Anda di halaman 1dari 2

ssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

‫ َأَّما َب ْع ُد‬، ‫اْلَح ْمُد ِهلل َو الَّص َالُة َو الَّس َالُم َع لَى َأْش َر ِف اَألْن ِبَي اِء َو الـُمْر َس ِليَن َو َع لَى آِلِه َو َأَصَح اِبِه َو َم ْن َت ِبَع ُهْم ِبِإْح َس اٍن ِاَلى َي وِم الِّد يِن‬

Segala puji bagi Allah. Selawat dan salam Allah semoga selalu tercurahkan kepada kepada junjungan
kita, nabi agung Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti
mereka dengan baik sampai hari kiamat. Amma ba’du ….
Hadirin kaum muslimin,
Dalam kesempatan kali ini, saya akan membawakan pidato dengan tema “keutamaan Mencintai dan
Menghormati Guru”.
Guru merupakan orang tua kedua kita setelah ayah dan ibu kandung.
Guru adalah mereka yang mendidik dan mengajarkan kepada kita berbagai ilmu pengetahuan,
sehingga menjadi orang yang paham serta mengerti. Dalam Islam, guru dimaknai sebagai orang yang
mengetahui ilmu atau kerap disebut alim atau ulama. Mereka adalah yang paling dekat dan takut
kepada Allah SWT.
firman Allah SWT dalam Surat Al-Fathir ayat 28
‫َو ِمَن الَّن اِس َو الَّد َو ٓاِّب َو اَاۡلۡن َع اِم ُم ۡخ َت ِلٌف َا ۡل َو اُنٗه َك ٰذ ِلَك ؕ ِاَّنَم ا َي ۡخ َش ى َهّٰللا ِم ۡن ِع َباِدِه اۡل ُع َلٰٓم ُؤ اؕ ِاَّن َهّٰللا َع ِز ۡي ٌز َغ ُفۡو ٌر‬
Artinya: “Dan demikian [pula] di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan-
hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya [dan jenisnya]. Di antara hamba-hamba Allah
yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Pengampun,”
(QS. Al-Fathir [35]: 28).
Hadirin yang dirahmati Allah
Islam begitu menekankan kepada umatnya untuk hormat dan patuh kepada guru. Hal ini karena guru
adalah orang yang mengenalkan kita kepada Allah SWT. dan Nabi Muhammad SAW. selaku rasul
yang membawa syariat Islam. Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali (Imam Ghazali),
seorang ulama filsuf sekaligus teologi muslim asal Persia mengistimewakan guru dengan sifat
kesucian, kehormatan dan kedudukan setelah nabi. Imam Ghazali pernah menegaskan sebagai berikut:
“Seorang yang berilmu dan kemudian bekerja dengan ilmunya itu, maka dialah yang dinamakan besar
di bawah kolong langit ini, ia adalah ibarat matahari yang menyinari orang lain dan mencahayai
dirinya sendiri, ibarat minyak kasturi yang baunya dinikmati orang lain dan ia sendiri pun harum.
Siapa yang bekerja di bidang pendidikan, maka sesungguhnya ia telah memilih pekerjaan yang
terhormat dan yang sangat penting, maka hendaknya ia memelihara adab dan sopan santun dalam
tugasnya ini.” Hadirin kaum muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah, Memuliakan guru dapat
diimplementasikan dalam banyak hal. Berikut ini beberapa perilaku yang dapat dilakukan untuk
memuliakan guru: Menghormati dan memuliakannya, mengikuti nasihatnya. Mengamalkan ilmunya
dan membaginya kepada orang lain. Tidak melawan, menipu, dan membuka rahasia guru.
Memuliakan keluarga dan sahabat karib guru. Murid harus mengikuti sifat guru yang baik akhlak,
tinggi ilmu dan keahlian, berwibawa, santun serta penyayang. Murid harus memuliakan guru dan
meyakini ilmunya. Menghormati dan selalu mengingatnya, meskipun sudah wafat. Murid mendoakan
keselamatan guru. Menunjukkan rasa terima kasih terhadap ajaran guru. Berlaku sopan ketika
berhadapan dengan guru, misalnya; duduk dengan tawaduk, menyimak perkataan guru dan tidak
membuat guru mengulangi perkataan. Tidak berpaling atau menoleh tanpa keperluan jelas, terutama
saat guru berbicara kepadanya. Berkomunikasi dengan guru secara santun dan lemah-lembut. Hadirin
kaum muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah, Memuliakan guru memiliki keutamaan bagi diri kita.
Di samping itu, perbuatan memuliakan guru tentu diridai Allah SWT. Berikut ini beberapa keutamaan
dalam memuliakan guru: Berbakti kepada guru merupakan jihad di jalan Allah SWT. Bagi mereka
yang berbakti kepada guru, Allah SWT akan memberi pahala besar. Berbakti kepada guru dapat
melebur dosa yang telah dilakukan. Berbakti kepada guru akan mendapat kedudukan dan
meningkatkan derajat di hadapan Allah SWT. Ketika berbakti kepada guru, Allah SWT akan
memperlancarkan rezeki kita. Berbakti kepada guru membuat kita diberikan keberkahan dan
kemanfaatan ilmu. Berbakti kepada guru akan membuat iman kita kuat sampai ajal menjemput.
Demikianlah khotbah Jumat pekan ini. Semoga kita menjadi pribadi yang baik dan dapat memuliakan
guru, sehingga diberkahi Allah SWT. Aamiin allahumma aamiin. Wabilaahi taufik walhidayah,
wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.

Baca selengkapnya di artikel "Teks Khutbah Jumat Singkat Tentang Memuliakan Guru dalam
Islam", https://tirto.id/gyKg

Anda mungkin juga menyukai