Anda di halaman 1dari 10

PERINTAH MENGHORMATI DAN

MEMATUHI GURU
DI
S
U
S
U
N
Oleh :

Nama : MARUSSANA
Kelas : XI IPA 5

Guru Pembimbing : Yuniati, S.Pd

MAN 1 PIDIE
KABUPATEN PIDIE
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat memenuhi tugas menyusun karya tulis
sederhana ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam tugas makalah ini
kami membahas tentang Perintah Menjaga Persaudaraan. Tidak lupa pula kami
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini.

Akhirnya ucapkan terima kasih tiada terhindar kepada Allah SWT juga mengucapkan
doa dan syukur kepada semua pihak yang telah ikut mendorong dan membantu terwujudnya
makalah ini. Semoga kita semua selalu diberikan dan senantiasa dalam lindungannya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Amin

Sigli, November 2017

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hormat dan patuh kepada guru sangatlah ditekankan dalam agama Islam. Guru adalah orang
yang mengajarkan kita dengan berbagai macam ilmu pengetahuan dan mendidik kita
sehingga menjadi orang yang mengerti dan dewasa. Walau bagaimanapun tingginya pangkat
atau kedudukan seseorang, dia adalah bekas seorang pelajar yang tetap berhutang budi
kepada gurunya yang pernah mendidik pada masa dahulu.

Terkait dengan hal tersebut, untuk meningkatkan rasa patuh dan hormat kepada guru, kami
merasa tertarik dengan pembahasan tersebut sehingga kami akan menjelaskan lebih lanjut
dalam makalah ini mengenai apa itu guru, pentingnya seorang guru, bentuk-bentuk akhlak
kepada guru, bagaimana cara kita sebagai siswa untuk hormat dan patuh kepada guru, dan
keuntungan sikap hormat dan patuh kepada guru. Untuk lebih jelasnya akan dibahas pada bab
berikutnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Guru?


2. Mengapa seorang Guru sangat penting dalam kehidupan ini?
3. Apa saja bentuk-bentuk akhlak kepada Guru?
4. Bagaimana cara menghormati dan mematuhi Guru?
5. Apa saja dan keuntungan sikap hormat dan patuh kepada Guru?

1.3 Batasan Masalah

Masalah yang diangkat dalam makalah ini terlalu luas jika dibahas secara meyeluruh. Maka
dari itu agar masalah tidak melebar kemana-mana penulis hanya mencantumkan pembahasan
yang berhubungan dengan hormat dan patuh kepada guru.

1.4 Tujuan dan Manfaat Pembahasan

Adapun tujuan dan manfaat dari pembahasan ini adalah untuk menyadarkan kita betapa
pentingnya seorang guru sehingga kita dapat menghormati dan mematuhi guru.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Guru

Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu dengan tugas utama untuk mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi murid. Guru dalam Islam
juga disebut pewaris para nabi. Karena lewat seorang guru, wahyu atau ilmu para nabi
diteruskan kepada umat manusia.

Imam Al-Gazali mengkhususkan seorang guru dengan sifat-sifat kesucian, kehormatan, dan
penempatan guru langsung sesudah kedudukan para nabi. Beliau juga menegaskan bahwa:

Seorang yang berilmu dan kemudian bekerja dengan ilmunya itu, maka dialah yang
dinamakan besar di bawah kolong langit ini, dia ibarat matahari yang menyinari orang lain
dan mencahayai dirinya sendiri, ibarat minyak kesturi yang baunya dinikmati orang lain dan
dia sendiri pun harum. Siapa yang berkerja di bidang pendidikan, maka sesungguhnya dia
telah memilih pekerjaan yang terhormat dan yang sangat penting, maka hendaknya dia
memelihara adab dan sopan satun dalam tugasnya ini.

2.2 Pentingnya seorang Guru

Guru adalah orang yang mengajarkan kita dengan berbagai macam ilmu pengetahuan dan
mendidik kita sehingga menjadi orang yang mengerti dan dewasa. Walau bagaimanapun
tingginya pangkat atau kedudukan seseorang, dia adalah bekas seorang pelajar yang tetap
berhutang budi kepada gurunya yang pernah mendidik pada masa dahulu.

Guru merupakan bapak rohani bagi seorang murid, guru lah yang memberikan santapan jiwa
dengan ilmu, pendidikan akhlak, dan membimbing para muridnya untuk mengarahkan murid
ke arah yang baik. Karena seorang guru, murid menjadi tahu dari yang tidak tahu, dan bisa
dari yang tidak bisa.

Peran seorang guru, sangatlah penting dalam kehidupan ini. oleh karena itu, sudah kewajiban
kita untuk hormat dan patuh kepada guru.

