 1dari 2

Hamdan wa syukron lillah

Sholaatan wa salaaman ‘alaa rosulillah wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wamau waalah


Yang terhormat dewan juri
Yang terhormat bapak ibu guru
Hadirin dan hadirat yang berbahagia
Serta teman-teman yang aku banggakan.
Perkenalkan, saya Azarin siswi SD Muhammadiyah Blitar
Pada kesempatan ini saya akan meyampaikan pidato berjudul
“Adab Kepada Guru”

Guru merupakan aspek besar dalam penyebaran ilmu, apalagi jika yang disebarkan adalah ilmu
agama yang mulia ini. Para pewaris nabi begitu julukan mereka para pemegang kemulian ilmu agama.
Tinggi kedudukan mereka di hadapan Sang Pencipta. Dengan adanya guru, maka proses
pembelajaran akan terus berlangsung.

Kita generasi masa depan yang menuntut ilmu kepada guru akan memiliki bekal ilmu untuk
mengarungi kehidupan. Sebagai orang yang belajar kepada guru, kita jangan pernah lupa akan adab
kepadanya. Agar ilmu yang kita peroleh semakin berkah. Kita bukanlah apa-apa jika tanpa guru. Maka,
kita harus mencintai dan menghormatinya.

Oleh karena itu ada adab-adab tertentu yang harus diperhatikan seorang murid terhadap gurunya
seperti :

1. Menghormati guru

Sahabat Nabi yaitu Umar bin Khattab mengatakan,

َ‫تََواضَعََواَلَمَنََتَعَلَمَ َونََمَنَه‬
“ Tawadhu‟ (Rendah hatilah) kalian terhadap orang yang mengajari kalian”.

2. Adab ketika duduk

Syaikh Bakr Abu Zaid Rahimahullah di dalam kitabnya Hilyah Tolibil Ilm mengatakan,
“Pakailah adab yang terbaik pada saat kau duduk bersama syaikhmu, pakailah cara
yang baik dalam bertanya dan mendengarkannya.”

3. Adab ketika berbicara

Para Sahabat Nabi shallahu „alaihi wa sallam, muridnya Rasulullah, tidak pernah kita
dapati mereka beradab buruk kepada gurunya tersebut, mereka tidak pernah
memotog ucapannya atau mengeraskan suara di hadapannya, bahkan Umar bin
khattab yang terkenal keras wataknya tak pernah menarik suaranya di depan
Rasulullah.

4. Adab ketika bertanya dan memperhatikan

Jangan bertanya sampai diizinkan guru. Seperti itulah syarat Nabi Khidir kepada Nabi
Musa belajar kepadanya. Maka jika seorang guru tidak mengizinkannya untuk
bertanya maka jangalah bertanya, tunggulah sampai ia mengizinkan bertanya.
5. Mendoakan guru

Banyak dari kalangan salaf berkata,

َ‫ََدَعَيَتََلََوالَدَيَََلَمَشَايَيََجَيَعا‬
َ َ‫مَاَصَلَيَتََإَّل‬
“Tidaklah aku mengerjakan sholat kecuali aku pasti mendoakan kedua orang tuaku dan guru
guruku semuanya.”

Terakhir kali saya sampaikan untaian perasaan untuk guruku:

Man ana man ana...

Man anaa laulaakuum

Laifamaa hubbukuum kaifamaa ahwakuum...

Wassalaamualaikum wr wb.

Anda mungkin juga menyukai