DISUSUN OLEH:
NAMA: Mochamad Firmansyah S.Pd
ASAL SEKOLAH: SMKN 4 Jakarta
KATA PENGANTAR
Guru SMK terutama guru muatan produktif/kejuruan, memiliki peran penting dalam
mendidik siswa agar kompeten di bidang kejuruannya. Hal tersebut dikarenakan
setelah menuntaskan pendidikan di SMK, lulusan SMK harus dinyatakan siap untuk
bekerja. Untuk itu, perubahan teknologi dan pemanfaatan teknologi di dunia usaha
dan industri menjadi sesuatu yang urgen untuk diketahui dan dikuasai oleh guru
SMK, sehingga model serta materi pembelajaran yang digunakan guru akan sesuai
dengan kebutuhan, tren, dan prediksi masa depan.
Atas rahmat dan berkah Tuhan Yang Maha Kuasa laporan Peningkatan Kualitas dan
Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Vokasi Melalui Pelatihan Pengelasan
Proses SMAW Posisi 6G Program Upskilling dan Reskilling Berstandar industri Tahun
2021 yang dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober sampai dengan 4 November 2021 di
PT. KAMPUH WELDING CIKARANG Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat telah selesai
disusun.
Semoga laporan ini dapat menjadi bahan masukan bagi kebijakan aspek terkait pada
masa yang akan datang.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................................................... iv
BAB I................................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN........................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................................................ 1
B. Dasar Hukum................................................................................................................................... 2
C. Tujuan Pelaporan........................................................................................................................... 3
BAB II............................................................................................................................................................... 4
PELAKSANAAN DIKLAT DI INDUSTRI................................................................................................ 4
A. Tujuan................................................................................................................................................. 4
B. Materi dan Struktur Program................................................................................................... 4
C. Deskripsi Materi............................................................................................................................. 5
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan............................................................................................. 5
E. Pengajar dan Panitia..................................................................................................................... 5
BAB III.............................................................................................................................................................. 6
HASIL PELAKSANAAN DIKLAT DI INDUSTRI.................................................................................. 6
BAB IV.............................................................................................................................................................. 8
KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan....................................................................................................................................... 8
B. Saran................................................................................................................................................... 8
DAFTAR TABEL
1. Struktur Materi 4
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan, dimana guru
memegang peranan yang sangat vital dalam penyelenggaraan pendidikan. Demi
terselenggaranya pendidikan yang baik, guru dituntut untuk memiliki kualifikasi
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah yaitu memiliki
kompetensi pedagogi, profesionalisme, kepribadian, dan sosial seperti yang diatur
dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Perubahan yang terjadi
berdampak kepada perubahan strategi pendidikan sehingga guru diharapkan
mampu beradaptasi terhadap perubahan tersebut. Tugas besar seorang guru
adalah mampu untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, dan
melatih siswanya untuk mampu terjun ke dalam masyarakat dan menguasai
teknologi yang digunakan oleh masyarakat tersebut.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada Pasal 1
menyatakan bahwa “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”. Selanjutnya dipertegas
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 52 menjelaskan
bahwa tugas guru adalah (1) Merencanakan pembelajaran; (2) Melaksanakan
proses pembelajaran yang bermutu; (3) Menilai dan mengevaluasi hasil
pembelajaran; (4) Membimbing dan melatih peserta didik/siswa; (5) Melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (6) Melaksanakan tugas tambahan
yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai; dan (7) Meningkatkan dan
mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan. Oleh
karena itu, guru diharapkan mampu melaksanakan tugas dengan menyesuaikan
diri dengan perkembangan kondisi sosial dan teknologi terbaru. Perubahan
perubahan teknologi dan pemanfaatan teknologi tersebut harus direspon dengan
baik oleh setiap guru.
Pada tahun 2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi
meluncurkan Program Merdeka Belajar Episode 8: SMK Pusat Keunggulan (SMK
PK).
Direktorat SMK telah menetapkan sebanyak 901 SMK sebagai sekolah Pusat
Keunggulan yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu strategi untuk
menyiapkan SMK sebagai pusat keunggulan adalah dengan menyiapkan sumber
daya manusia SMK yaitu pendidik dan tenaga kependidikan dengan penekanan
pada penguatan aspek softskill, hardskill, dan karakter kebekerjaan. Program SMK
PK mengusung semangat Merdeka Belajar yang berfokus pada penguatan SDM
serta mendekatkan dunia pendidikan dengan dunia profesional. Program ini
diharapkan menjadi penggerak bagi SMK di Indonesia agar meningkatkan kualitas
hasil belajar siswa yang sesuai dengan standar dunia usaha dan dunia industri
(DUDI) atau dunia kerja. Beberapa langkah yang bakal dilakukan pada program
SMK PK, yakni akselerasi pelatihan upskilling & reskilling guru berbasis DUDI guna
memastikan kompetensi guru kejuruan ditingkatkan sesuai standar DUDI serta
berlatih kurikulum yang menekankan pada softskills dan PBL, termasuk
mengembangkan mapel bersama dengan DUDI.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru.
5. Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter.