2.3 Bentuk-Bentuk Akhlak kepada Guru

Guru adalah orang tua kedua, yaitu orang yang mendidik murid-muridnya untuk menjadi
lebih baik sebagaimana yang diridhoi Alloh azza wa jalla. Sebagaimana wajib hukumnya
mematuhi kedua orang tua, maka wajib pula mematuhi perintah para guru selama perintah
tersebut tidak bertentangan dengan syariat agama.

Diantara bentuk-bentuk akhlak kepada guru adalah sebagai berikut.

1. Di antara akhlaq kepada guru adalah memuliakan, tidak menghina atau mencaci-maki
guru, sebagaimana sabda Rosulullah saw :



Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan orang yang lebih tua dan
tidak menyayangi orang yang lebih muda. ( HSR. Ahmad dan At-Tirmidzi )

2. Di antara akhlaq kepada guru adalah mendatangi tempat belajar dengan ikhlas dan
penuh semangat, sebagaimana sabda Rosulullah saw :

Barangsiapa menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu padanya, Alloh mudahkan
baginya dengannya jalan menuju syurga. ( HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi
dan Ibnu Majah )

3. Di antara akhlaq kepada guru adalah datang ke tempat belajar dengan penampilan
yang rapi,
4. Di antara akhlaq kepada guru yaitu diam memperhatikan ketika guru sedang
menjelaskan, sebagaimana hadits berkata :

Bila kamu melihat ada anak muda yang bercakap-cakap padahal sang guru sedang
menyampaikan ilmu, maka berputus-asalah dari kebaikannya, karena dia sedikit rasa
malunya.( AR. Al-Baihaqi dalam Al-Madkhol ilas-Sunan )

5. Di antara akhlaq kepada guru adalah bertanya kepada guru bila ada sesuatu yang
belum dia mengerti dengan cara baik. Allah berfirman :

Bertanyalah kepada ahli dzikr ( yakni para ulama ) bila kamu tidak tahu.( Qs. An-Nahl :
43 dan Al-Anbiya : 7 )

Dan Rosulullah saw bersabda :

Mengapa mereka tidak bertanya ketika tidak tahu ? Bukankah obat dari ketidaktahuan
adalah bertanya ? ( HSR. Abu Dawud )

6. Di antara akhlaq kepada guru adalah menegur guru bila melakukan kesalahan dengan
cara yang penuh hormat, sebagaimana sabda Rosulullah :

,
:

Agama adalah nasihat. Kami ( Shahabat ) bertanya : Untuk siapa ? Beliau menjawab :
Untuk mentaati Alloh, melaksanakan Kitab-Nya, mengikuti Rosul-Nya untuk para pemimpin
kaum muslimin dan untuk orang-orang umum. ( HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, At-
Tirmidzi dll )

2.4 Cara Hormat dan Patuh kepada Guru

Murid adalah orang yang sedang belajar dan menuntut ilmu kepada seorang guru. Demi
untuk keberkahan dan kemudahan dalam meraih dan mengamalkan ilmu atau pengetahuan
yang telah diperoleh dari seorang guru, maka seorang murid haruslah memiliki akhlak atau
etika yang benar terhadap gurunya.

Beberapa contoh etika murid terhadap guru , diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Seorang murid hendaklah hormat kepada guru, mengikuti pendapat dan petunjuknya.
2. Seorang murid hendaklah memberi salam terlebih dahulu kepada guru apabila
menghadap atau berjumpa dengan beliau.
3. Seorang murid hendaklah memandang gurunya dengan keagungan dan meyakini
bahwa gurunya itu memiliki derajat kesempurnaan, sebab hal itu lebih memudahkan
untuk mengambil manfaat dari beliau.
4. Seorang murid hendaklah mengetahui dan memahami hak-hak yang harus diberikan
gurunya dan tidak melupakan jasanya.
5. Seorang murid hendaklah bersikap sabar jika menghadapi seorang guru yang
memiliki perangai kasar dan keras.
6. Seorang murid hendaklah duduk dengan sopan di hadapan gurunya, tenang,
merendahkan diri, hormat sambil mendengarkan, memperhatikan, dan menerima apa
yang disampaikan oleh gurunya.
7. Seorang murid hendaklah ketika mengadap gurunya dalam keadaan sempurna dengan
badan dan pakaian yang bersih.
8. Seorang murid hendaklah jangan banyak bicara di depan guru ataupun membicarakan
hal-hal yang tidak berguna.
9. Seorang murid hendaklah jangan bertanya dengan tujuan untuk mengujinya dan
menampakkan kepandaian kepada guru.
10. Seorang murid hendaklah jangan bersenda gurau di hadapan guru.
11. Seorang murid hendaklah jangan menanyakan masalah kepada orang lain ditengah
majlis guru.
12. Seorang murid hendaknya tidak banyak bertanya, apalagi jika pertanyaan itu tidak
berguna.
13. Jika guru berdiri, Seorang murid hendaklah ikut berdiri sebagai penghormatan kepada
beliau.
14. Seorang murid hendaklah tidak bertanya suatu persoalan kepada guru ketika sedang di
tengah jalan.
15. Seorang murid hendaklah tidak menghentikan langkah guru di tengah jalan untuk hal-
hal yang tidak berguna.
16. Seorang murid hendaklah tidak berburuk sangka terhadap apa yang dilakukan oleh
guru ( guru lebih mengetahui tentang apa yang dikerjakannya).
17. Seorang murid hendaklah tidak mendahului jalannya ketika sedang berjalan bersama.
18. Ketika guru sedang memberi penjelasan/ berbicara hendaklah murid tidak memotong
pembicaraannya. Kalaupun ingin menyanggah pendapat beliau maka sebaiknya
menunggu hingga beliau selesai berbicara dan hendaknya setiap memberikan
sanggahan atau tanggapan disampaikan dengan sopan dan dalam bahasa yang baik.
19. Murid haruslah berkata jujur apabila guru menanyakan suatu hal kepadanya.
20. Meskipun sudah tidak dibimbing lagi oleh beliau ( karena sudah lulus) murid
hendaklah tetap selalu mengingat jasanya dan tetap terus mendoakan kebaikan
kebaikan atas mereka.
2.5 Keuntungan Sikap Hormat dan Patuh kepada Guru

