(RPP) PRAKTIK
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui kegiatan penggalian informasi, diskusi, dan praktik peserta didik diharapkan
mampu:
1. Menganalisis pemeliharaan rutin tanaman pangan ;
2. Mengaplikasikan proses pemeliharaan tanaman pangan secara umum pada budidaya tanaman
singkong;
3. Membuat rencana kerja dan rencana kegiatan pemeliharaan tanaman pangan dan palawija
secara berkelompok;
4. Melaksanakan pemeliharaan tanaman pangan dan palawija sesuai prosedur.
B. Materi Pembelajaran
1. Pemeliharaan tanaman pangan
2. Pemupukan
3. Pengendalian gulma
4. Pembumbunan
Sumber Belajar
1. Bahan ajar
2. Buku “Ubikayu: Budidaya Yang Baik” karya Suwarto dan Iskandar Lubis
3. Buku Agribisnis Tanaman Pangan dan Palawija SMK/MAK Kelas XI Semester 2
4. Buku Teks Bahan Ajar Siswa Agribisnis Tanaman Buah Direkorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan
5. Internet
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi Waktu
No. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal:
a. Guru memberi salam dilanjutkan berdoa bersama dan 5 menit
mendata kehadiran siswa.
b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, memberi
5 menit
motivasi belajar dan apersepsi pada siswa.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru memberi penjelasan kepada siswa apa saja alat dan bahan
10 menit
yang diperlukan dalam pekerjaan pemeliharaan tanaman
pangan.
20 menit
b. Menjelaskan cara memelihara tanaman singkong.
c. Siswa melakukan praktik pemeliharaan tanaman singkong. 610 menit
3. Penutup:
a. Guru bersama siswa menyimpulkan dan mengevaluasi materi
20 menit
yang telah disampaikan
b. Guru memberi salam penutup dilanjutkan berdoa
5 menit
bersama.
Jumlah 675 menit
F. Instrumen Penilaian
1. Lampiran 1. Penilaian Afektif
2. Lampiran 2. Penilaian Keterampilan
INSTRUMEN EVALUASI PRAKTIK
Penilaian penskoran:
Skor 4 : Selalu, apabila selalu melakukan sesuai
Skor 3 : Sering, apabila sering melakukan sesuai
Skor 2 : Kadang-kadang, apabila kadang-kadang
Skor 1 : Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Kriteria Nilai:
85-100 : A
70-84 : B
50-69 : C
<50 : D
Lampiran 2. Penilaian Keterampilan
Tabel 3. Penilaian Keterampilan
Aspek penilaian
Langkah Posisi Penggunaan Pemilihan Alat Keselamatan
No Nama Kerja Kerja Alat dan Bahan Skor Predikat
Kerja
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Ardiansyah
2 Bayu Ari Sandi
3 Bunga Dahlia
4 Dafid Irawan
5 Dimas Rangga Aditya
6 Dimmas Rianto
7 Dio Maskuri
8 Dwi Agung Prayogi
9 Edi Prabowo
10 Eko Agus Purnomo
11 Gondo Prasetiyo
12 Muhammad Ade T.
13 Muhammad Ali S.
14 Muhammad Rifky S.
15 Nurita Sari
16 Reni Kusuma Dewi
17 Richad Frasiscus S.
18 Rikco Pratama
19 Rizal Muhaimin
20 Rizki Nur Arif
21 Siti Nurlita
22 Vita Ariska
23 Abdi
Tabel 4. Deskripsi Indikator Penilaian Sikap
Skala
No. Aspek Yang Dinilai Kriteria
Penilaian
4 Semua urutan langkah kerja sesuai job sheet
Terdapat 1 kesalahan urutan langkah kerja tidak
3
sesuai job sheet
1. Langkah Kerja Terdapat 2 kesalahan urutan langkah kerja tidak
2
sesuai job sheet
Terdapat lebih dari 2 kesalahan urutan langkah
1
kerja tidak sesuai job sheet
4 Semua posisi kerja sesuai job sheet
Terdapat 1 kesalahan posisi kerja tidak sesuai job
3
sheet
2. Posisi Kerja Terdapat 2 kesalahan posisi kerja tidak sesuai job
2
sheet
Terdapat lebih dari 2 kesalahan posisi kerja tidak
1
sesuai job sheet
4 Semua penggunaan alat sesuai dengan fungsinya
Terdapat 1 kesalahan penggunaan alat tidak sesuai
3
fungsinya
3. Penggunaan Alat Terdapat 2 kesalahan penggunaan alat tidak sesuai
2
fungsinya
Terdapat lebih dari 2 kesalahan penggunaan alat
1
tidak sesuai fungsinya
4 Semua pemilihan alat dan bahan sesuai kebutuhan
Terdapat 1 kesalahan pemilihan alat dan bahan
3
tidak sesuai kebutuhan
Pemilihan Alat dan
4. Terdapat 2 kesalahan pemilihan alat dan bahan
Bahan 2
tidak sesuai kebutuhan
Terdapat lebih dari 2 kesalahan pemilihan alat dan
1
bahan tidak sesuai kebutuhan
4 Keselamatan kerja dilakukan dengan sangat baik
3 Keselamatan kerja dilakukan dengan baik
5. Keselamatan Kerja
2 Keselamatan kerja dilakukan dengan cukup baik
1 Keselamatan kerja dilakukan dengan kurang baik
Tabel 5. Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100
Perolehan Skor
Nilai akhir = ------------------------ X Skor Ideal (100) = . . ...
