Guru merupakan aspek besar dalam penyebaran ilmu, apalagi jika yang disebarkan adalah ilmu
agama yang mulia ini. Para pewaris nabi begitu julukan mereka para pemegang kemulian ilmu
agama. Tinggi kedudukan mereka di hadapan Sang Pencipta.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Beliau bersabda,
“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan menyayangi
yang lebih muda serta yang tidak mengerti hak ulama” (HR. Ahmad dan dishahihkan Al Albani
dalam Shahih Al Jami).
Menghormati guru
Diriwayatkan oleh Al–Imam Baihaqi, Umar bin Khattab mengatakan,
“ Tawadhulah kalian terhadap orang yang mengajari kalian”.
Sungguh mulia akhlak mereka para suri tauladan kaum muslimin, tidaklah heran mengapa
mereka menjadi ulama besar di umat ini, sungguh keberkahan ilmu mereka buah dari
akhlak mulia terhadap para gurunya.
Adab Berbicara
Berbicara dengan seseorang yang telah mengajarkan kebaikan haruslah lebih baik dibandingkan
jika berbicara kepada orang lain. Di antaranya adalah : tidak memotong ucapannya, tidak
mengeraskan suaranya.
Sungguh adab tersebut tak terdapatkan di umat manapun.
Mendoakan guru
Banyak dari kalangan salaf berkata,
“Tidaklah aku mengerjakan sholat kecuali aku pasti mendoakan kedua orang tuaku dan guru
guruku semuanya.”