Berdasarkan uraian di atas, betapa pentingnya sikap hormat dan patuh kepada guru. Dengan
menghormati seorang guru, kita akan mendapatkan berbagai macam keuntungan, antara lain
sebagai berikut.

1. Ilmu yang diperoleh akan menjadi berkah dalam kehidupan kita.


2. Akan lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikan.
3. Ilmu yang diperoleh dari guru akan menjadi bermanfaat bagi orang lain.
4. Akan selalu didoakan oleh guru.
5. Akan membawa berkah, memudahkan urusan, serta dianugerahi nikmat yang lebih
dari Allah Swt.
BAB III

PENUTUPAN

3.3 Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa:

Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu dengan tugas utama untuk mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi murid. Guru dalam Islam
juga disebut pewaris para nabi. Karena lewat seorang guru, wahyu atau ilmu para nabi
diteruskan kepada umat manusia.Guru adalah orang yang mengajarkan kita dengan berbagai
macam ilmu pengetahuan dan mendidik kita sehingga menjadi orang yang mengerti dan
dewasa.
Diantara bentuk-bentuk akhlak kepada guru adalah sebagai berikut.
1. Di antara akhlaq kepada guru adalah memuliakan, tidak menghina atau mencaci-maki
guru
2. Di antara akhlaq kepada guru adalah mendatangi tempat belajar dengan ikhlas dan
penuh semangat, sebagaimana sabda Rosulullah saw :
3. Di antara akhlaq kepada guru adalah datang ke tempat belajar dengan penampilan
yang rapi,
4. Di antara akhlaq kepada guru yaitu diam memperhatikan ketika guru sedang
menjelaskan
5. Di antara akhlaq kepada guru adalah bertanya kepada guru bila ada sesuatu yang
belum dia mengerti dengan cara baik.
6. Di antara akhlaq kepada guru adalah menegur guru bila melakukan kesalahan dengan
cara yang penuh hormat
Beberapa contoh etika murid terhadap guru , diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Mereka selalu rendah hati terhadap gurunya, meskipun ilmu sudah lebih banyak
ketimbang gurunya.
2. Mereka menaati setiap arahan serta bimbingan guru.
3. Mereka juga senantiasa berkhidmat kepada guru-guru mereka dengan mengharapkan
balasan pahala serta kemuliaan di sisi Allah Swt.
4. Mereka memandang guru dengan perasaan penuh hormat dan tazim (memuliakan)
serta memercayai kesempurnaan ilmunya.
Dengan menghormati seorang guru, kita akan mendapatkan berbagai macam keuntungan,
antara lain sebagai berikut.
1. Ilmu yang diperoleh akan menjadi berkah dalam kehidupan kita.
2. Akan lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikan.
3. Ilmu yang diperoleh dari guru akan menjadi bermanfaat bagi orang lain.
4. Akan selalu didoakan oleh guru.
5. Akan membawa berkah, memudahkan urusan, serta dianugerahi nikmat yang lebih
dari Allah Swt.

3.2 Saran

Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih bersifat sangat sederhana dan simpel.
Selain itu penulis hanya menggunakan sumber sekunder yaitu bersumber dari buku dan
sumber tersier yang bersumber dari internet untuk penyusunan makalah ini. Oleh karena itu
penulis masih memerlukan kritikan dan saran yang bermanfaat bagi makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://kisahimuslim.blogspot.co.id/2014/09/hormat-dan-patuh-kepada-guru.html

https://rizkiwirsa.wordpress.com/2015/03/08/makalah-agama-tentang-hormat-dan-patuh-
kepada-orang-tua-dan-guru/

https://id.wikipedia.org/wiki/Guru

Anda mungkin juga menyukai