Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR DISKUSI SISWA

NAMA : Kencana Lituhayu Nadindra


ABSEN: 25

Pendahuluan
Tulang-tulang di dalam tubuh membangun rangka (skeleton). Berdasarkan letak susunannya, rangka
dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Rangka endoskeleton, yaitu rangka yang terletak di dalam tubuh
2. Rangka eksoskeleton, rangka ini terletak di luar tubuh.

Rangka endoskeleton terdapat pada hewan vertebrata, sedangkan rangka eksoskeleton terdapat pada
hewan invertebrata. Tulang-tulang tersebut tersusun dari jaringan tulang keras maupun jaringan tulang
rawan.

Media
1. Gambar/charta tentang system gerak dari berbagai buku.
2. Artikel dari koran/majalah/internet yang memuat tentang sistem gerak
3. Buku-buku referensi yang relevan

Kegiatan
1. Perhatikan gambar atau charta tentang system gerak dari berbagai buku sumber.
2. Bacalah beberapa buku sumber yang kamu miliki atau kliping dari Koran/majalah/internet.
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

Rangka
1. Rangka manusia terdiri dari 206 tulang yang dapat dikelompokkan menjadi:
i. Rangka aksial yang terdiri dari tulang-tulang tengkorak, tulang telinga dalam,
tulang hioid, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk.
ii. Rangka apendikular yang terdiri dari tulang-tulang gelang bahu, anggota
gerak atas, gelang pinggul, anggota gerak bawah.

2. Rangka antara lain berfungsi untuk (min.3)


- Memberikan bentuk tubuh dan menegakkan tubuh.
- Tempat pembentukan sumsum kuning.
- Menyimpan mineral.

3. Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang penyusun rangka dibedakan menjadi 5 macam
yaitu tulang pipa, tulang pendek, tulang pipih, tulang tidak beraturan, tulang sesamoid.
4. Apa perbedaan prose pembentukan tulang secara intramembranosa dan endokondrial
- Osifikasi intramembranosa adalah proses pembentukan tulang secara langsung dengan
cara mengganti jaringan penyambung padat dengan simpanan garam garam kalsium
untuk membentuk tulang.
- Osifikasi endokondrial adalah proses ketika tulang rawan digantikan oleh tulang keras.
5. Gambarlah di kertas kemudian hasil gambaran difoto dan ditempelkan ke tabel dan berilah
keterangannya tabel dibawah ini.

No Gambar Tulang Deskripsi/Keterangan


1. Tengkorak Tulang tengkorak berjumlah 22 buah. Tulang
tengkorak berfungsi melindungi otak, organ
pendengaran, dan organ penglihatan.
Tulang tengkorang dibedakan menjadi dua
bagian, yaitu:
-Tulang kranial (tulang tempurung kepala)
tulang dahi, tulang ubun-ubun, tulang kepala
tulang belakang, tulang samping, tulang baji,
tulang tapis.
-Tulang fasial (tulang wajah).
tulang rahang atas, tulang langit-langit, tulang
pipi, tulang mata, tulang hidung, tulang sekat
rongga hidung, tulang karang hidung, tulang
rahang bawah.
Tulang kranial membentuk tempurung kelapa,
sedangkan tulang fasial memberi bentuk mata,
hidung, pipi, dan rahang. Tulang-tulang
tengkorak yang bersambungan dan tidak dapat
digerakkan disebut sutura.
Terdapat tiga bentuk sutura yaitu :
-Sutura serrata (terdapat di bagian tepi dari
masing-masing tulang bergerigi seperti gergaji
yang berimpitan).
-Sutura skuamosa (terdapat di bagian tepi dari
masing-masing tulang menipis dan saling
menutupi).
-Sutura harmoniana (terdapat di bagian tepi dari
masing-masing tulang berbentuk lurus).
2. Rangka Manusia Tulang dada (sternum) berfungsi melindungi
Sternum paru-paru dan jantung. Tulang dada berbentuk
pipih dan melebar serta berhubungan dengan
tulang rusuk melalui sambungan tulang rawan.
Tulang rusuk bagian belakang berhubungan
dengan ruas-ruas tulang belakang melalui
persendian. Perhubungan tersebut
memungkinkan tulang rusuk dapat bergerak
kembang-kempis sesuai dengan irama
pernapasan.
Tulang dada berjumlah satu buah dan terdiri atas
tiga bagian, yaitu :
-Manubrium sterni (kepala tulang dada)
membentuk persendian dengan tulang
selangka, klavikula, dan tulang rusuk pertama.
-Korpus sterni (badan tulang dada) membentuk
persendian dengan Sembilan tulang rusuk
berikutnya.
-Prosesus xifoid (tulang taju pedang)
merupakan tulang yang masih berbentuk
tulang rawa pada bayi.

