Guru merupakan aspek besar dalam penyebaran ilmu, apalagi jika yang disebarkan adalah ilmu
agama yang mulia ini. Para pewaris nabi begitu julukan mereka para pemegang kemulian ilmu agama.
Tinggi kedudukan mereka di hadapan Sang Pencipta. Dengan adanya guru, maka proses
pembelajaran akan terus berlangsung.
Kita generasi masa depan yang menuntut ilmu kepada guru akan memiliki bekal ilmu untuk
mengarungi kehidupan. Sebagai orang yang belajar kepada guru, kita jangan pernah lupa akan adab
kepadanya. Agar ilmu yang kita peroleh semakin berkah. Kita bukanlah apa-apa jika tanpa guru. Maka,
kita harus mencintai dan menghormatinya.
Oleh karena itu ada adab-adab tertentu yang harus diperhatikan seorang murid terhadap gurunya
seperti :
1. Menghormati guru
َتََواضَعََواَلَمَنََتَعَلَمَ َونََمَنَه
“ Tawadhu‟ (Rendah hatilah) kalian terhadap orang yang mengajari kalian”.
Syaikh Bakr Abu Zaid Rahimahullah di dalam kitabnya Hilyah Tolibil Ilm mengatakan,
“Pakailah adab yang terbaik pada saat kau duduk bersama syaikhmu, pakailah cara
yang baik dalam bertanya dan mendengarkannya.”
Para Sahabat Nabi shallahu „alaihi wa sallam, muridnya Rasulullah, tidak pernah kita
dapati mereka beradab buruk kepada gurunya tersebut, mereka tidak pernah
memotog ucapannya atau mengeraskan suara di hadapannya, bahkan Umar bin
khattab yang terkenal keras wataknya tak pernah menarik suaranya di depan
Rasulullah.
Jangan bertanya sampai diizinkan guru. Seperti itulah syarat Nabi Khidir kepada Nabi
Musa belajar kepadanya. Maka jika seorang guru tidak mengizinkannya untuk
bertanya maka jangalah bertanya, tunggulah sampai ia mengizinkan bertanya.
5. Mendoakan guru
َََدَعَيَتََلََوالَدَيَََلَمَشَايَيََجَيَعا
َ َمَاَصَلَيَتََإَّل
“Tidaklah aku mengerjakan sholat kecuali aku pasti mendoakan kedua orang tuaku dan guru
guruku semuanya.”
Wassalaamualaikum wr wb.