Skor Maksimum (100)
Peranan air bagi tumbuhan guna menjamin kelangsungan proses fisiologis dan biologi
pertumbuhannya yaitu:
1. Merupakan 90 – 95% penyusun tubuh tanaman
2. Aktivator enzim
3. Pereaksi dalam reaksi hidrolisis
4. Sumber H dalam fotosintesis
5. Penghasil O2 dalam fotosintesis
6. Pelarut dan pembawa berbagai senyawa
7. Menjaga sel yang penting untuk pembelahan, pembesaran, pemanjangan sel, mengatur
bukaan stomata, gerakan daun dan bunga (misal epinasti)
8. Pemacu respirasi
9. Mengatur keluar masuknya zat terlarut ke dan dari sel
10. Mendukung tegaknya tanaman, terutama pada tanaman herbaceus
11. Agensia penyebaran benih tanaman
12. Mempertahankan suhu tanaman tetap konstan pada saat cahaya penuh
Unsur-unsur hara yang diperlukan tanaman meliputi unsur hara mikro maupun makro.
Pemenuhan unsur hara dari jenis pupuk terdiri dari:
Nitrogen (N): Urea (CO(NH2)2) dan ZA ((NH4)2SO4)) serta pupuk daun
Fosfor (P): TSP (Ca(H2PO4)2) dan pupuk daun
Kalium (K): KCl, ZK (K2SO4), KNO3, serta pupuk daun majemuk
Kalsium (Ca): Kalsit, Dolomit dan Klorida
Sulfur: ZA, Pupuk kandang dan pupuk daun.
Magnesium (Mg): Kieserit MgSO4.H2O dan pupuk daun
Besi/ferrum (Fe): Pupuk kandang dan Multimicro
Boron (B): Pupuk kandang, pupuk borate/borax, asam borat (H 3BO3) dan pupuk mikro
seperti Multimicro.
Tembaga/cuprum (Cu): Pupuk kandang dan pupuk daun.
Setiap unsur hara mempunyai fungsi tersendiri dan mempengaruhi proses-proses tertentu
dalam perkembangna dan pertumbuhan tanaman. Jadi jika terjadi kekurangan salah satu
unsur, maka funsi dan proses tersebut akan terganggu pula. Gejala kekurangan ini cepat
atau lambat akan terlihat pada tanam tergantung pada jenis dan sifat tanaman.
Gulma akan berkompetisi dengan tanaman singkong dalam mendapatkan air dan hara dari
tanah. Oleh karena itu harus dikendalikan keberadaannya selama pertumbuhan singkong.
Dari saat tanam sampai umur 8 minggu setelah tanam (fase pertumbuhan pertama), lahan
pertanaman singkong harus dalam kondisi bersih dari gulma. Pengendalian gulma dapat
dilakukan sebelum tanam stek (setelah tanah diolah dengan rotavator) dengan
menyemprotkan herbisida pre emergence dan pada 4 minggu setelah tanam dengan herbisia
kontak/sistemik yang bersifat selektif secara mekanis. Pembumbunan dilakukan untuk
menggemburkan tanah. Pembumbunan dilakukan pada umur 2-4 bulan (De Silva,
2007). Pada umur ini tanaman ubi kayu mulai melakukan pembentukan umbi, sehingga
dibutuhkan tekstur tanah yang gembur untuk untuk perkembangan umbinya.
V. Keselamatan Kerja
1. Pakailah pakaian praktik lapangan/wearpack;
2. Gunakanlah sarung tangan dan sepatu/boot;
3. Gunakanlah peralatan sesuai fungsi dengan hati-hati agar tidak terjadi kerusakan alat;
4. Minta bantuan kepada guru praktik/teknisi apabila kesulitan menggunakan alat.