Columna vertebrata
Tulang belakang (kolumna vertebrata) tersusun
dari 26 ruas yang masing-masing dihubungkan
oleh cakram tulang rawan fibrosa, yang
memungkinkan tulang untuk tegak dan
membungkuk. Cakram tersebut juga berfungsi
menahan guncangan ketika menggerakan badan,
misalnya saat berlari dan melompat. Di bagian
sebelah depan dan belakang cakram, terdapat
serabut-serabut kenyal yang menyokong posisi
ruas tulang belakang.
Jika dilihat dari samping, tulang belakang
membentuk lengkung vertikal, yaitu bagian
leher melengkung ke depan, bagian toraks
(punggung) melengkung ke belakang, bagian
lumbar (pinggang) melengkung ke depan, dan
bagian pelvis (panggul) melengkung ke
belakang.
Tulang belakang memiliki fungsi sebagai
berikut :
-Menopang kepala dan bagian tubuh lainnya.
-Melindungi organ dalam tubuh.
-Tempat melekatnya tulang rusuk.
-Menentukan sikap tubuh
3. Anggota gerak atas Anggota gerak atas tersusun dari :
-Humerus (tulang pangkal lengan) berbentuk
panjang seperti tongkat, dengan bagian ujung
yang berhubungan dengan bahu membentuk
kepala sendi yang bundar disebut kapur
humeri.
-Radius (tulang pengumpil) berbentuk panjang
dan terletak lateral (sebelah sisi) sejajar
dengan ibu jari. Bagian dataran sendi yang
menghubungkan radius dan humerus
berbentuk bundar sehingga lengan bawah
dapat berputar atau telungkup.
-Ulna (tulang hasta) berbentuk panjang dan
merupakan tulang bawah yang lengkungnya
sejajar dengan jari kelingking.
-Karpal (tulang pergelangan tangan) terdiri atas
8 tulang yang tersusun dalam dua baris. Karpal
merupakan tulang-tulang pemdek dengan
bentuk yang berbeda-beda, yaitu berbentuk
bulat, segitiga, bulan sabit, segi banyak,
seperti kacang, berkepala, dan berkait.
-Metakarpal (tulang telapak tangan) terdiri atas
tulang pipa pendek berjumlah lima buah dan
berhubungan dengan tulang pergelangan
tangan dan tulang jari.
-Falangus (tulang jari tangan) tersusun dari
tulang pipa pendek dan berjumlah 14 buah
(tiga ruas pada masing-masing jari dan dua
ruas pada ibu jari).

Anggota gerak bawah Anggota gerak bawah terdiri atas :


-Femur (tulang paha) merupakan tulang pipa
terpanjang dan tersebar. Pangkal tulang dekat
gelang panggul membentuk kepala sendi yang
disebut kaput femoris. Bagian ujungnya
membentuk persediaan lutut.
-Tibia (tulang kering) merupakan tulang pipa
terbesar setelah tulang paha, ikut menopang
berat tubuh, bagian pangkal membentuk
persendian lutut dengan femur, dan pada
bagian ujung bawah terdapat tonjolan yang
disebut maleolus medial (mata kaki dalam).
-Fibula (tulang betis) merupakan tulan pipa
yang paling ramping. Fibula tidak turut
menopang berat tubuh, tetapi menambah area
perlekatan otot tungkai. Bagian ujung bawah
fibula membentuk tonjolan yang disebut
malleolus lateral (mata kaki luar).
-Patela (tulang tempurung laut) merupakan
tulang pipih berbentuk segitiga yang sudutnya
membulat.
-Tarsal (tulang pergelangan kaki) terdiri atas
tujuh tulang kecil pada setiap kaki, yaitu satu
tulang loncat (talus), satu tulang tumit atau
kalkaneus (berukuran paling besar), satu
tulang berbentuk kapal (navikular), satu tulang
berbentuk dadu (kuboid), dan tiga tulang
kuneiformis berbentuk baji.
-Metatarsal (tulang telapak kaki) terdiri atas
lima tulang pipa berbentuk bulat panjang.
Metatarsal pertama merupakan metatarsal
yang lebar pendek dan panjang.
-Falangus (tulang jari kaki) terdiri atas tulang
pendek berjumlah 14 buah pada setiap kaki.
Setiap jari kaki terdiri atas tiga ruas tulang,
kecuali ibu jari kaki yang hanya memiliki dua
ruas saja.
Perhatikan gambar jaringan tulang sejati di bawah ini. Tentukan bagian yang berlabel.

1. Canaliculi
2. Sel tulang
3. Saluran haversi

Sebutkan dan jelaskan hormon-hormon yang berpengaruh pada pertumbuhan tulang!


- Hormon paratirod yang bekerja saling berlawanan dalam memelihara kadar kalsium
dalam darah
- Hormon tirokalsitonin dihasilkan oleh sel sel parafolikuler dari kelenjar tiroid yang
bekerja menghambat resorpsi tulang.
- Hormon pertumbuhan samatotropin dihasilkan oleh hipofisis anterior yang bekerja
mengendalikan pertumbuhan tulang terutama pemanjang tulang pipa.
- Hormon tiroksin berfungsi mengendalikan pertumbuhan tulang, peremajaan tulang, dan
kematangan tulang.
- Hormon kelamin yaitu hormon estrogen pada wanita dan hormone androgen pada laki-
laki. Hormon kelamin dapat merangsang pertumbuhan tulang. Pada wanita, pertumbuhan
tulang biasanya berhenti pada usia sekitar 17-18 tahun dan pada laki-laki sekitar 18-20
tahun.

Anda mungkin juga menyukai