C. Tujuan Pelaporan
Laporan pelaksanaan Peningkatan Kualitas dan Kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Vokasi Melalui Pelatihan Pelatihan Pengelasan Proses SMAW Posisi
6G Program Upskilling dan Reskilling Berstandar industri Tahun 2021disusun
untuk:
1. Memberikan gambaran menyeluruh terhadap pelaksanaan Peningkatan Kualitas
dan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Vokasi Melalui Pelatihan
Pelatihan Pengelasan Proses SMAW Posisi 6G Program Upskilling dan
Reskilling Berstandar industri Tahun 2021 yang telah dilaksanakan tanggal 5
Oktober sampai dengan 4 November 2021;
2. Sebagai bahan evaluasi terhadap segala kekurangan dan kelemahan selama
kegiatan berlangsung; dan
3. Sebagai bahan informasi bagi yang berkepentingan dalam rangka perbaikan
program berikutnya.
BAB II
PELAKSANAAN DIKLAT DI INDUSTRI
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari Peningkatan Kualitas dan Kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Vokasi Melalui Pelatihan Pelatihan Pengelasan Proses SMAW
Posisi 6G Program Upskilling dan Reskilling Berstandar industri Tahun 2021
adalah sebagai berikut.
a. Meningkatkan jalinan kerjasama antara SMK dengan Dunia Usaha/Dunia
Industri (DU/DI) melalui knowledge and skill transfer;
b. Meningkatkan kualitas metode dan proses belajar mengajar serta hasil
pembelajaran kejuruan melalui program upskilling dan reskilling di
industri;
c. Membangun pola pembelajaran untuk menumbuhkembangkan karakter
dan etos kerja (disiplin, tanggungjawab, jujur, kerja sama, kepemimpinan,
dan lain-lain) yang dibutuhkan DU/DI; dan
d. Mendukung program peningkatan kerjasama dan kemitraan IDUKA,
ketersediaan, keterjangkauan, dan pemerataan mutu pendidikan serta
pembelajaran di SMK.
2. Tujuan Khusus
“Tujuannya untuk memperkuat hard skills maupun soft skills dari tenaga
pendidik dan kependidikan vokasi guna bisa menerapkan pendidikan berbasis
industri di tempatnya mengajar. “
C. Deskripsi Materi
Tatap Muka PT. Kampuh Welding Cikarang
1. Materi ini membahas/memahami pengetahuan industri kapal, pengelasan
dalam perkapalan dan pengetahuan industri konstruksi umum.
2. Materi ini membahas/memahami logam dasar (besi & baja, standarisasi baja
karbon, aluminium) dan simbol-simbol pengelasan.
3. Materi ini membahas/memahami proses pengelasan secara umum antara
lain : pengertian pengelasan, peralatan pengelasan, material las (termasuk
tentang pemakaian elektroda las sesuai klasifikasi simbol yg diberikan) dan
perencanaan konstruksi las.
4. Materi ini membahas/memahami pengetahuan cacat pengelasan (kerusakan
las) dan cara-cara perbaikannya.
5. Materi ini membahas/memahami Teori Las SMAW
6. Teori Las SMAW : Penanganan mesin las, persiapan peralatan & alat
pelindung, penyalaan busur listrik dan pengelasan posisi datar, horizontal,
vertical dan overhead (2G, 3G, 4G, 5G & 6G)
7. Uji Kompetensi/Sertifiksi
Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk menguji kemampuan profesional
peserta diklat berdasarkan pada skema sertifikasi yang diakui oleh
industri/LSP P3.
BAB III
HASIL PELAKSANAAN DIKLAT DI INDUSTRI
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil pelaksanaan Peningkatan Kualitas dan Kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Vokasi Melalui Pelatihan Pelatihan Pengelasan Proses SMAW Posisi
6G Program Upskilling dan Reskilling Berstandar industri Tahun 2021 yang
dilaksanakan di PT. Kampuh Welding Cikarang adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan skill guru pada bidang pengelasan SMAW 6 G
2. Guru lebih memahami standar pengelasan (WPS) yang dipakai pada industri
pengelasan untuk di terapkan kepada peserta didiknya di sekolah.
3. Menyinkronkan atau menyesuaikan pembelajaran di dunia pendidikan dengan
kebutuhan di dunia industri
B. Saran
Berdasarkan hasil pelaksanaan Peningkatan Kualitas dan Kompetensi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Vokasi Melalui Pelatihan Pelatihan Pengelasan Proses SMAW
Posisi 6G Program Upskilling dan Reskilling Berstandar industri Tahun 2021 yang
dilaksanakan di PT. Kampuh Welding Cikarang kami menyarankan:
1. Program Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan SMK Berstandar Industri lebih
diperluas dan merata ke seluruh Guru Kejuruan di seluruh wilayah Indonesia
2. Adanya jadwal kunjungan ke beberapa industri yang terkait dengan kompetensi
keahlian untuk meningkatkan wawasan guru kejuruan dengan melihat langsung
industri.
3. Instruktur selain memberi contoh teknik pengelasan SMAW 6 G agar juga
memberikan trik atau cara yang efektif dan efesien agar peserta lebih cepat
menguasai skill tersebut.
LAMPIRAN: